Velvel

Bariuma menyediakan ramen dengan kaldu serta topping pork dan chicken. Hal yang menarik di sini adalah penempatan sumpit dan sendoknya yang dipisah jadi dua bagian, di mana merah untuk pork dan hitam buat chicken.
Gue cobain Ajitama-Uma (Rp 69.000), semangkuk ramen dengan kaldu shoyu pork yang disajikan dengan sepotong chashu panggang tebal dan telur rebus yang di-marinated dengan shoyu, sweetened sake, dan bonito bouillon. Kita bisa pilih tekstur mienya, mau firm, original, atau soft. Rekomendasi dari sini sih yang original. Teksturnya pas, ga terlalu keras atau lembek. Rasa kaldunya juga light dan lumayan enak. Chashunya yang tebel dan empuk juga enak.

Temen-temen di PergiKuliner jangan bosen ya kalo sering liat gue review Ippeke Komachi Soalnya lumayan sering ke sini dan tiap nyobain menu yang gue belum pernah coba sebelumnya pasti gue mau share ke kalian.
Ngomongin sushi dan takoyaki, di sini recommended dari segi rasa, harga, dan tempat. Takoyaki nih menu wajib yang ga pernah kelewatan buat di pesan tiap ke sini. Tebel dan enak banget adonan serta sausnya.
Kali ini gue cobain Oyakodon (Rp 54.000). Nasi yang disajikan dengan potongan daging ayam yang empuk dan lembut, telur, serta miso soup. Rasanya enak dan pastinya bikin kenyang

Kunjungan kedua gue ke Cork & Screw. Kalo pertama kali buat lunch, kunjungan kedua ini buat Christmas dinner. Sebelumnya kami uda reserved kira-kira seminggu sebelum kedatangan. Mereka kasih kami waktu dua jam dari jam 6-8 malam. Cork & Screw terdiri dari indoor dan outdoor. Kami dinner di indoor, di mana pencahayaannya gelap serta terdapat banyak botol-botol wine yang ditata rapi di rak. Christmas vibes di sini sih terasa, serta lumayan nyaman juga. Yuk intip apa yang kami coba!
Organic Roast Chicken with Roast Vegetables and Potatoes (Rp 95.000)

Setengah potong ayam panggang yang disajikan dengan sayur-sayuran, potato wedges, ubi (warna orange yang gue rasa ubi), serta sausnya yang 'light' rasanya. Menu ini lumayan besar, jadi cocok banget sebagai main course. Ayam panggangnya empuk, tebal, dan enak. Gue juga suka potato wedgesnya
House-Made Salmon Ravioli with Salmon Cream Sauce (IDR 80.000)

Menu recommended buat para pecinta salmon dan creamy! Ravioli isi salmon yang disajikan dengan cream sauce. Lembut banget dan rasanya enak.

Sesuai dengan nama pemiliknya, sepasang suami-istri chef yang terkenal, AMKC merupakan singkatan dari nama mereka, yaitu Andhika Maxi dan Karen Carlotta. AMKC Atelier terkenal dengan menu cake yang kreatif dan unik, yang tak lain adalah Es Teler Cake. Dari yang kami coba, gue suka semuanya. Biarpun ini bukan cake dengan tekstur creamy yang merupakan favorit gue, tapi dari segi rasa dan konsep, gue suka semuanya. Rasanya juga ga terlalu manis. Yuk intip apa yang kami coba!
Es Teler Cake (Rp 55.000)

Kalo liat sekilas, cake ini kayak pandan chiffon biasa. Sebenarnya ini secara keseluruhan rasanya persis kayak es teler. Ditambah lagi mereka menggunakan nangka, coconut jelly, dan cream.
Teh Botol Cake (Rp 55.000)

Rasanya sih ga sama persis seperti teh botol, tapi dari segi wangi dan rasa itu lebih seperti jasmine yang harumnya lembut.
Baileys Mocha Crunch (Rp 60.000)

Ini dia nih salah satu menu baru yang disajikan selama Christmas season. Rasa baileysnya paling dominan, baru deh diikuti dengan mocha dan crunchy peanut.

Sushi Kiosk di GI ini tempatnya emang termasuk kecil dibanding yang lainnya. Letaknya di lantai LG GI East Mall tepat setelah keluar dari Ranch Market. Biarpun 'kios' sushi ini kecil, tapi termasuk padet n rame sama orang-orang yang dine in.
Sebagai bagian dari Sushi Tei, gerai sushi ini juga menyediakan set sushi yang uda ready, katsu pizza, takoyaki, edamame, lidako, sushi dressing, dll. Gue takeaway sushi set (Rp 48.000) yang terdiri dari beberapa macam sushi. Overall, rasanya lumayan enak dan seger juga, walaupun kalo soal gurih tetep Sushi Tei yang lebih enak

Kafe yang dari luar keliatannya kecil, tapi pas kita masuk, langsung kerasa deh kalo Monks ini tempatnya lumayan luas dan padat. Monks terdiri dari beberapa lantai. Pas ke sini, kami di lantai dua. Di sini ada yang unik, yaitu kursi ayunan dan meja panjang dengan lampu dan hiasan tanaman yang mirip seperti meja belajar atau kerja. Kami ditempatkan di meja biasa, karena waktu itu meja unik itu udah ada orang lain. Sebenernya ambiance di sini bagus, cuma suara musiknya terlalu keras, sehingga kalo lagi ngobrol jadi aga susah denger. Yuk intip apa yang kami coba!
Pork Chashu Udon with Sambal Matah (Rp 73.000)

Salah satu menu seasonal Christmas yang menurut gue konsep dan perpaduannya unik. Ini merupakan stir fried udon yang dimasak dengan sambal matah dan Japanese chashu yang super garing dan enakkk! Suka banget sama chashunya. Sayang cuma dikasih tiga pieces yang tipis Kalo buat sambal matahnya sih menurut gue terlalu kebanyakan bawang merah.
Simply Donburi (Rp 70.000)

Semangkuk nasi dengan daging sapi tumis, jagung, wakame, telur dadar, potongan bawang bombay, taburan wijen, dan teriyaki sauce. Porsinya pas buat lunch dan rasanya juga lumayan enak.
PBB (Pork Bacon Bom) (Rp 45.000)

Side dish mirip sushi ini sangat recommended dan tentunya enak! Terdiri dari lima potong pork bacon gulung yang isinya nasi, keju, nori, kemudian disajikan dengan spicy mayo.

Bakmi Berkat ini merupakan bakmie rumahan yang berlokasi di daerah perumahan Sunter. Kami ke sini buat breakfast pada hari Minggu, dan saat itu lagi rame. Tempat makannya dibagi jadi dua, yaitu outdoor di teras rumah dan indoor yang ada ACnya. Karena waktu itu di outdoor mejanya uda full, kami masuk ke indoor.
Pilihan bakmie di sini ada mie kecil, lebar, dan karet. Semuanya disajikan dengan daging ayam. Di depan Bakmie Berkat juga terdapat penjual cakwe yang menjual kue bantal, pisang goreng, dan beberapa pilihan gorengan lainnya. Yuk intip apa yang kami coba!
Mie Ayam (Rp 22.000)

Gue pilih bakmie karet. Di sini mie karetnya punya tekstur yang ga sekenyal mie karet pada umumnya. Ini malah agak sedikit keras. Bakmienya juga ga terlalu berminyak. Secara keseluruhan sih rasanya biasa aja dan agak tawar.

Cakwe (Rp 4.000/pcs)

Pertama kalinya gue nemu cakwe yang ga terlalu beminyak. Mungkin karena ga terlalu berminyak, makanya agak kering. Tapi rasanya lumayan oke, apalagi ketika kita campurkan dengan saus sambal yang manis.

Saat ini McD lagi muncul dengan varian menu khas Jepang seperti nasi, burger, dan matcha ice cream. Kali ini gue cobain Beef Teriyaki Tamago Burger (Rp 28.500). Burger ini isinya ada beef yang dibalut dengan saus teriyaki, telur goreng, sayuran, serta saus warna putih yang merupakan saus lemon. Secara keseluruhan, rasa lemonnya sih yang lebih dominan. Teriyakinya malah ga berasa. Walaupun lemon, tapi ga terlalu asam kok. Dan ini rasanya juga enak serta bikin kenyang.
Buat dessertnya, gue cobain Matcha Top (Rp 7.500). Ini jauh lebih enak daripada McFlurry Matcha! *liat review gue di McD cabang ini juga ya Rasanya enak! Balutan matcha top dengan es krim vanilla khas McD yang yummy menyatu sempurna, walaupun penyajiannya aga belepotan sih Kalo beberapa orang bilang rasanya ini kemanisan, malah menurut gue yang ga gitu suka manis, rasanya ini ga terlalu manis kok. Uda pas pokoknyaa..

Holy Noodle ini pemiliknya adalah orang Korea. Jadi, menu yang disediakan juga masakan authentic Korea, mulai dari mie dan menu utama lainnya. Kami datang pada Sabtu siang. Saat itu lagi sepi. Cuma ada satu customer lokal dan satu keluarga Korea. Resto ini termasuk panjang dan luas. Karena kebetulan lagi sepi, jadi lumayan nyaman juga buat stay aga lama di sini.
Petama-tama, kami diberikan banchan (Korean side dish). Favorit gue adalah si lobak putih yang rasanya mirip kayak acar. Yuk intip apa yang kami coba!
Jjajangmyeon (Rp 60.000 + 10.000 buat porsi lebih besar)

Kalau kamu mau nambah mie dan saus supaya porsinya lebih banyak, kamu bisa tambah Rp 10.000. Mie saus kedelai hitam manis dengan pork yang berlimpah ini porsinya banyak banget! Cocok buat sharing. Rasanya juga enak!
Tangsuyuk

Deep fried pork yang disajikan terpisah dengan saus asam manis yang hangat. Kalau kamu ga mau terlalu banyak, bisa kok pesan setengah porsi seperti kami. Biarpun setengah, tapi tetep aja banyak Rasa balutan tepungnya aja uda enak loh. Cuma saus asam manisnya yang ga gitu kerasa.
Sebagai hidangan penutup, mereka memberikan kami free Korean caramelized sweet potato (ubi) alias Mattang. Gue suka banget rasanya, crispynya, dan saus karamelnya yang crunchy dari luar dan lembut dari dalam. Kamu mesti makan ubi ini segera. Karena kalo kelamaan, nanti jadi ga garing lagi.