Eastern Opulence

IG: @helloimmaru (#marufnbstory)

Restoran Indonesia dengan interior yang elegan di kawasan dharmawangsa ini menyajikan menu-menu indonesia yang meng-eksplor banyak varian menu dan bahan makanannya sehingga ga akan kebosanan untuk menantikan menu lainnya dan akan merasakan bedanya menu ini dengan restoran-restoran lainnya. Untuk setiap menu juga secara rasa cenderung soft dan beberapa agak tawar, mungkin menyesuaikan rasa dari kalangan muda hingga tua.

Menu yang saya cicipi ada banyak karena yang dipesan yaitu cendana set menu yang terdiri dari appetizer, main course, dan dessert buah-buahan.

Yang akan saya bahas yaitu 5 menu yang menarik perhatian saya, yaitu:

• Lemon glazed calamari
Ini cumi-cumi asam manis tetapi tekstur dari cuminya sangat halus dan potongannya juga tebal jadinya terlihat kualitas masakan dan bahan makanannya dijaga banget. Jarang nemuin cumi dengan kualitas sebaik ini.

• Lamb Satay
Sate domba ini juga tekstur dagingnya halus, dagingnya juga tebal ditusukannya. Diracik dengan kecap dan irisan bawang merah untuk menghilangkan prengusnya.

• Smoked Peking Duck
Bebek panggangnya besar dan tidak kering sama sekali jadinya potongannya juga gampang dipisahkan antara daging dan tulangnya. Saus cokelatnya enak banget, kulitnya crispy 👌🏻

• Semur Beef Cheek
Menu ini menarik perhatian saya karena semur yang seharusnya berkuah dimasak kering dengan daging sapi bagian pipi dan baby potato. Sensasinya seperti makan daging goreng tapi lembut banget, enakkk!

• Gurame Ubud
Untuk guramenya lumayan besar ikannya dan rasa sambal matahnya kurang daun sereh dan daun jeruk yang bikin rasa sambalnya lebih fresh.

Secara porsi menurutku set menu ini worth banget karena besar dan mengenyangkan. Dan kelengkapan proses penyajian dan pelayanannya patut diacungi jempol. Cheers!

Terimakasih Pergikuliner yang uda adain acara Ngumpul Alfa disini.
Acaranya seru, makanannya enak, ambiencenya juara!
Penyajian makanannya rijsttafel, disajikan urut dari makanan pembuka hingga buah terakhir ke meja masing2.
Berikut rasanya menurut lidah Ge yaa :
- Lamb satay , juara diantara yang lain, ini enak, teksturnya juga mudah digigit.
- chicken lolipop salt, oke lah rasanya meresap, tapi aku susah makannya kalau pakai sendok garpu, jadi pake tangan langsung gigit, susah juga karna pake behel😆
- lemon glazed calamari, teksturnya juara deh cumi , rasanya juga oke tapi ga wah.
- garang asem, oke
- gurame ubud, penampilan menggoda, pas dimakan asin bangets
- smoked pecking duck, another champion nih
- buncis szechun, masaknya pas banget.
- kerupuk platter, ku coba semua varian nya, rasa kerupuk hahahah
- nasi pandan hijau, pertama kali coba nasi begini loh enak juga 🥰
- fruit platter, rasa buah pada umumnya.

Kesan pertama ketika masuk kesini pasti mewah, resto ini cukup luas ternyata, ada 2 lantai. Interior designnya ga tanggung-tanggung megahnya. Naik ke lantai 2 pun bisa pakai lift atau tangga. Fasilitas kamar mandi dan musholla lengkap.

Untuk menu makanan, disini lebih menonjolkan makanan khas nusantara. Kali ini nyobain set menunya, semuanya enak. Dagingnya empuk dan rasa rempahnya juga dapet. Sesuai dengan harga, tempat dan pelayanannya.

Agak kurang mungkin pelayanannya karena sedikit keteteran untuk setting set menunya, selebihnya enak.

Eastern Opulence, restoran Indonesia yang menempati rumah bergaya kolonial ini selalu nampak indah nan elegan, baik dari segi eksterior maupun interior designnya. Begitu memasuki pintu utama, suasana makan di dalam rumah tempo doeloe sangat berasa. Di lantai 1 merupakan ruang makan utama yang terbagi menjadi dua sayap dengan kapasitas yang cukup besar, sedangkan di lantai 2 dikhususkan untuk private room yang dipakai private function.

Kurang dari sebulan ini, EO baru saja mendatangkan 2 orang Chef jebolan sekolah culinary ternama di dunia, Le Cordon Bleu. Kehadiran mereka memberi warna baru terutama dari segi makanan yang disajikan. Semula EO mengusung konsep Indonesia Heritage, namun sekarang mereka membawa tema Modern Asian, namun masih tetap mempertahankan menu-menu Indonesia dan presentasi yang elegan.

Beberapa menu yang sempat ak coba dan menjadi highlighted di sini seperti Balinese Smoked Duck, Buncis Szechuan, Curry Satay Ox Tounge, Fried Beef Ribs Rawon, Semur Beef Cheek and many more.
Secara keseluruhan keunggulan dari menu-menu baaru ini adalah kepiawaian dari Chef untuk mengolah bahan-bahan yang ada. Eksekusi dari daging sapi, bebek, lidah, sayuran benar-benar on point dan pada tingkat kematangan yang sangat bagus.

Dari segi rasa, karena mengedepankan cita rasa yang lebih modern, maka rasa gurih, asin, pedas yang lebih dieksplore. Sedangkan aroma rempah atau herbs yang biasa kuat pada makanan Indonesia tidak terlalu menonjol di sini.

Curry Satau Ox Tounge menjadi salah satu favoritku dan wajib banget buat dicobain klo lagi berkunjung ke sini. Tingkat kematangan lidah yang sempurna, tekstur yang sangat empuk bercampur dengan saus curry yang cukup gurih dan sedikit creamy.

Overall, I'm happy with the new concept of EO and can't wait for the next creation.

Sudah beberapa kali ke eastern opulence selalu suka sama tempatnya yang megah, mewah dan elegant.

Menu yang ditawarkan disini semuanya indonesian food, cukup banyak juga variasinya. Kebetulan kali ini aku kesini dalam rangka event sebuah media, jadi dipesankan beberapa makanan untuk sharing per meja. 
Makanan yang disajikan di meja kita diantaranya ada jagung melintir, gyutan cabe ijo, bebek betutu khas gilimanuk dan kailan bumi langit, untuk appetizer ada sosis solo dan onde isi ubi ungu. Enak semua makanannya, flavorful dan cukup tasty. Favorit aku dari semua ini adalah sosis solonya, enak banget deh yang disini, berbeda sama sosis solo yang pernah aku makan. 

Datang ke acara event cashbac di lantai 3, area rooftop tapi beratap kaca. Bagian outdoornya juga ngga kalah kece, penuh pepohonan tapi sayang cuaca lagi terik banget, mau foto-foto pun agak malas.
Saya suka sekali dengan ambience Eastern Opulence ini, setiap lantainya fancy & luxurious. Pelayanan juga oke, para staffnya sigap dan ramah-ramah.

Beberapa menu yang saya coba :
Kailan Langit & Bumi
Sebelumnya sudah sering makan olahan kailan seperti ini di resto langganan saya, tapi di eastern opulence jauuh lebih enak. Daun kailannya di goreng kering dan di beri seasoning, sementara batangnya di rebus aja, kalau makan menu ini susah berhenti deh.

Gyutan Cabe Hijau
Beef tounge-nya super tender and juicy, potongannya agak tebal dan bumbu cabe hijaunya ngga terlalu pedas.

Bebek Betutu Khas Gilimanuk
Bebek pekingnya empuk sekali, diolah dengan cara slow cooked. Ngga pakai susah buat ngelepasin dari tulangnya, bumbunya juga meresap, enak banget.

Jagung Melintir
Jagung goreng yang di goreng kering, bentuknya melintir, rasanya gurih dan sedikit manis.

Cashbac event at Eastern Opulence! Bertempat di Glass House lantai 3, suasananya nyaman dengan lighting yang terang dari luar. We were served authentic Indonesian cuisine:

- Bebek Betutu Khas Gilimanuk (IDR 170,000)
Peking Duck, slow cooked for 8 hours. Tasty, juicy, well seasoned. Sambal Matah juga enak!

- Gyutan Cabe Hijau (IDR 129,000)
Australian Beef Tongue, slow cooked for 12 hours. Super tender and tasty! My favourite!

- Jagung Melintir (IDR 65,000)
Jagung yang digoreng kering sampai “melintir”. Rasanya manis asin gurih dan ada kremesnya juga.

- Kailan Langit & Bumi
Kailan yang bagian daunnya digoreng kering dengan Ikan Asin, dan bagian batangnya direbus. So good!