Foto Profil Fannie Huang||IG:@fiehuang

Fannie Huang||IG:@fiehuang

3453 Review | 1712 Makasih
Alfa 2023 Level 20
Steak Ramen Chinese Food Dimsum Seafood BBQ Pancake Kopi Bakmi Pizza Pasta Sushi Burger Dessert Bubble Tea
  • 3.0  
    TAGAR (Tahu Garing) [ Pejagalan, Snack ]

    Mengecewakan :(

    Berhubung lagi.kepengen makan tahu crispy, aku akhirnya pesan tahu crispy isi 8 (IDR 15k) via ojol. Kebetulan ini cabang terdekat dari rumah dan jarak dari rumahku kira-kira 15-20 menit dengan motor.

    Dengan jarak begitu, aku berharap setidaknya tahunya masih sedikit panas. Sayangmya, begitu sampai tahunya beneran sudah dingin meski tepungnya renyah.

    Pas makan bagian dalamnya, kerasa banget kalau tahunya dingin. Selain itu rasa tahunya plain, cuma tepungnya remyah.

    Memang sih ukuran tahunya besar dan mengenyangkan. Namun seandainya dimakan hangat mungkin lebih enak.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.0  
    Maison Weiner [ Senen, Toko Roti dan Kue ]

    Bakery Sejak Tahun 30-an

    Akhir-akhir ini aku tertarik dengan bakery old style, lalu kebetulan menemukan info soal bakery ini. Maison Weiner merupakan bakery yang sudah beroperasi sejak tahun 1936 dengan resep yang --katanya-- masih orisinil.

    Berbekal rasa penasaran, aku akhirnya memesan beberapa roti melalui salah satu marketplace. Ternyata pengirimammya samgat cepat.

    Alu mencoba :

    1. Onbitjkoek (IDR 14k)

    Ini bukan kali pertamaku mencoba onbitjkoek. Biasanya setiap imlek tetanggaku selalu ngasih seloyang dan ini juga salah satu kue favorirku.

    Aroma cinnamonnya cukup kuat dan ketika digigit, terasa aroma cinnamon seolah memenuhi rongga mulit. Rasa kuenya juga tidak manis sama sekali, melainkan terasa pahit dengan rasa khas cinnamon dan rempah lainnya.

    Untuk kuenya lumayan lembut dengan permukaan yang agak renyah. Kuenya memang bukan yang dangat moist, namun bukan berarti terasa seret di tenggorokan. Ini pertama kalinya mencoba onbitjkoek dengan rasa seperri ini, ternyata boleh juga.

    Namun mungkin karena aku sudah menemukan onbitjkoek yang bemar-benar enak dan sesuai preferensiku sebelumnya, onbitjkoek ini nggak seenak yang kubayangkan.

    2. Marmer Cake.(IDR 9k)

    Potongan marmer cakenya tidak terlalu besar namun sangat wangi. Rasamya juga tidak manis, melainkan cenderung pahit dari coklatnya.

    Kuenya pun cukup moist dan empuk. Mungkin resep authentic memang begini. Namun menurutku kalau sedikit lebih terasa butternya dan lebih gurih akan lebih enak.

    3. Chicken Pie (IDR 14k)

    Ketika kemasannya dibuka, aroma ragout yang wangi langsung menyeruak. Pada gigitan pertama, saya langsung merasakan pie bertekstur renyah dan moist.

    Untuk ragoutnya terasa gurih serta serta sedikit manis. Namun secara keseluruhan cenderung gurih.

    4. Kue Soes (IDR 10k)

    Kulit soesnya cenderung renyah. Untuk isian flanya, aku kurang paham apakah menggunakan rhum atau tidak. Namun aku sendiri tidak merasakan rasa rhum yang kuat.

    Tekstur flanya lumayan lembut, namun rasanya sedikit kemanisan buatku. Mungkin buat yang shka manis bakal merasa cocok. Namun sayangnya aku tidak.

    5. Chocolate Almond Sourdough Bread (IDR 45k)

    Ukuran rotinya besar dan teksturnya memang bukan yang sangat empuk layaknya roti ala Asia, namun juga nggak keras. Rasanya cenderung mirip roti ala Eropa.

    Isian nya lumayan banyak. Di dalam roti ada rasa coklat maupin potongan biji almond dan tekstur rotinya padat. Di bagian atas juga terdapat taburan gula halus.

    Rasa rotinya pas, nggak oversweet meski ini rasa coklat. Menurutku harganya masjh affordable mengingat rotinya besar.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.0  
    Chinese Food 88 [ Pangeran Jayakarta, China ]

    Chinese Food Enak

    Chinese Food 88 terletak di kawasan Pangeran Jayakarta, berjarak beberapa bangunan dari Charsio Garing Acc. Tempatnya sendiri sederhana, namun ber-AC dan menerima pembayaran dengan debit card.

    Tidak hanya menjual Chinese Food, di sini juga menjual nasi campur dan nasi kari khas Kalimantan. Aku pernah mencoba, namun sayangnya kurang cocok dengan rasanya.

    Kali ini aku mencoba :

    1. Gurame Tahu Tausi

    Gurame Tahu Tausi merupakan salah satu hidangan favoritku. Gurame di sini difillet dan bibalur tepung lalu digoreng hingga renyah dan disiram dengan saus.

    Guramenya enak menurutku, dagingnya fresh dan sama sekali tidak berbau lumpur. Selain itu guramenya renyah dan rasa sausnya cenderung asin gurih namun sedikit.manis. Potongan tausinya pun cukup banyak. Untuk.tahunya menggunakan tahu telur yang lumayan lembut.

    Seporsi juga cukup besar. Guramenya bisa dinikmati 2-4 orang.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 3.6  
    Burger King [ Hayam Wuruk, Barat ]

    Plant Based Burger

    Burger King mengeluarkan teeobosan baru, yakni burger dengan plant based patty. Selain itu juga ada memu burger seasonal, yakni burger ayam dan sapi dengan bun berwarna kuning.

    Tidak cuma itu, Burger King juga mengeluarkan menu dessert baru, yakni Doublr Choco Pie yang sama dengan fast food kompetitor. Bedanya di segi harga.

    Aku memesan semua menu dengan ojol. Aku mencoba :

    1. Tropical Delight Beef Burger Meal (IDR 62.500)

    Roti bunnya cukup empuk dengan potongan beef patty, zucchini, saus serta potongan namas demgan saus .

    Roti bunnya cukup empuk dengan rasa sapi yang cemderung standar. Karena rotimya menggunakan turmeric, terdapat rasa kunyit yang terasa ketika digigt. Warnanya tidak sekedar kuning.

    Untuk sausnya menggunakan saus mango habanero sehingg terasa pedas dan manis. Untuk nanasnya sendiri empuk.namun cenderung manis. Kejunya memberikan sensasi meleleh di lidah, namun sayangnya kurang terasa karena rasa saus maupun nanasnya terlalu dominan.

    Secara keseluruhan, rasanya cenderung manis meski terdapat sedikit rasa asam dan pedas. Kalau kalian penasaran demgan perpaduan cabao dan mangga, ini layak dicoba. Namun berhubung aku kurang suka manis, ini bukan rasa yang akan kucoba untuk kali kedua.

    Selain itu juga terdapat kentang goreng dan minuman rasa mangga. Minuman rasa mangga cukup segar.

    Sayangnya, kentang kurang remyah Tekstur seperti kentang goreng yang belum tergoreng sempurna. Permukaan belum begitu renyah dan kentang ada yang masih kurang empuk.

    2. Plant Based Whoopet J.r Ala Carte (IDR 32. 500)

    Aku tidak banyak berharap dengan menu vegetarian di restoran yang bukan spesialis restoram vegetarian. Namun ternyata rasanya jauh melebihi ekspektasiku. Bahkan makan malamku akan bersyukur memesan burger ini karena dinnerku akan sangat mengecewakan dan mungkin aku harus pesan second dinner untuk palate cleanser.

    Bungkus kemasannya khusus sehingga bisa dibedakan dari burger biasa. Isinya ada tomat dan sayuran lainnya.

    Secara mengejutkan, rasa burger ini lebih enak dari burger menggunakan daging. Pattynya tidak terasa seperti daging analog, bahkan mirip daging asli sampai saya mencoba mengigit dagingnya saja dan menyadari lebih empuk dibanding beef patty biasa. Bahkan ada aroma smokey yang wangi dan menambah cita rasa hidangan.

    Dibanding semua burger yang pernah saya coba di resto ini, rasanya burger ini yang rasa dan aroma smokeynya paling kuat.

    Rotinya empuk dan rasa dausnya cenderung gurih. Rasanya saya bakal memesan menu ini lagi kalau mau makan Burger King. Ketimbang burger biasa saya prefer ini.

    Saya sungguh berharap menu ini tidak hilang dari Burger King. Sebagai non vegetarian, saya sangat mengapresiasi hidangan yang satu ini.

    3. Double Choco Pie (IDR 13.000)

    Sejujurnya, aku pernah mencoba pie serupa di fast food kompetitor. Namun choco pie ini tidak kalah enak.

    Teksturnya renyah dan aromanya cukup wangi. Piemya juga empuk namun moist, bukan super kering.

    Isian coklatnya cukup terasa dan manisnya masih oke buatku yang kurang suka manis.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.0  
    Fanaticoffee [ Bogor Tengah, Kafe ]

    Vintage Coffee Shop

    Kedai kopi yang satu ini sudah beroperasi selama lebih dari 2 tahun di kawasan Surya Kencan. Dari luar, tempat ini terlihat seperti tempat yang hanya menyediakan kopi untuk take away, ternyata di bagi an dalam ada seating areanya.

    Sejujurnya ini bukan kali pertama saya melewati tempat ini. Saya sendiri akhirnya mampir karena kedai kopi yang menjadi incaran saya sudah tidak beroperasi lagi. Berhubung butuh tempat buat menikmati kopi sambil mengerjakan proposal tesis, saya memutuskan mampir ke sini.

    Kesan pertama saya begitu memasuki tempat ini, suasananya benar-benar vintage. Terasa sekali kalai tempat ini adalah bangunan tua, mulai dari motif ubinmya hingga dinding dari batu kerikil (?) khas bangunan jaman Belanda yang sudah dicat sehingga permukaannya tidak lagi tajam saat bersentuhan dengan kulit.

    Meski saya berkunjung sekitar jam 2 siang, suasana di dalam agak gelap karena lampunya berwarna kuning dan agak.remang-remang. Pencahayaan berasal dari pintu dan jendela yang terbuka.

    Di dalam ruangan terdapat berbagai barang antik, termasuk telepon, TV dan radio kuno di salah satu sudut ruangan. Untuk menambah kesan vintage, kursinya menggunakan kursi besi yang tidak berat dengan cat yang mengelupas serta meja berkaki besi dengan permukaan kayu.

    Di dinding dekat pintu masuk terdapat poster The Rolling Stone, band yang populer di tahun 60-an. Di dinding lainnya terdapat poster Mick Jagger, personil band The Rolling Stones (jangan-jangan owner coffee shop ini fans The Rolling Stones?).

    Buat kalian yang kurang suka dengan kedai kopi yang memperbolehkan orang merokok, kalian mungkin akan merasa kurang nyaman dengan tempat ini. Asbak stainless tersedia di setiap meja, pertanda kalau merokok diperkenankan. Namun, tempat ini ber-AC dan pintunya terbuka.

    Kedai kopi ini sebetulnya tidak begitu besar, namun masih cukup nyaman untuk duduk bersantai, baik menyendiri atau bersama teman. Saya berkunjung dalam rangka 'me time' dan merasa cukup nyaman duduk di meja kecil.di samping dinding.

    Saya duduk di kedai kopi ini selama beberapa jam. Selain karena terlanjur nyaman, saya juga terjebak.hujan deras di sore hari. Saya jadi menemukan spot nyaman lainnya, yakni meja dengan dua kursi yang berada di antara pintu masuk serta meja kasir. Tepat di depannya terdapat jendela besar yang memungkinkan untuk melihat pejalan kaki yang berlalu lalang.

    Saat hujan deras dan pintu tertutup, spot itu jadi benar-benar menarik--menurut saya. Pengunjung bisa duduk seraya menikmati secangkir kopi dan mungkin cemilan hangat seraya mengamati hujan dan menikmati suara rintik hujan yang sesekali terbawa angin dan membasahi jendela.

    Untuk menu yang disediakan di sini terdapat minuman berupa kopi dan bukan kopi. Selain itu juga terdapat beberapa pilihan makanan ringan. Metode pembayaran di kedai kopi ini bisa cashless maupun cash. Untuk cashless, terdapat tambahan biaya berupa unique code. Misalnya, minuman saya seharga 28.000. Total yang harus saya bayar adalah 28.280.

    Saya mencoba :

    1. Ice Americano -- King (IDR 28.280)

    Saya memesan es kopi hitan dan request tanpa gula karena sudah minum kopi manis di kedai kopi sebelumnya. Untuk ukuran minuman ini ada dua ukuran, yakni Queen dan King.

    Saya memilih King dan gelasnya ternyata cukup besar. Untuk biji kopinya sendiri tampaknya menggunakan Arabica karena rasanya sedikit asam. Saya kurang begitu yakin karena saya kurang paham soal kopi sejujurnya.

    Menurut saya, rasa kopinya lumayan strong. Kopimya meninggalkan after taste dan rasanya tidak terlalu watery. Kadang saya menemukan es kopi hitam yang terlalu watery sehingga kopinya kurang terasa dan saya kurang suka es kopi hitam yang terlalu watery, padahal langsung saya minum setelah disajikan.
    .
    .
    Overall, menurut saya tempat ini sangat cocok dikunjungi kalau kalian memang penikmat coffee shop vintage. Rekomendasi dari saya, sebaiknya berkunjung di sore hari menjelang malam kalau mau menikmati ambiencenya.

    Menurut saya, ambiencenya lebih enak saat sore menjelang malam. Suasananya lebih nyaman dan lampu yang di luar yang dinyalakan menambah kesan vintage. Rasanya pengunjung juga lebih tenang begitu mulai sore, entah karena terbawa suasana atau kebetulan saja.

    Sebelumnya ada beberapa pengunjung yang bersuara keras hingga terdengar meski saya sudah memakai earphone dengan volume 60-70%. Padahal, jarak antara meja saya dan meja si pengunjung berjarak lebih dari dua meter karena kami sama-sama di sudut ruangan yang berseberangan. Berhubung saya sedang ingin menikmati metime tanpa suara konversasi yang terlalu ribut, saya sangat menikmati begitu suasana lebih tenang dan mulai.merasa betah.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.6  
    Se'i Sapiku [ Tanjung Duren, Indonesia ]

    Lumayan

    Belakangan ini mulai banyak restoran Sei yang beroperasi. Berhubung kepengen mencoba Sei di restoram yang berbeda, aku memutuskan mencoba sei dari Sei Sapiku.

    Aku mencoba :

    1. Nasi Goreng S'ei Sapi (IDR 44,5k)

    Biasanya sei disajikan dengan nasi dan sayur serta sambal, namun di Sei Sapiku menyediakan opsi nasi goreng S'ei.

    Seporsi nasi goreng berisi nasi goreng, telur mata sapi, selada dan s'ei sapi. Untuk seladanya sendiri cukup segar, aedangkan telur mata sapinya renyah dan gurih, namun tidak oily. Kuning telurnya juga tidak lumayan lembut, namun tidak amis.

    Untuk daging sapinya cukup empuk dan terdapat beberapa potongan dengan lemak yang terasa gurih. Baik rasa maupun aroma smokeynya cukup terasa.

    Nasi gorengnya agak tawar dan manis. Mirip cita rasa nasi goreng rumahan dan tidak pedas. Namun seandainya sedikit lebih gurih akan lebkh enak.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  
    Manse Korean Grill [ Tebet, Korea ]

    Outlet Halal

    Manse merupakan salah satu restoran pelopor AYCE 99k. Restoran ini juga sudah lama menjadi wishlistku. Namun berhubung sebelumnya buka di sore hari dan agak jarang keluar malam, aku agak ribet. Ternyata beberapa cabang sekarang mulai buka dari jam 12 siang.

    Untuk Manse sendiri memiliki cabang halal dan nom halal. Cabang Tebet merupakan cabang yang halal serta berlogo halal MUI. Selain itu jjga tersedia mushola.

    Tempatnya sendiri cukup bersih dan nyaman. Tempatnya ber-AC dan pas aku datang hanya ada 2 pengunjung. Saat itu waiter nggak standby di meja kasir, jadi saat mau dine in maupun payment aku ke belakang.

    Untuk peralatan makan bisa diambil di rak yang tersedia. Sedangkan untuk dagingnya ada 5 opsi, yakni 2 ayam.(1 dimarinated, 1 lagi sepertinya tidak) serta 3 jenis daging sapi. 2 lembaran (1 dimarinated dan 1 tidak) serta sejenis yang mirip patty dan tebal. Semua dagingnya segar dan ayamnya empuk. Untuk daging tebalnya frozen sehingga butuh waktu untuk dipanggang.

    Untuk sayurnya tersedia selada, bawang putih, bawang bombay dan kimchi. Seladanya segar dan kimchinya juga segar. Rasanya nggak terlalu asam dan bumbunya tebal.

    Sausnya ada minyak wijen, saus manis, kecap asin serta saus samjang. Selain itu juga ada garam. Aku suka minyak wijen yang gurih. Untuk saus manisnya juga enak dijadikan cocolan daging maupun dijadikan bahan perendam daging.

    Untuk side dishnya hanya ada suo runputnlaut dan sup bulgogi. Sayangnya rasa kedua supnya hambar meski daging sapi di sup bulgoginya empuk. Seandaina lebih gurih akan lebih enak.

    Minumannya ada lemon tea, blackcurrant tea dan nokcha. Kalau mau yang nggak manis, sebaiknya minum nokcha, yakni teh hijau tawar yang rasanya benar-benar tawar, mirip air putih namun warnanya agak hijau.

    Untuk es krimnya tersedia es krim vanilla yang bisa diambil sepuasnya. Untungnya es krimnya tidak kerasa sehingga mudah diambil.

    Overall, pilihan AYCE di sini tidak banyak dibanding kompetitor. dengan harga 109.000 nett perorang. Namun rasanya masih oke dan dagingnya segar.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 2.8  
    Goerengan [ Grogol, Snack ]

    Kurang Enak

    Tertarik.mencoba gorengan yang satu ini karena lagi promo di ojol. Setelah baca review, aku tertarik karena katanya pakai minyak bersih. Selain itu goremgan ini juga pakai bumbu yang ada beberapa macam pilihan gitu.

    Aku mencoba :

    1. Gorengan Kantong (IDR 15k)

    Seporsi dapet bakwan XXL + 1 gorengan yang bisa dipilih (tahu, risol atau cireng). Untuk bumbunya aku pilih yang original.

    Aku berekspektasi cukup tinggi, sayangnya ternyata rasanya mengecewakan. Tahunya manis namun juga asam di saat yang sama. Aku kurang paham apakah tahunya memang pada dasarnya asam atau kurang fresh.

    Untuk gorengannya juga cenderung oily. Awal-awal makan terasa enak, namun lama kelamaan jadi agak (maaf) eneg karena terlalu oily. Bumbunya pun kurnag terasa, hanya beberapa bagian yang ada bumbunya.

    Selain itu bakwannya ada yang renyah dan ada yang tidak. Kurasa, kalau gorengannya benar-benar ditiriskan sebelum dimasukkan ke kantong bisa lebih remyah meskipun dimasukkan ke kantong dan dempet.

    Setelah makan, after tastenya kurang enak. Tenggorkkanku juga kurang enak karena terlalu berminyak. Padahal aku sendri suka gorengan.

    Sayang banget, padahal konsepnya unik (gorengan pakai bumbu ala Sh*hl*n).

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.0  
    Soto Mie AGIH Sukabumi [ Bogor Timur, Indonesia,China ]

    Nasi Campur Enak

    Soto Mie Agih merupakan salah satu kedai soto mie yang cukup terkenal di Bogor. Lokasinya terletak di kawasan Pecinan dan juga menyajikan menu non halal. Selain soto mie, di sini menjual nasi campur dan beberapa menu lainnya.

    Saya sendiri memutuskan beli buat take away setelah direkomendasikan foodies kenalan. Di sini menggunakan kantung kain tanpa extra charge.

    Saya mencoba :

    1. Nasi Campur

    Berhubung saya kurang suka soto mie, saya mencoba nasi campur di sini. Isinya ada babi panggang, ngohiong, sate babi, telur rebus kecap, ayam rebus dan charsiu. Selain itu juga disajikan kuah kaldu serta saus coklat.

    Saya makan ini 5 jam setelah saya beli, itupun sempet kena hujan deras pas mau ke stasiun. Pas buka kotaknya, kemasan nasi campurnya udah kena air hujan meski saya taruh di tas terpisah 😭

    Berhubung sayang dibuang karena udah saya beli jauh-jauh, akhirnya saya tetap makan berdua bareng nyokap. Saya juga terlalu males panasin karena terlanjur laper.

    Surpringly, dagingnya nggak basi sama sekali. Setelah disiram saus coklat yang gurih, rasanya jadi lebih enak. Daging ayamnya empuk babi panggangnya juga sedikit gurih.

    Untuk rasa ngohiongnya cukup enak. Rasanya nggak beneran meaty, namun nggak kenyal berlebih karena kebanyakan tepung. Sate babinya enak, nggak alot sama sekali. Bumbunya meresap dan empuk.

    Yang saya suka, babinya beneran nggak berbau sama sekali. Rasa kuahnya juga beneran nagih. Kaldunya terasa dan gurih. Telur kecapnya pun enak. Rasa manisnya sungguh meresap.

    Kalau mampir ke Bogor lagi saya pengen balik buat makan nasi campurnya lagi karena penasaran. Saya yakin aslinya rasa nasi campur ini lebih enak lagi. Pas saya makan 5 jam kemudian dan kena hujan aja rasanya masih enak.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 3.8  
    MangGang [ Tanah Abang, Korea ]

    Enak Juga

    Tertarik.mencoba MangGang karena ada menu mozzarellanya. Akhirnya aku pesan buat makan karena tertarik sama rasanya.

    Aku mencoba :

    1. Value Set 2 (IDR 40k) + Extra Mozzarella (IDR 12k)

    Seporsi berisi nasi, 2 ebi furai, grilled beef, mayonaisse, saus gurih (Itaewon Sauce) & sambal petir dengan mozzarella.

    Ebi furaainya cukup enak. Udangnya renyah dan segar dengan rasa manis khas udang dan tepung yang renyah serta gurih. Gorengannya juga nggak berminyak. Selain itu nasinya pun pulen sehingga menambah cita rasa.

    Untuk grilled beefnya juga cukup oke dan keju mozzarellanya cukup banyak.

    Untuk sambalmya sendiri, sambalnya wangi dan sangat pedas. Kalau kalian suka pedas mungkin bakal menikmati ini.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!