JC Wen

Salah satu tempat makan yang cukup menarik perhatian aku juga karena ukuran satenya yang besar'. Posisinya ada di sebelah kanan kalau masuk dari pintu utama. Ini salah satu resto yang cukup besar kiosnya, tembus sampai ke ruko bagian belakangnya. Pelayananny juga cukup cepat karena semua toppingnya udah ready, kecuali iga bakar dan satenya yang dibakar lagi pas ada yang pesan.
1. Nasi Campur Istimewa
Bedanya nasi campur istimewa dan iga komplit adalah yang istimewa dapat tambahan 1 sate, kuah sayur asin, dan minum (ice tea). Untuk porsi nasinya cukup banyak menurutku, toppingnya juga cukup lengkap, ada sate manis, sate samcan, iga babi, telur kecap, kerupuk kulit, sayur asin, timun, dan sambal matah. Iganya empuk sih, rasanya manis gurih. Satenya juga enak dagingnya juicy, empuk dan rasanya manis gurih.

Cuaca lagi panas dan pengen makan yang segar, pas banget ketemu es goyang ini di area paviliunnya. Di depan paviliunnya ada dereta meja dan kursi panjang jadi es nya gak mencair kelamaan dibawa jalan. Pas kesini sayangnya mereka lagi gak proses es goyangnya jadi cuma liat gerobak untuk es goyangnya. Yang unik dari es goyang ini adalah cara pembuatannya, adonan untuk es nya dimasukkan ke dalam cetakan yang ditaruh di dalam gerobak penuh es batu kemudian nanti digoyang' sampai adonannya beku menjadi es. Dulu suka banget beli es goyang gini dekat rumah, cuma sekarang semakin jarang yang jual jadi pas ketemu ini senang banget.
1. Es Durian & Es Alpukat
Setiap beli es goyang kita bisa free celup cokelat, biar lebih unik akhirnya aku cobain dicelup coklat. Tipe es mereka bukan yang creamy dan lembut tapi teksturnya lebih seperti es potong gitu yang pas digigit ada tesktur esnya. Aku suka sih sama yang rasa duriannya, wangi dan rasa duriannya cukup strong dan gak berasa essens, karena pakai durian asli (cuma gak banyak ya). Kalau yang alpukat juga cukup enak, cuma sayang rasa alpukatnya gak terlalu strong, yang alpukat ini warnanya cantik sih hijau kuning alpukat gitu.

Udah lama gak makan di Pizza Hut, akhirnya mampir ke sini, tergoda liat mereka punya menu pasta baru yang menarik. Pas datang untung gak terlalu ramai jadi bisa langsung dapat tempat duduk.
1. Salmon Mentaiko
Ini salah satu menu pasta baru mereka, pastanya pakai spaghetti dan dimasak dengan saus mentai yang bagian atasnya diberi potongan salmon yang cukup besar. Tekstur pastanya kenyal dan pas matangnya, sausnya cukup creamy dan dikasih taburan tobiko dan nori. Rasanya asam manis, salmonnya lembut dagingnya, cuma sedikit amis.
2. Meat Monsta
Ini salah satu pizza mereka yang penasaran buat aku coba karena toppingnya full daging. Kalau pesan yang regular size bisa pilih yang doughnya warna hitam, tapi karena kita pesan yang personal pan jadi cuma pesan yang dough biasa. Rasanya gurih dengan sedikit asam dari saus mayo-nya.
3. Puff Pastry Cream Mushroom Soup
Salah satu menu kesukaanku kalau di sini, sayangnya setelah lama gak makan menurutku rasanya agak beda, kalau dulu soupnya lebih creamy, tapi sekarang rasa soupnya lebih sedikit cair dan bening. Untung rasanya masih cukup enak dan pas di lidahku, jadi gak terlalu mengecewakan.

Setelah nyobain mie ini di Bandung, akhirnya mereka buka cabang juga di Jakarta. Untuk lokasinya ada di Tebet dan gak terlalu jauh dari kantor, jadi kita pesan pakai Shopeefood gak mahal di ongkir. Kita pesan dari jam 9 pagi dan sekitar jam 10 makanan udah sampai. Yang disayangkan adalah kemasannya agak kotor ya, banyak mienya yang keluar' dan nempel sana sini :(
1. Mie Iblis Lv. 1 + Udang Keju
Aku baru tau bedanya mie iblis dan mie setan adalah, yang satu manis (iblis) dan satunya asin (setan). Kali ini cobain yang iblis dan warnanya memang lebih kecoklatan karena pakai kecap manis. Tekstur mienya aku cukup suka sih karena agak lembek. Cuma karena aku buat makan siang jadi mienya udah agak kering dan nempel' (ini udah aku hangatkan pakai microwave juga), memang lebih nikmat makan langsung di tempat pas masih hangat sih menurutku. Fyi, level 1 mereka aja cukup pedas menurutku, jadi buat yang gak kuat pedas, bisa pesan di level 1 aja kalau pengen yang manis, karena yang mie tanpa cabai mereka itu tipe mie asin. Favoritku udang keju mereka sih, bagian luarnya crispy, dan tengahnya kenyal dan melted cheesenya, ditambah sama saus asam manisnya lebih nikmat lagi.

Terakhir kali kesini sepertinya tahun 2014 dan baru kesini lagi sekarang, ternyata sekarang tempat untuk dine-in nya gak ada meja lagi jadi cuma kursi di sekeliling area restonya. Pas ke sini agak kotor sih lantainya, seperti ada es krim yang bekas tumpah dan banyak bercak sendal hitam di sana sini, beda banget sama dulu yang lebih dapat suasana jadulnya dengan meja dan kursi rotannya. Sambil antri menuju kasir akan ada salah satu pelayannya yang tulis pesanan kita dan nanti tinggal bayar di kasir kemudian baru ambil pesanannya di bagian belakang. Fyi sekarang payment nya udah bisa pakai kartu debit.
1. Banana Split
Salah satu pesanan kesukaanku kalau kesini, potongan pisang yang di beri ice cream, dried fruit dan sprinkles nuts. Untuk ice creamnya dapat 3 rasa, vanilla, strawberry, dan chocolate, teksturnya cukup creamy tapi gampang banget cairnya, karena memang tipe es krim homemade. Untuk rasa manisnya pas sih, gak terlalu manis jadi gak bikin eneg. Pas makan ini enaknya ada sensasi pisang yang lembut, es krimnya yang dingin, gurih dari sprinkled nuts, plus asam manis dari dried fruitnya.
2. Special Mixed
Kalau yang ini penyajiannya di dalam cup gitu, campuran dari 4 macam rasa ice cream, nougat, strawberry, vanilla, dan chocolate. Untuk tekstur ice creamnya sama aja sih, sama' gampang cairnya. Yang special di sini cuma yang rasa nougat karena di bagian dalamnya ada potongan kacangnya yang pas masuk mulut rasanya gurih manis.

Ketemu tempat ini di salah satu stand yang ada di event K-food festival PergiKuliner. Lokasi stand nya ada di bagian ujung kalau dari arah kasir. Kemasannya cukup menarik sih dengan cup bergambar berwarna merah. Pas aku kesini katanya cuma tersedia black topokki, karena penasaran ya sekalian cobain.
1. Topokki + Cheese
Topokki mereka yang ini cukup special karena berwarna hitam (lupa nanya sih ini pakai apa untuk warna hitamnya). Untuk tekstur topokkinya aku cukup suka, kenyalnya pas dan gak ada bagian yang kerasnya. Sausnya aku request jangan terlalu pedas supaya bisa menikmati rasa topokkinya. Tipe saus mereka yang agak cair gitu, rasanya pedas manis (personally aku lebih suka tipe topokki yang kuahnya agak kental). Untuk topping cheesenya (+15k) dikasih topping parutan keju mozarella, tapi karena makanannya udah gak terlalu hangat jadi kejunya gak melted sempurna, terutama yang bagian atas jadi seperti makan keju parut biasa aja.

Untuk menemani makan hari ini aku cobain minuman yang satu ini karena di display warna warninya cantik banget. Untuk kemasannya gelasnya juga cukup menarik dengan gambar awannya.
1. Red Sparkling Butterfly (large)
Perpaduan warnanya cantik banget, dibagian bawahnya berwarna merah orange dan bagian atasnya berwarna ungu. Sebelum minum aku kocok dulu supaya rasanya tercampur dengan baik, rasanya cukup segar sih, wangi aroma fruity dengan sentuhan sodanya. Cuma buatku sendiri rasanya manis banget ya, jadi pas seruputan terakhir agak nusuk di tenggorokan manisnya. Dan yang agak disayangkan, esnya ini 3/4 cup nya, jadi isi minumannya cuma dikit aja :(