Stallone Tjia (Instagram: @Stallonation)

Main ke PIK dan berkunjung ke outlet Provence. Beda dengan outlet Provence lainnya di Jakarta yang berada di dalam mall, outlet Provence di sini berdiri kokoh sendiri di deretan ruko-ruko di PIK. Lokasinya pas berada di samping Yoshinoya.

Karena merupakan outlet berdiri sendiri, tempatnya lebih luas dibandingkan outlet yang lain dan lebih nyaman. Take away beberapa roti mereka seperti:

- Kyoto Banana, yang rasanya enak banget, nostalgia kalo pernah makan Tokyo Banana yah mirip-mirip lah, rotinya lembut, rasa pisangnya berasa enak.

- Croissant, simpel, buttery, dan juga lembut di mulut.

- Milk Pan, ini juga menjadi kesukaan, di bagian atasnya plump fluffy montok banget dan airy koponk lembut lalu bagian bawahnya terdapat filling milk cream yang benar-benar rasa manisnya membuai lidah banget, ga terlalu manis tapi creamy sumpah enak banget. So dleightful.

- Kaya Bun, selain adonan rotinya lembut, isi kayanya juga lumayan melimpah dan enak. Favorit orang tua sih kalau ini soalnya suka banget.

- Pandan Bun, roti lembut berwarna hijau dengan beberapa irisan almond di atasnya sebagai topping, yang berikan sensasi kriuk enak. Pandannya sendiri juga lumayan melimpah sesuai porsi ukuran rotinya.

- Choco Doughnut, bentuknya panjang bertwist kayak kepang. Tak disangka adonan roti donatnya juga super lembut ga keras sama sekali, cokelatnya juga ga terlalu manis.

- Milky Sticks, ini rotinya selain lembut, dimakannya juga ringan, aroma dan sensasi susunya berasa banget di mulut, yummy!

- Cheese Twist, sebungkus ada 3 potong cheese twist, rotinya tentu saja lembut dengan cheese crust kecil-kecil di tiap sisi roti. Gak terlalu asin kejunya jadi masih balance rasanya.

- Garlic Butter, ini juga enak, butternya berasa, garlicnya juga berasa dan ga terlalu kuat rasa garlicnya jadi ga ninggalin rasa garlic berlebih di lidah.

Overall puas dan enak semua kualitas varian roti di Provence, meski harga dibilang agak mahal tapi rasa dan kualitas terjamin enaknya.

Santai sore di Warung Koffie Batavia yang berada di Grand Indonesia. Tempatnya besar terbagi atas beberapa bagian yaitu bagian luar koridor mall, bagian dalam yang terbagi lagi menjadi area non smoking dan smoking room.

Tempatnya sendiri sangat nyaman, deretan sofa dan meja serta bangku berjejer rapi dengan ornamen-ornamen jadul agar dapat merasana suasana jadulnya.

Sambil killing time, pesan Kue Cubit Classic yang menjadi favorit di sini, dibikinnya juga request yang setengah matang saja. Alhasil kue cubitnya lembut dan bagian tengahnya agak sedikit masih lembut moist gimana gitu enak. Yah meski dengan harga agak mahal enak juga sih overall.

Lagi ga mau minum kopi-kopian jadi pesan minuman non-coffee aja yaitu Strawberry Shortcake Blended. Minuman disajikan dengan biskuit dan irisan buah strawberry di atasnya. Keseluruhan rasa juga enak, manis, asam, milky segar gimana gitu. Teksturnya juga ga terlalu kental dan ga terlalu encer, pas di lidah.

Sehabis keliling ITC Mangga Dua, lumayan nemuin tempat ngopi yang terlalu besar dan ga ramai alias sepi yaitu Kopi Lain Hati.

Tempatnya sendiri sih simpel, kecil banget, tempat duduk juga seadanya paling cuma muat maksimal 2 orang. Untung pas ke sana pas sepi jadi bisa sekalian duduk agak lama sendirian di sana.

Pas liat menu yang mau dipesan staff pelayan mbaknya dengan sabar dan ramah menjelasin masing-masing minuman yang ditanya dan merekomendasikan beberapa minuman.

Pesan Es Cuek yang merupakan minuman non kopi campuran dari susu dan cookies n cream. Teksturnya creamy banget macam slushie karena semuanya diblender. Rasa manis beserta crumble cookienya yang manis juga bikin makin guilty pleasure. Yah enak juga buat pas diminum sambil istirahatin kaki.

Rupanya ada coffee shop tersembunyi di dekat Central Park Mall/Neo Soho Mall. Letaknya berada di ruko-ruko deretan Ruko Garden Shopping Arcade dan lokasinya persis di sebelah Indomaret.

Tempatnya sendiri seperti coffee shop kebanyakan berbentuk kayak bistro yang homey dengan counter untuk kasir dan preparation plus tempat duduk yang nyaman di lantai 1 serta ada juga lantai 2 tapi ga sempet ke atas sana soalnya smoking area, oh yah sepertinya toilet juga di lantai 2 tapi karena ga ke atas sana jadi ga ngecek kayak gimana suasananya. Yang pasti selama duduk di lantai 1 sih betah banget karena nyaman, colokan juga banyak serta wifinya cepat. Jadi no problemo.

Datang ke sini karena memang tergiur dengan promo Pergi Kuliner Berburu Kopi, lumayan kan dapat 1 stamp di sini.

Pesan menu buat camilan aja yaitu Chicken Sandwich dengan harga IDR 33,000. Untuk harga segini sih lumayan banget kualitasnya. Kentang goreng ada lumayan banyak porsinya dikasih bumbu biar makin tasty dan potongan kentangnya tebal-tebal. Sandwich juga terdiri dari 2 potong roti dengan saos, sayur, dan ayam goreng di tengahnya. Ayamnya enak empuk, dan saos serta sayur seladanya juga enak. Roti juga enak meski tipis banget jadi kayak gampang buyar gitu makannya bareng ayamnya. Mungkin kalau tebalan sedikit lebih enak.

Untuk dessert pesan Banana Split seharga IDR 33,000 juga. Ini juga nice, 2 topping es krim vanilla dan strawberry dengan saos cokelat serta pisang yang dibelah menjadi 2 dengan sedikit taburan almond dan buah strawberry dibentuk mawar. Nothing spesial sih kayak ordinary banana split kebanyakan karena emang bahan-bahannya serba jadi yah kayak es krim, saos cokelat, dan pisang jadi rasanya hampir sama semua kayak di kebanyakan tempat. 

Untuk minuman pesan Lychee Smoothies seharga IDR 35,000. Ini juga nice, rasanya manis dengan sensasi rasa leci yang melekat di lidah, ada beberapa serat bulir terasa serta bubble bubble di bawahnya yang kalau digigit bisa pecah dan terasa konsentrat rasa leci.

Staycation di Posto Dormire dan berkesempatan untuk menikmati layanan breakfast di sini. 

Sesuai dengan konsep dan interior hotelnya yang modern dengan sentuhan rustic, 3rd Place Cafe juga mengusung konsep yang sama. Letaknya yang berada pas berada di lobby ga mungkin untuktidak melewatkannya.

Restorannya cukup luas dengan ceiling yang tinggi, konsep rustic yang unfinished serta pencahayaan yang bagus karena ada chaya matahari dari beberapa beberapa jendela. Area makan ada yang berupa meja dan kursi serta area sofa, plus area semi outdoor di pinggiran untuk merokok.

Detail yang paling dominan di sini ada di anak tangga dengan lukisan rural yang instragramable banget serta pohon yang di bawahnya terdapat sofa.

Oke untuk breakfast servicenya cukup oke untuk sekelas hotel ini. Sistem buffet dengan beberapa sajian makanan lokal yang tersedia. Contohnya nasi putih, mie goreng, urap, dan Ayam Bumbu Bali. Mie gorengnya lebih kayak kemie nyemek yang ada sedikit kuah dan mienya yang tebal-tebal kayak mirip lomie. Rasanya enak standar ada sayur sawi dan telur yah cuma kurang daging aja sih kayak irisan ayam tapi segera diobati dengan Ayam Bumbu Balinya yang rasanya oke enak juga. Bumbunya enak dan meresap. Untuk urap juga oke nothing special, standar rasanya.

Berikutnya ada egg station, pilih telur dadar. Telur cuma didadar tanpa ada bumbu dan tambahan apa-apa, tamu paling cuma bisa nambahin sebagai condiment aja sih dan tadi dapat telur dadarnya agak tipis. Lalu di samping ada cereal station, dan instant noodle station. Ini sih yang wow ada beberapa pilihan mie instant yang bisa dimasak sendiri sepuasnya hehe...

Di samping itu ada Bread Station dengan beberapa pilihan selai, serta Salad Bar yang bisa kreasikan salad sendiri sesuai pilihan. Lumayan fresh plus pilihan dressing yang mantap dan buah-buahannya ada pepaya, melon, dan semangka.

So far itu aja pointnya sisanya paling ada kopi, teh, serta bubur mutiara dan pilihan minuman kayak air putih, es teh, mixed juice yang saat itu adanya jus sirsak serta infused water.

Overall sih breakfastnya not that bad, rasa standar oke, pilihan untuk harga hotel tersebut juga masih understandable, atmosfer oke banget, dan pelayanannya juga baik. Paling kalo breakfast di sini ga bisa lama-lama, apalagi pas jumlah tamu yang dapat masuk ke restoran dibatasin pas physical distancing. Kalau ada banyak antrian tamu hotel di depan, kita yang sudah agak lama makan di sini sekitar 1 jam atau 1 jam lebih bisa dinotifikasi ama diminta pelayannya untuk udahan untuk gantian. Ngerti sih dalam suasana pandemi begini.

Ini sih bisa dibilang the best Es Pisang Ijo di Jakarta. Dari dulu udah suka dan sering makan yang di cabang Kelapa Gading. Nah kali ini pas lagi main ke daerah sini, disempetin deh untuk berkunjung dan makan di cabang yang di sini.

Tempatnya sih berada di antara perumahan, cukup besar untuk sebuah tempat makan. Interiornya bisa aja namun dengan aksen warna hijau dan kuning untuk mempermanis suasana.

Tidak pakai lama langsung pesan Es Pisang Ijo Pemuda aja seharga IDR 28,000. Tak lama langsung datang. Porsinya lumayan besar dengan pisang ijo yang besar, es serut, sirup merah, susu kental manis, dan bubur sumsum khasnya.

Rasa manis, milky, creamy serta sensasi yang lembut manis dan asam dari pisang ijonya merupakan kombinasi yang terbaik. Segar banget kalau di makan pas siang hari. Worth to try banget!

Lagi staycation dan tiba-tiba kebayang donk pizza enak dari Domino's Pizza yang terakhir aku makan. Soalnya jarak outlet Domino's Pizza ke hotel dekat banget tinggal nyebrang. Tinggal delivery online sebentar beres deehh.

Jadilah bertekad untuk pesan lagi flavor pizza tersebut. Karena rasanya benar bikin-bikin ketagihan dan kebayang terus.

Pesan yang menu Newyorker Alfredo Beef Mushroom Truffle ukuran medium dengan tambahan Double Cheese Burst Pizza.

Tak lama pesan sampai dan foto-foto sebentar kemudian disantap. Benar-benar sesuai ekspektasi, sebelum dibuka pun wangi keju dan trufflenya sudah tercium semerbak, menggoda iman. Rasanya the best, keju lumer, rasa truffle berasa, ada jamur, burst al fredo dan keju mozzarellanya juga guilty pleasure. Bawang bombay bikin makin eksotis rasanya. Daging sapinya meski agak sedikit tapi enak juga (mungkin kalau daging ayam bisa lebih banyakan karena di menu harga daging ayam dan sapi sama harganya).

Double Cheese Burst Pizza bikin sensasi lelehan kejunya makin mantap. Benar-benar kombinasi yang paling the best sih ga ada yang ngalahin hehe...

Pan pizza pesan yang biasa, agak tebal tapi masih tetap crusty, enak juga. Pas teksturnya.

Ke sini tak lupa beli Rejuve buat menjaga kesehatan, melancarkan pencernaan dan sebagai imunitas tubuh. Letaknya berada di lantai 4 dekat dengan escalator dan pembatas untuk melihat ice skating dari atas.

Beli 2 Green Glory yang merupakan campuran dari nanas, jeruk, bayam, dan seledri. Warnanya sendiri hijau pekat tapi jangan takut karena warnanya soalnya rasanya enak manis menyegarkan.

Aroma seledrinya lumayan kuat tapi rasa dan aroma nanas dan jeruk juga sama kuatnya malah lebih dominan jadi tak perlu khawatir akan rasa pahit dari seledri ama bayam. Enjoyable kok minumnya. Me likey!