India, siapa yang engga kenal sama negara satu ini. Mulai dari Bollywood yang terkenal akan tarian dan nyanyiannya, sampai ke aneka hidangannya yang kental akan rempah. Salah satu bumbu rempah khas India sekaligus yang terunik, bernama gunpowder. Karena keunikannya tersebut, akhirnya sebuah restoran besutan Ismaya Group mengambil nama bumbu rempah tersebut untuk dijadikan sebagai namanya.
Lobby kecil Plaza Indonesia yang langsung menghadap ke arah Bunderan HI menjadi letak dimana Gunpowder Kitchen & Bar berada. Restoran ini sangat tertutup dari luar, karena yang terlihat hanyalah barisan jendela dengan bingkai terbuka. Setelah masuk kedalam, suasana begitu hangat dengan sistem penerangan ruang temaram, jadi sangat cocok untuk kamu yang ingin fine dining bareng si dia (boleh istri, suami, pacar, gebetan, asal jangan bareng pasangan orang lain).
Area terbagi dua, kanan dan kiri. Sayap kanan merupakan area dining nyaman dengan beberapa private table unik berbentuk kubah dan sepotong area smoking yang menghadap ke arah bunderan HI. Sayap kiri berisi meja bar sekaligus area smoking yang lebih luas dengan salah satu pemandangan menghadap ke sebuah taman dengan background gedung-gedung di Jalan MH. Thamrin.
Jadi begini, Gunpowder Kitchen & Bar merupakan restoran penyaji masakan India dengan sentuhan internasional. Seluruh makanan disini hasil karya perpaduan antara menu yang bisa kamu temui di restoran lain, ditambah dengan kekayaan bumbu serta rempah khas India. Jadi jangan khawatir, kalo kamu bukan termasuk penyuka hidangan India yang terlalu strong dan agak asing dilidah seperti saya, pasti bakalan bisa diterima.
Paratha Quesadilla, sekilas tampilannya mirip pizza, jajanan Meksiko yang diberi sentuhan bumbu rempah khas India ini memulai makan malam dengan sangat baik. Tekstur kulitnya menggunakan roti prata lalu diberi isian potongan ayam dengan gaya India yang tidak terlalu kuat tapi cukup merepresentasikan aroma menyengat. Ada kesan creamy saat menikmatinya, terutama pada bagian isi didalamnya saat bertemu dengan cocolan gurih penuh bumbu.
Charred Butternut Squash, potongan labu yang dibakar dan disajikan bersama tiga jenis saus, satu berwarna hijau mint dan dua lagi berwarna cokelat pekat. Saat dibakar atau dipanggang, alat pemanggang mungkin jadi satu dengan daging, sehingga menyisakan aroma meaty pada bagian luar labu dan itu memberikan sensasi yang enak banget karena jadi ada perpaduan antara manis dari labunya itu sendiri bercampur dengan gurih. Saus hijaunya creamy dengan cita rasa gurih, sedangkan yang pekat sangat menyegarkan bercita rasa asam manis yang begitu kuat.
Calamari and Okra, keduanya dibalut tepung cair lalu digoreng hingga crispy dan disajikan bersama mayo dan potongan jeruk lemon. Teksturnya begitu renyah diluar dan empuk didalam. Calamari atau cumi disini enak banget pas digigit, engga bandel jadi gampang dicerna, rasanya pun gurih apalagi saat dicelup kedalam saus mayones. Kalau okra sendiri jujur saya baru pertama kali coba, dia tuh rasanya mirip buncis, jadi pas digigit ada sensasi ledakan air didalam mulut. Porsinya juga royal, jadi nyomot-nyomot terus juga sepertinya engga habis-habis.
Smokey Short Ribs, saat dihidangkan diatas meja, saya langsung membayangkan sensasi daging empuk serta kaya rasa. Benar saja, pas dipotong si daging langsung lepas dong dari tulang, dan itu empuk banget. Serat-serat daging langsung nurut saat diiris kecil, apalagi saat masuk mulut, otomatis lumat didalam. Meski dimasak dengan tingkat kematangan well done, tapi saya masih merasakan kejutan-kejutan juicy yang menyisa. Mashed potato yang menjadi side dish terasa begitu lembut dan gurih, ditambah pulasemangkuk saus berwarna kecokelatan yang terasa gurih dan kaya rempah, inilah yang membuat Smokey Short Ribs di Gunpowder jadi semakin tak terbantahkan kenikmatannya.
Mereka jug memiliki menu Gunpowder Fish and Chips. Kalau di tempat lain dihadirkan bersama french fries atau mashed potato, disini mereka menyajikannya bersama mashed green peas, selain tentunya bersama potato chip juga. Potongan ikan dori berselimut tepungnya besar serta teksturnya begitu lembut pada bagian dalam. Saya juga suka dengan mashed green peas mereka, rasanya begitu original, gurih, pulen dan membuat menu ini jadi luar biasa.
Engga lengkap rasanya kalo ke resto India tapi engga cobain naan. Gunpowder memiliki Assorted Naan yang terdiri dari tiga jenis yaitu plain, cheese dan garlic. Dari ketiganya, saya paling suka yang cheese, isian keju mozarella didalemnya tuh sangat banyak, sehingga memberikan sensasi cheezy yang meleleh banget dimulut. Kalau kamu suka dengan bawang putih, garlic naan disini hadir begitu strong, kamu pasti bakalan suka.
Sajian makan malam saya kali ini dilengkapi pula dengan sebuah menu yang sejatinya merupakan hidangan pembuka, tapi kali ini disediakan diakhir, yaitu Pani Puri Poppers. Saat disajikan, reaksi saya adalah tertegun beberapa saat karena saking terpesona dengan keunikan serta daya tarik menggemaskan dari menu ini. Jadi ada 6 gelas kecil berisi sauce hijau dan kuning yang disusun dalam satu baris secara bergantian dengan sebuah bola mungil sebesar bola bekel diletakan diatasnya. Untuk gelas berwarna kuning merupakan mango sauce sedang yang berwarna hijau mint sauce. Ternyata bola diatasnya memiliki tekstur renyah dengan isian creamy dan lembut. Cara menikmatinya dengan menuang sauce kedalam bola tersebut lalu langsung disuap bulat-bulat supaya engga muncrat. Rasanya? Hmmmmmm luar biasa, enak banget ternyata, manis, asem, gurih, creamy dan nyegerin.
Setelah puas dengan sajian gurih, akhirnya tibalah saat untuk menikmati sajian manis yang dimulai dengan Chai Creme Brulee. Menu dessert yang sangat cantik dengan lapisan olahan krim susu dibagian bawah dan karamel dibagian atas. Bukan hanya itu, diatasnya lagi juga ada meringue, raspberry, blueberry, mango puree, kacang karamel dan daun mint. Lapisan krim didasarnya tidak terlalu tebal, tapi cukup lembut dan creamy. Sensasi pecah karamelnya juga sempurna saat diadu dengan sendok. Rasanya manis, gurih, sedikit asam dan sukses membuat luruh nuansa gurih yang sebelumnya menyelimuti.
And the last but absolutely not the least, ada sajian manis yang engga kalah cantik, artistik dan menggugah selera. Dia adalah si Himalayan Molten Cake. Sesuai dengan namanya, Himalayan, kue ini mirip sebuah gunung lengkap dengan efek salju, bunga mirip edelwise yang merupakan floral khas pegunungan dan bebatuan yang terbuat dari kacang almond berbalut cokelat. Molten cake nya sendiri langsung menyemburkan lahar cokelat, persis seperti gunung meletus. Rasanya? Hmmmmm cokelat banget, manisnya pas, milky nya dapet dan ada tambahan gurih dari kacang almond serta sedikit asam dari saus-saus yang mengelilinginya. One of the best molten cake ever...
Sebagai penghilang rasa haus, saya coba sebuah minuman yang diberi nama Frozen Berry. Disajikan mirip sebuah mocktail, minuman ini diracik dengan bumbu rempah khas India, tak ketinggalan juga si gunpowdernya, lalu diberi tambahan sepotong manisan dan buah kering yang ditemani sejumput rosemary sebagai garnish. Rasanya tuh lebih ke asem manis nyegerin gitu. Kalo manisannya sendiri seperti olahan berries family sehingga menyuguhkan sentuhan rasa asam yang nikmat saat terjilat...