Ika Nurhayati

Satu dari sedikit (cuma dua sih) kafe waralaba ala mal favoritku. Kopinya terasa nendang sekalipun berupa latte, apalagi americano.

Beberapa waktu lalu sebelum sadar kafe lagi menjamur di luar sana, sering banget mampir sampai kenal baik seorang staf yang sekarang bertugas di cabang Depok. Nah saya jadi sering lagi ke sini karena di bulannya Valentine ini, Krispy Kreme merilis minuman strawberry latte. Harganya bersahabat, 30 ribu rupiah sudah sepaket dengan donat.

Dan ini bisa dibilang strawberry latte yang paling cocok dengan selera saya. Terhidang di gelas besar, rasa kopinya masih ada dan dengan tambahan sirup stroberi, rasanya manis (tidak kemanisan tapi) segar. Sukaaa. Bakal terus mampir sampai minuman seasonal ini tidak berlaku lagi.

Keempat kalinya hadir, dengan kunjungan tiga kali terakhir buat antar teman. Eh tapi saya enggak bosan tuh. Malah menawar-nawari siapa lagi yang mau diantar kemari.

Nah di kunjungan keempat ini saya dan teman datang wiken sudah lewat jam buka, sekitar jam 10.30. Dan ini kali pertama saya mendapati Awal Mula yang cakep ini agak sepi! Ya kemudian berdatangan juga sih para pengunjung lain, tapi lumayanlah dapat foto kafe masih sepi. Padahal di wiken lain, saya tiba jam 10 kurang pun sudah ramai.

Kali ini enggak pesan kopi, karena tertarik baca bahwa today's special drink adalah thai tea cube. Baru kali ini sih lihat thai tea dibekukan *norak. Dan enaknyaaa soalnya saya cuma menuang dua pertiga porsi susu ke dalam gelas berisi thai tea cube, jadinya thai tea ini pekat banget. Sementara saya pesan iced chocolate. Dia suka karena cokelatnya benar-benar pekat.

Anw minuman kopi Awal Mula juga patut dicoba, seperti long black dan cappuccino yang pernah saya icip.

Salah satu kafe yang nyaman, meski penerangan agak redup, di Tebet dan punya kopi enak. Beberapa kali menumpang mengerjakan tugas di sini, WiFi selalu lancar. Oh ya dan toiletnya bersih!

Terakhir mampir ini saya pesan iced americano (hampir selalu pesan ini) dan mie kuali. Americano Gora cocok dengan selera saya, tidak berat, segar dengan sensasi sedikit asam. Penampilan americano ini unik, bagian atasnya berbuih.

Mie kuali secara presentasi mirip dengan mie titi yang pernah saya pesan, dengan kuah telur dan topping potongan ayam,sayur, plus aneka bakso (bakso sapi, ikan, udang). Bedanya kalau mie titi kering, mie pada mie kuali ini mirip bihun, tapi tidak sekenyal bihun. Porsi besar dan rasa sama-sama enak, boleh dicoba kalau main ke sini.

Mampir pas belum lama kafe yang satu area dengan optik ini beroperasi. Tempat ngopinya, di belakang bar kopi, tidak besar tapi nyaman.

Saya icip iced long black dan latte. Hasilnya menurut saya secara harga dan rasa, minuman kopi Saturdays sejauh ini yang terbaik di Lotte Avenue. Semua yang saya icip rasanya sesuai standar, tidak ada yang encer atau terlalu pahit. Harga juga standar, enggak kemahalan kayak kafe sebelah atau kafe waralaba.

Oh ya di sini juga ada kukis enak dari Dough Lab buat teman ngopi.

Resto shabu-shabu dan sukiyaki terbaik di Jakarta, IMHO. Tidak hanya menyediakan makanan berkualitas, yang terpenting menggunakan bahan yang halal, termasuk kuah yang didatangkan langsung dari Jepang. Lebih mengesankan lagi, tidak sekadar no pork/no lard/no mirin/no sake, tapi juga no MSG. Makanya senang ketika Momo Paradise membuka restoran ketiga di Jakarta di tengah kotanya, yakni di Plaza Indonesia.

Momo Paradise menawarkan 3 macam paket AYCE untuk dinikmati selama 90 menit: US Beef Package, Wagyu Package, dan Premium Wagyu Package. Saya dan teman-teman memilih paket premium, karena jelas paling lengkap dong, dengan isi dari daging US chuck eyeroll, US short plate, wagyu bolar blade, wagyu brisket, sampai wagyu chuck eyeroll.

Tidak percuma judulnya premium. Dari warnanya terlihat setiap potong dagingnya segar, tebal tapi mudah dikunyah, juga potongannya konsisten karena per piring dipastikan beratnya 100 gram. Daging ala US saja enak dan juicy banget, apalagi yang jenis wagyu terutama wagyu chuck eyeroll yang sangat lembut.

Satu paket dilengkapi dua macam kuah dari empat macam yang tersedia: shabu-shabu, sukiyaki, spicy miso, dan premium mushroom. Karena kami datang beramai-ramai, kami bisa mencicipi semua kuah itu. Saya selalu suka mencelupkan daging ke kuah premium mushroom yang wah dan pekat. Sup premium mushroom ini disandingkan dengan saus oil dan shoyu dare (sweet soy).

Nah karena di kebanyakan resto Jepang shoyu mengandung mirin, tak puas-puas rasanya saya mencocol daging ke dalam saus ini. Bahkan side dish berupa aneka sayuran, seafood tofu yang lembut, sampai japanese chicken ball ikut saya celupkan ke dalam shoyu dare. Oh ya di Momo Paradise tidak ada side dish berupa gorengan ya, karena selain menawarkan hidangan yang lebih sehat, tujuannya agar kelezatan rasa daging tidak terkontaminasi rasa minyak.

Satu lagi sup favorit saya adalah sukiyaki, yang terbuat dari campuran konbu dan kaldu ayam. Rasanya gurih tapi tidak berlebihan, karena tanpa MSG itu. Celupkan daging sebentar saja ke dalam kuah sukiyaki, kemudian segera balur dengan telur omega 3 segar, saus pasangannya sukiyaki. Jangan khawatir amis, justru campuran telur ini meningkatkan cita rasa daging. Super yum!

Sebagai hidangan penutup, ada es krim dan mochi. Saya paling suka es krim rasa lemon—selain itu ada rasa ogura dan vanilla with choco chips—karena rasanya yang manis asam, segar banget! Mochi rasa pandan dan ogura juga patut dicoba sekalian, teksturnya lembut banget.

Momo Paradise satu ini, meski bertempat di dalam pusat perbelanjaan, lebih luas daripada outlet kedua di Senopati. Ada dua ruangan privat yang bisa digunakan untuk acara khusus.