Gregorius Bayu | ig: exploresto

Rasa bingung "makan apa siang ini?" membuatku tiba-tiba tertarik mencoba bakmi yang katanya legendaris ini ... Hingga aku pun ke sini beneran siang ini 😅

Ternyata tempatnya kecil. Terasa seperti tempat masa lalu. Kecil, jendelanya sedikit, langit-langitnya tidak terlalu tinggi, dan dengan sebuah kasir di depan. Meskipun begitu kursinya yang juga kecil membuat tempatnya tidak terasa pengap. Sejujurnya kursinya juga bukan kursi kekecilan, sih. In other words, it's "pas" ... 👌

Aku memesan mie ayam biasa saja, harganya sekitar 31k. Dengan harga segitu sebenarnya aku berekspektasi ukurannya akan gede, seperti pengalamanku makan mie superti ini sebelumnya.

Namun aku merasa bahwa porsinya nggak besar, ya .. 🥲 Tidak sebesar bakmi legendaris yang biasa kucoba, tapi harganya sama .. So sad

Rasanya sih sebenarnya tidak buruk. Bakminya gede, dengan rasa khas bakmi bangka yang juga terasa dengan baik, ayamnya pun banyak dan dengan daging yang enak. Tidak bisa dibilang buruk

Overall, namun harganya bagiku kemahalan, sih. Porsinya kurang untuk harga segitu

Rasa penasaranku akan kios makan di stasiun Cawang membawaku ke sini 😁

Tempatnya ada di dalam stasiun. Aku belum liat cabangnya di stasiun lain jadi kayaknya ngga punya cabang di stasiun lain. CMIIW. Hanya terdiri atas kasir makan tanpa fasilitas dine in.

Aku pesan green tea milkshake sebagai makanan dan choco muffin sebagai minuman. Lagi edisi promo masa awal jadi green teanya hanya 8k dan choco muffinnya 10k. Untuk rasa menurutku kurang manis, sih. Baik choco muffinnya ataupun green teanya.

Overall, menurutku rasanya ini bisa jadi bahan evaluasi, ya. Evaluasi agar ditingkatkan, agar lebih manis dan lebih enak untuk dimakan. Dari segi harga, penyajian, dan pelayanan menurutku sudah oke. 👌

     Hari Raya yang hampir tiba membuat ibuku membawa banyak kue  Kali ini ada dari Bittersweet by Najla, tapi edisi yang dekat Jalan Pramuka. Kita bahas kuenya ya ..
      Jujur, ini itu enakkk bangett  Aku suka banget makan ini. Kalau makan krim tiramisu atasnya itu seakan langusng kepikiran buat nyendok lagi. Adonan rotinya yang juga manis dan empuk membuat abis nyendok itu rasanya puas dan tidak menyesal sudah nyendok lagi 
      Overall, menurutku ini adalah salah satu kue tiramisu terenak yang pernah kucoba. Jadi .. Selamat mencoba! 

     Banyak yang bilang ini adalah warteg legend di Tebet. Tempatnya sebenarnya kecil, ada di perempatan jalan. Parkirannya juga ngga gede. Tidak kusarankan bawa mobil ke sini, karena kemungkinan akan menghalangi jalan 
      Tempatnya juga nggak terlalu gede. Seukuran warkop biasa. Uniknya .. Aku bingung juga kok bisa begini .. Tempat ini tu rame bangett  Sampe titik ketika orang ngantri berdiri karena tempat duduknya sudah penuh dipake orang untuk makan. Hingga akhirnya aku langsung memakan makanannya cepat-cepat, langsung bayar, dan langsung keluar warkop. Hingga aku tidak sempat merasakan makannya 
        Ngga deng, canda  Aku pesan nasi, ayam sambel, sayur capcay, dengan tambahan sate kulit dan gorengan. Untuk nasinya lumayan banyak dan empuk. Ayamnya juga, untuk sebuah warteg ini ayam terbesar yang pernah aku dapatkan. Dengan daging terbanyak dan rasanya juga enak. Dagingnya benar-benar matang dan benar-benar ditambahi sambal. Sementara untuk capcaynya sayurnya itu tebal2 juga. Tapi kayak 3/4 matang gitu, sih. Tapi tetap enak  Sate kulitnya juga gede, dengan gorengan yang juga enak. Menurutku makanannya secara kualitas sih yang paling berkualitas dibanding warteg2 yang pernah kucoba 
       Overall, tapi sayangnya, akan kurang nyaman apabila ke sini saat ramai. Lingkungan yang padat membuat masakannya kurang bisa dinikmati, dengan harga total masakanku itu adalah 40k .. Cukup mengagetkan untuk sebuah warteg  Tapi menurutku tetap worth it dengan apa yang didapatkan. Jadi, selamat mencoba! 

     Kali ini ibuku membawakanku ini, rasanya ternyata seperti soft cookies yang agak tebal dengan rasa cokelat. Rasanya enak. Kuenya enak digigit dengan cokelat yang juga terasa manis.
      Overall, menurutku ini makanan yang enak. Selamat mencoba! 

Aku akui Anomali Coffee (apalagi Anomali yang ini) itu bisa dibilang merupakan sebuah "Working Place" .. Posisi meja kursinya itu pas banget buat duduk ngopi dengan menganggap laptop sebagai teman ngopi. Mejanya kebanyakan merupakan meja single, colokan pun ada di tiap meja. Nyaman.

Aku pesan Cafe Mocha yang medium yang panas. Harganya 50k. Sebenarnya rasanya tidaklah buruk. Namun penyajiannya terlalu panas di awal sehingga tidak bisa langsung diminum. Ditunggu sebentar baru diminum. Perpaduan cokelat, kopi, dan susunya membuat cafe mochanya manis dan kental. Gelasnya agak unik, sehingga, sebagai orang baru, aku sempat mencari2 cara terbaik untuk meminumnya, dan di awal sih memang tidak terlalu terbiasa. Tapi setelah terbiasa kopinya jadi terasa enak.

Sementara untuk donatnya, jujur saja, aku menyukainya 😁 Isinya banyak, padat, lembut, dan manis. Tadinya mau kumakan perlahan tapi nggak jadi karena rasanya bikin nagih .. Haha 🤣 I appreciate that 👏

Overall, menurutku kafe ini pas banget buat dijadikan tempat kerja. Desain tempatnya mendukung banget buat kerja, baik sendiri, ataupun mengadakan diskusi bersama teman kantor. Joss bangett 👍 Selamat mencoba!