Devon Cafe

Cafe baru di area crystal lagoon-nya sency ini ramai betul waktu saya mampir di weekend kemarin, karena waiting list cukup panjang jadilah menerima tawaran staff-nya untuk duduk di smoking area, semi outdoor. Panas bukan main, karena ngga ada kipas angin,blower atau apa saja gitu yang bisa bikin adem, kecuali saat ada orang keluar masuk foodhall, pintu tertutup terbuka dan kecipratan adem setitik. Next time pengen balik lagi, tapi semoga kebagian duduk di indoor yang adem atau udah ada kipas angin di luar juga ngga apa-apa deh lol.

Staffnya ramah-ramah tapi seperti kurang siap dengan kondisi ramai, pesanan saya ada yang kelewat satu. Akhirnya karena udah ngga tahan gerah jadi cuma minum dan ngemil cake.

Saya pesan Iced Orange Mocha idr 40k, lumayan pricey tapi rasanya lumayan enak. Ada sensasi rasa orange, segar, sedikit manis. Teman saya order White idr 36k, rasanya cukup enak tapi ngga istimewa. Teman saya yang lainnya pesan minuman non coffee Surryhills Iced Tea idr 35k, keliatannya segar tapi saya ngga mencicipinya. Untuk cemilan pesan Carrot Cake idr 55k, potongannya cukup besar, layernya cantik dan rasanya enak, moist tapi ngga enek dan meskipun ada rasa cinnamon-nya tapi saya suka karena ngga over .

Kindly follow my IG @patriciasari

Ordered:

# peanut butter muffin

# hot chocolate

# white (latte)

# Devon on the Rocks

# truffle bakmie

# Yakuza burger

# Ogre Happy Meal

# Breakfast with Sakuma’s

# Kakigori

Scrumptious Peanut butter muffin, paired well with their hot chocolate or just latte. Their hot chocolate and latte were standard. Too bad I didn’t get cute latte art like some people posted on instagram.

Devon on the Rocks, espresso on ice. Quite okay.

Truffle bakmie or egg noodle with truffle mixed mushrooms and sautéed chicken was putting “bakmi ayam” to higher level with addition of truffle oil in it. The noodle itself was good, but I’d just stick with regular bakmi ayam.

Yakuza burger was delicious, brioche bun filled with grilled teriyaki chicken and mozzarella katsu, good one.

Ogre Happy Meal looked simple but it was bold in flavor. Succulent grilled ox-tongue, cauliflower purée, sautéed spinach, fried egg and hash brown really made me happy eating it, thus now make me an Ogre perhaps.

Breakfast with Sakuma’s (recommended by the server) was miso grilled king salmon with eel croquet, 63-degree cooked egg, sprinkles with furikake or Japanese dry seasoning. Loved the egg and grilled king salmon but not the croquet. If I didn’t read the menu, I wouldn’t know it was eel croquet.

Kakigori or pile high shaved ice topped with ube ice cream, underneath filled with whipped cendol, grass jelly and palm seeds. Taste wise just standard, an overwhelming shaved ice but perfect for hot day.

Nice ambience and filled really fast especially on weekends.

Yang lagi hit dan hangat, from Sydney to Jakarta. Tempatnya ternyata tidak seluas yang tampak di foto promo, jadi ketika saya dan teman-teman berkunjung weekend, bagian dalam yang ber-AC padat banget. Masih dapat meja di area samping alias luar ruangan (karena waiting list area dalam ini lumayan panjang), cuma karena tidak ada kipas angin atau apa deh, panasnya pol sore itu. 

Kami pesan iced white (36 ribu belum tax-service), iced orange mocha (40 ribu), surrey hills iced tea (35 ribu), dan carrot cake (55 ribu). Sebenarnya pesan satu dessert lagi yang judulnya lost in zen garden, semacam brioche toast dengan penampilan cantik--hasil mengintip pesanan meja tetangga. Tapi ditunggu-tunggu setengah jam, enggak keluar dan ternyata memang tidak dibuatkan. Staf ramah semua cuma mungkin masih kelabakan menangani keramaian massa. 

Iced mocha menurut saya lumayan enak meski porsi tidak besar. Iced tea juga, menyegarkan di tengah hawa panas. Sayang iced white, yang menurut keterangan menu adalah Devon's unique blend, kalau enggak salah tebak sih ada sedikit rasa jeruk di dalamnya, rasanya terlalu enteng dan enggak unik sih. Carrot cake lumayanlah meski buat saya masih ada di luar sana yang lebih moist. 

Karena Devon baru banget buka, mungkin beberapa hal masih bisa diperbaiki, seperti pesanan yang terabaikan serta harga yang tak serasi antara buku menu dan bon--hayo tebak mana pesanan kami yang di buku menu tercantum dengan harga lebih tinggi?

Devon atau Devonshire adalah nama daerah di region South West, England, United Kingdom yang memiliki luas 6,7 km persegi. Tapi Devon yang mau saya bahas disini adalah sebuah kafe terbaru di Crystal Lagoon, Senayan City.

Areanya tidak begitu luas dan cukup padat. Ketika saya mampir bersama teman-teman, pengunjung lagi banyak-banyaknya, jadi terasa begitu ramai dan terlalu berdekatan antara meja satu dengan meja lainnya.

Devon On The Rock (Rp.45.000,-) double espresso yang berbahan dasar biji kopi devon’s blend yang berasal dari Ethiopia dan Colombia. Disajikan dengan es batu terpisah, minuman kopi ini memiliki sensasi acidity yang kenceng banget. Jadi pas pertama kali diseruput tuh petjah banget dimulut.

Cold Brew (Rp.45.000,-) menggunakan biji kopi yang berasal dari Nekisa Ethiopia. Sensasi acidity tergolong dalam level medium yang semua orang masih bisa nerima. Saya sih sebagai pecinta kopi bercita rasa asam suka dengan minuman ini. Bersih.

Piccolo (Rp.30.000,-) minuman turunan kopi yang menggunakan biji kopi Devon’s blend bersensasi asam yang tjakep banget. Sensasi acid ditemani oleh lembut, gurih dan creamynya susu. Keren sih. Saya suka.

Matcha White Chocolate (Rp.45.000,-) minuman ini merupakan yang paling lembut dan manis dari yang lain. Tone rasanya ga terlalu tebel juga ga tipis, jadi terasa pas. Patut dicoba...

instagram : @shanazs / @eatfotainment
salah satu cafe baru di area crystal lagoon senayan city. signage cafenya rada kecil, pokoknya dia di hook dekat jalan mau masuk ke food hall dari crystal lagoon.
tempatnya lumayan kecil dan sedikit senggol-senggolan sama orang yang jalan mondar-mandir.
berikut pesanan-pesanan saya
refresher: ini kayak jus gitu yang buah utamanya pakai semangka. karena semangka inilah jusnya jadi teksturnya encer. beneran menyegarkan dan kerasa penambahan gula tidak dominan
iced matcha: pahit dan kayak belum nyatu gitu bumbu matchanya
steak frites medium well : untuk bumbunya oke, tapi rada susah dikunyah dagingnya. kurang worth it dengan harga di atas 200. baiknya 185 mentoknya
omurice: kucuran saus berwarna cokelatnya banyak, sudah berekspektasi akan gurih manis, namun sayang cenderung hambar
pasta royale: spaghetti dengan irisan daging kepiting dan saus tomat. saus tomatnya seger, berasa, kepitingnya bikin tambah nikmat
flying snapper: ikan terbang dengan bumbu saus sambal yang cenderung asam karena ini menu fusion Indonesia Thailand gitu. sidesnya ada salad ala thai. ikannya kurang oke sih, tapi buat yang ga terlalu gila pedas, sambalnya lumayan
breakfast with sakuma: suka salmonnya dan bumbunya juga. recommended sih yang ini. permainan bumbu dan sidesnya cukup unik
kebetulam datang di hari ketiga cafe ini beroperasi. pelayan yang melayani kurang ngerti mengenai makanan disini saat ditanya-tanya, akhirnya yang in charge turun tangan dan menjelaskan langsung.
semoga untuk service bisa meningkat di ke depannya, ya.

ke sini pas jam 6 an untungnya langsung dapet meja untuk ber6. tempatnya enggak begitu besar dan bahkan gue sampe enggak tau pintu masuknya dimana. dia ada outdoor nya juga, posisi restonya sebelahan sama starbucks banget dan pintunya yang pintu geser jadi pastiin kalian enggak kelewatan liat pintunya.

pas masuk, masih banyak kiriman bunga karna emang restonya baru. dia punya menu untuk breakfast, lunch sama dinner kalo gue enggak salah.

gue pesen pasta royale, dia spaghetti dengan daging kepiting, ukurannya juga cukup banyak. dan rasanya pas enggak keasinan/gmn. cuman pas gue makan daging kepitingnya aja entah kenapa gue ngerasa jadi agak amis.

steak frittes. cukup baik kok steaknya, cuman entah kenapa kayak agak keasinan tapi enggak merata asinnya. dia paket potato fries biasa sih.

breakfast with sakuma omurice. ini kayaknya salah satu favorite gue deh. nasinya gurih, telornya emg hambar mungkin biar ga keasinan kali yah. trs bumbu kari nya juga enak, trs ada potongan kayak popcorn chicken gitu. gue suka banget sama nasinya sih, butter rice gitu. enak.

flying snapper. basically ikan goreng gurame. untuk ikannya sendiri ga begitu ada rasa, ownernya (mungkin) sempet kasih tau kita kalo ikannya itu pake bumbu sambel thailand, dimana pas gue cobain asli asin banget banget. dan enggak ada pedesnya sama sekali. dia ada kayak pepaya muda nya yang asem banget juga. mungkin ini cocok dimakan pake nasi panas kali yaa.

iced matcha. kayaknya ini pure matcha yah soalnya pait banget hahaha. sampe ditambahin gula banyak banget aja tetep after taste nya tuh pait bgt dan nempeldi mulut.

untuk segi pelayananan, mba nya agak2 terlihat grogi mungkin karna dia masih trainee dan baru. akhirnya sampe ownernya yang kasih tau kita mengenai info makanannya. langit2 di tmpt gue makan, kayak ada tetesan air gitu. enggak tau itu bocor air ac atau gimana. disini juga ada wifinya. cuman space nya kecil jd kayaknya kalo full akan jd sempit banget.

Terima kasih Pergikuliner atas gatheringnya yang seru di Devon Cafe Senayan City :D
Devon Cafe ini baru banget buka di Sency, lokasinya di lantai LG, sebelahan sama Starbucks nya. Tempatnya cukup kecil, ada yang di luar, ada yang di dalem. Di dalemnya sempit banget. Ga cocok buat makan ramean gitu.
Menu-menu yang mereka tawarkan cukup variatif. Ada menu lunch, dan ada menu dinner. Jadi ada beberapa menu lunch yang tidak tersedia saat dinner. Sempat heran karena segala macam ada, Indonesian, Thailand, Japanese, Western, jadi bingung pilih yang mana hehehe. Akhirnya kita memesan:
Pasta Royale (110k)

Ini tuh spaghetti pake crab meat dan kuahnya itu dari tomat. Sekilas kelihatan pedas, namun rasanya ternyata tidak pedas sama sekali. Ini enak sih. Boleh lah dicoba.
Steak Frites (260k)

Menurut saya, ini menu terenak dari semua menu yang kita pesan. Dagingnya Australian Rib Eye 250g, disajikan bersama mushroom dan kentang goreng. Kematangan dagingnya minta yang medium well, empuk banget loh. Bumbunya meresap ke dagingnya. Memang enak sih, tapi menurut saya rasanya 260k bukan harga yang sesuai untuk menu ini. Kemahalan.
Breakfast with the Sakuma's (180k)

Ini tuh daging salmon yang dibakar, terus disajikan dengan eel kroket, telur, dan dedaunan salad. Untuk grilled salmon nya menurut saya cukup lah. Tapi salmonnya kecil bener. Lagi2 tidak sebanding dengan harganya. Rasa nya sih okelah.
Omurice (90k)

Omurice di sini pakai garlic butter rice, yang disajikan dengan potongan ayam karage dan saus di telurnya pakai saus mushroom. Omurice nya enak, terutama mushroom sauce nya, bener2 pas banget rasanya. Garlic butter rice nya juga enak~ boleh lah dicoba menu yg satu ini
Flying Snapper (240k)

Ini menu terheboh sekaligus ter-enggak-banget. Ikannya tuh kayak gurame goreng krispi, tapi menurut saya terlalu kering jadinya. Di bawahnya ada semacam sambal yang rasanya asin banget, dan disajikan sama semacam asinan ala Thailand gitu. Menurut saya kurang cocok aja gitu, harusnya makan ikan beginian tuh pakai nasi dan lalapan, dan makannya pakai nasi dan tangan, bukan ala-ala pisau garpu gini wkwkwk. Harganya mahal pula, tampilan doang heboh.
Oke lanjut untuk minumannya, saya mencoba:
Surryhils Iced Tea (35k)

Semacam teh rasa berry, yang pake orange di bibir gelasnya. Menurut saya sih biasa aja rasanya. Gelasnya cilik bener wkwk.
Iced Orange Mocha (50k)

Semacam coklat campur kopi campur rasa jeruk aww. Bayangin aja rasanya pahit manis asem jeruk gitu. Ga karuan. Aneh deh. Gelasnya juga kecil. Tidak sesuai dengan harganya.
Iced Matcha (45k)

Pahitnyoooooo. Sampe minta gula cair 2 dulu baru rasa nya agak enakan. Pahit bener dan aftertaste nya gak ngenakin. Wkwkwk.
Overall untuk rasa makanannya sih ada yang enak dan ada yang biasa aja. Untuk minumannya yang saya coba gaada yg enak, gatau deh kalau kopi nya. Harga-harga menunya menurut saya kurang sesuai deh yaaa.
Sbagai cafe yang baru buka, jelas masih ada beberapa yang perlu diperbaiki. Seperti pengetahuan dari pelayannya, karena beberapa pelayan masih terlihat bingung ketika ditanya soal menu-menu. Selain itu, beberapa kali suka ada pesanan yang tiba-tiba diantar ke meja kita, padahal bukan kita yang pesan. Lalu, makanannya keluarnya cukup lama. Terus, suka ada air tetesan AC yang netes ke meja dan baju, untung gak masuk ke makanan huhuhu. Btw, di sini wifi nya cukup kencang lhoo. Tempatnya sih oke lah buat ngobrol cantik, tapi kurang cocok kalau rame-ramean, sempit.
Semoga kedepannya semakin lebih baik, ya.

Tempatnya kecil banget paling kayak cuma muat sekitar 25 orang. Pelayanan nya masih kacau balau. Waitress nya sama sekali ngga ngerti soal menu dan kayak grogi gitu ngelayaninnya. Ditanya apa semua jawabnya ga tau sampe akhirnya ownernya *mgkn* yang langsung ngejelasin detail ke kita. Udah gitu badly, kita dapet tempat duduk yang AC nya bocor setiap berapa menit air AC nya netes2 terus. Perlu banyak yang di improve sih dari restoran ini. Untuk soft opening, ga ada promo dan masih acak2an kayak gini sih menurutku ga worth it. Makanan nya pun dibilang enak, beberapa enak sih, beberapa ngga cocok disajikan di kafe kayak gini.
Ikan gurame terbang pake saos red curry, well ini ikan guramenya emang gede banget ya, cocok buat sharing, terus mau dibikin sok ala thai pake salad pepaya yang asem banget. Warna si red curry itu mencolok bgt kayak pedes, but no. Manis, dan ikan gurame nya terlalu kering. Kalo di makan pake sambel terasi nasi panas & lalapan sih well, enak bgt. Kalo buat makan cantik disini? Ga cocok.
Yang menurutku enak itu pasta royale, jumbo spaghetti yang dimasak pake daging kepiting dicincang kayak bolognaise pake saos tomat. Boleh lah dipesen. Terus steak Frittes nya juga dagingnya empuk, mushroom nya sih yang aku doyan. Omurice nya pake butter rice, rasanya enak, telurnya matang sempurna, katsunya kekeringan & hambar. Yang terakhir ada breakfast with Sakuma, ini grilled salmon pake mayonaise. Ada house salad dan telur setengah matengnya. Ini juga enak. Boleh lah dipesen.
Jadi yang aku rekomen dipesen sih cuma pasta royale sama breakfast with sakuma. Yang lain, masih butuh banyak perkembangan. Terutama pelayanannya! Plis ini kan restonya lumayan mahal yah, dan cukup terkenal jg di Aussie, sebagai pelayan harus bisa lebih menguasai menu dan melayani dengan sigap. Jangan ogah2an. Minumannya semua failed, untung aku bawa aqua sendiri.. Ga worth it semua soalnya minumannya

Kesini lunch time, cafe yang baru aja buka beberapa hari yang lalu ini indoornya gak terlalu besar, terbatas hanya beberapa meja aja. Ada outdoor areanya juga sih berhadapan dengan koffie batavia. Pilihan menunya ternyata dibedakam untuk breakfast, lunch time and dinner. Saya memillih menu Ogre happy meal (140k) untuk lunch siang ini menu yang berisi grilled ox tongue dengan potongam yang cukup tebal, cauliflower puree, sautee spinach, hash brown, fried egg, chicken juice dan pickled onion. Grilled ox tonguenya walaupun tebal tapi cukup empuk dan gampang dikunyah rasanya lumayanlah walaupun masih kurang terasa bold bumbunya. Untuk hashbrown dan puree cauliflowernya entah kenapa aftertastenya agak pahit dilidah saya (atau memang rasa cauliflower puree seperti itukah?) sautee spinachnya enak, pickled onionnya saya suka masih terasa crunchy seperti makan acar. Secara keseluruha sih rasa menu ini masih belum bisa menarik hati dan lidah saya.
Untuk minuman saya pesan surry hill ice tea. Campuran wild berry, orange dam tea. Rasanya sedikit asam dan segar tapi kurang manis.
Ada kids menu juga disini saya pesan pasta bolognese buat anak saya. Spaghetti dengan campuran daging cincang dan saus tomat dan taburan keju parut. Rasanya so so aja