Velvel

Setelah baca review teman-teman Pergi Kuliner yang bilang kalau ada bakso enak di Pasar Sinpasa, yaitu Bakso Ratno, kami langsung tertarik buat nyobain.
Sayangnya waktu pertama kali mau nyobain, kami sampai di Sinpasa jam 2an siang, dan ternyata uda tutup Bakso Ratno-nya. Keren nih gerai bakso yang dari pagi udah rame, cepet abis, dan siang udah tutup

Dan, minggu berikutnya kebetulan  kami sampai di Sinpasa jam 12an siang. Saat itu gerai bakso yang sederhana dengan meja bangku yang ga gitu banyak ini lagi ga terlalu ramai. Kalau diliat pun, jumlah baksonya udah ga terlalu banyak, nasi putih pun udah habis. Tapi tenang... Kami masih kebagian kok baksonya
Gue cobain Bakso Telor (Rp 20,000). Satu mangkok bakso dengan kuah bening yang terdiri dari satu bakso besar isi telur ayam rebus, tiga bakso halus, bihun (bisa pilih mau pakai mie atau bihun. Kebetulan waktu itu mie nya juga udah habis), potongan sayuran, dan daun bawang. Baksonya sendiri punya tekstur lembut dengan kuah bening yang "light".

Rasanya udah lama ga makan Korean food, dan pas lagi ada event di Lotte Shopping Avenue yang pastinya di dalam sini banyak resto Korea, alhasil gue langsung semangat buat makan Korean food, dan pilihan jatuh ke Yoogane.
2 tahun yang lalu pernah makan di sini dan sharing.

Karena sekarang ini lagi lumayan laper, langung cus gue pessssen saru porsi buat makan sendiri Gue cobain Chicken Galbi Fried Rice (Rp 46,956), nasi goreng yang disajikan di atas hotplate yang terdiri dari potongan daging ayam, daun bawang, seaweed, dan bumbu kimchi. Rasa bumbunya sendiri lumayan “light” dan satu porsi ini bisa kok buat satu orang. Sajikan juga dengan kimchi yang free dan bisa refill yaa…

Kunjungan kedua ke Kazan Ramen. Kalau pas pertama datang cobain Beef Sukiyaki Kazan yang porsinya banyak dan cocok makan bagi dua, kali ini "menantang" buat pesan ramen dengan harga di bawah Beef Sukiyaki Kazan buat dimakan sendiri.
Melihat gambar menunya yang menarik dengan adanya sosok berbentuk bulat warna merah seperti bakso, gue pun mencoba Chicken Karamiso (Rp 54,800). Ramen dengan kaldu ayam dan spicy miso paste ini terdiri dari mie, potongan daging ayam yang empuk dan tebal, bola ayam cincang pedas yang berbentuk seperti bakso, daun bawang, jagung, tauge, telur rebus, dan rumput laut. Rasanya cukup pekat dan enak. Porsinya juga banyak dan pastinya bikin kenyang buat makan sendiri. Memang ramen halal yang recommended

Belakangan ini karena sering ke Gading Serpong dan melewati ruko-ruko menarik penuh makanan, tertariklah gue untuk nyobain Martabak yang satu ini. Namanya adalah Martabak Mickey Mouse dengan logonya kepala si karakter kartun yang lucu ini, bikin "gemes" pengen tau seperti apa sih martabaknya. Akhirnya di hari Jumat malam, kami nyobain martabak yang satu ini.
Tempatnya cukup besar dan ada meja untuk dine in. Di sini menyediakan martabak manis dan martabak telur dengan beberapa pilihan rasa. Untuk martabak manis, kita bisa pilih mau pakai Blueband, Golden, atau Wisman yang harganya pun berbeda-beda sesuai mentega yang dipakai dan rasa yang dipilih. Diameter adonan martabak pun bisa kita pilih mau yang besar atau kecil. Kami pilih yang besar dan yang pastinya pakai wisman

Kami cobain Martabak Manis 1/2 rasa coklat kacang dan 1/2 rasa keju (Rp 100,000). Harganya cukup tinggi sih untuk martabak manis dengan flavor yang umum karena sekarang varian rasa martabak kan makin banyak aja. Dan ternyata kami suka martabak ini. Pertama karena ga terlalu oily, namun ga kering, dan kedua rasanya pun ga terlalu manis sehingga ga membuat "jenuh"ketika dimakan. Rasanya pun juga enak. Martabak manis Mickey Mouse cocok buat kamu yang ga suka makanan oily dan terlalu manis.

Sebelum kafe ini di-rename jadi Agenda Coffee Bistro, gue pernah sekali mengunjungi kafe ini. Biarpun udah ganti nama, tapi interior dan dekorasinya masih sama seperti yang dulu.
Tempatnya sendiri sebenarnya cozy dan banyak spot foto yang bagus. Cuma yang agak kurang waktu ke sini kan pas malam, entah kenapa berasa agak panas. ACnya ga dingin.
Gue cobain Cookie Shot (Rp 30,000). Kita bisa pilih mau pakai espresso atau mocha. Gue pilih paka mocha. Jadi ini merupakan minuman dengan volume kecil yang disajikan di dalam chocolate cookie yang berbentuk seperti cup. Rasa mocha-nya cenderung lebih ke kopi. Dan overall, rasanya lumayan enak.

Pancious cabang SMS ini tempatnya termasuk cozy dengan lighting yang medium. Cocok juga dijadikan sebagai tempat meeting.  Ke sini buat lunch, tapi begitu buka menu book dan di halaman awal adalah dessert, rasanya malah jadi kepengen dessert Tapi, gue bisa menahan "godaan" ini dan mutusin cobain Salmon Risotto (Rp 89,000) sebagai main course.
Perpaduan creamy risotto yang terbuat dari beras dengan tekstur seperti bubur creamy disajikan dengan bayam, potongan salmon yang enak, serta ditaburi oregano. Tambahkan juga parmesan cheese dan cabai bubuk biar makin mantep rasanya.

Ncek Legenda Noodle Bar dikenal dengan pilihan porsinya berikut nama yang unik, seperti Camat (110 gram), Gubernur (220 gram), Presiden (330 gram), Kaisar (550 gram), dan Diktator pesial dengan ukuran jumbo.
Semakin besar porsinya, maka harga yang ditawarkan murah. So, kalau kami makan sama beberapa orang, cobain yang porsi besar buat sharing bisa dicoba tuh
Mereka menyediakan Mie Keriting, Mie Karet, Mie Hongkong, Bihun, Kwetiau dengan pilihan topping, seperti Ayam, Babi Cincang, Bacon, Babi Chasiu Madu, Babi Panggang, Spesial (campur & lengkap). Gue cobain Mie Karet Babi Panggang porsi Camat (Rp 28,000). Porsi cocok untuk satu orang. Satu mangkuk bakmi karet dengan potongan babi panggang yang banyak, sayur, dan disajikan dengan kuah. Rasa dagingnya lumayan enak. Gue lebih suka rasa dagingnya dari bakminya. 

My kind of noodle! Masakan mie khas Makassar favorit gue selain Pangsit Mie Ujung Pandang adalah Mie Canton! Apalagi yang pakai pork, makin suka aja gue
Pertama kali tau Bakmi Gading Permai yang merupakan pendatang baru ini dari Go-Food. Order Mie Kanton (Rp 42,000) via Go-Food. Seperti resto mie Makassar pada umumnya, penjual menelepon gue untuk menanyakan toppingnya mau pakai daging apa dan mau pakai jeroan ga. Of course, gue pilih pork plus jeroannya juga
Mie Kanton ini seperti ifumie yang garing lalu disiram dengan kuah kental berikut topping sepeti pork, usus, hati, bakso goreng, udang, telur, sayuran, dand bawang putih. Jangan lupa tambahkan perasan jeruk limau dan sambal kentalnya yang pedassss. Dengan harga yang sama kalau di resto lain, porsinya lebih gede dan bisa sharing untuk 2-3 orang. Kalau Mie Kanton di sini porsinya pas buat 1 orang. Ga sampai full banget kayak makan Mie Kanton di tempat lain

Sekarang gue cobain Bakmi Gading Permai dengan langsung ke tempatnya. Ini berlokasi di ruko eks Bong Kopitown Kelapa Gading. Tempatnya terang dan dari luar pun akan mudah dikenali. Waktu ke sini pas hari Minggu malam dan ramai. Bakmi Gading Permai ini mengingatkan gue n family akan resto bakmi Ujung Pandang yang dulu sering kami kunjungi yang juga berlokasi di Kelapa Gading.
Yuk intip apa yang kami coba!
Mie Pangsit Halus Porsi Kecil (Rp 30.000)

Kalau mie Ujung Pandang itu seperti mie karet yang tebal dan kenyal. Kita bisa juga pakai mie halus yang ukurannya lebih kecil. Kita bisa pilih mau pakai daging ayam, babi, atau campur. Kami pilih daging ayam. Mie ini terdiri dari potongan daging ayam rebus, pangsit goreng, serta disajikan dengan kuah dengan sayuran dan pangsit rebus.
Nasi Goreng Ujung Pandang (Rp 35.000)

Kita bisa pilih juga mau pakai daging ayam, babi, atau seafood. Tentu aja gue pilih daging babi Nasi goreng merah khas Ujung Pandang ini disajikan dengan potongan daging babi, bakso goreng, sosis babi (lapciong), telur, daun bawang. Tambahkan perasan jeruk limau dan sambal khas Ujung Pandang yang kental dan pedas.