IG: FOODIOZ

IG : FOODIOZ
Kesekiannya mengunjungi cabang yang disini. Hampir setiap kali kesini selalu ramai dan tempat duduk hampir full. Hari ini rencananya mau coba minuman baru terakhir launching yaitu double chocolate green tea.
Mengantri sekitar beberapa menit dan aku order seperti biasa menggunakan starbucka card. Minuman dengan ukuran grande dan dalam sekejap minuman pun sudah siap.
Namun ternyata yang dibuat adalah double chocolate dan miss komunikasi ternyata, aku pun tidak memperhatikan struk dengan seksama. my bad...
Tapi ok la untuk double chocolate pun aku cukup suka. Dengan rasa cokelat blended yang creamy dan legit. Untuk menemani siang hari relax ini cukup menyenangkan.

IG: FOODIOZ
Sebenarnya banyak sih pilihan milk tea yang ada di Jakarta. Cuma chatime ini salah satu yang paling gampang ditemukan di pusat perbelanjaan Jakarta.
Cabang yang disini sangat kecil sekali dengan konsep take away tanpa tersedia tempat duduk. Letaknya di bagian sudut dekat dengan toilet basement.
Aku mencoba brown rice milk tea tanpa gula, tanpa ice. Rasa  yang cukup pekat tapi tidak manis menjadi favoritku. Lalu dilengkapi dengan grass jelly yang lembut.
Hanya saja pelayanan cukup lama hingga hampir 10 menit untuk satu minuman dalam keadaan aku satu2nya pengunjung saat itu tapi cukup ramah.

IG : FOODIOZ
Setelah makan malam mampir nuat dessert memang pilihan yang tepat. Cukup sering cobain yogurt ini dengan cabang yang ada dimana2.
Dengan produk andalan black sakuranya memang enak. Aku mencoba Riche black sakura dengan 3 pilihan buah, topping dan sauce. Aku memilij buah mangga, kiwi dan semangka lalu dengan roasted dan tanpa sauce.
Beberapa kali menikmati yogurt ini aku terus terang kurang suka dengan saucenya yang selalu membeku dan super manis. Selain itu topping roasted almond salah satu yang tidak menggumpal dibanding topping lainnya.
Tekstur yogurt lembut, manisnya juga ok buat aku. Buah2annya juga segar, hanya saja mangganya terlalu asam dan semangka bukan menjadi pilihan yang bagus untuk dessert ini dimana masih ada bijinya sehingga agak repot konsumsinya.

Ini kedua kalinya aku mengunjungi cabang yang disini. Kebetulan kalau di hari senin tidak terlalu padat dibandingkan dengan penghujung pekan. Sesuai dengan konsepnya, warna warni dengan ornamen Jepang menghiasi interior restoran.
Tidak ketinggaln dengan menu yang ditawarkan. Kali ini aku mencoba Krakatau Roll. Dari namanya saja sudah jelas kalau ini sushi fusion dimana Krakatau sendiri merupakan salah satu gunung di Indonesia.
Tumpukan sushi roll yang disusun menyerupai gunung dengan hamburan lava di atasnya. Bahan yang digunakan yaitu gindara yang diolah di dalam sushi dengan balutan seaweed dan tepung yang renyah.
Untuk teksturnya pas dengan kepadatan yang baik. Namun untuk rasa keseluruhan tertutupi oleh mayo yang kuat sekali rasanya. Selain itu saus yang banyak sehingga rasa sushi tersebut hilang.

IG: Foodioz
Restoran ini sudah cukup lama beroperasi di Jakarta. Ini merupakan kunjungan pertamaku. Dengan interior yang casual, warna cokelat dominasi dengan ruang yang cukup luas.
Menu yang ditawarkan merupakan makanan Indonesia dari berbagai daerah. Aku mencoba dua menu yaitu nasi kutai empal goreng, sepiring nasi dengan daging empal, tahu bacem, dan sambal terong. Rasanya enak, empal yang empuk dengan bumbu yang pas. Selain itu sambal yang pedas.
Sedanfkan menu kedua, nasi kari Medan. Dengan potongan ayam dada, kentang dan tahu lalu sayur acar. Rasa kari terlalu asin, disarankan untuk dimakan berbarengan dengan nasinya. Ayamnya empuk dan sambal yang disediakan cukup gurih.
Pelayanan tergolong biasa saja, cukup ramah namun perlu sedikit usaha memanggil waiter dimana tampak sedikit dengan area restoran cukup besar.

IG: Foodioz
Pertama kali ke cabang yang disini walaupun sudah sering lewat. Kalau jam makan malam, bisa kelihatan ramai banget pengunjung baik weekday maupun weekend. Kunjungan ku kali ini sekitar pukul 8 malam.
Kondisinya banyak menu yang kosong sehingga akhirnya aku memutuskan mencoba wagyu tenderloin dan tokusen wagyu rib eye. Aku request dengan tingkat kematangan medium rare.
Namun tenderloin yang disajikan dalam keadaan medium well dengan warna coklat yang solid. Tekstur dagingnya empuk, dan disajikan bersama dengan saus mushroom. Terus terang aku lebih suka menikmatinya tanpa saus.
Sedangkan untuk rib eyenya dengan kematangan sesuai harapan, hanya saja bagaimana rib eye dengan separuh lebih isinya lemak lebih banyak daripada dagingnya. Disajikan bersama dengan saus black pepper yang notabene pedas dan berbumbu kuat. Terus terang aku kurang suka steak dengan saus yang terlalu kuat tapi berhubung daging sedikit berbau sehingga saus cukup membantu menutupi bau tersebut
Untuk harga yang ditawarkan cukup standar seperti steakhouse lainnya. Pelayanan biasa saja, ada staff yang kurang ramah dan ada juga yang terkesan buru2 sekali menanggapi customer.

IG: FOODIOZ
Ini nih brand restoran yang cukup populer di Jakarta dan sudah cukup lama beroperasi di pusat perbelanjaan Jakarta. Dengan varian menu pancake, pasta, salad dan banyak lainnya.
Kali ini aku mencoba black prawn pasta yang disajikan dengan fetuccine berwarna hitam lalu beberapa potongan udang. Rasanya sangat asin dan pedas serta agak berminyak. Untuk tipikal lidah orang Indonesia ini tentu cocok sekali, gurih asin yang kuat sangat berperan sekali.
Lalu ada truffle omelette yang disajikan dengan salad dan irisan kentang balado dan bawang bombay. Rasa omelettenya enak dan memiliki elemen truffle yang pekat serta tekstur yang lembut.
Untuk irisan kentang baladonya juga gurih, hanya saja aku rasa itu tidak begitu diperlukan selagi menikmati omelette. Untuk harga cukup standar jika dinilai dari segi sebuah restoran di mall. Pelayanan yang cukup cepat dan informatif.

IG:FOODIOZ
habis makan siang, hong tang bisa jadi pilihan ini untuk pencuci mulut dengan menu dingin dan segar. Cuma di penghujung pekan, cabang ini super ramai sekali dan aku harus menunggu untuk mendapatkan tempat duduk.
Konsepnya selayaknya kafe pada umumnya, dengan area tempat duduk yang banyak namun saling berdekatan satu sama lain.
Menu yang aku order kali ini Grass Jelly 28 yang merupaka signature dari Hong Tang. Semangkuk campuran berbagai bahan seperti es serut, ubi yang diolah, cincau, bubble, es krim green tea dan disajikan bersama dengan cairan susu yang terpisah.
Rasanya enak, dingin dan segar. Semua bahan bisa menyatu dengan baik dan rasa ice cream green tea yang bold memberikan kombinasi yang pas.

IG: FOODIOZ
mampir lagi ke cabang yang disini dengan konsep outlet di foodcourt area. Saatnya mencoba minuman yang aku belum pernah sebelumnya.
Kali ini cookies and cream chocolate slush yang biasanya saya suka minuman tanpa gula namun minuman ini min dengan gula 50%
Apa daya, tapi ternyata rasa manisnya pas, kepekatakan cookies n cream dengan ciri khasnya cukup legit. Selain itu cukup segar jika dikonsumsi dalam keadaan dingin dan memiliko tekstur smoothies yang kasar.
Pelayanan yang cukup awkward dimana waitress tampaksibuk ngobrol selagi melayani customer. Bahkan ia sampai tidak menderngar apa yang aku katakan pada saat order.

IG:FOODIOZ

Kebetulan restoran ini tergolong cukup baru beroperasi sehingga masih terlihat beberapa rangkaian bunga di depan restoran. Similar dengan konsep resto Japanese umumnya, Dominan dengan tema wooden berwarna cerah di keseluruhan ruangan restoran. 

Berhubung kami sudah reservasi sebelumnya, terdapat area private dimana memberikan suasana yang lebih tenang dan nyaman. Ruangan cukup luas yang memuat sekitar 10 orang.

 Menu yang ditawarkan tentu adalah aneka macam makanan Jepang yang otentik. Salah satu menu rekomendasi yang patut dicoba yaitu Kuro Goma Soba. Mangkok hitam besar dengan soba yang disajikan bersama daging babi cincant, kuning telur dan seaweed. Selain itu juga disediakan sesame sauce untuk dicampur sehingga memberikan rasa yang gurih.

Selengkapnya di WWW.FOODIOZ.COM