Fannie Huang||IG:@fiehuang

Tertarik mencoba ketupat yang satu ini karena tergoda sama aromanya yang super wangi. Lokasinya ada di food court MKG 3 dan pekbayarannya bisa via QR.

Aku mencoba :

1. Ketupat Tempe

Rasanya beneran enak banget. Isinya ada ketupat, tempe, labu siam dan telur bulat utuh. Aku sendiri pernah makan ketupat khas Betawi di pasar kembang Palmerah dan rasanya mirip.

Santannta beneran kerasa dan kuahnya gurih, tapi bumbunya pas. Aku suka karena bumbunya nggak terlalu tajam buatku.

Ketupatnya juga enak, nggak keras sama sekali. Ketupatnya gurih dan kerasa ketannya. Labu siamnyaboun gurih dan telurnya enak dimakan pakai kuahnya. Buat tempenya, aku ga cobain karena ini sharing.

2. Peyek Udang

Peyeknya terlihat renyah dan besar. Begitu digigit, rasanya beneran gurih dan renyah. Peyeknya tipis dan ga alot.

Selain itu ada saus kacang dan sejens minyak cabe yang gurih dan wangi rebon. Saus kacannya enak banget, gurih dan kacangnya berasa.
.
.
Menurutku ini worth banget buat dicoba di food ckurt. Harganya juga murah, semua yang kupesan cuma 49k dan enak.

Berhubung udah lama nggak minum tebu, aku akhirnya cobain sari tebu yang satu ini. Katanya sari tebu yang regular 19 ribu, namun large 31 ribu (?). Berhubung beda harganya jauh, aku akhirnya pesan yang regular.

Untuk pembayaran cashless, namun bisa pakai QR.

Aku mencoba :

1. Sari Tebu Murni (Rp. 19.000)

Aku suka banget sama sari tebu ini karena manisnya pas dan tanpa gula tambahan.

Jadi tebunya beneran baru digiling pas kita pesan. Aku lihat tebunya juga cuma sekali digiling, bukan digiling berkali-kali.

Menurutku harga worth dibanding kualitas. Aku lumayan sering beli tebu pinggir jalan dan biasanya lebih manis, mungkin karena tebunya digiling berkali-kali dan ditambah pemanis. Jadi kerasa bedanya.

Kali ini mampir ke Starbucks Coffee buat mencoba hibiscus tea.

Buat ukurannya ada Tall, Grande & Venti. Aku mencoba yang Venti & harganya 31k.

Aku sendiri request tanpa gula dan rasanya enak juga. Tehnya sedikit asam dan wangi. Rasa tehnya sendiri segar meski tanpa gula.

Penyajiannya juga cukup cepat dan tempatnya memang nyaman buat duduk berlama-lama. Di beberapa area ada tempat colokan. Nyaman buat nongkrong.

Petite Mangetsu merupakan salah satu kedai yang belum lama buka di MKG.

Lokasinya ada di seberang Farmers Market dan cukup eye catching. Saya sendiri bahkan tertarik mampir karena penasaran pas lagi ngantri di kasir meski saya bahkan nggak tahu apa yang dijual.

Di dalamnya ada seating area berupa 4 meja kecil yang menyatu dengan sofa. Kita juga bisa melihat proses pembuatan Napoleonette secara langsung karena konsepnya open kitchen.

Untuk harga menunya start from 25k & pembayarannya bisa menggunakan QR, sedangkan untuk debit minimum 50k.

Saya mencoba :

1. Original Napoleonette (IDR 25k)

Ini pertama kali saya mencoba dan mendengar soal naponeonette maupun mille presee. Sepertinya, ini toko pertama di Jakarta yang menjual produk sejenis.

Menurut staff, ini merupakan menu terfavorit. Jadi saya mencoba menu ini walau sempat skeptis karena khawatir rasanya bakal kemanisan. Apalagi ini pakai karamel dan custard.

Adonannya dipress dan dipanggang. Rasanya gurih dan teksturnya renyah serta sedikit tebal, namun tidak alot.

Di salah satu bagiannya dibalur karamel. Namun rasa karamelnya ternyata nggak super manis.

Bahkan custardnya malah terasa creamy segar dan mengingatkan saya dengan fresh cream, namun custardnya wangi. Manisnya juga light, malahan menambah cita rasa biar nggak terlalu kering.

Biar balance, adonan pipihnya harus digigit bersama krim custard dan karamel. Dalam satu gigitan terasa gurih, sedikt asin namun juga sedikit manis dari custard serta ada aroma burnt dari karamel.

Kalau kalian pernah coba dessert Jepang sebelumnya, kira-kira rasa manis di Petite Mangetsu sejenis. Manisnya nggak berlebih. Saya malah suka sama rasanya.
.
.
Overall, ini recommended buat dicoba kalau kebetulan kalian ke MKG. Cita rasanya unik dan harganya masih affordable. Kemasannya juga cantik.

Siang ini aku nyobain Ayam Kremes Pramesti lagi. Sebelumnya aku cobain di cabang Tanjung Duren, kali ini aku cobain di cabang Grogol.

Kebetulan aku beli pakai Sh*pee F**d dan lagi diskon 70%. Aku akhirnya pesan juga beberapa menu pendamping lainnya.

Yang kucoba :

1. Paket Seru (IDR 31k)

Seporsi isi nasi + ayam goreng + krenesan + lalapan (timun & kol) + sambal kemangi + minuman.

Buat minumannya bisa pilih es teh tawar atau es teh manis. Aku sendiri pilih es teh manis

Rupanya porsinya beneran mengenyangkan. Nasinya pulen & kremesannya pas gurihnya, renyah tapi nggak berminyak. Bahkan makan nasi pakai kremesan pun udah enak.

Buat ayamnya ternyata ukurannya besar & meski cuma sepotong, namun dagingnya banyak banget. Dagingnya empuk dan dilapis tepung spesial yang sedikit gurih (sepertinya pakai kunyit?).

Sambal kemanginya juga beneran wangi. Rasa pedasnya masih oke dan sambalnya segar.

2. Tempe (IDR 4k)

Seporsi dapet 2 potong tempe yang juga dibalur adonan tepung yang sama kayak ayam. Potongan tempenya lumayan besar & cocok dimakan pakai sambal.

3. Sate Kulit (IDR 7k)

Rupanya kulit ayamnya cukup banyak & direndam pakai bumbu kuning, lalu digoreng.

Permukaan kulitnya renyah & bumbunya meresap, namun kulitnya nggak alot. Bagian dalamnya empuk dan kulitnya agak tebal, namun nggak berbau tengik.

Rasa sate kulitnya enak meski kumakan begitu aja, namun kalau dimakan pakai nasi juga cocok. Kulitnya nggak super renyah, jadinya nggak alot.