N.A.

Restoran yang menjual burger ini berada di area depannya Hotel Grand Sovia Kebon Kawung, tepat di seberangnya Stasiun Bandung sehingga bisa banget dijadikan sebagai alternatif tempat makan sebelum atau sesudah travelling dari Stasiun Bandung. Tempatnya surprisingly lumayan luas, terdiri dari dari dua lantai. Tempatnya juga lumayan nyaman, terutama untuk area indoornya. Pelayanannya juga tergolong baik

Food and Beverage:
- Ninggrat Cheese Burger (34K)
Meskipun memang tidak as good as how it looks on the menu, citarasa burgernya tergolong lumayan OK, apalagi kalau mengingat harganya yang relatif terjangkau. Burger ini memiliki isian double beef patty, selada dan tomat, serta keju cheddar. Ukuran burger-nya cukup besar dan mengenyangkan. Bun-nya sih biasa saja. Patty-nya lumayan tebal dan beefy, konon mereka mengklaim kalau daging sapi yang digunakan diimport dari Australia. Yang tidak begitu saya suka adalah seasoning yang terlalu creamy dan sudah cukup cheesy, namun tanpa twist citarasa lain, sehingga ketika bertemu dengan keju cheddar-nya agak sedikit overkilled rasa kejunya. Meskipun untuk harga segitu citarasanya masih relatif sangat OK.

Berhubung sebelumnya saya hanya pernah mencoba ramen ini melalui jasa pesan antar yang mungkin tidak begitu representatif, akhirnya saya mencoba langsung di store-nya yang berada di food court lantai 3 BEC, store-nya berada tepat di sebelahnya Justus Asian Grill. Yang saya suka dari food court BEC ini adalah tempatnya yang cukup rapi dan bersih. Food court-nya juga bukan yang terlalu dipenuhi oleh manusia banget jadi lebih berasa nyaman dan aman.

Food and Beverage
- Katsushima Ramen (30K, Jumbo)
Saya memilih ramen dengan kuah spicy serta dengan topping chicken katsu serta gorengan yang gagal saya identifikasi. Komponen ramen-nya yang lain hampir sama, seperti tamago (boiled egg), daun bawang, serta wortel yang dipotong julienne. Sekalipun diklaim berukuran jumbo, menurut saya yang jumbo hanyalah mangkuknya saja dengan kuahnya yang dibanyakin, sedangkan porsi mie serta toppingnya tidak begitu berbeda. Kuah ramennya cukup gurih, namun spicy level dari kuahnya cenderung sangat mild, bahkan saya menambahkan chili oil dalam juga yang cukup banyak agar kuahnya lebih flavorful. Mie ramennya menurut saya agak sedikit overcooked, kurang chewy. Katsu-nya untungnya lumayan enak, dengan tekstur yang cukup empuk dan tepung yang tidak terlalu tebal. Yang menurut saya paling failed adalah gorengan krispi yang tidak jelas sebenarnya apa. Selain itu, pemilihan sendok untuk ramennya juga tidak kalah aneh. Sejujurnya saya masih belum menemukan point of interest dari ramen ini kecuali harganya yang relatif sangat murah. 

Sejujurnya sayasangat excited ketika kafe legendaris mahasiswa Jatinangor ini akhirnya membuka cabang di Kota Bandung, tepatnya di area depan Gandasari Hotel di Jalan Seram. Tempatnya jauh lebih luas ketimbang cabang Jatinangor, interiornya juga cukup tematik, tempatnya juga lumayan nyaman. Yang paling saya apresiasi adalah mereka tetap mempertahankan karakter Checo yang sangat friendly terhadap kantong mahasiswa, terdapat penyesuaian harga tapi tidak terlalu signifikan.

Food and Beverage:
- Hainan Daging Asap (39K)
Berbeda dari kebanyakan nasi hainan yang biasanya disajikan bersama daging ayam, nasi hainan disini disajikan bersama daging sapi ayam dengan porsi yang cukup generous, yang tentunya disajikan juga bersama kuah kaldu bening. Daging asapnya menurut saya sangat nikmat, dagingnya menggunakan bagian daging yang berlemak sehingga lebih juicy dan sangat smokey. Namun sayangnya baik untuk nasi maupun untuk kuah kaldunya, citarasa gurih kaldunya kurang begitu terasa. Untuk sebuah nasi hainan citarasanya menurut saya sedikit flat. 
- Nasi Goreng Karuhun (29K)
Saya menyimpulkan kalau menu ini adalah resep dari leluhur, karena kata karuhun sendiri jika diartikan dari bahasa sunda artinya adala leluhur. Menu ini berupa nasi goreng yang disajikan bersama ayam goreng aceh, telur ceplok, acar, dan emping, namun tanpa sambal korek seperti yang dideskripsikan di menu. Citarasa nasi gorengnya sebenarnya tidak begitu spesial, yang spesial melainkan ayam goreng khas acehnya yang benar-benar renyah serta gurih berkat seasoning yang benar-benar strong dan intens. Menurut saya ayam goreng ini lah nyawa dari nasi gorengnya. 
- Fruitarian Dessert (29K)
Menu ini adalah menu yang wajib untuk dipesan setiap ke Checo. Campuran aneka buah seperti peach dan apel dengan pudding, cincau, boba, serta es krimnya menurut saya sangat magically refreshing--benar-benar tidak pernah salah. Sayangnya, kali ini pilihan buahnya tidak begitu banyak.

Kedai minuman ini bisa dijadikan alternatif ketika sedang hang-out di Ruang8 Ranggamalela. Posisi store-nya berada di lantai 2.  Sama seperti storenya di cabang lain, cabang ini juga mengusung konsep coastal lengkap bersama warna-warna cerah, ayunan, serta pasir-pasiran. Tempatnya juga menyediakan beberapa dedicated seating-area dengan tema yang sama. Tempatnya sudah cukup nyaman. Pelayanannya juga sudah lumayan OK.

Beverage:
- Jus Mix Strawberry Pineapple (25K)
Sebenarnya menu ini tidak tersedia di menu, namun karena saat saya datang sisa pilihan buahnya sudah tidak banyak, stafnya merekomendasikan untuk mencampur strawberry dengan buah nanas yang untungnya memiliki citarasa yang lumayan OK. Jusnya memang bukan yang kental banget, namun citarasa buahnya masih cukup intens--asam, manis yang sangat menyegarkan. Sangat cocok dinikmati saat cuaca sedang terik.

Tidak sedikit yang menyebut tempat ini sebagai salah satu spot kuliner legendaris di Bandung, saya pun setuju dengan hal ini. Dari segi tempat, nuansa klasik khas restoran atau toko kue lama dengan interior dan eksterior khas zaman kolonialnya masih sangat terasa. Meskipun begitu tempatnya menurut saya masih cukup nyaman, namun saya lebih menyarankan untuk duduk di sekitar jendela karena somehow tempatnya agak sedikit panas. Yang menurut saya perlu ditingkatkan dari kafe ini adalah pelayanannya, menurut saya pelayanannya tidak begitu impresif apalagi ketika mengingat harga makanan dan minuman di tempat ini yang lebih ke restoran ketimbang kantin. Selain itu, restoran ini hanya mendukung pembayaran dengan uang tunai. Sejujurnya saya mengira jika restoran sebesar ini minimal sudah punya mesin EDC, agak merepotkan memang jika pengunjung harus keluar lagi hanya untuk mencari mesin ATM terdekat. Menurut saya peningkatan pada segi pelayanan serta dukungan pembayaran non-tunai ini sama sekali tidak akan merusak unsur klasik serta legendaris dari kafenya.

Dessert:
- Hawaiian Love Song (55K)
Menu ini berupa tiga scoops es krim (vanilla, strawberry, dan pisang ijo) yang disajikan di atas buah nanas segar bersama whipped cream, crumbs, serta semacam wafer jadul. Scoop es krimnya memang agak lebih kecil, namun citarasanya menurut saya sangat memorable, citarasa susunya benar-benar sangat kuat, manisnya relatif lite, dan dengan tekstur yang relatif silky serta lembut. Saya pribadi paling suka es krim vanilanya, es krim strawberry-nya kalau sedikit lebih fruity mungkin akan jauh lebih OK. Es krim-nya semakin nikmat ketika disantap langsung bersama buah nanas yang memberikan kesegaran ekstra, crunchiness dari crumbs dan wafer, serta ekstra creaminess dari wipe cream-nya yang sama sekali tidak merusak rasa. Meskipun tidak bisa dibilang murah, namun menurut saya harga yang dipatok sepadan dengan apa yang dihadangkan, apalagi menu ini sebenarnya masih cukup untuk dua orang. Repurchase? Why not!

Kafe ini mungkin bisa dijadikan sebagai tempat untuk menikmati romantisasi Jalan Braga karena beberapa hal. Pertama, kafe ini menempati gedung bersejarah di Braga. Kedua, kafe ini memiliki tempat duduk yang langsung menghadap ke Jalan Braga, baik di lantai dasar maupun lantai dua. Tempatnya cukup nyaman, namun sayangnya kafe ini tidak cocok bagi yang mencari ketenangan terutama saat sore dan malam hari. Musik di kafe ini agak kencang, bahkan di malam hari diadakan live karaoke yang beradu kencang dengan suara dari bar di sekitarnya. Untungnya pelayanan di kafe ini tergolong lumayan OK

Beverage:
- Es Kopi Susu Myloc (25K) 
As they claimed, es kopi susunya benar-benar creamy, bahkan teksturnya lebih mirip tekstur milkshake atau slurpy ketimbang es kopi pada umumnya. Citarasa minumannya cenderung sangat manis, dengan citarasa susu yang sangat dominan, bahkan citarasa kopinya sudah sama sekali tidak terasa. Sangat disayangkan. 

Sejujurnya saya tidak tahu lokasi persis dari restoran dari Hangry Group ini mengingat saya memesan dengan menggunakan jasa pesan antar. Saya memesan Nasi Bekal Komplit (44K) dengan additional paru goreng (3K). bekal ini berupa nasi yang disajikan bersama ayam goreng, kulit goreng, serundeng, dan sambal. Porsinya cukup mengenyangkan namun saya sedikit mempertanyakan kenapa porsi kulitnya terlalu sedikit, bahkan jauh lebih banyak additional paru gorengnya. Untungnya citarasanya tergolong sangat memorable, baik ayam goreng, kulit, maupun parunya memiliki citarasa yang sangat playful, sangat gurih dan herby. Saya juga sangat suka citarasa serundeng lengkuasnya. Walaupun kalau dipikir-pikir menu ini memang tidak bisa dibilang murah, namun harganya terasa sedikit reasonable dengan citarasa yang dihadirkan

Kafe ini berada di jalan kecil di dalam kompleks perumahan di sekitar Padjajaran. Kali ini saya masuk dari arah Padjajaran,  namun karena saya datangnya di pagi hari, jalanannya masih di portal dan saya harus memutar ke arah stasiun terlebih dahulu. Saya lebih menyarankan untuk mengunjungi kafe ini dengan menggunakan endaraan roda dua ketimbang roda empat. Tempatnya memang tidak begitu luas, tersedia area outdoor, area indoor-smoking, serta area indoor-no smoking. Tempatnya sebenarnya cukup nyaman, hanya saja saya tidak begitu prefer untuk duduk di area indoor-smoking-nya yang menggunakan atap transparan--semakin lama duduk disini mungkin saya jadi bisa berfotosintesis, lol.  Yang agak saya sayangkan adalah kebersihan tempat duduknya yang kurang terjaga. Saat saya datang semua mejanya penuh dengan serbuk abu rokok yang tidak dibersihkan.

Beverage:
- Hot Cappuccino (10K, Promo PANG!)
Cappuccino-nya disajikan dalam sajian yang ciamik berkat gelas yang aesthetic serta latte-art yang cukup indah. Citarasa cappuccino-nya juga lumayan OK. Citarasanya lumayan balance dengan tekstur yang sangat creamy, namun dengan citarasa kopi yang cukup strong, lumayan banget bikin melek sampai siang.