Gia Restaurant & Bar

Waktu itu kesini bareng teman2 kantor untuk dinner. Klo malem lumayan rame, ada bagian smoking dan non-smoking area jg. Pesen macem2 pastanya:

1. Sfohglie Doate (210K+): Sengaja mulai dari ini dulu soalnya ini paling 'B' aja.. Ukurannya cenderung kecil banget untuk harganya yang diatas 200ribu.. Kurang cheesy creamy gitu..

2. Tagliatelle Salsiccia (155k++): Ini saya suka banget! Cheesenya berasa banget tapi ga bikin eneg. Saucenya juga berlimpah tapi teteap ga lebay gt berlimpahnya.. Sayang agak keasinan pas kita cb..

3. Cavatelli Porcini (155k++): Ini pasta paling favorit setelah saya dan teman2 saling voting! Dia saucenya seperti campuran mushroom cream & truffle. Wangi trufflenya khas banget enak. Pastanya juga al dente pas ga keras atau pun kelembekan.

4. San Daniele Burata(120k++): Basically ini classic pizza pake ham.. Uurannya medum bs buat sharing. Meski saya bukan pecinta pizza tipis, tapi yang ini umayan enak. Pizzanya tipis tp bukan yang kering banget. Isi toppingnya juga lumayan generous jadi pas digigit masih mantabb..

Overall klo makanan menurut saya lumayan enak2, porsinya ada yang cukup besar tapi ada yang agak kecil jadi harus pinter2 milih yaa.. Namun untuk harga segini menurut sy tetep kemahalan kurang worth it.. Pelayannya meskipun ramah, tapi suka agak lama respon nya...

IG:FOODIOZ

Sedikit berbeda lokasi dengan restoran Ismaya lainnya yang biasanya kita jumpai di pusat perbelanjaan. GIA ini terletak di sebuah gedung kawasan perkantoran daerah Sudirman. Mengusung konsep Italian yang otentik dan klasik, GIA dibangun dengan interior yang cukup eksklusif.

Dominan warna hitam dan putih, begitu pula dengan meja dan kursi yang semua berwarna hitam. Dilengkapi dengan lampu-lampu kuning yang cantik, lalu rak hitam yang berisikan minuman-minuman yang memberikan sentuhan elegan. Selain kursi kayu, disini juga tersedia sofa di beberapa sisi untuk lebih nyaman. 

Seperti yang aku bilang, GIA menawarkan pengalaman menikmati hidangan ala Italia yang klasik dan orisinil. Menu yang ditawarkan tentu seputar pizza, pasta, dan juga steak. Untuk memulai makan siangku kali ini, kami disajikan dengan welcome bread khas Italia, roti focaccia dengan tesktur yang empuk dan rasa yang gurih. Selain itu juga disajikan dengan balsamic sauce dan tomato sauce yang menjadi style orang Italia.

Selengkapnya di WWW.FOODIOZ.COM

Hello food lovers! Kali ini gw cobain makan di GIA berhubung punya voucher dari Ismaya nih. Restorannya di dalam gedung Sampoerna Strategic, ada indoor dan outdoornya. Gw duduk di indoor. Restonya dibagi jadi 2 bagian: Lounge dan restoran. Semua inetriornya bagus, modern, dan cantik. Yang suka foto, wajib banget datang ke sini.

Loungenya buka dari jam 10.00-24.00, tapi restonya ada jam istirahat. Gw  mau dinner tapi ekcepetan datangnya karena belum tahu jadwa buka restonya. Dinner starts jam 18.00-21.00, setelah jam 21.00 dibuka untuk night bar. Karena datangnya sebelum jam 18.00, jadinya gw cobain dessert dulu di lounge. 
Gw cobain Fondente Al Cioccolato E Peperoncino (Chocolate lava). Kue coklatnya kecil banget dan melted chocolatenya ada rasa pedas2nya, dihias dengan cantik di atas piring. Enak dan ngenyangin walopun porsinya kecil (it means it contains high fat).
Karena kekenyangan makan dessert, akhirnya cuma bisa makan pizza. Gw cobain Formaggi & Tartuffo (pizza jamur). Pizzanya unik, tipis dan pinggirnya agak keras tapi garing. 1 porsi isi 6 potong. Enak dan ngenyangin banget! Selama menunggu makanan, kita dikasih 3 jenis welcome bread yang enak2 semua. Intinya hari ini gw makan roti dan kue doang sih. For the price, it's so pricey, but tasty.
Selamat mencoba 
IG : jessica_sisy 

Web: myculinarydiarycom.wordpress.com

One of the most romantic restaurant I've ever visited. The room, the music, the lights, the way they decorated their tables are just lovely.

We ordered:

- Gnocchi sorrentina: The gnocchi is quite alright. Gooey, and their tomatoes play a good complement to its taste. I believe this dish is one of their specialty as well.

- Fettuccine verdi: It's a fettuccine with wagyu meatballs. The meatballs are quite soft, the fettuccine needs to have less cooking times since it's a bit passed over al dente. The seasoning was okay, though.

The price here's quite expensive, although if you're into great, romantic place while enjoying some italian food, then you can give it a go. 

Kesini karena dapet voucher 200k dari pergikuliner, kesini buat anniversary lunch dan menurut gw harganya super2 overprice buat rasa pasta yang bener2 biasa banget, gw dan suami order

- Cavatelli Pasta – ini pasta pesenan gw disajikan creamy ada guacamole sauce dan escargot dalam pasta, baru sekali sih makan escargot diaduk ke pasta luckily lumayan ok dan escargotnya empuk terus pasta nya al dente 


- Rigatoni ala Pancetta – pasta nya al dente Cuma rasanya biasa banget ya kaya Bolognese biasa aja gak ada yang special buat harga above 200k

Kita minum 2 lychee tea dan billsnya 568k after tax and service, asli deh walaupun dapet voucher dan bayarnya Cuma 385k, gw lebih prefer buat nambahin dikit lagi dan AYCE di hotel ataupun 385k buat makan shaburi, karena bener2 gak ada spesial2 nya rasa makanan di restaurant ini kecuali service yang bagus dan welcome breadnya yang enak. Needs lots of improvement di rasanya.  

Untuk pilihan tempat, ga salah pilih GIA untuk Valentine. Suasananya remang2 redup, ga berisik, live music cukup oke ga terlalu mendominasi suara ruangan dan servis pun bagus. Sebelum kesini saya uda reservasi untuk jam 9 malam, tapi karena sampai lebih awal mereka mempersilakan saya duduk di lounge dulu, gak lama mereka udah menyediakan tempat di dalam katanya ada yg cancel. Wuoww Valentine's Luck!

Oke, untuk makanannya yang belum saya puji disini, karena memang kurang menarik hati. Ternyata menunya ga sebanyak yg ada di web, cuma 1 papan. Saya coba Gnocchi Squid Ink dengan saus tomat dan Green Fetuccine + Wagyu Meatballs dengan saus tomat juga. Wellllll.. Untuk Gnocchi saya kurang paham tekstur aslinya harus gimana, tapi disini wayyy too lembek dan aneh. Jadi untuk ngabisin gnocchinya kudu usaha dulu. Lalu untuk Green Fettucine nya saya yakin mereka gak instant, krena rasanya beda, tapi why oh why dimasak overcook! Tekstur pastanya jd lembek banget juga. Oh apalagi meatballsnya yg dijamin 98% daging aseli, malah empuk gak keruan dan lembekkk.. Untuk sausnya sih tomat aseli, cuma terlalu asam, tp gak apa lah itu mungkin memang tomato sauce yg bener kyk gitu :P

Untuk minum saya coba Mocktails special Valentine. Okelah minuman ini cukup seger untuk menutup makanan saya yg kurang mantab. Lalu, untuk dessert coba Tiramissu, salah satu tiramissu enak juga dalam sejarah dessert saya, cuma harganya udah bs buat beli tiramissu setengah loyang .

Jadi, mungkin lain kali kalo kesini bolehlah cukup minum dan nyemil cantik aaja, sambil dengerin musik

The restaurant is located at the Ground Floor of Sampoerna Strategic Square. GIA itself was very opulent with high ceiling and dim light. Upon entering the restaurant, I was immediately impressed with the majestic main dining room. The low lighting, high ceiling, and subdued noises of fellow diners produced an air of posh romance. It was a beautiful restaurant that will impress any date. But for me it was surely overprice and this place needs lots of improvement in terms of taste. As this was a fine dining establishment, I expected a lot from their foods