yudistira ishak abrar

Agus Pramono atau yang lebih akrab disapa Mas Mono adalah pemilik sekaligus orang dibalik suksesnya usaha Ayam Bakar Mas Mono. Memulai usahanya pada tahun 2000, awalnya Ayam Bakar Mas Mono hanya berupa warung kaki lima di depan Universitas Sahid. Namun seiring dengan berjalannya waktu, Ayam Bakar Mas Mono kini telah memiliki beberapa gerai di ibukota, dan mampu menjual 600 ekor ayam per hari.

Rasa yang enak menjadi alasan mengapa ayam bakar ini mampu bertahan hingga sekarang. Seperti ayam bakar yang saya pesan melalui ojek online ini, potongan daging ayam nya diberi bumbu dengan sangat baik. Tekstur daging begitu empuk dengan bumbu yang meresap kedalam daging. Ayamnya terasa manis dan gurih, sangat cocok saat dicocol dengan sambal yang pedas dan manis. So yummy...

Sarapan bareng makan siang atau yang lebih dikenal dengan istilah brunch (breakfast and lunch) adalah menggabungkan jam makan pagi dengan makan siang dalam satu waktu. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada pukul 10 atau 11, sehingga gak bisa dikatakan sebagai breakfast ataupun lunch. Akhir pekan adalah saat dimana saya sering menerapkan pola ngebrunch, karena biasanya Sabtu atau Minggu pagi suasananya suka posesif dan bikin mager alias males gerak.

Akhir pekan kali ini saya cobain ngebrunch di sebuah kafe di bilangan Cipete, tepatnya di Pikul Coffee and Roastery. Kafe ini hadir dengan konsep masa kini yang casual, modern dan minimalis. Konsep jendela besar dengan sebuah meja bar yang menghadap kebagian luar kafe, menjadi etalase dari Pikul Coffee & Roastery. Didalamnya diisi dengan pemilihan furnitur yang didominasi dengan material kayu dan baja ringan. Warna putih, cokelat dan hitam, jadi perpaduan warna yang hampir mengisi tiap sudut ruang, sehingga memberikan kesan hangat, dinamis dan kontemporer.

Untuk menu ngebrunch saya kali ini adalah Egg & Saussage (Rp.35.000,-), Nasi Goreng Kebuli Daging (Rp.45.000,-), Ice Cappuccino (Rp.40.000,-) dan Chocolate Shake (Rp.40.000,-). Egg & Saussage terdiri dari sebuah sosis daging yang dibakar lalu disiram saus barbekyu, scrumble egg, baked tomato dan kentang yang digoreng. Menu ini terasa lengkap karena terdapat karbo, protein, sayuran dalam tiap suapan. So yummy. Meski hanya diberi bumbu garam dan lada, tapi terasa gurih dan pas. I love it.

Nasi Goreng Kebuli Daging disajikan bersama sunny side up dan emping. Nasi goreng ini rasanya kece lho, berasa banget bumbu serta rempahnya, jadi mirip kare gitu lah. Potongan daging sapinya juga empuk dan banyak. Disini ada gurih, asin, pedas dan manis. Suka banget.

Ice Cappuccino nya mirip ice blended gitu. Rasanya agak kemanisan buat saya, tapi balik lagi, kembali ke selera masing-masing. Meski manis, tapi pekatnya espresso masih terasa dan ada gurih-gurihnya juga. Chocolate Shake merupakan minuman cokelat dingin yang masih bertekstur bubuk-bubuk cokelat. Meski gak begitu kental, tapi rasanya cukup manis, milky dan pekat...

Bisa dibilang Kopi Tuku adalah salah satu kedai kopi paling laris di ibukota akhir-akhir ini. Betapa tidak, meski tempatnya mungil, tapi tamu yang rela antre untuk membeli cukup banyak. Meski antreannya panjang, tapi tidak butuh waktu terlalu lama sampai pesanan saya datang.

Coffee shop yang berlokasi di daerah Cipete ini hanya berukuran satu ruko saja. Didepannya terdapat sedikit lahan parkir yang hanya mampu menampung beberapa sepeda motor. Area tempat duduknya sangat terbatas, itu pun hanya berupa bangku kayu memanjang yang sederhana. Jadi jika kamu mau mampir kesini, jangan berharap bisa duduk-duduk manja sambil berfoto-foto ria, karena bisa di-asemin sama pengunjung lain yang lagi ngantre.

Pembeli yang selalu padat, bikin saya makin penasaran, apa sih yang membuat kopi ini sangat digemari? Yuk kita cari tahu. Pertama saya mencoba Ice Cappuccino (Rp.28.000,-). Minuman kopi ini merupakan paduan espresso, steamed milk, gula dan es batu. Rasanya medium, gak terlalu pekat, gak terlalu manis, namun sangat creamy. Saya suka sama cara mereka meramu minuman ini jadi terasa ringan dan santai.

Kopi kedua yang saya coba adalah Es Kopi Susu Tetangga (Rp.18.000,-). Minuman kopi ini punya rasa manis yang dominan, komposisi pekatnya kopi cukup terasa, sedangkan paduan gurihnya susu agak ketutup dengan manisnya gula. Meski demikian, minuman ini terasa kece dan creamy, bikin saya ga bosen untuk nyeruput terus. Mungkin itu yang bikin Kopi Tuku selalu diburu, rasanya enak dan harganya terjangkau. Kece badai...

Rumah, merupakan tempat dimana kita semua dapat melepas lelah setelah seharian beraktivitas. Tempat paling nyaman sedunia ini selalu bikin mood dan energi kita kembali pulih karena kehangatan yang ia ciptakan. Nah, di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, terdapat sebuah tempat makan yang dapat memberikan kita suasana yang senyaman di rumah kita sendiri, Toddz House namanya.

Sesuai dengan namanya, konsep resto ini adalah berbentuk rumah. Bagian depan merupakan area parkir yang dibuat mirip seperti halaman atau garasi. Masuk kebagian muka rumah, terdapat area teras yang dipagari aneka tanaman hias yang sangat hijau, jadi tidak dapat terlihat langsung dari luar.

Bergeser kebagian dalam, terdapat area yang mirip ruang tamu, beberapa kursi sofa yang nyaman mengisi wilayah ini, lengkap dengan beberapa pernak pernik yang cantik. Masuk lagi kebagian dalam, terdapat beberapa kursi dan meja yang ditata seperti didalam rumah, mirip living room gitu lah. Kece banget. Lighting yang mereka terapkan pun sangat sejuk, karena menggunakan pencahayaan yang redup kekuningan.

Spot yang super kece disini adalah area musholla. Letaknya dipaling belakang, dekat dengan dapur. Setelah melewati sebuah koridor sempit, kita akan menemukan sebuah musholla yang sangat asri, sejuk, indah dan nyaman. Disini terdapat miniatur air terjun, kolam ikan, beberapa tanaman hias dan tempat sholat yang berbentuk panggung. I love it.

Kunjungan kali ini saya hanya memesan Raspberry Crumble Pie (Rp.45.000,-) dan Choco Lava Cake with Ice Cream (Rp.35.000,-). Its Raspberry Crumble Pie consist of quarter pie topped by one scoop of vanilla ice cream, mint leaf and bluberry jam. Rasanya sangat manis dengan tekstur pie yang renyah. Disajikan dalam keadaan hangat, jadi ada sensasi panas dingin gitu. Yummy.

Choco Lava Cake hadir bersama dua scoop ice cream yang rasanya dapat kita tentukan sendiri sesuai selera. Kuenya sendiri kurang berhasil, karena sensasi lelehan lava nya ga dapet. Tapi rasanya cukup enak, manis dan berasa cokelatnya...

"No More Diet, No More Bullshit, Just EATLAH" adalah quote yang terpasang di setiap gerai Eatlah di Jakarta. Eatlah sendiri merupakan sebuah gerai yang menyajikan jajanan baru berupa salted egg chicken yang sedang hits di kalangan anak muda ibukota.

Berlokasi di bilangan Cipete Raya, Jakarta Selatan, Eatlah selalu ramai dipadati pembeli, baik yang makan di tempat, dibawa pulang ataupun oleh abang-abang ojek online. Tenant nya hanya berupa ruko berukuran tak lebih dari 4x10 meter. Posisi dapur yang berada didepan, membuat seluruh ruangan terkena hawa panas dari masakan. Bau harum olahan daging ayam atau ikan dan saus telor asin, melayang-layang diudara, menghampiri tiap pengunjung yang ada.

Sore ini saya mencoba dua menu andalan yang mereka tawarkan, yaitu Salted Egg Chicken (Rp.35.000,-) dan Salted Egg Dory (Rp.40.000,-). Salted Egg Chicken disajikan didalam paper box bertuliskan Eatlah. Isinya terdiri dari nasi, telur mata sapi, ayam goreng tepung tanpa tulang berbentuk bola dan siraman saus telur asin. Porsinya pas dan rasanya pun juara. Asin, gurih dan creamy. So yummy.

Salted Egg Dory merupakan menu yang sama dengan Salted Egg Chicken, pun dengan cara penyajiannya. Letak perbedaannya hanya pada posisi ayam yang digantikan dengan ikan dori. Rasanya pun gak kalah enak, sama-sama asin, gurih dan creamy. Namun kalau boleh memilih, saya lebih suka yang menggunakan daging ayam...

Seluruh dunia mengenal Bali sebagai salah satu destinasi wisata paling cantik. Sebuah provinsi yang mendapat julukan pulau Dewata ini berada diantara pulau Jawa dan Nusa Tenggara. Tak hanya sebagai tujuan wisata, Bali pun menawarkan para wisatawan aneka sajian kuliner yang menarik.

Jika kamu lagi kangen sama suasana dan kuliner Bali tapi belum bisa berlibur kesana, jangan khawatir, karena di bilangan Tebet terdapat sebuah resto khas Bali yang pastinya bakal mampu mengobati rasa rindu kamu akan pulau dewata. Smarapura, lokasinya berada di jalan Tebet Timur Dalam 2 nomor 43, Tebet, Jakarta Selatan.

Dari luar tampilan resto ini kental akan sentuhan Bali. Umbul-umbul motif kotak-kotak hitam putih dan gapura khas Bali, menjadi pintu masuk yang sangat cantik. Bergeser kedalam kita akan disuguhkan tema Bali yang semakin kental, beberap ornamen, lukisan dinding, kain pembungkus tiang dan seragam para pegawai, menampilkan jati diri Bali yang eksotik.

Dibagian dalam resto terdapat sebuah kolam renang dengan beberapa gazebo dipinggir-pinggirnya. Saya suka dengan konsep dan eksekusi desain yang mereka terapkan pada Smarapura. Satu kata, cantik.

Saya pun menikmati beberapa hidangan khas Bali sebagai makan siang. Pertama ada Nasi Campur Bali (Rp.35.000,-) sajian ini terdiri dari nasi, ayam suir, sate daging sapi, sayur kacang panjang, sayur nangka, sambal matah dan kacang goreng. Rasa Bali nya dapet banget, pedas, gurih dan kaya rempah. Saya suka, apalagi ayam suir nya, hmmmmm yummy.

Selanjutnya ada Nasi Ayam Betutu (Rp.35.000,-) hidangan ini terdiri dari sepotong ayam betutu dan beberapa jenis sayuran yang dimasak ala Bali. Rasanya oke juga, tapi saya lebih suka Nasi Campur Bali nya.

Es Cincau Lychee (Rp.25.000,-) merupakan minuman tradisional yang dimodifikasi. Rasanya super kece. I love it so badly. Minuman ini terdiri dari potongan cincau yang lembut, kuah santan, susu dan buah leci. Beneran enak dan seger banget. So recommended.

Kintamani Breeze (Rp.19.000,-) merupakan segelas minuman lemon dan leci yang diberi madu. Rasanya asem, manis dan seger banget. Pisang Semut (Rp.15.000,-) terdiri dari 3 buah pisang yang dipanggang dengan butter, lalu diberi taburan kelapa bakar dan lelehan gula jawa. Sajian penutup ini enak banget, tekstur pisangnya empuk, rasa gula jawanya original dan caramelized banget. So yummy...

Kawasan Tebet masih jadi salah satu pusat tempat nongkrong anak gaul Jakarta. Jajaran distro serta kafe yang asyik, jadi alasan kenapa daerah ini selalu padat terutama pada akhir pekan. Berbagai jenis kafe hadir meramaikan sepanjang jalan di bilangan Tebet ini. Salah satu yang paling baru adalah Colony Coffee & Resto.

Letaknya berada di jalan Tebet Timur Dalam 2, bersebrangan dengan Smarapura. Konsep desain yang mereka usung adalah klasik modern. Wallpaper bergambar sudut jalan di Inggris yang khas akan telepon umum kotak warna merah, menjadi salah satu best spot disini. Pada dinding pun melekat sebuah papan panjang yang dimanfaatkan sebagai meja bar lengkap dengan kursi-kursi yang terbuat dari kayu.

Disisi sebelahnya terdapat dua sofa klasik nan mewah berwarna cokelat gelap. Paduan warna hitam sangat mendominasi disini, selain memberikan kesan elegan, juga mengantarkan suasana hangat dan mewah. Atmosfir mewah makin kental terasa dengan pemilihan beberapa ornamen seperti lampu gantung, bingkai foto ukir, cermin dan penilihan aneka furnitur yang terlihat high end.

Sesuai dengan namanya, Colony tak hanya menyuguhkan kopi, tapi juga beberapa pilihan menu makanan berat. Namun kali ini saya hanya menikmati beberapa jenis beverages yang mereka tawarkan. Pertama ada Greentea Latte (Rp.30.000,-) disajikan didalam cangkir warna jingga, beralaskan tatakan kayu yang dilukis indah. Rasa minuman teh hijau dan susu ini sangat manis, milky dan creamy. Saya sih suka, karena pekat dan gurihnya berasa.

Selanjutnya ada Cafe Latte (Rp.28.000,-) juga tersaji didalam cangkir dan tatakan yang sama, minuman turunan kopi ini dihiasi latte art yang cantik berbentuk angsa. Rasa espresso dan steamed milk nya ngeblend sempurna, ada pekat dan gurih. So yummy.

Dan terakhir saya juga mencoba Thai Ice Tea (Rp.25.000,-) minuman dingin nan menyegarkan asal Bangkok ini hadir dengan layer warna yang sangat cantik. Pekatnya teh asal Thailand berpadu dengan putihnya susu. Suka banget sama cara penyajiannya. Tak hanya cantik, rasanya pun sangat juara. Worth it...