Selfi Tan

Udah lama penasaran dari pertama buka dan teman juga bilang enak. Akhirnya pas lagi di mkg dan binggung makan apa, akhirnya ke Pho Ba Ba ini.

Konsepnya mirip Marugame Udon, jadi bisa ambil side dish yang sudah disediakan di depan. Aku ambil bakwan udang dan bakso ayam telur krispi. Bisa langsung ambil sausnya juga.

Di bagian dalam juga ada kondimen mulai dari saus sampai daun - daunan yang bisa diambil sepuasnya, tapi dihabiskan yah karena mereka tanam sendiri, jadi mubazir aja kalau kalian ga habisin. Jadi ambil secukupnya saja sesuai kemampuan.

Menunya pesan yang pho moc vien yang bakso ayam jamur. Kuahnya bolehlah tapi aku berharap lebih, terus ditinggal ambil kondimen dan panasin side dish, kuahnya cepat dingin. Glass noodlenya juga agak kelembekan.

Bakwan udang ternyata pakai ubi, ga aneh sih dari segi rasa, tapi ga special banget.

Bakso ayam telur krispi ini mirip scotch egg, tapi kuning telurnya ga cair, bisa panasain di air fryer. Aku lihat temenku set 8 menit buat panasin. Tapi, pas aku minta tolong untuk panasin ke servernya katanya 3 menit aja, alhasil ga panas, bakwannya juga. Dari segi rasa cukup oke dan meaty, enakan dimakan pakai sambal.

Dari segi service, servernya ramah dan sigap.

Cafe baru di Kemang dengan Melbourne insipired concept. Di hari terang mereka serve brunch menu, kalau di malam hari mereka jadi cocktail bar.

Kalau dari luar tempatnya ga kelihatan karena letaknya di lantai 2, dari depan masuk ke Estudio Uno, diapit Subway dan Sachi, di seberangnya LPPI.

Tempatnya ga terlalu besar namun cukup cozy. Staffnya juga ramah. Aku ke sini hanya makan cake saja.

Aku order Japanese matcha roll, bukan yang terlalu bold matchanya, jadi siapa pun bisa makan. Di atasnya ada marshmallow yang ditorched dan digarnished dengan edible gold dan flower. Marsmallownya jadi ada smokeynya. Teksturnya sendiri sudah cukup moist.

Minumnya pesan hot matcha, dia ini matcha latte yah. Matcha mereka pakai yang ceremonial grade dari Kyoto. Disajikan tanpa gula yah, tapi ga pahit kok, lebih ke creamy umami.

Wifi dan stop kontak tersedia bagi yang ingin kerja sambil laptopan.

Korean cafe gemes di daerah JGC. Tempatnya cukup spacious, ada indoor dan outdoor (di area depan dan belakang) Untuk area outdoornya pet friendly lho.

Dekorasinya gemes, lagi nuansa Natal. Mereka juga ada promo bundling sampai tanggal 24 Desember kalau aku lihat di instagram mereka. Jadi beli main course bisa free antara americano atau teh. Satu lagi, beli pastry dan minuman apapun untuk @50k++

Menunya sendiri ada kopi dan non kopi. Makanannya ada pastry, main course, sliced cake, madeleine dan light bites. Ada juga yang special Christmas, minuman, cake dan muffin.

Aku ambil yang promo pastry, jadinya order almond croissant, oke juga, ukurannya mini gemes, agak kurang flaky sih Minumannya aku pilih Christmas special drink, fruit sparkle. Jadi ini mocktail dengan mix berries, pakai tonic water. Segar juga dan ga manis lebih ke asam gitu.

Baristanya di sini juga ramah dan helpfull.

Main coursenya kayaknya enak deh, ada yang pesan dan pas lagi dimasak tuh wangi banget.

Pas lagi lapar akhirnya melipir ke sini, lokasinya dekat dengan Yoshinoya.

Tempatnya ga terlalu besar, untuk service cukup oke despite pas jelasin menu servernya salah kasih tahu, yang harusnya free teh dibilangnya ngga, padahal masih berlaku freenya.

Aku pesan nasi capcay isiannya banyak dan mengenyangkan, rasanya juga enak.

Aku pesan terong lada garam juga, enak, digorengnya pas dan ga oily, tapi agak pricey karena harganya hampir mirip dengan 1 porsi nasi capcay.

Banyak banget yang bilang ramen di sini enak. Kalau ke gading pasti lewat sini dan akhirnya mampir buat cobain. Tempatnya sih ga terlalu besar.

Aku order yang tantanmen, di sini ada pork jadi non halal yah. Minya pilih yang normal, ukurannya biasa kalau kata servernya pas aku tanya.

Pas aku coba kuahnya kayak kurang gitu rasanya, bukan hambar, tapi kayak monoton. Akhirnya tambahin jeruk limo, chili oil, chopped garlic, togarashi dan cuka, tapi ga menolong sama sekali, cuma terasa sama chopped garlic dan jeruk limonya. Tekstur minya juga aku agak kurang suka. Pork chasiunya tebel lemak, which aku kurang doyan kalau banyak lemak.

Mungkin balik ke selera masing - masing, kalau di aku kurang cocok. Ada yang bilang enak yang dry ramen.
Selain itu mereka juga ada donburi.

Minumnya ocha dan free refill.

Pas lagi ke rs dan lapar, kebanyakan tenant udah pada habis menunya, jadi cobain makan di sini.

Seingatku aku pesan soto oseng, enak juga, dagingnya empuk, kuahnya juga gurih apalagi ditambah jeruk limau.

Di seating areanya cukup banyak karena kayak foodcourt gitu tempatnya.