Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih Sejak 1958

Kali ini gw lagi makan di salah satu tempat yg katanya wajib di coba di jakarta. Nasi goreng kambing kebon sirih. Kali ini gw review karena penasaran. Jujur gw ga suka banget makan kambing, karena baunya nya yg kambing banget. Dan kali ini gw beraniin diri buat nyantap nasi goreng kambing. Rasanya yaa kayak nasi goreng tapi, bumbu nya itu pake kari-kari gituu... trus potongan kambing nya byk banget. Gw ga habis nyantep daging nyaa haha. Setelah gw makan ini, jantung gw deg deg kan kenceng bget. Fix, gw ga bisa makan kambing beneran takut darah tinggi HAHAHA. tapi rasa nasi nya enak karena dikasih butter bukan mentega. Gw jadi kangen makan nasi samin di palembang. Rasanya ga lebih kurang dr itu... selain nasi goreng ada sate kambing, trus harga nya, gw bilang mahal karena gw anak kos haha. Rp.35.000 😫😫 porsi nya ga terlalu banyak.

Simply the best nasi goreng kambing in town. If you love goat meat, this dish will satisfy your senses no less!

Food and beverages: 4.5/5 
I ordered Nasi Goreng Kambing with Tehbotol. Nasi goreng kambing here has a delectable and one-of-a-kind taste that one will never forget. The portion is moderate. The seasoning seeps into the rice very well and thorough even though it was cooked in massive portions. Even the rice tasted like the goat meat. The meat was bomb af even though there wasn't many of it. Eat it while it's hot since it doesn't taste as great when it's not freshly cooked.

Price: 4/5
Quite pricey for nasi goreng. The taste is spectacular though, worth every penny.

Ambience: 3.5/5
Since it's located in a small alleyway, with a huge crowd, the seating wasn't near sufficient. Unsanitary. Some of the stool were located above the gutter and sometimes there would be rat or cockroach roaming the road.

Service: 3.5/5
Due to mass of costumers, the waiter/staff were not that friendly although they serve your orders fast. If you're going to have a takeaway, raise your voice a little and make sure the staff hears you.

Highlights: Eat it while it's hot!

Sering banget nemenin suami dan anak yang doyan banget sama nasgor disini. Kalo buat saya rasanya enak tapi bukan enak banget. Kalo dilidah saya yang dominan cuma rasa minyak samin dan rempah kaya kapulaga gitu,ngga ngerti juga siy bumbunya apa aja hehe. Makannya lebih sering di kursi-kursi dibawah pohon rindang,agak jauh dari tenda nasgornya. Jujur saya agak enek kalo makan dekat wajan besarnya,bukan apa-apa tapi cuma pusing liat gundukan nasi kaya buat hajatan hahaha. Seporsi idr 35k,dipiring boncel-boncel tapi suami sama anak mah ngga peduli hahaha.
Selain nasgor juga suka beli Sate Kambing idr 60k,agak pricey buat saya karena satenya kurang mantep.

Semua pasti uda pada tahu lah yah dengan nasi goreng kambing satu ini. Nasi goreng yang dimasak dalam partai besar, dan tinggal dihangatkan saja saat dipesan oleh pengunjung.

Sebenarnya gw bukan penggemar makanan yang berbau daging kambing, but this one truly an exception.

Seporsi nasgor nya dihargai dengan harga 30ribu rupiah saja, namun sudah dapat nasi goreng dengan porsi yang besar dengan potongan daging & jeroan yang berlimpah ruah.
Diluar dugaan gw, walaupun dimasak dalam partai yang besar, bumbu dan rempah nya meresap banget ke nasgor nya dan daging kambingnya gak amis!

Sebuah kuliner di jakarta pusat yang wajib dicoba deh.

IG : @kevineatsjkt

Penasaran nyoba kesini karena their well known Nasi Goreng Kambing. Kesinilah malem malem sekitar jam 8-an. Karena konsepnya street food stall, jadi ya cuma tenda terus meja dan bangku panjang dijejerin. Pas dateng rame banget, ada yang makan di tempat, ada yang makan dalem mobil, ada yang take-away, sama ada juga abang-abang gojek lagi ngambil pesenan. 

Nasi Goreng Kambingnya enak, rasanya pas, gak keasinan dan juga gak kemanisan, gurih, dan gak minyakan. Acarnya juga dikasih di piring yang kepisah jadi porsinya lumayan banyak untuk kategori side dish doang dan rasanya pedes karena dicampur sama sambal juga. Kata temen gue yang spicy-intollerant, nasgornya pedes, tapi buat yang suka pedes sebenernya biasa aja. Porsinya ngenyangin. Cuma sayangnya, meskipun gue cuma makan daging kambingnya dikit, tapi menurut gue itu termasuk alot dan keras. Terus nasi gorengnya pas dateng udah dingin. Mungkin karena mereka masaknya sekali banyak banget gitu di panci yang super gede, jadi orang mesen tinggal nyendokin ke piring.

Pelayanannya disini cepet banget, gesit, dan gak pake lupa pesenan, padahal kondisinya lagi rame banget. Dont expect some high attitudes like welcome greetings or kindly smiles from them because we didnt pay for the tax service ya haha. We pay for the great meals, so it was worth the value. 

Untuk tempat, ya open-air gitu, sharing meja sama orang lain, dan please be prepare for the street-singer attacks that will come continously while you're eating there