Cheese tart memang salah satu makanan yang sedang tren saat ini. Hal ini disadari pula oleh Sour Sally, yang akhirnya membuka usaha baru mereka yang memiliki spesialisasi dalam cheese tart, Tokiosei. Berlokasi di lantai 2 Emporium Pluit, tepatnya di depan Shaburi, Tokiosei cukup eyecatching dengan stand yang menampilkan cheese tart aneka warna penggugah selera. Sayangnya, saat saya datang di siang hari, tidak semua cheese tart yang sudah dibuat dipajang di etalase. Jadi, saat saya membeli black yuzu, tinggal ada 2 black yuzu yang ada saat itu. Namun, saat saya selesai membeli, barulah dikeluarkan black yuzu sisanya yang disimpan. Hal ini menjadi salah satu poin minus di Tokiosei menurut saya, karena memberi anggapan bahwa cheese tart yang saya pilih jadinya kurang baru. Semoga diperbaiki ke depannya.
Tokiosei menyajikan cheese tart dengan rentang harga 15 hingga 23 ribu rupiah, harga yang standar untuk cheese tart. Namun, saat saya perhatikan dengan lebih seksama, ukuran cheese tart di sini sepertinya agak sedikit lebih kecil dibandingkan di tempat lain.
Ada 5 rasa yang ditawarkan, yaitu original, black yuzu, matcha, strawberry, dan taro. Saya hanya mencoba yang black yuzu saja, yaitu signature tart mereka (23 ribu rupiah). Tekstur dari kulit cheese tart ini crispy, mengingatkan saya pada cheese tart milik salah satu bakery yang sempat saya bahas sebelumnya. Tidak banyak cheese tart yang memiliki tekstur kulit seperti ini setahu saya (sejauh yang saya coba, umumnya kulit cheese tart cenderung bertekstur "nge-prul"), dan saya suka.
Untuk isinya, meskipun black yuzu ini memakai charcoal dan diolesi selai yuzu dan potongan yuzu di atasnya, kejunya tetap terasa cukup kuat. Rasa manis lebih mendominasi. Yuzu yang menjadi topping membuat cheese tart ini memiliki rasa manis, asam, dan asin. Cheese tart-nya pun tidak bikin eneg.
Apakah akan kembali ke sini? Mungkin, untuk mencoba varian rasa lainnya.