Fannie Huang||IG:@fiehuang

Fogo cabang Emporium Pluit terletak di lantai 2. Begitu masuk, terdapat tanaman-tanaman hiasan sehingga cukup eye catcing.

Staffnya sangat ramah dan informatif. Untuk sistem buffet bisa ambil sendiri. Untuk beberapa menu di list yang tidak tersedia di area buffet bisa request untuk dibuatkan. Untuk dagingnyaz staff bakal mengelilingi meja-meja dan menawarkan daging yang diinginkan.

Saya mencoba :

1. Garlic

Kebetulan saya dapat daging yang medium. Dagingnya gurih dan lumayan terasa garlicnya. Ada sedikit lemak namun saya suka lemaknya.

2. Sausage

Sosisnya diwrap dengan daging bacon. Sosisnya cukup terasa dagingnya, tidak super kenyal karena kebanyakan tepung.

3. Daging Sirloin

Sirloinnya hampir well done namun jujur saya suka daging well done. Menurut saya masih cukup empuk. Dimakan pakai saus salsa atau chimchurri jadi lebih enak.

4. Ayam Salted Egg

Saya suka ayamnya. Dagingnya tidak watery namun empuk.

Untuk salted eggnya juga sangat terasa.

5. Swedish Meatball

Saya sangat suka seasoningnya. Gravynya gurih. Namun meatballnya kurang meaty kalau menurut saya. Sepertinya komposisi lebih banyak tepung.

6. Ribs

Saya suka ribs di area buffet. Daging cukup banyak dan empuk. Seasoning manis gurih sangat meresap.

7. Chicken Curry

Sepertinya ini ayam dimasak kari. Karinya cukup thick dan berempah. Cita rasanya kuat.

8. Nasi Goreng

Nasi goreng dimasak dengan chicken charsiew. Chicken charsiew empuk, rasa manis cukup meresap. Nasi goreng gurih.

9. Potato

Saya suka sekali kentangnya. Teksturnya empuk dengan bagian kulit gurih dan well seasoned.

Bahkan meski dimakan begitu saja tidak hambar.

10. Spaghetti Aglio Olio

Pasta disajikan dengan potongan jamur dengan sedikit rasa pepper. Seasoningnya oke juga, tidak hambar namun tidak oily.

11. Pudding Chocolate

Saya suka pudding coklatnya. Coklatnya cukup terasa dan fla tidak terlalu manis. Malah flanya sedkit gurih.

12. Chocolate Ice Cream

Ini cocok buat palate cleanser sesudah makan daging. Saya sempat takut over sweet karena es krimnya hanya ada rasa coklat.

Namun ternyata malah tidak terlalu manis tapi tetap terasa hint coklatnya.
.
.
Sebenarnya masih banyak menu-menu lain yang tidak saya coba. Bahkan ada bakso, soto, termasuk gorengan semacam batagor dan tahu isi.

Di sini juga ada nanas. Namun karena saya memang tidak suka nanas, jadi saya skip.

Sudah lama saya nggak pesan di sini. Siang ini saya akhirnya pesan via G*Food.

Saya mencoba :

1. Paket Nasi Oriental 2 lauk + 2 Sayur

Isinya ada sayur, sejenis soun, daging nabati masak asam manis dan sejenis ngohiong. Semua tentunya plant based.

Saya suka sekali makanan di sini. Sounnya gurih meski dimakan begitu saja. Sayurnya segar dan terasa seasoning, tidak cenderung hambar.

Biasanya makanan vegetarian sejenis ini rasanya cenderung light. Namun beda dengan resto ini.

Untuk daging nabati asam manisnya enak juga. Saya suka saus asam manisnya. Selain itu ada ngohiong dengan tekstur padat dan ada sejenis sambal.

Sudah beberapa bulan sejak kali terakhir saya ke Chateraise. Kali ini saya akhirnya pergi ke cabang Emporium bareng teman.

Lokasinya ada di lantai 4 dan opsi cake cukup lengkap,namun tidak ada seating area. Kebetulan sedang promo buy 3 get 1 custard puff.

Jujur, saya beneran kaget ketika melihat harga cake-cake lokal. Semua harganya naik hampir 100% dibanding kali terakhir beli.

Custard puff yang awalnya under 10 ribu jadi 15 ribu.Bahkan kue coklat size M yang tahun lalu saya beli harga 75 ribu naik jadi 130 ribu!

Saya akhirnya mencoba Custard Puff yang dibanderol dengan harga 15 ribu per pcs.

Untungnya, ternyata kenaikan harga mengikuti perubahan ukuran yang jadi lebih besar dibanding semula dan peningkatan kualitas yang jauh lebih baik.

Sebelumnya, meski diiklankan sebagai 'produksi lokal kualitas Jepang', rasanya berbeda. Kalau boleh jujur, agak mirip kue soes yang dijual di pasar atau penjual kue.

Namun kali ini benar-benar mendekati. Kulit custard puffnya lembut mirip kapas, namun tidak kelembekan dan terasa gurih.

Krim custardnya lembut dan rasanya ringan. Manisnya pun pas. Rasanya juga jadi jauh lebih lezat dan memuaskan dibanding sewaktu harganya lebih murah.

The People's Cafe terletak di lantai LG sederetan Croco. Tempatnya cukup cozy dengan beberapa sofa dan terdapat stop kontak.

Kali ini saya mencoba :

1. Tempe Mendoan

Beli menu ini karena buat ngemil, namun ternyata rasanya sangat enak. Tempenya renyah namun tidak alot dan bagian dalam agak moist.

Tempenya sendiri gurih dari kedelai dan sambal kecapnya tidak kalah enak. Kecapnya jenis yang manis dan gurih kedelai, tidak sekedar manis saja.

2 Es Kopi Rempah

Saya minta less sugar. Rasanya tidak terlalu manis. Hint rempah semacam kayu manis cukup terasa.

Pig Hunter merupakan salah satu restoran yang menjual spesialis Babi di Sunter. Mulai dari hidangan Babi khas lokal sampai mancanegara yang jarang ditemukan di tempat lain juga tersedia.

Saya mencoba :

1. Samcan Roll Rice Bowl (Rp. 70.000)

Isinya ada samcan roll dengan opsi mau pakai sei atau pork belly. Saya sendiri pilih uang belly.

Porsinya ternyata besar dan mengenyangkan. Biasanya saya tidak suka sate babi, namun sate babi di sini sangat enak. Dagingnya empuk, tidak berbau dan gurih.

Untuk samcan rollnya cenderumg manis dengan bacon , potongan telur dan ada pork belly yang cukup banyak.

Menurut teman saya yang pesan juga, pork belly agak keras. Tapi menurut saya masih oke. Kulitnya renyah dan tidak berbau.
.
.
Staff di sini ramah dan cukup informatif. Ketika payment, staff menginfokan ada free ice cream kalau mereview.

Menurut saya ini oke sekali, karena terkadang staff menginfokan promo sampai ditanya customer.

Lokasinya ada di dalam foodcourt Sarinah area gerobakangitu. Buat penyajian cukul cepat dan staff cukup ramah.

Saya mencoba :

1. Ketan Durian

Rupanya ketan duriannya disajikan dengan keju dan susukental manis..

Rasanya memang sesuai harga. Duriannya beneranbanyak dan tidak pakai esens. Ketannya gurih dan rasamanisnya dari durian. Tanpa susu kental manis pun sudahenak.

Kedai kopi ini terletak tidak jauh dari Old Shanghai. Seating areanya ada di lantai 1 dan 2, tersedia indoor maupun semi outdoor.

Buat menunya, tidak hanya menjual minuman, namun juga menjual croissant, main course, serta main course.

Pembayaran bisa menggunakan QRIS dan tidak ada service charge di sini.

Menu yang saya coba :

1. Ovomaltine Croissant (Rp. 30.000)

Saya sama sekali tidak berharap dengan rasanya karena tempat ini bukan spesialis pastry.

Di luar dugaan rasanya benar-benar lezat. Bahkan bisa menyaingi beberapa tempat yang memang fokus menjual pastry, meski yang harganya lebih tinggi sekalipun.

Jadi croissant berukuran besar dengan adonan yang flaky dan disajikan dalam kondisi hangat.

Aroma ketika dihidangkan memang tidak super wangi, namun justru malah nikmat sekali. Teksturnya tidak alot atau terlalu lembek ketika dipotong.

Begitu digigit, teksturnya renyah namun cukup empuk. Rasanya buttery. Ketika dimakan dengan filling ovomaltine pun masih terasa butternya. Jadi teras manis, sekaligus tetap terasa butter yang gurih.

Jarang sekali menemukan yang begini. Di beberapa tempat, bahkan plain butter croissant saja tidak terasa butternya. Saya ngeh karena kebetulan sering beli plain butter croissant karena saya suka yang buttery.

2. Deca Irish Machiatto (Rp. 43.000)

Saya suka kopinya. Jadi rasa kopinya sedikit asam namun menurut saya masih pas meski saya sendiri bukan penikmat asam.

Saya kurang paham kopi namun sepertinya saya sedikit merasakan hint flowery.

Krim di atasnya lembut dan sedikit manis.