RM Pagi Sore

Pagi Sore selalu jadi acuan kalau mau referensi rumah makan khas Padang di Jakarta. Restorannya selalu ramai dan di depan juga banyak antri ojol.

Kalau datang pas jam makan siang atau makan malam pasti dijamin ramai.

Biasa sih kalau makan yah dibungkus melalui ojol, tapi kali ini sengaja datang ramean buat makan dine in di jam makan siang. Yup restoranya ramai tapi untung masih ada aja sisa meja yang bisa ditempati. 

Semua lauk, sayur, dan daging segera dihidangkan di atas meja, semuanya ditutup plastik wrap dengan aturan bahwa kalau plastiknya sudah dibuka sudah dihitung untuk dibayar. Yah kalau dipikir-pikir sayang juga yah bekas sampah plastiknya pasti banyak terpakai dan terbuang, tapi yah mau gimana lagi soalnya untuk safety dalam keadaan pandemi begini.

Yang the best sih emang daging rendangnya beserta ayam gulainya apalagi kuahnya yang nikmat, nasi jadi auto nambah makannya. Tak ketinggalan ayam pop dan ayam gorengnya juga. Lalu selain itu yang disuka adalah teri sambal hijau yang ada petenya, gulai otak, lalu paru goreng. Sambil makan pun juga sekalian nyomot rambak/kerupuk kulit yang sudah disiram dengan gulai juga. Tahu Cina Cabe Garam juga enak, tahunya lembut kayak sutera lalu rasanya gurih asin dan sedikit pedas.

Cuma makan itu aja sih, untuk ikan, udang, dll ga diambil. Untuk dessert ada puding srikaya berwarna hijau yang rasanya juga enak, manis, dan cocok buat pencuci mulut.

Biteorbye? Bite.

Why you will love it ❤
1. RENDANGGGGG. Enough said. Whether it is meat or chicken the rendang will make you come back to this place over and over and over again. I used to think BBC’s nomination of Rendang as the best food in the world was a bit too much (it’s great, but there are other food also worth-mentioning) but when I tasted Pagi Sore’s rendang… I believed it.
2. Ayam goreng has a nice spicy soy sauce flavour do make sure to order it while it is hot!
3. Free-flow rice, you are gonna need it if you eat Padang (Palembang) food this good!
4. Nice aircon restaurant.
5. Plenty of parking, though during peak hours it is usually full.

What could be improved 🙏
The waiter/waitresses to table ratio perhaps could be improved. While the Pagi Sore in Cipete is more responsive compared to other branches, it is a bit annoying to ask for the same menu/beverages again and again. With that being said, the service despite the large number of customers is still great and pretty responsive and attentive.

Place: Pagi Sore, Cipete
Menu:
Rendang Daging 9.8/10
Rendang Ayam 8.9/10
Ayam Goreng 8.8/19
Kepala Ikan 8.5/10

Padang padang padang!! Siapa yang gak suka makanan padang? Pasti semuanya suka! Restoran ini selalu ramai pengunjung, makanannya mantab banget enaknya, mulai dari rendang, sate padang, ayam pop, buah mangganya, etc, gatau lagi deh, bisa kalap kalau makan disini

Siapa yang ga tau sama resto yang satu ini? Pagi sore menyediakan makanan khas padang. Lokasi mereka ada di cipete dan bisa digojekin juga. Gw pesen paket ayam gorengnya. Isinya ada ayam goreng, nasi, telur dadar, sambal ijo, semangka dan aqua. Kotaknya lumayan bersih, sendok garpunya juga dikemas dengan kemasan yang cukup rapi.

Cabang pagi sore di fatmawati ini emang paling the best, no complain! Mulai dari kualitas makanan, suasana tempat, dan pelayanannya memuaskan. Dari sekian banyak piring yang disajikan di meja, ini beberapa menu the best yang wajib dimakan:

1. Ayam pop (22.5rb/potong)
Kalappppp! Gw kalau pesan ini harus 2 porsi buat sendiri aka 4 potong ayam pop Seenak itu, sesuka itu pokoknya. Bumbunya meresap sampai ke dalam dan saosnya omggggg enak bgt! Gw curiga ini pakai ganja bisa sampe seenak ini.

2. Ayam gulai
Sebenarnya gulai apapun disini tuh enak karena dasar emang kuahnya udah enak mampus. Kental dan berbumbu bgt. Paling enak campur ini pake nasi hangat plus bumbu rendangnya diaduk jadi satu. Yummmmm!

3. Daun singkong + cabe hijau
Sesimple itu tapi daun singkongnya tuh lembut banget dan cabai hijaunya omg the best! Pedasnya pas dengan rasa sedikit manis.

Tiga menu diatas adalah tiga menu wajib gw kalau kesini. Itu yang super duper enak. Yang lainnya juga ga kalah enak kok mulai dari gulai kepala ikan, daging cincang, dan gulai kikilnya. Tapi sayang, rendang khas Palembang warna hitam yang mereka jagokan ternyata rasanya tidak seenak itu. Dagingnya masih agak keras dan bumbunya tidak ada rasa yang spesial.