UrsAndNic

Cafe ini dekornya dipenuhi berbagai macam barang antik. Ada piring2 tua, berbagai macam gembok tua,mesin jahit tua, mesin tik tua, cetakan kue antik, termos, lantern, kebaya, setrika tua dan masih banyak lagi koleksi ownernya yang di display di tempat ini. Gw kebetulan pencinta barang antik, jadi enjoy banget melihat2 dan foto2 koleksi2 barangnya.Tapi sayang karena barang antiknya banyak dan ruangannya tidak terlalu besar menurut gw jadinya terlalu packed.
Tapi koleksinya tidak seantik koleksi2 di Cafe2 milik Tugu Group..jadi ambiancenya nga akan sama seperti makan di Kuntskring, Dapur Babah, dll. 

Makanan dan minuman yang dipesan : 

*Nasi Bakar - Bumbu di Nasi Bakar ini sebenarnya cukup enak tapi porsinya dikit banget. 

*Gado Gado - Cukup enak, Sayurannya fresh dan saus kacangnya juga enak. 

*Ayam telor asin - baru sekali nyobain ayam telor asin, biasanya kalo nga ikan/udang telor asin. Ternyata enak juga. Di sini ayamnya di goreng agak krispy seperti chicken popcorn tapi nga alot. Recommended. 

*Kentang goreng - Ini asli kentang goreng..tanpa bumbu / garam.. Bingung nyemilnya...ya udah di campur aja deh sama Gado - gado

* Sate maranggi - Bumbu Sate daging ini enak, ditambah dengan bumbu oncom di atas sate. Tapi satenya agak keras..jadi nga enjoy makannya, lalu di ada lemak sapi di selipkan di antara satenya..jadi agak eneg.. 

* Teh kocok cincau - Not bad, tapi nga special.

Kebetulan gw pencinta Sushi dan suka juga dengan Burrito.

Tempatnya kecil, mejanya juga kecil2, kalau gw dan suami yang makannya banyak ribet deh kalo makan di tempat yang mejanya kecil hahaaa. 

Kamipun memesan : 
*Samurai Chicken Bowl - ini Don Buri Chicken teriyaki, rasanya lumayan, sauce teriyakinya juga Ok, tapi kurang banyak jadi tadi minta extra sauce. 

*Rising Sun Fresh (half) - Jumbo rolled Sushi yang isinya salmon sashimi, crab meat, lettuce, avocado, onion, carrot. Tadinya gw pikir Sushinya di wrapped dengan Buritto, ternyata hanya di wrap dengan Nori saja. Rasanya lumayanlah, tapi terus terang aja makannya jadi susah, karena bingung caranya mau dip sushi itu ke soyu. Terpaksa minta extra bowl deh. Jadi bisa dituang sedikit demi sedikit ke Sushinya. Kalau kita makan pas di salmon sashimi dan crab meat partnya terasa enak.. tapi kalau sudah di vegetable partsnya yaaa.. nga dapet deh rasa salmon sashiminya karena veggienya tebal, komposisinya terlalu banyak, avocadonya juga hampir tidak terasa aka sedikit banget.

Tapi tetap worth to try lah Untuk Informasi , resto ini No Preservatives, No MSG, No Pork , No Lard

Cafe ini buka 24/7, jadi anytime bisa mampir ke tempat ini. Nice ambiance, nice music.Benar2 terasa dine in American local diner. 

Makanan yang dipesan : 

*Chicken Stripes - home made chicken nugget yang texturenya padat, ukurannya besar dan tidak berasa obat seperti frozen nugget biasa. Enak,recommended untuk finger food. 

* Hotel Fried Rice - Nasi goreng dgn Satay,ayam goreng dan sunny side up egg...enak banget..benar2 berasa breakfast nasi goreng di hotel. Recommended 

* Nasi Ndut - nasi putih +Sosis, bakso, telor dadar pake saus tomat dan kerupuk. Makanan yg simple banget,bisa bikin sendiri,..tapi enak2 aja sih kalo laper.

Menu makanannya cukup banyak. Untuk menu selections drinks dan Bar juga banyak.Kalau ngintip pesanan tetangga,presentation moctailsnya bagus2.
Gw pasti akan balik lagi untuk mencoba menu2 lainnya.

Udah bosen banget nyobain martabak trend kekinian yang isinya yang macam2 seperti nutella, ovomaltine,toblerone, green tea kitkat etc dan juga warna yang macem2....sekarang saatnya kembali ke martabak biasa aja deh martabak keju + coklat yang pake wijsman. Di tempat ini sebaiknya telpon untuk order terlebih dahulu, Kalau tidak bisa menunggu minimal 30 menit. Gw aja go show harus menunggu 40 menit saja.Akhirnya bisa menikmati martabak ini ...mmm enaknya.

Belum sempat nyobain makanannya.
Kelihatannya enak2 deh..Untuk resto baru, tempat ini bisa dikatakan lumayan ramai.
Dekornya simple, rapi dan besih.
Berbagai macam makanan Manado halal yang didisplay di showcase. Di sebelahnya juga ada showcase khusus untuk kue2 khas Manado.
Kebetulan pas ke tempat ini sudah kenyang, hanya mau dessert es kacang brenebon ternyata bahan2 es kacangnya belum siap. 

Saya beli beberapa kue Manado :
*Panada *Lalampa
*Apang
*Bolu Tape
*Mocha nougat
Semuanya enak...penasaran deh mau nyobain makanannya.

Resto ini adalah salah satu Resto yang jaman dulu buka di daerah Gading pertama kali. Setiap hari Resto ini sudah buka dari pagi dan sudah ramai didatangi untuk breakfast dan take away.
Dulu lumayan sering ke tempat ini karena belum banyak resto di daerah Gading. Sekarang sudah agak jarang. Pesan bakso goreng, nasi tim. Kue - kue dan gorengan juga enak enak. Beli nastar yang unyu2..enak juga buat snacks.

Gandy Steak House & Bakery di Gading ini tempatnya paling spacious dibandingkan dengan Gandy Steak house di Jakarta. Interior jadul tapi karena lokasinya cukup dekat rumah paling sering datang ke tempat ini.
Saya pesan my all time fave chicken steak. Tidak bernah bosan dengan steak ini apalagi kalau di makan dengana acar cabe dan bawang merahnya suka banget deh. Complimentary butter breadnya juga enak. Recommended

Dessert house yang hits ini memang punya ciri khas sendiri dalam penampilan dessertnya.
Ice cream yang di sajikan di pan dengan efek2 smokey menjadi pilihan untuk dessert kali ini.
Bold Smoky Pan,
Terdiri dari Scoops of :
*Lemon,
*Forest Berry,
*Thai Ice Tea,
*Hazelnut Crunch,
* Mint Chocolate Chips and
*Salted Caramel
Di lengkapi dengan cookie crumbs and fruity pebbles.

Recommended banget..ice creamnya enak2. Gw sempet testing dikit ice cream Baileys, Diablo Beer..waaah enaaak. Next time pasti balik lagi deh. 

Toko roti ini terkenal dengan Roti Baso Ayam, roti kecil dengan rasa roti jaman dulu.
Varian roti yang dijual tidak banyak antara lain: 
*Bakso ayam
*coklat
*coklat keju
*coklat pisang
*keju pasta
*cappucino

Roti ini mirip dengan roti Henis di Mangga Besar, tapi lebih murah sedikit dan rasanya juga tidak se yummy roti Henis.