ROMANSA

Pas lagi di daerah menteng dan liat romansa ini lagi rame, jadi penasaran dan cobain. Tempatnya sih bagus cuma dateng pas malem jadi mungkin agak gelap dan kebetulan lampu nya juga kuning sih jadi mau foto juga kurang bagus.
Tempatnya ga begitu besar tapi lucu model nya dan lumayan rame pas jam makan malem.
Kami order :
1. Sop Buntut
Buntut nya lumayan gede tapi rasanya biasa aja. Kuah nya kurang strong dan agak berminyak banget sih.

2. Dory Fish & Chips
Tepung nya tebel banget dan berminyak semuanya. Rasanya juga kurang dan french fries nya benyek.

3. Traditional Thai Tea
Untuk thai tea nya biasa aja sih, pake thai tea powder dan ditambahin susu lagi jadi agak kemanisan.

4. Es Kopi Susu Pandan
Untuk kopi susu pandan nya ok sih rasanya, not bad lha dan aku lumayan suka.

Place : 7/10
Price : 7/10
Taste : 4/10
Service : 7/10

Overall sih biasa aja, harga nya masih worth it sebenernya untuk daerah menteng. Tempat nya agak kurang enak sih maybe karna lampu nya. Kurang suka juga suasana nya tapi ya tergantung masing2 orang juga, ada yang demen suasana begitu soalnya.

Sebuah bangunan ruko di bilangan jalan Sabang berubah menjadi jauh lebih dramatis romantis dan mengganti namanya menjadi Romansa. Kafe ini terdiri dari dua lantai dengan smoking area terdapat di lantai atas. Seluruh ruang menampilkan warna-warna hijau dan merah muda, sehingga menampilkan kesan retro.

Tulisan-tulisan puisi tampil dalam bentuk ornamen ataupun mural, menjadi salah satu spot untuk berfoto agar terlihat artistik juga cantik. Mereka juga menggunakan aneka furnitur antik dan vintage, guna mendukung konsep dramatis romantis agar semakin kental terasa.

Es Kopi Susu Kekinian (Rp.22.000,-) engga mau kalah dengan coffeeshop lain, Romansa pun ngeluarin es kopsus dengan gaya mereka sendiri. Minuman paduan espresso, susu dan gula aren ini rasanya cenderung medium low baik untuk kandungan kopi, susu maupun level rasa manisnya. Agak sedikit encer menurut saya sih.

Es Kopi Susu Nangka (Rp.27.000,-) nah kalo yang ini minuman modifikasi yang udah pernah saya temuin dibeberapa tempat lain. Masih bermain dengan base espresso, minuman ini diberi tambahan susu dan pastinya sirup berperisa pisang. Untuk kopinya seolah seperti hanyut terbawa oleh arus manis dari sirup pisang.

Iced Japanese Style (Rp.35.000,-) bisa dibilang minuman ini merupakan long black yang dibuat dengan pola seduh ala Jepang. Untuk sensasi rasa kopi yang lebih dominan muncul ke permukaan lidah saat diseruput adalah sisi acidity, jadi terasa lebih asem dan nyegerin.

Pisang Siantar (Rp.25.000,-) dan Banana Fritters (Rp.25.000,-) merupakan kudapan berbahan dasar dari pisang goreng tepung, hanya perbedaannya terletak pada topping nya aja. Ada yang pake gula dan santan yang cair serta satu lagi menggunakan gula palem bubuk. Tekstur pisangnya empuk dan renyah. Keduanya lumayan cocok untuk temen minum kopi sih...

Romansa ini lokasinya di sabang, sederetan dengan kopitiam oey. Tempatnya dari luar keliatannya biasa aja tqpi ternyata dalamnya bagus, dengan interior yang kekinian. Ada 2 lantai, lantai 2nya lebih rame dibanding lantai 1.

Menunya ada indonesia dan western, cukup bervariasi dan menarik, menu coffeenya juga banyak. Aku dan suami coba beberapa menu diantaranya : 
- tahu berontak (32k) : ini tahu goreng isi, isinya ada sayuran. Tahu dan isinnya rasanya agak tawar ya menurut aku, kurang tasty. 
- pisang goreng (25k) : pisang digoreng kering lalu diberi toping coklat dan keju. Nah ini pisangnya enak crunchy luarnya, dalamnya empuk dan manis. Cocok sebagai teman minum kopi. 
- piccolo (30k) : piccolonya enak juga, cukup strong dan perfectly blend dengan susunya. 
- es kopi susu (22k) : es kopi susu kekinian ini kopinya light, manisnya juga pas. I likee!

Well overall yang aku makan enak semua kok, kecuali tahunya. Tempatnya nyaman banget ditambah lagu yang diputar lagu tahun 90an. Next time pasti balik lagi kesini 

IG: @helloimmaru (#marufnbstory)

Tempatnya ga terlalu besar dan didekorasi dengan nuansa pink, hijau dan semi industrial ada kesan jadulnya juga jadi untuk konsep tempatnya menarik dan cukup manis, nyaman karena kebetulan saya duduknya di area non smoking tidak terlalu ramai. Sepertinya lebih yang ramai di lantai 2.

Sedangkan untuk makanannya sendiri jujur sepertinya perlu banyak improvement karena dengan harga yang terbilang engga murah pesanan yang ditampilkan ga sesuai sama ekspektasi. Contohnya fish & chips saya di menu terlihat menarik ternyata pas disajikan sangat mini dan kurang menarik. Dan untuk teh yang dipesan teman saya (sexy blue) juga kurang enak dan kurang sesuai dengan visual menu yang dipaparkan ( ga ada warna biru yang dideskripsikan di menunya). Agak kecewa sih ni untuk arragement menunya, Selebihnya untungnya dari segi rasa masih bisa dinikmati untuk makanan dan kopinya.

Menurut saya tempat ini lebih menjual tempat dan suasana daripada penyajian menunya. Semoga ada improvement kedepannya, cheers!

Romansa ini dulunya ex Kopi Oey dan ada Mokapot Coffee yang masih ada sampai sekarang. Nah kayaknya joinan, minuman dari Mokapot nah makanannya dari romasa.

Di ignya tertulis buka jam setengah 9 pagi tapi pas ke sana makanannya belum ready untuk diorder dan mbaknya juga ga bisa kasih kepastian kapan readynya. Harusnya kalau sudah mencantumkan jam buka, udah harus ready, kalau ngga mendingan diubah jam bukanya.

Tempatnya sendiri ada 2 lantai. Yang lantai 2 itu yang lucu banget pink hijau gitu. Ambiencenya sih aku suka yah.

Saya di sini pesan avocado coffee pakai cokelat juga kalau ga salah. Harusnya bisa lebih enak sebenarnya, tapi perpaduan ketiganya menurut aku nanggung jadi ga keluar rasanya. Alpukatnya keenceran jadi ga berasa minum alpukat.

Untuk minumannya bisa bayar pakai gopay dan cashback 20%

Setelah hanya melihat-lihat saja di instagram, akhirnya mencoba juga restoran ini. Bukan karena pengen ngejer content sih cuma lokasinya yang deket sama kantor, kenapa gak coba? Jadi romansa ini ada 2 lantai which is lantai 2 nya yang instagramable banget ya. Pas mau ke lantai 2 ada tangga kecil dengan quote lucu dan pas ke atas suasananya lebih ke cafe zaman dahulu tp dibalut dengan nuansa anak muda yang kamu bisa lihat dari pemilihan warna pastel pink di dalamnya.

Menu yang aku psen adalah nasi goreng jakarta dengan harga 42 ribu dan di dalamnya ada sambal bajak, udang ebi, ayam goreng dan telur. Rasanya enak banget sambal bajaknya, terasa sekali pedasnya. Ebinya kurang terasa dan ayamnya juga enak. Waktu penyediaan mungkin bisa diimprove karena waktu ak dateng nunggu 30 menit untuk itu sedangkan you know kan jam makan siang pada pengen cepet balik ke kantor. Overall ak bakal balik lagi sih cobain yg lain

Hmm... dateng kesini ternyata masih soft opening. Yang kalo dilihat dari kondisinya sih kyk masih 70%, lantai 1nya aja masih berantakan banget. Dan... menuju lantai 2 harus naik tangga yang agak banyak yg ya begitulah bentuknya. Cobain aja lol. Oiya menu disini juga msh pake yg lama gitu deh. Mau gajadi tp gaenak, ok lah sekalian nunggu jemput.

Order chick wing spicy, rasanya kurang asin, kurang gurih, pedesnya standar masih manusiawi. Jd pedesnya beneran kyk pake sambel yg digoreng sama ayamnya. Jd bukan dipping loh ya. Sama es kopi kekinian yang rasanya yaa masih bisa diterima.

Ps: kyknya harus dikelarin dulu deh. Jgn tiba2 udah operasional aja