Mujigae (무지개) adalah salah satu kata dalam bahasa Korea yang berarti pelangi. Pelangi sendiri terjadi karena pembiasan cahaya. Cahaya matahari yang melewati sebuah tetes hujan akan dibiaskan melewatinya. Nah, proses pembiasan ini yang memisahkan cahaya putih menjadi warna spektrum. Warna spektrum adalah warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu.
Tapi Mujigae yang akan saya bahas disini bukanlah soal pelangi, melainkan nama sebuah resto yang telah berdiri sejak Maret 2013 di kota Bandung. Awalnya Mujigae didirikan oleh Yunus bersama sang istri, namun kini usahanya diteruskan oleh putranya, Alvin. Gerai pertamanya hadir di Ciwalk, Bandung, kini Mujigae telah memiliki 17 cabang yang tersebar di wilayah Jabodetabek.
Sesuai dengan namanya yang menggunakan bahasa Korea, Mujigae menyuguhkan aneka menu asal Korea. Target pasar mereka adalah anak-anak remaja, karena tiap outletnya memang tampil sangat K-Pop banget. Modern, casual dan penuh akan mural, merupakan kemasan yang ingin mereka tonjolkan.
Selain tampil casual dan menyegarkan, Mujigae memanfaatkan kecanggihan teknologi dalam melayani para pengunjung. Kamu ga perlu lagi melambaikan tangan memanggil pelayan untuk memesan atau meminta bill, cukup dengan menyentuh tablet yang tersedia ditiap-tiap meja yang ada. Tak hanya manggil pelayan, tablet nya pun dapat kamu gunakan untuk memilih menu, berfoto selfie ataupun merequest lagu yang akan tampil di big screen. Keren banget ya?!
Premium Beef BBQ With Cheese (Rp.64.000,-) dimasak dan disajikan diatas kompor mini. Menu ini terdiri dari lembaran-lembaran daging premium yang juicy dan meaty. Rasanya manis, gurih dan cheezy banget karena diberi lelehan keju mozarella diatasnya. Super recommended dan bikin ketagihan.
Bulgogi Bibimbap Original with Cheese (Rp.39.000,- + Rp 6000,-) disajikan didalam mangkuk panas sehingga membuat menu ini selalu hangat dan bertambah matang. Lapisan nasi, daging dan sayuran, seperti irisan wortel, bayam, toge dan bawang bombay, diberi siraman saus original yang manis, asam dan gurih banget. Ditambah sunny side up setengah mateng dan lelehan keju mozarella diatasnya, bikin menu ini jadi makin mantab buat disantap. Juara. Eiya, cara makannya diaduk dulu ya guys sampe tercampur rata.
Yangnyeom Chicken Topokki (Rp.42.000,-) disajikan diatas wajan teflon berisi potongan rice cake kenyal nan lembut yang berlumur saus khas Korea yang pedas dan creamy. Potongan ayam goreng diatasnya bikin menu ini bertambah lengkap dan gurih. Enyak enyak enyak.
Original Korean Fried Chicken (Rp.25.000,-) menu fillet ayam goreng tepung yang crispy, berlumur saus khas Korea. Rasanya ada manis, pedas dan gurih. Tekstur ayam yang renyah dan empuk didalam, bertemu dengan saus yang creamy, bikin menu ini jadi ketjeh badai.
Classic Ramyun Spicy (Rp.34.000,-) tersaji didalam panci mini, mengingatkan saya akan gaya orang Korea dalam menikmati ramyun. Menu ini merupakan mie yang dimasak dengan sayuran, daging dan telur. Rasanya pedas dan gurih.
Citrus Honey Tea (Rp.18.000,-) dan Jeju Orange (Rp.18.000,-) merupakan dua minuman yang terbuat dari jeruk. Rasa keduanya nyegerin. Kalo Citrus Honey Tea lebih bercitarasa jeruk manis, sedangkan Jeju Orange selain manis, ada asem-asemnya gitu. Nyesssssss...