hobinyaria

Menemukan tempat ini ketika sedang berada di dalam area halte busway Harmoni sementara. 

Tempatnya kecil saja, area indoor tidak bisa menampung terlalu banyak pengunjung. Area outdoor apalagi, dan berhubung sinar mataharinya langsung mengarah ke sini, mending duduk di dalam ngadem atau takeaway.

Awalnya diinformasikan pembayaran hanya bisa tunai atau debit BCA. Seharusnya bisa dgn scar QR tapi sedang ada problem. Akhirnya saya transfer ke akun BCA mereka saja untuk beli Fresh Coconut Water (IDR 15K). Kemasannya ok, jadi aman kalau utk takeaway. 

Seperti minum es kelapa muda, tapi kurang nendang rasa kelapanya. Bisa dipesan agar less sugar, jadi tidak terlalu manis. Lumayan juga. Ada beberapa varian lain dengan harga bervariasi. 

Pesan bakmi ayam dan pangsit goreng. Dari dulu rasa pangsit gorengnya gak pernah bikin kecewa. Renyah dan isiannya gurih, lalu dicocol sama sausnya.

Kalau bakminya, teksturnya tipis jadi enak makannya, rasanya ya gak pernah berubah sih dari dulu. 

Kalau pesan untuk makan ramai-ramai, rekomen banget untuk pesan pangsit gorengnya. 

Setiap kali ke sini, pasti ada beberapa menu yang dipesen, antara lain siomay. Bisa minta siomay aja, bumbunya royal loh. Kalau pas ke sini sebelum jam makan siang, sekitar jam 11-an... jadi belum banyak pengunjung. Asik jadinya dapat siomay dengan bumbu kacang yang banyak. 

Untuk minumnya, pesen es teler. Porsi lumayan banyak, tapi kelapanya (kata mama saya sih) kadang gak enak, karena sepertinya bukan dari kelapa muda. 

Kalau menginap di House of Manna, gak usah khawatir sama makanan. Kalau mager, ada restoran TRIBE di dekat lobi. Tinggal pesan aja buat sarapan, seperti hot chocolate ini (IDR 40K) & butter croissant (IDR 25K)

Saya suka butter croissant-nya, gak terlalu kering. Sudah enak tanpa perlu ditambahin extra butter. Tapi hot chocolate kurang nendang rasa coklatnya buat saya. Agak ngambang begitu aja. Ini dapat cup karena buat takeaway.

Harga belum termasuk pajak ya. Pelayanannya baik dan ramah. Di dalam resto ini ada restroom juga, jadi gak perlu bolak balik ke kamar. 

Tergoda diskon 20rb jika pemesanan minimal 70rb. Jadi deh pesan :
XL Smoked salmon cream cheese (IDR 58K)
Namanya aja XL, jadi ukurannya memang gede banget, dalam 1 kotak ada 8 pieces. Isiannya tebal sama fresh vegetables dan cream cheese, ya smoked salmonnya masih berasa sih. Masih okelah rasanya untuk dinikmati.

Almightea - lemon tea
Lemon tea yang refreshing banget, rasa lemonnya kuat, saya suka sih rasanya, 18 K is actually worth it.

TAPIIII, sempat kesal pas menerima minuman, ya ampun ini kemasannya gak salah? Macam yang beli di pinggir jalan yang harganya di bawah 10k. Bahkan beli iced drink di minimarket pun gak sejelek ini kemasannya. Alasannya, memang kemasannya sedang kosong. Keselnya, karena saya mau bawa balik ke kantor minumannya dan walau mereka sudah membantu menambah plastik untuk membungkus, tetap aja jadi tumpah2. 

IMHO, pelayanannya baik. Kemasan payah memang bukan salah mereka juga sih. Tapi bikin mood jadi rusak.

Area indoor Starbucks di sini sebenarnya ada 2. TAPIII, biasanya area yang ada etalase makanan dan tempat meracik minumannya itu, AC-nya pasti bermasalah. Kebayang kan kalau cuaca lagi panas2nya dan ac di situ lagi rusak? Akhirnya biasanya saya pasti memilih ke area indoor yang satu lagi, yang lebih dekat food court. Dekat situ ada area semi outdoor dan ada juga yang outdoor menghadap ke rel kereta stasiun Cikini. 

Pesan iced white chocolate mocha dan hot English breakfast tea untuk nongkrong sore itu. Di area yang ini, ada 4 sofa yang selalu jadi incaran saya. karena pewe banget deh kalau sdh nongkrong di sini. 

Terkadang entah mereka kekurangan orang, piring dan gelas bertebaran di meja2 yang ditinggalkan oleh pengunjung. Sering saya juga kebagian ngebersihin sendiri. Cuma itu aja sih poin minusnya.