Stallone Tjia (Instagram: @Stallonation)

Starbucks Reserve di sini walau bukan yang paling luas, tapi tetap enak buat dijadiin meeting spot. Letaknya di Plaza Indonesia yang jelas di tengah Jakarta dan posisinya berada pas di lobby yang gampang ditemuin dan banyak orang hilir mudik. 

Tempat duduk juga lumayan banyak dan dapat mengakomodasi pas pengunjung sudah mulai ramai. Ada bagian indoor ada bagian semi outdoor juga di teras dekat lobby juga. Barista di sini juga ramah-ramah juga jadi makin betah casual meeting di sini.

Hari ini casual meeting di sini ditemani dengan Java Chip, pilih yang no whipped cream dan meski ditawarin pakai ice cream juga tetap nolak hahaa... Lagi mau Java Chip aja sih yang ga pakai embel2 cream dan es krim. Dan akhirnya memang begitu aja tetap enak, manis, cokelatnya berasa dan tetap terasa milky dan creamy di mulut.

Light dinner di Gindaco, Grand Indonesia. Letaknya di East Mall lantai 3A. Tempatnya ga begitu besar, untuk bagian agak dalam hanya terdapat 2 meja, dan bagian dalam tapi agak luar dekat counter ada beberapa meja kecil juga yang sekarang bisa ditempati untuk 1 atau 2 orang. Sedangkan bagian luar tepatnya pas di koridor mall ada meja dan tempat duduk juga yang bisa ditempati just in case bagian dalam outlet sudah terlalu ramai.

Pesan yang Mentaiko Cheese Takoyaki yang 8 pcs sepaket dengan Cold Ocha seharga IDR 70,000.

Tak lama pesanan ready dan siap disantap. Memang enak sih, bagian luar takoyaki crusty renyah dengan saus keju di luarnya yang meleleh dan enak gurih rasanya. Ada bubuk rumput laut juga yang bikin rasanya makin enak. Meski tanpa katsuoboshi tetap enak sih.

Untuk bagian dalamnya lembut dan meleleh, ada daging gurita juga yang kenyal dan empuk secara bersamaan. Semuanya pas dimakan meleleh dengan sempurna di mulut, meski makannya harus pelan-pelan karena bisa jadi masih panas bagian dalamnya.

Makan tanpa saos sambal udah enak sih tapi kalau mau sedikit pedas juga bisa tambah saos sambal di atas takoyakinya.

Untuk minum Cold Ocha juga enak sebagai penetralisir lidah dan penyejuk serta penyegar tenggorokan.

Wow! Baru tau di Jl. Terogong ada tempat makan seafood (khusus Lobster dan sejenisnya) yang mantap bener. Letaknya pas di sebrang JIS. Namanya LOVEster Shack, dari luar terlihat humble seperti shack yang casual. Di dalamnya bergaya seperti American Diner dengan yang nyaman. Koneksi wi-fi di sini juga cepat jadi kalau mau unwind chillax berlama2 usai bersantap bisa banget. 

Seperti namanya, menu di sini kebanyakan menyediakan aneka hidangan lobster dan teman2nya. Gak habis banyak pikir kita pesan berbagai menu. 

Pertama Classic Fried Mushroom dengan saus tartarnya yang enak. Jamurnya garing di luar garing juga di dalam. Gak mushy gak apek. Cocolan saus tartarnya juga enak. 

Lalu appetizer selanjutnya pesan Lucky Calamari yang digrill. Ini juga, cuminya gak alot. Malah empuk, enak digigit dengan marinasi bumbunya yang yummy. Dihidangkan dengan Sambal Matah juga biar kayak khas Jimbaran gitu. 

Berikutnya pesan Crayfish Aglio Olio. Spaghettinya pertama al dente. That was really good. Bumbu Aglio olionya juga berani, rempah2nya berasa dan agak sedikit warm spicy juga. Sedangkang crayfishnya juga enak banget, so fresh dan padanan pas sewaktu menyantap pastanya. 

Nah untuk menu utamanya datanglah Lobster & Shrimp Combo Platter. Terdiri dari udang Jambo Shrimp untuk deretan atas dan Arabian Lobster untuk deretan kedua di bawahnya. Disajikan lengkap dengan sambal cajun dan matah serta sweet potato. 

Jambo shrimp bentuknya lebih besar tapi soal daging agak bland jadi cocok deh dicocol sana sini pakai saos yang ada. Sedangkan Arabian Lobster bentuknya lebih kecil tapi rasa dagingnya lebih manis dan pokoknya tasteful deh. Favoritku yang mana yah? Sepertinya Jambo shrimp soalnya besar ukurannya untuk rasa meski agak bland dibanding Arabian Lobster yah bisalah dicocol ama saus sana sini hehee... 

Selingan pedamping makan juga sweet potato, pengganti kentang. Sweet potatonya enak endes disajikan sama kulitnya dan seperti dibuat untuk penetral rasa di lidah. Loved it. 

Untuk minum, pesan Iced Lemon Tea dan Iced Raspberry yang cocok untuk menyegarkan tenggorokan. Slurp!!!

Niatnya mau makan McDonald's di Muara Karang tapi ramainya minta ampun, ga heran sih hampir tiap malam jalan raya Muara Karang sering tersendat karena banyak yang ke sini jadi kalau misalnya mau melintasi jalan ini atau mau ke arah PIK pasti agak lama.

Saking ramainya di dalam jadi mengurung niat dan beli bungkus bawa pulang untuk makan di rumah aja.

Beli 2 paket PaNas 2 yang pertama ayam cripsy dan yang kedua yang ayam spicy McD. Nasi diganti dengan kentang dan minuman Iced Lemon Tea. 

Untuk ayam ukurannya okelah agak lebih besar, soalnya dulu pernah berasa dapet yang lebih besar ukurannya haha... Enak renyah di luar, dan empuk di dalam. Untuk yang spicy juga pedas dari kulit meresap sampai ke daging. Makannya jadi keringetan.

Untuk kentang goreng yah standar lah, banyak dan tipe yang teksturnya agak lemas letoy gitu tapi yah rasanya sudah pasti gurih dan enak.

Soen Yoe yang aku suka yaitu Soen Yoe lama yang sederetan toko2 jadul, kalo yang di hook (tikungan) itu Soen Yoe baru istilahnya (adik/anaknya gitu yang kelola) dan kurang nampol imo. 

Salah satu bakmie legendaris di Pasar Baru, dari kecil sampe sekarang paling favorite dan rasanya masih konsisten. So underrated. 

Mungkin kalah pamor ama Bakmie Aboen dan Sui Sen karena topping daging babi merah, babi panggang dll aja. Kalo Soen Yoe basic bakmienya yah Mie Ayam Jamur (mungkin pakai minyak babi juga) dan rasanya terhitung udah enak banget. Tekstur mienya legit enak digigit. Kalau mau tambahan topping daging2 lainnya yah dimodifikasi bisalah by request. 

Pesan Mie Ayam Jamur Baksonya dan Pangsit Goreng juga. Mbak pelayannya baik dan ramah, pas saya dateng sendiri mau pesen seporsi Pangsit Goreng isi 10, ditawarin kalo kebanyakan bisa pesen satuan. Ya udah saya pesen 5 pangsit goreng aja. Pangsitnya juga gede pokoknya puas deh. 

Meski tempatnya kecil cuma ada 5 meja besar tapi tetep pengen balik lagi tapi kebanyakan delivery sih ke rumah soalnya emang deket ama rumah hehee.. 

Oh yah Nasi Goreng ama Lo Chu Pannya juga juarak! Sudah dari kecil pesan atau biasa bawa pulang jadinya sudah terbiasa dengan rasa enaknya.

Berkunjung ke Kopi Dari Hati di daerah Beji, Depok tepatnya di Jl. Nusantara Raya. Kesan pertama wow tempatnya besar juga yah, lantai pertama tempatnya nyaman dekat dengan counter barista dan kasir untuk nongkrong sambil chit-chat. 

Sedangkan lantai kedua ada beberapa area yang lebih privat, dengan tempat duduk yang nyaman dan modelan tempat duduk stool. Oh yah di sini juga ada ruang privat juga lho buat dipakai beberapa orang buat meeting. Dan di area depan pintu bisa dibuka bagi yang mau nongkrong sambil ngopi di teras mereka yang didesain kayak teras rumah. Tempatnya juga full wi-fi jadi bisa bikin tambah betah.

Di sini cobain kopi susu dan beberapa toastnya. Bahas kopi susu dulu yah. Pesan Es Kopi Susu dan pas dicoba rasanya enak juga. Yap meski harus lama ngaduknya biar gula arennya merata karena kalau enggak gula di dasar gelas bisa keminum dan bakal kemanisan banget. Tapi setelah diaduk benar-benar merata enak sih. Delightful. Creamy susunya pas, manis gula pas, dan rasa dari kopinya sendiri juga pas seimbang di lidah.

Cobain juga minuman non-coffee mereka Ice Chocolate. Ini benar manis cokelat banget. Meski ga pahit ala dark chocolate tapi bolehlah bagi yang suka manis milk chocolate untuk mood booster.

Untuk toast, sempat cobain beberapa varian juga. Pertama Crispy Fish Toast yang disajikan dengan limpahan saos dan mayo. Ikan gorengnya enak lembut dan tidak amis dan ada lembaran keju cheddar dan omelet yang bikin tambah gurih asin rasanya.

Toast berikutnya yang dicoba adalah Beef Steak Toast yang rasanya juga decent, hampir mirip dengan Crispy Fish Toast bedanya ini pakai daging ham sapi. Kombinasi rasa gurih ham dan limpahan saos dan mayo serta omelet, keju cheddarnya bikin rasanya enak juga.

Varian toast lainnya yang dicoba adalah Smokey Corned Beef & Mushroom Toast. Kalau ini toastnya ada kornet sapi dan jamur dipadu dengan omelet dan saus spesial, yang ini tanpa keju cheddar. Kalau ini aku kurang nikmatin sih. Menurutku daging kornet sapi sama mushroomnya jadi kayak kemanisan banget, terlalu overpowered.