Fannie Huang||IG:@fiehuang

Supermarket yang satu ini menjual aneka macam produk Korea dan makanan Korea dengan harga yang super terjangkau. Menunya no pork dan harganya pun udah nett.

Bahan baku yang dipakai juga cukup oke. Aku lihat sendiri mereka pakai daging sapi yang mereka jual.

Tempat duduknya ada di area supermarket di lantai 1 buat cabang Dharmawangsa yang dekat blok A. Sistem pembayarannya cash, bayar langsung di tempat sebelum makan.

Aku mencoba :

1. Gimbap (IDR 30k)

Nggak nyangka harganya super murah dan porsinya ngenyangin banget. Bahkan gimbap ala-ala pun nggak semurah ini.

Aroma minyak wijennya super wangi dan rasa nasinya agak manis dan pulen. Isiannya ada ayur, termasuk yellow radish yang asam manis serta potongan daging sapi dan digulung dengan nori.

Seporsi isi lebih dari 10 potong dan potongannya bite size namun super mengenyangkan.

2. Eomuk (IDR 15k)

Harganya beneran murah banget. Supnya semangkuk besar dan rasanya gurih dengan rasa dan aroma ikan.

Potongan odennya (eomuk) juga cukuo besar. Fish cake nya nggak terlalu tebal dan nggak berbau amis.
.
.
Overall tempat ini beneran recommend kalau mau makan makanan Korea dengan harga murah. Sayang jauh dari rumah :'(

Aku berkunjung ke salah satu pameran di Lippo Mall Puri dan mencoba es jeruk yang satu ini. Sebenarnya saya sendiri nggak terlalu suka es jeruk, namun aku tertarik nyobain es jeruk murni.

Harga segelas (IDR 30k) dan gelasnya cukup besar. Menurutku ini sangat worth it dibanding harga. Aku ngeliat sendiri, dibuatnya beneran pakai jeruk yang sekali press.

Jeruknya juga segar dan gelasnya pun cukup besar. Mereka beneran pakai jeruk murni tanpa tambahan air maupun gula. Pas diminum terasa bulir jeruknya.

Aku sendiri kurang suka manis. Rasanya pas, nggak terlalu asam maupun terlalu manis. Aku beneran suka banget es jeruknya.

Nggak sengaja nemu kedai kopi satu ini pas lagi browsing tempat yang cozy & cocok buat #metime.

Kedai kopi yang satu ini terletak di kawasan perumahan & tempatnya beneran homey. Suasanannya nyaman buat nyantai bareng temen maupun menyendiri kayak aku.

Buat payment mereka juga bisa cashless, menu minumannya ada coffee & non coffee.

Buat seating areanya ada indoor & outdoor. Aku duduk di area outdoornya & di area outdoornya ada tempat charge. Pas banget buat kerja/nugas ❤️❤️

Aku mencoba :

1. Earl Grey Tea + Ice (IDR 27k)

Aku suka teh yang pekat & suka teh di sini. Manisnya juga pas sehingga rasa & aroma earl grey teanya masih terasa.

Aroma teh earl greynya terasa di setiap tegukan, cocok buat kamu yang suka teh pekat~

2. Ice Black Coffee (IDR 28k)

Aku request kopi tanpa gula dan aku beneran suka. Kopinya cukup berasa & nggak watery.

Rasanya strong dan terasa asam namun aromanya wangi~

Kalau kalian mau nongkrong dengan harga affordable, kalian bisa mampir ke kedai kopi yang satu ini :)

P.s : Berhubung mereka nggak menjual menu makanan selain french fries, kalian juga boleh order pakai ojol buat dimakan di sini (aku diinfoin baristanya).

Sebelumnya berkali-kali ngelewatin toko roti ini & nggak pernah nyoba. Berhubung saya habis lunch dekat sini, saya akhirnya mampir buat nyobain.

Pilihan rotinya lumayan banyak dan ada kue juga. Harga rotinya rata-rata 10 ribu. Berhubung saya emang cuma mau nyobain, saya cuma beli roti & lapis legit slicenya.

Saya mencoba :

1. Lapis Legit Slice (IDR 22,5k)

Pada gigitan pertama, saya langsung suka banget. Menurut saya harganya masih affordable. Potongannya besar & tebal. Sepotong pun udah cukup puas.

Saya pernah beli yang lebih mahal, potongannnya lebih kecil dan nggak seenak ini pula.

Lapis legitnya beneran wangi dan legit, sesuai namanya . Manisnya pun pas. Kuenya nggak terlalu oily, namun juga nggak kering. Agak susah nemu lapis legit yang sesuai preferensi saya, jadi saya suka banget sama lapis legit ini. Saya sendiri pengen repurchase buat imlek nanti.

2. Roti Smoked Beef (IDR 10k)

Sesuai review, rotinya beneran lembuuuuttt banget. Jarang nemu roti yang begini, lembut tapi adonannya nggak lengket pas digigit.

Meskipun kelihatannya kecil, namun ternyata isiannya beneran tebel. Dalamnya ada keju dan potongan smoked beef. Adonan rotinya pun wangi.
.
.
Overall, saya mungkin terkesan lebay, namun bakery ini jauh melebihi ekspektasi saya. Super recommended.

Kedai ramen yang satu ini bernuansa Jepang dan seating areanya tersedia smoking & non smoking. Untuk smoking area, letaknya outdoor. Sedangkan indoornya non smoking.

Untuk ramennya tersedia opsi pork broth maupun chicken broth. Opsi ramennya tersedia mie kecil maupun mie besar. Saya mencoba ramen yang katanya favorit di sini, yakni :

1. Shio Tonkotsu Ramen (IDR 60k)

Menurut saya harganya masih tergolong affordable. Porsinya benar-benar mengenyangkan. Saya makan ini sendiri & merasa super begah sesudahnya.

Toppingnya ada jamur, bamboo shoot, daun bawang, charsiu dan 1 butir tamago. Menurut saya ini termasuk murah karena telurnya disajikan 1 butir, bukan setengah butir.

Rasa kaldunya sangat rich, namun sama sekali tidak berbau amis. Padahal terkadang kaldu pork bisa sangat berbau. Onsen tamagonya juga beneran enak. Bagian putihnya lembut dan bagian tengahny terasa seolah melted di lidah Tingkat kematangannya pas dan tidak amis.

Saya juga suka bamboo shootnya. Meski dimakan begitu saja, rasanya gurih dan nggak terlalu keras namun tetap terasa teksturnya. Begitupun dengan jamurnya yang renyah dan gurih.

Untuk charsiunya juga nggak kalah enak. Dagingnya empuk dan cenderung gurih, serta juga tidak berbau.

Kali ini aku tertarik.mencoba menu kolaborasi Tokyo Gorilla x Heinz. Kebetulan banget di Gr*b lagi ada promo, beli 1 red box bonus 1 box croffle original & masih ada diskon 35%.

Aku mencoba :

1. Original Croffle

Ukuran crofflenya nggak terlalu besar dan teksturnya renyah di luar namun empuk di dalam. Crofflenya nggak terlalu manis karena nggak pakai caramel di permukaan, namun rasanya cukup enak meski nggak terlalu strong rasa fan aroma butternya.

2.Red Box :

a. Spicy Maguro

Crofflenya lebih empuk dengan topping saus pedas dan maguro di atasnya. Sejujurnya ketimbang pedas, rasa asamnya cenderung dominan meski maguronya masih terasa dan sedikit menetralisir.

Bahkan rasa asamnya juga meninggalkan after taste berlebih. Aku kurang suka makanan yang rasanya terlalu strong hingga meninggalkan after taste asam berlebih, jujur ini my least fav.

b. Pizza Moza

Dari semua croffle red box, ini favoritku banget. Kalau bisa cuma beli ini aja, rasanya aku mau deh. Rasanya beneran endul banget. Mozarellanya cukuo tebal dan agak melted. Rasanya gurih demgan potongan smoked beef.

Aku suka karena rasanya cenderung gurih ketimbang asam berlebih.

c. Bolognaise

Rasanya lumayan oke. Aku lebih suka ini ketimbang spicy maguro. Rasanya asam manis sekaligus agak creamy.

Salah satu temanku merekomendasikan buat nyobain waffle di sini. Jadi kita datang berdua & share seporsi karena habis ngedessert sebelumnya.

Aku datang hari Kamis sore dan tempatnya nggak terlalu ramai. Kafenya nggak terlalu besar, namun seating areanya ada indoor dan outdoor. Kalau cuma buat duduk ber-2 & ber-3 atau bahkan metime aepertinya lebih oke.

Aku mencoba :

1. Waffle - Gandarian Sorbet (IDR 67k)

Seporsi berisi waffle, sejenis choco nougat (?) & es. Es nya boleh milih 1 scoop, mau ice cream atau sorbet. Kebetulan temanku pilih Gandarian sorbet sejenis lemon sorbet dengan rasa cenderung asam.

TBH kalau kalian suka asam kurasa bakal suka ini. Sayangnya aku tidak, jadi merasa ini terlalu asam.kalau dimakan begitu aja meski pas kalau dinikmati bareng waffle biar nggak terlalu manis.

Wafflenya sendiri wangi dan empuk, namun permukaannya renyah. Ukurannya cukuo besar dan overall memang nggak terlalu manis. Dalam satu plate dessert, ada rasa mania & asam juga jadinya balance.

2. Ice Americano (IDR 30k)

Kopinya oke juga. Rasanya cukup pekat dan kopinya lumayan strong. Setidaknya nggak watery.

Sudestada merupakan restoran yang menyajikan hidangan Argentina. Lokasinya agak terpencil dan terletak di dekat kawasan perumahan, namun tempatnya lumayan ramai.

Saya berkunjung berdua teman sekitar jam setengah 3 sore di hari minggu dan lamgsung dapet table. Untuk waktu dine in dibatasi selama 2 jam.

Untuk seating area di restoran ini tersedia outdoor maupun indoor. Buat area indoornya ada di lantai 1 & 2. Saya memilih indoor di lantai 1 & tempatnya cukup instagramable.

Saya mencoba :

1. Smoked Beef Sandwich (IDR 90k)

Ini pesanan teman saya yang saya icip. Porsinya cukup mengenyangkan dan tekstur rotinya padat serta sedikit renyah.

Di dalamnya ada daging smoked (rasanya seperti bacon) yang wangi, gurih, namun nggak super kering. Selain itu juga ada potongan bawanf merah.

Kentang goreng yang disajikan sebagai side dish cukup banyak. Kentangmya empuk namun renyah dan tidak oily. Rasa gurihnya cukup meresap.

2. Choripan (IDR 90k)

Kalau yang ini pesanan saya. Sebenarnya menu ini merupakan hotdog dengan sosis pork serta herbs di atasnua dan saus.

Rasa rotinya cukup enak. Pork sausagenya lumayan gurih, namun sayangnya ada sedikit aroma yang sebenarnya masih oke, namun agak nenganggu buat saya karena kebetulan saya sensitif dengan aroma pork.

Rasanya not bad, namun, saya prefer smoked sandwich punya teman saya.

3. TWG Vanilla Bourbon Tea (IDR 40k)

Teh yang digunakan di sini merupakan tea bag dari TWG dengan opsi yang cukup banyak. Saya pilih Vanilla Bouebon karena nggak available di banyak resto layaknya English Breakfast yang udah common.

Aroma vanillanya cukup tajam. Selain itu restoran ini juga cukup generous. Padahal pitchernya sendiri udah lumayan besar, namun hot teanya ternyata boleh refill.

Padahal nggak semua resto menerapkan aturan begini. Saya sudah pernah ke restoran yang levelnya agak di bawah ini dan menjual teh dengan harga yang sama, ada yang cuma beda 5 ribu tapi nggak bisa refill.

Selain itu pelayanan di restoran ini juga cukup oke. Semua waiternya friendly dan waktu penyajian juga cukup cepat.