Fannie Huang||IG:@fiehuang

Tertarik mencoba kopi ini di GoFood Festival yang diadakan di gedung kampusku selama 6 bulan.

Aku mencoba kopi susu tanpa gula (IDR 20k) dan sejujurnya aku berharap rasa kopi nya cukup terasa.

Namun di luar dugaan rasa susunya malah lebih dominan daj cenderung creamy meski masih ada sedikit rasa pahit ala kopi.

Menurutku, perbandingan antara rasa kopi dan susu yang terasa 3 : 7 dimana rasa susu lebih dominan. Seandainya kalian suka kopi susu dengan rasa susu yang strong mungkin bakal suka ini.

Namun sayangnya kurang sesuai dengan seleraku.

Little Taipei merupakan salah satu merchant yang bergabung dengan GoFood Festival di kampusku dan aku tertarik mencoba tempura dengan bumbu original + garlic.

Tempuranya sendiri merupakan sejenis 'bakso' dengan gabungan ikan dan ayam yang digoreng dengan deep fry.

Sebetulnya rasa adonan sudah cukup enak. Daging cukup terasa namun tidak amis dan sedikit asin namun gurih.

Gorengan nya juga renyah dan tidak berminyak.

Kalau kalian suka makanan dengan banyak bumbu mungkin bakal suka ini. Namun karena aku kurang suka makanan dengan taburan bumbu banyak, aku merasa ini akan lebih enak seandainya dimakan tanpa bumbu karena rasanya jadi sedikit asin dan terlalu strong.

Sore ini mencoba paket kwetiau + es jeruk sonkit seharga IDR 50k untuk dinner.

Untuk kwetiau nya sendiri halal sehingga buat kalian yang muslim tidak perlu khawatir.

Aku mencoba :

1. Kwetiau Goreng Seafood

Kwetiau nya bisa memilih siram atau goreng serta topping sapi atau seafood. Aku sendiri memilih kwetiau goreng dengan topping seafood.

Untuk kwetiau nya sendiri merupakan kwetiau khas Pontianak dengan telur yang menempel pada kwetiau serta topping berupa bakao ikan dan udang yanh cukup fresh menurutku.

Rasa bawang putih nya juga lumayan kuat dan cocok buat kamu yang suka bawang putih.

Sayangnya tekstur kwetiau nya kecil dan tipis sehingga rasanya kayak kurang masuk gitu. Seandainya menggunakan kwetiau dengan tekstur yang lebih tebal akan lebih enak.

2. Es Sonkit

Sayangnya rasa es jeruk nya juga kurang terasa. Mungkin karena airnya terlalu banyak.

JD Cookie Cup (IDR 55k) merupakan minuman yang pertama kali saya cba di Joe & Dough dan sejak itu saya langsung jadi suka.

Sekarang terdapat sedikit perubahan dibanding saat saya mencoba saat Joe & Dough baru membuka cabang di Grand Indonesia.

Saat ini cookiesnya lebih tipis dan saus coklatnya tidak sebanyak dulu sehingga tidak terlalu manis.

Untuk rasa latte nya sendiri masih lezat dengan aroma dan rasa kopi yang cukup strong dan tidak terlalu pahit meski tidak menambah gula sama sekali.

Sayangnya rasa cookiesnya berubah. Sekarang teksturnya jadi cenderung alot ketimbang renyah. Selain itu dulu rasa susu pada cookiesnya cukup terasa, namun sekarang tidak terlalu.

Seandainya rasa diperbaiki akan lebih enak.

Restoran ini terletak di dalam Central Departement Store dan lokasinya sendiri agak tertutup dengan pintu kayu.

Seating area nya terdiri dari indoor dan outdoor. Kami sendiri berada di area indoor dan tempatnya cukup nyaman dan temperatur ruangan juga pas, tidak terlalu dingin atau panas.

Pelayanan sendiri cukup ramah dan responsif. Waktu penyajian juga masih ok menurutku.

Dan hari ini aku berkunjung bersama kedua temanku untuk merayakan ultah salah satu dari temanku.

Aku mencoba :

1. Aglio Olio Pasta + Pepperoni (IDR 105k + 30k)

Ini bukan kali pertama bagiku untuk memakan aglio olio. Memang pasta aglio olio bukan jenis pasta dengan rasa yang strong jika dibandingkan dengan bolognese, carbonara atau jenis lainnya.

Sayangnya rasa pasta aglio olio nya kurang menurutku. Rasa pasta aglio olio nya cenderung hambar dan kering. Aku pernah memakan di resto lain dan teksturnya tidak hambar dan sekering disini. Kedua temanku yang juga memakan pasta aglio olio juga merasa hambar.

Untungnya pepperoni nya cukup banyak dan teksturnya moist serta sedikit asin sehingga menambah cita rasa.

Tingkat kematangan pasta nya sendiri masih ok menurutku meski cenderung soft ketimbang firm. Ini relatif mengingat personal preference setiap orang berbeda.

Dan porsi aglio olio pasta cukup besar sesungguhnya. Namun sebaiknya cita rasa diperbaiki.

2. Milano Pizza (IDR 150k)

Sejujurnya kurang yakin dengan nama pizza nya karena yang pesan temanku.

Pizza nya sendiri menggunakan telur, sayur, sejenis daging yang mirip ham (sepertinya pancetta) dan jamur.

Untuk pizza nya sendiri cukup lezat dengan tekstur tipis dan empuk serta tidak ada bagian yang gosong dan pinggiran tidak alot.

Telurnya juga tidak amis dan teksturnya lembut. Sayangnya daging pancetta nya menggunakan pork dan pork nya berbau kurang enak (bau khas pork).

Seandainya pork nya tidak berbau maka akan lebih lezat karena menurutku aroma porknya mengurangi cita rasa.

Tertarik mencoba bingsuljip bareng temanku. Lokasinya sendiri terletak di dekat lobby 7.

Kami mencoba :

1. Rice Cake Bingsoo (IDR 37k size Small)

Rasa rice cake nya sendiri cukup enak meskipun kuantitasnya memang tidak terlalu banyak. Kekenyalan nya pas menurutku.

Sayangnya tekstur bingsoo nya sendiri benar-benar kering dan hambar menurutku. Sejujurnya malah terasa seperti makan dry ice.

Namun menurut temanku susu nya cukup terasa. Mungkin beda selera sih.

2. Oreo Bingsoo (IDR 37i size Small)

Yang ini menurutku manisnya masih ok meski menurut temanku malah kemanisan.

Lagi-lagi tekstur bingsoo nya juga kering meskipun lebih moist ketimbang yang rice cake bingsoo.

Namun porsi bingsoo nya sendiri cukup banyak untuk ukuran small menurutku.

Menurutku seandainya bingsoo nya dibuat lebih moist dan lebih terasa susu nya maka akan lebih lezat.

Untuk kebersihan, pelayanan maupun waktu penyajian juga sudah ok. Kami berdua datang memakai promo buy 1 get 1 dan proses penukaran cepat dan pelayanan juga cukup ramah.