hobinyaria

Mampir ke sini janjian sama teman buat ngobrol-ngobrol. Kebetulan lagi sama-sama off di hari biasa. Pikir bakal sepi, eh ternyata di hari biasa pun tetap aja rame, dan parkirannya sudah penuh aja. Di dalam juga lumayan ramai sama pengunjung.
Tempatnya ada yang bagian indoor, semi outdoor bagi yang ingin ngopi sambil merokok dan di area belakang ada area outdoor. 

Saya sendiri hanya pesan hot chocolate saja, dan rasanya ya lumayan lah. Gak terlalu Istimewa sih, tapi saya suka sama suasananya di sini. Pelayanannya juga baik dari mereka. Untuk pembayaran saya proses dengan cashless. Di sini pesan langsung sama baristanya dan bayar dulu, baru nanti kalau minumannya selesai bisa diambil langsung sama pengunjung. 

Awalnya mikir bisa pesan dari sini ketika dine in di Kissa Cafe yang berada satu area dengan mereka. TERNYATA TYDACCK. Dan karena di sini tempatnya terbatas sekali, berujung saya malah dine in di Kissa Cafe saja. Baru deh akhirnya setelah melihat ada tempat tersedia, jadilah dine ini di sini 

Pesan 2 hot chocolate (IDR 116K)  & 1 nastar cheese cake (IDR 50K) . Iseng bertanya, kalau beli 1 whole cake jadi berapa? Mereka menginformasikan kalau dijualnya per piece. Jadi kalau dalam 1 whole cake ada 10 pieces maka nilainya jadi IDR 500K. 

Baru sadar kalau di sini self service. Mereka akan panggil nama kita jika minuman sudah selesai dibuat. Dan kita yang bawa sendiri dong ke meja. Jadi ngintip closed bill, ternyata memang tidak ada tambahan untuk service. 

Saya ke sini lebih karena tertarik melihat ambiance tempatnya dan akhirnya lumayan kaget ketika melihat dessert-nya : matcha semua. Tidak ada satupun yang dari coklat. Mau pesan sekedar kue coklat dari tetangga satu group: Djournal ; ternyata TIDAK BISA. Jadi kalau mau duduk dalam Kissa ya pesennya hanya yang ada di menu Kissa. Kalau mau yang lain, maka pesannya ya duduk di DJournal.

AKhirnya kami pesan hot sencha, houjicha latte (iced) & matcha basque cheese cake. Minumannya disajikan di dalam gelas yang terbilang sedang lah ya. Dan jujurly, kurang cocok sama matcha basque cheese cake. 

Tapi tetap duduk di sini itu enak loh, tidak heran mereka membatasi durasi kunjungan selama 90 menit. Karena memang senyaman itu untuk duduk sambil menikmati makanan. Atau sambil bawa kerjaan pun ok. 
Ada tempat duduk juga di area semi outdoor, tentunya ini bagi yang merokok. Saya tetap lebih rekomen untuk duduk di area indoor. 

Pelayanannya ramah2 banget. 

Sedang kepingin spaghetti di Pizza Marzano, jadi mampir deh. Tapi pas ke sini terpaksa waiting list karena mereka sedang ada event.
Jadi tempat duduknya ada di bagian depan yang dekat dengan open kitchen, lalu area lebih luas ada lagi, dan ini agak terbuka ya. Jadi pengunjung dari luar bisa melihat ke area restoran dan yang di dalam bisa melihat pengunjung mall yang lalu Lalang.
Pesan minuman yang bisa refill; dan ini ada peraturannya: TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK SHARING. Saya pesan :
Lemonade (IDR 39K)
Ice lemon tea (IDR 39K)

Untuk makanannya saya pesan :
New chicken wings (IDR 67K)
Ayamnya empuk, dimakan begitu saja tanpa perlu saos sambel atau lainnya, udah enak. Rasa manis gurihnya dapet.

Funghi Al Forno (IDR 69K)
Dalam satu wadah ada jamur portobello & champignon dipanggang dengan bawang putih, saus bechamel, grana Padano cheese sama mozzarella dengan saus balsamic. Ada roti juga buat dimakan bareng.

Fettucini Carbonara (IDR 89K)
Memang comfort food banget, pasta dengan irisan daging sapi dan saus carbonara sama keju parmesan dong.

Pelayanannya baik dan pesanan juga termasuk cepat disajikan. Pembayaran saya proses dengan kartu kredit.

Suasana pas makan biasa aja sih. Soalnya sedang ada event anak2 bikin pizza jadi heboh bener.

Baru ngeh kalau Cold Stone di Grand Indonesia itu ada area tempat duduknya. Walau gak bisa dibilang nyaman banget, tapi masih lumayan bisa menampung kurang lebih 10 – 15 orang deh dalam satu area. Biasanya kan outletnya di food court dan kita menikmati es krim mereka ya di area foodcourt saja.
Sebenarnya mereka sedang ada promo dengan kartu kredit tertentu tapi hanya untuk kemasan ukuran tertentu juga dan pastinya rasanya gak bisa campur-campur.

Jika pesan ukuran kecil, maka hanya bisa dapat 1 varian rasa. Saya pesan yang ukuran sedang (LOVE IT) jadi bisa minta 2 varian. Pesannya varian double choco dengan cadburry mix sama varian strawberry cjeese cake dan untuk tambahan topping minta yang almond. Kombinasi dua varian ini jadi manis gurih rasanya.
Harga ukuran medium at IDR 70K dan untuk tambahan topping at IDR 10K.

Lalu pesan satu lagi yang ukuran medium dengan varian double choco with cadburry mix sama oreo overload plus topping almond. Wah, ini jadi manis banget, kombinasi yang salah.

Ambiance tempat ya biasa aja, pelayanan ramah kok. Pembayaran bisa dengan kartu kredit.

Starbucks ada 3 di Grand Indonesia tapi kalau sudah akhir pekan, semuanya penuh dan susah deh mencari tempat duduk bahkan untuk dua orang. Boro-boro kalau bareng rombongan yang banyak. Biasanya saya suka nongkrong yang di Starbucks Reserve yang dekat lobby Amarta West Mall. Tapi penuh banget, sampai ke area luar pun sudah tidak ada yang kosong. Akhirnya iseng mencoba ke lantai 1 dalam Seibu dan untung saja masih ada tempat duduk, nyempil dengan pengunjung lain.
Letaknya gabung dengan Seibu, langsung kelihatan karena terletak di pojokan Seibu sederetan dengan Marks & Spencer. Tempatnya tidak luas-luas amat, hanya ada area indoor. Termasuk yang cepat penuh sama pengunjung Seibu. Walau banyak yang pesan, baristanya juga cepat membersihkan gelas dan piring2 kotor dari pengunjung sebelumnya.

Hanya duduk sebentar pesan hot chocolate dan hot chai tea lalu ngobrol sebentar. Kalau langsung minum di tempat, maka minuman disajikan di gelas.

Pesan salted egg fried chicken aja yang original. Seporsi sekitaran IDR 110.500,-

Rasanya enak banget, dagingnya empuk, gurih. Kemasannya juga baik jadi gak tumpah.

Melihat outletnya di LG Kota Kasablanka, saya tertarik mencoba. Walau sempet kaget juga satu balok roti butter ini harganya IDR 60K. Jadi diberikan teater satu slice kecil yang mereka panaskan terlebih dulu. Memang lebih enak kalau dipanaskan. Butternya lebih terasa. Tekstur rotinya empuk.
Pas beli, dapat tote bag juga.
Di sini gak ada tempat duduk, pembayaran saya proses cashless.