@stelmaris

lokasinya tidak jauh dr sekolah Pahoa, tepat 1 komplek ruko dgn resto B'Steak. emang sih agak susah ditemuin, rukonya tdk ada signage, pengunjung perlu memandangi kaca setiap ruko secara jelas utk bisa menemukan cafe satu ini. semacam hidden gem ya, even susah ditemukan tp worth to visit loh.

cafenya sendiri hanya 1 lantai dan terbagi atas bagian indoor dan outdoor. cukup luas dan nyaman nan cozy utk hangout bersama teman/pacar. bagian outdoornya sendiri masih terdapat rolling rooftop gitu, jadi misal sewaktu-waktu hujan mendadak bisa ditutup outdoornya, jd anti kehujanan; ada kipas anginnya juga jd tdk terlalu panas kalo siang hari. emang juara deh bagian outdoornya, selain yg suka foto bisa dapet natural lightning, yg mau bawa doggy nya juga bisa diajk main disini, pet friendly banget ya.

interiornya sendiri didominasi perabotan kayu, tdk ada sofa ataupun wifi, jadi memang cafe ini dirancang utk ngopi dan bukan utk lama-lama nugas.

berikut pesanan saya pd kunjungan pertama:
* Hot Latte: disajikannya hangat sih, jd siap langsung diminum dan apik loh latte artnya. kopi strong banget, kadar susunya cukup, ada sedikit asam tp tdk terlalu terasa (tertutup strong kopi), tanpa gula jd cenderung pahit tp disitu lah letak enaknya (haha!)
* Iced Mocha: pengunjung bisa request utk disajikan dgn 1 scoop es krim vanilla. pahit mocha nya tetap kerasa tp tertutup manis dan creamy dr es krim vanillanya, overall enak.
* Doughnut by Afteraise: varian topping donatnya yg saya pilih Caramel Pop, jd ada taburan popcorn diatas donat yg sudah berlumuran caramel. tbh, ini donat terenak yg pernah saya makan; adonan roti donatnya lembut banget dan udh berasa manis tanpa toppingnya. emang cukup mahal krn 1 donatnya dihargai 25rb di Turning Point.

overall puas dgn kunjungan pertama saya dan pasti akan berkunjung lg utk coba aneka menu kopi lainnya. meskipun tdk ada pet yg bisa dibawa, kapan dan dimana lg bisa ngopi ngobrol cantik sambil main dgn doggy pengunjung lain yg lucu2. 

ini pertama kalinya saya mencoba shabu2 otentik style Jepang. melihat lokasinya yg beroutlet di Plaza Indonesia, tidak heran kalo interior, service dan kebersihan resto satu ini sangat terjaga mutunya. mengusung tema Jepang, resto ini di dominasi dgn properti kayu berwarna coklat gelap dan pencahayaan yg agak remang, konon katanya cahaya remang spt itu dapat meningkatkan nafsu makan. servicenya juga cepat, penguasaan informasi menu juga luar biasa - disampaikan dgn baik ke pangunjung dan responsif tentunya. staff juga ikut turun tangan saat main course disajikan, mereka bukan mempermudah pengunjung doang dlm menyantap makanannya tp mengedukasi pengunjung jg dalam menyantap shabu-shabu yg benar dgn style Jepang spt apa.

pd kunjungan pertama ini, saya berkesempatan mencoba beberapa menu dimulai dr appetizer hingga dessert.
* Appetizer - Shitake Maki & Wagyu Gyoza:  suka banget deh sama saus Shitake Makinya, tingkat kemanisannya pas dgn ada sedikit rasa asin, enak ! Gyozanya juga ga kalah enak, kulitnya tdk terlalu tebal dan cukup crispy, isinya juicy dan berbumbu banget, wah seporsi sih kurang. 
* Main Course - Wagyu, Chicken & Seafood set: semuanya dashyat banget enaknya !! tanpa saus apapun ataupun kaldu shabunya, masing-masing daging wagyu, ayam dan seafoodnya aja udah enak banget, empuk lembut, potongannya pas ! kaldunya juga enak, bumbunya pas dan cukup gurih. favorit saya sih utk kaldunya rasa miso soup dan original. ada pilihan tomyum juga bagi yg suka asam pedas. 
* Dessert - Sago Mango: ini penutup yg seger banget, cocok banget disantap pas musim panas. manganya berasa dan ga terlalu manis, creamy pas.





IG: @stelmaris

tertarik dgn tagline nya yg beredar di media sosial, saya memutuskan utk makan siang disini sekalian coba. lokasinya ada di Bintaro sektor 7, signagenya cukup jelas sehingga rukonya tidak sulit ditemukan.
restonya sendiri menggunakan 2lantai ruko, di lantai dasar tdk terlalu banyak seating tersedia sehingga saya memutuskan utk naik ke lantai 2. disaat saya datang, sekitar jam 11 siang, tempat makan satu ini cenderung sepi dan lt2 nya kosong total. dibandingkan dgn lantai 1, lantai 2nya lebih rapi dan didekorasi lebih menarik.

saya memutuskan utk coba 2 menu yaitu:
* The Republican Burger: ini nih andalan mereka, dalam 1 porsinya disajikan bersama kentang goreng yg renyah dan well seasoned banget. burgernya diisi dgn homemade patty, sauce bbq, melted cheese, bawang bombay, bacon. bisa dilihat difoto bagaimana banyaknya isi si burger, sampe tumpeh-tumpeh minta dimakan.  rasanya ? 1 kata aja, ENAK !
* The Poutine Monster: ini salah satu menu pendamping, kentang goreng yg dilumuri  saus khas italia dan melted cheese, wah nikmat banget sekalipun cuma sbg cemilan, 1 porsi sih kurang. 

servisnya sendiri ramah dan cukup menyenangkan, apa yg saya minta ditanggapi cukup cepat dan informatif ya. tentu akan saya kunjungi lagi utk mencoba menu lainnya. 



IG: @stelmaris

semua yg melewati cafe satu ini pasti sangat tertarik dgn warna cafe dan bentuk2 cakenya yg dipajang, lucu banget smuanya. lokasinya ada di depan resto Duck King, CP. didominasi warna biru telur asin dan beragam karakter khas cafe ini di sekeliling cafenya sangat memikat perhatian siapapun yg melewatinya.

saya tertarik dgn 3 item saat berkunjung kesini:
* Monkey's Caramel Coffee Mousse: bentuknya jelas sesuai namanya - kera. sbg yg tidak suka cake manis, saya mencoba cake satu ini dgn pertimbangan ada rasa kopinya yg seharusnya bisa menekan rasa manis cakenya. dan benar saja, manisnya pas buat saya, coffee nya terasa tp tdk strong ataupun pahit, overall cake tdk terlalu byk krim dan tdk terlalu manis, enak! 
* Warumono's Tiramisu Coffee: menu minuman satu ini karakter khas yg menaunginya adalah Warumono, jd tidak heran saat disajikan menggunakan gelas dan latte art karakter tsb. rasanya ? manisnya pas, coklat & kopi dari tiramisu tercampur merata sempurna, menurut saya tidak pahit sekalipun tdk ditambah gula. nagih! 
* Sliced Beef Ribs with Sauerkraut Sandwich: ini salah satu menu main course yg bisa dicoba, roti gandum yg di panggang hingga crispy diisi dgn helain daging, melted cheese dan sauerkraut (acar kol asam). yg mendominasi rasa keseluruhannya jelas si asam sauerkraut, mungkin kurang cocok bagi yg tidak suka dgn rasa asam, lebih enak lg disantap dgn chilli sauce. dagingnya sendiri banyak, tp sayang sedikit alot dan susah dikunyah. 

service dan tingkat kebersihannya sangat bagus dan terjaga ya, begitu pula dgn kualitas makanan, minuman dan cake yg disajikan, karena cafe aranzi ini masih dikontrol secara langsung oleh tim pusatnya di Jepang. 
fyi, utk minuman yg namanya disertain dgn nama karakter cafe, pasti akan disajikan dgn gelas, aksesoris dan art tambahan yg serupa dgn karakternya masing2, tdk akan berbeda kecuali pengunjung melakukan request. jika ada perbedaan tanpa  request, pengunjung berhak komplain dan meminta yg baru.






============
IG: @stelmaris

resto yg menyajikan aneka dimsum dan chinese food lainnya ini berlokasi di area mangga besar, tepat 1 komplek dgn AW. secara interior dan ambiencenya tdk banyak berbeda dgn resto chinese style lainnya yg memang lebih cocok utk dikunjungi bersama keluarga besar.
saya bersama beberapa rekan kerja berkunjung utk farewell lunch dan yg saya pesan adalah Wonton Mie Honey Charsiu. tbh lupa sih nama menu spesifiknya, tp nama menu tsb menggambarkan jelas makanannya. seperti yg terlihat di foto, mie kuning dgn ketebalan yg minim tsb disajikan dgn semacam kuah kecap gitu bersama rebusan beberapa pokchoy dan topping potongan honey charsiu. rasanya ? luar biasa heaven, honey charsiunya adalah salah satu terbaik yg pernah saya coba di Jakarta - empuk dan manisnya pas. overall 1 porsi tsb memuaskan banget dan saya bisa balik lg utk menu ini lagi.