Stallone Tjia (Instagram: @Stallonation)

Makan siang sehat Crunchaus Salads, pesan yang Caesar Teasar Salad Wrap. Salap Wrap sudah dipotong menjadi dua bagian sehingga bisa lebih mudah untuk dimakannya. 

Saladnya enak, porsinya pas ga terlalu sedikit ga terlalu banyak jadi kenyangnya juga pas,

Veggiesnya juga fresh dan benar-benar crunch pas digigit, di dalam wrapnya juga ada telur, irisan daging sapi, keju, dan daging ayam yang bikin rasanya gurih. Dressingnya juga enak ga terlalu banyak yang bikin benyek, ini dressingnya pas dan enak juga ngeblend jadi satu dalam wrap.

Paris Baguette akhirnya buka di Jakarta tepatnya di ASHTA District 8 pas sebelahan dengan Bakerman. Tempatnya sendiri terbilang luas yang didesain cukup convenient antara kitchen, display dan dining area. Karena baru buka jadi tentu saja sudah pasti antri panjang dan memang benar adanya. Tapi kalau dilihat lagi rupanya antrian di outletnya itu ada 2 bagian. Bagian kanan antrian panjang buat lebih ke takeaway, dan antrian di bagian sisi kanan untuk yang dining in.

Kebetulan antrian yang untuk dining in lagi sepi dan pas nanya cuma tinggal nunggu waiting list 2 nomor aja, jadi yah langsung berpikiran booking nomor. Sambil nunggu sambil lihat suasana dining roomnya yang ramai dengan tamu dengan desain modern minimalis yang clean dengan aksen tanaman hijau rambat di berbagai sisi sekat dan dinding untuk bikin suasana makin nyaman dan sedikit segar di mata.

Datang sudah sore sekitar jam 5an, dan sudah banyak menu terutama menu deli yang sudah habis semua, staff pelayannya sih ramah dan sabar jelasin menu-menu apa aja yang masih available alhasil akhirnya untuk deli pesan yang Pastrami Baguette Sandwich aja, lalu Bolognese Nachos dan Green Tea Latte untuk minumnya.

Sambil menunggu sambil minta password wifi yang terbilang cepat dan koneksinya dan melihat antrian untuk bagian takeaway di dekat display makin lama masih ramai juga. 

Tak lama pesanan satu per satu datang. Pastrami Baguette Sandwich IDR 85,000++ pertama datang. Aromanya sih sudah wangi tercium banget, sedap menggugah selera. Baguettenya keras tapi crusty renyah dan pas digigit juga masih lembut. Isian berupa pastrami, arugula, onion, dan lelehan kejunya meski tidak generous tapi pas aja di mulut. Ketebalan isinya tak terlalu tebal tapi oke banget untuk mengisi perut.

Lalu menu berikutnya yang dicoba adalah Bolognese Nachos IDR 60,000++, nachos renyah dengan beef bolognese yang bikin nagih banget. Lalu ada dipping sauce berupa Deep Cheese dan Salsa Sauce. Deep Cheese enak soalnya ada sensasi pedas karena ada sedikit irisan jalapenonya, kalau Salsa Sauce sih biasa aja soalnya seperti kayak saos sambal tomat biasa.

Untuk minuman pesan Green Tea Latte idr 50,000++. Disajikan di gelas lumayan tinggi bukan tipe cangkir pendek biasa jadi puas sih minumnya. Latte artnya sih berantakan yah apa memang normal ga sempet bikin late art yang bagus karena lagi super ramai. Rasa matchanya berasa banget di mulut dan ada satu yang kurang suka yaitu terlalu terasa milky banget di mulut. Yah overall oke lahh biasa aja untuk Green Tea Lattenya.

Ada satu coffee shop yang berada pas depan stasiun MRT Haji Nawi, namanya Magia Coffee. Pertama tertarik ke sini pas nunggu MRT di atas dan lihat ada semacam rooftop begitu kalau malam terlihat string lights yang mencolok. Akhirnya beberapa hari berikutnya nyempetin diri ke sini untuk mencoba. 

Duduk di lantai satu aja di tempat duduk yang beralaskan rumput sintetis, sempat naik untuk lihat lantai 2 tapi ga sempet ke rooftopnya.

Tempatnya sih humble banget, tenang, dan lumayan cozy. Internetnya pun juga cepat.

Ke sini pesan Magia Cheese Burger (IDR 48,000), Potato Fries (IDR 28,000), dan Tropical Flambe (IDR 42,000). Untuk Tropical Flambe yaitu jus buah naga, pisang, dan strawberry. Rasa manis, dan segar nanasnya bikin tenggorokan jadi segar, sudah gitu teksturnya lumayan padat jadi lumayan bisa bikin cepat kenyang perut.


Untuk Magia Cheese Burgernya sih oke juga rasanya, ada beef patty, keju dan bawnag bombay yang sudah dikaramelisasi. Jadi ada kombinasi rasa asin, gurih dan manisnya dari onionnya. Kejunya juga ga pelit karenabenar-benar meleleh sampai keluar.

Untuk Potato Fries juga cukup decent. Potongan kentang gorengnya agak lebar dan sangat gurih apalagi kalau dicocol dengan sambalnya yang cukup enak juga.

Sudah lama banget ga makan lip Burger dan kebetulan lagi muter-muter daerah Kalibata City Square lihat ada Flip Burger langsung pilih makan di sini.

Tempatnya sih kayak semacam di food court gitu tapi suasananya kayak ga adem, gerah soalnya dekat pintu masuk dan sering terbuka orang mondar-mandir.

Untuk makanan pesan yang Cheese Burger lalu Beef Tots Fries, dan Chicken Skin. Cheese Burgernya enak, bun nya lembut dan dagingnya lumayan tebal gurih tasty, teksurnya lembut dan juicy, dan rasa sedikit manis dari caramelized onionnya. 

Beef Tots Friesnya juga enak, semacam kayak hash brown tapi dengan saos keju serta taburan beef bacon yang bikin rasanya makin gurih smoky.

Chicken Skinnya sih juga juara, ukurannya besar lebar-lebar, garing renyah dan gurih pokoknya guilty pleasure banget.

Mencoba lagi Dimsum Benhil di PergiKuliner Festival Kekinian yang berada di Gandaria City. Pesan yang Shumai Mentai dan Shumai Mozzarella. Kalau yang Mentai sih enak suka, sausnya juga agak asin gurih dan sedikit pedas, isian ukuran shumai per piecenya juga lumayan besar meski agak lembek dan teksur di dalamnya terlalu lunak jadi teksturnya kurang.

Untuk yang Mozzarella juga kurang lebih sama, saos mozzarellanya enak tapi kejunya kurang cheesy nampol begitu di mulut. Yah overall oke sih masih enak tapi kurang wah aja

Ngedessert Tipsy Cream di PergiKuliner Festival Kekinian di Gandaria City pekan lalu. Pilih yang rasa Baileys dengan Milk Ice Cream and Baileys Irish Cream. Overall rasa es krimnya enak, manis, creamy dan rasa Baileysnya bener-bener nampol banget. Meski ga over alkoholnya tapi cukup bikin semriwing lidah untuk sensasi, after taste Baileys-nya enak banget di mulut.

Mencoba Krimido di PergiKuliner Festival Kekinian, donat mochi dengan saus dan topping yang menarik. Pilih yang rasa Matcha Almond dengan saus matcha dan irisan kacang almond sebagai toppingnya.

Untuk mochi donatnya sendiri enak disantap hangat-hangat kalau sudah agak dingin sedikit soalnya jadi agak alot. Tekstur donatnya juga lumayan chewy dan legit, yah agak renyah di luar dan lembut di dalam.

Saus matchanya juga okelah manis dan topping almondnya bikin teksturnya makin enak.