Gregorius Bayu | ig: exploresto

    Karena saya ingin mencoba restoran yang agak jauh, namun saya sedang ada dalam kondisi (dan mood) yang tidak pantas untuk ke sana, akhirnya saya memutuskan untuk melakukan pesan antar... Hehe
     Dum Dum merupakan salah satu "warung" Thai Drinks yang sudah lama ingin saya coba (sejujurnya saya selalu tertarik nyoba franchise - franchise yang terlihat biasa aja tapi kok bisa ada dimana - mana ... Hehe), dan akhirnya "mimpi" itu tercapai hari ini.
      Melalui seorang kurir makanan, aku pun mendapatkannya, dan meminumnya. Dari segi rasa... Enak. Sangat pantas untuk dijual. Yang sedikit membuatku kecewa adalah, ternyata apabila kamu memesan "Less Ice", gelasnya tidak sampai penuh  
      Overall, aku mulai mengerti mengapa mereka bisa banyak cabangnya.. Ternyata enak 

     Atas saran kebanyakan orang, akhinya aku mencoba menu ini malam ini. Lagi - lagi dengan pesan antar.
      Sate ini berbeda, seperti judul. Apabila mayoritas sate menggunakan lontong, sate ini menggunakan nasi. Selain itu ketika aku membuka pembungkusnya, aku terkejut dengan sedikitnya bumbu kacang yang disediakan. Sehingga hanya cukup untuk membuat nasi menjadi lebih "terasa" sehingga lebih enak, sedikit..
      Ketika aku mencoba satenya, ternyata sate ini sudah dibumbui terlebih dahulu. Sehingga, meskipun tanpa bumbu kacang, tetap terasa enak..
      Overall, aku merasa sate ini memang agak berbeda. Mulai dari bumbu, bumbu kacang, nasi, hingga minum. Namun berbeda bukan berarti jelek. Menurutku arti berbeda di sini mampu membuat berbeda itu menjadi lebih baik. Sungguh sebuah sate yang enak.. Selamat mencoba! 

     Karena promo, akhirnya aku memanfaatkan diri untuk beli (via pesan antar) makanan ini. Mengingat sudah sangat lama aku tidak mencicipi makanan ini. Gimana sih rasanya?
    Jujur saja, mungkin karena aku sudah terlalu sering menyantap Ayam Teriyaki versi kantin kampus, aku tidak menyangka sebuah Ayam Teriyaki akan seenak ini. Jadi sejujurnya apabila aku sering mencoba Ayam Teriyaki versi "mahal", aku yakin bintang 5 tidak akan terjadi, tapi ya... gitu hehe
   Mengenai harga, karena promo jadi aku tetap suka.. Nevermind. Mengenai yang lain, sejujurnya karena berada di Bandara jadi aku cukup yakin suasana pelayanan dan kebersihannya akan "naik level" sedikit.
    Overall, mungkin bagi yang tidak ingin terbang, aku tidak menyarankan untuk merepotkan diri datang ke sini. Bagi yang sedang di bandara, sepertinya restoran ini cukup pantas dicoba.. Hehe 

        Sejujurnya aku tidak menyangka, kafe yang tutup yang direnovasi ini akan menjadi Upnormal. Mengingat sudah banyaknya Upnormal di sekitar Dago, tapi yasudahlah.. Tidak penting juga.
        Upnormal ini dulunya adalah sebuah kafe.. Dan Upnormal ini membuka ruangan - ruangan dalam kafe tersebut menjadi ruangan besar. Aku tidak melihat ini adalah sebuah langkah yang bagus atau jelek. Di satu sisi, memang membuat orang yang datang ramean menjadi lebih nyaman, tapi di sisi lain membuat orang yang datang perseorangan menjadi sulit mencari tempat nyaman. Namun untung saja 2 hal tersebut masih difasilitasi oleh Upnormal.. Tenang saja ..
         Mengenai makanan, masih khas Upnormal. Rasa Indomienya membuatku memberikan bintang 5 untuknya. Mantap ...
         Mengenai pelayanan, aku suka dengan banyaknya stop kontak di sini. Bahkan Upnormal sendiri sampai menyediakan kabel roll sendiri di beberapa titik terutama di ruangan besarnya. Mantap ....
         Kekurangannya? Sejujurnya aku tidak terlalu merekomendasikan tempat ini ketika penuh, apalagi ketika kalian ke sini sendirian.. Ruangan kecil nyamannya biasanya sudah habis, namun ruangan besarnya masih ada tempat. Sehingga ruangannya menjadi panas, ramai.. Menurutku tidak membuat penyendiri merasa nyaman. Selain itu metode pengambilan menunya yang "ambil sendiri" menurutku kurang pas untuk dipakai di Upnormal yang cukup besar seperti ini.
          Overall, secara umum, apabila kita tidak melihat konsumen yang datang, fasilitas yang ditawarkan dan kenyamanan ruangannya sudah cukup terpenuhi.. Kelemahannya itu saja sih hehe.. Cukup pantas untuk dikunjungi kok.. Cukup pantas untuk diramaikan kok.. Selamat mencoba! 

      Jadi kali ini, karena ada promo dari salah satu aplikasi pemesanan antar, aku pun mencoba memesan BMK (karena belum pernah mencoba BMK Bandung hehe), dan aku memesan disini (karena belum pernah ke sini hehe) 
       Dan, untuk harga sih karena promo jadinya harganya standar Bakso Malang (agak mahal sedikit) deket kosan. Namun untuk rasanya, aku akui sangat jauh di atas. Aku memang cukup menyukai bakso malang ini sih.. Mantap deh
        Overall, untuk pesan antar, rasanya fitur yang dibawa oleh BMK ini cukup banyak. ada sumpit, sendok, dan plastik - plastik sendiri untuk tiap komponen bakso malangnya. Cukup pantas direkomendasikan (tapi sepertinya bakal lebih enak kalo langsung nyoba disana sih.. hehe) Selamat mencoba! 

     Malam ini, karena masih ada promo, aku mencoba pesan antar lagi, dan karena sudah malam dan aku butuh tenaga untuk membuka mata, aku pun memesan espresso... tambah susu tentunya
     Dan karena aku sudah bosan dengan sekedar espresso +  susu, aku pun mencoba espresso + susu + pisang (dan + es krim juga hoho) .. Kece kan? (sebenarnya alasan lainnya karena menu ini diskonnya gede sih hehe)
      Dan jujur saja, aku merasa (sangat) puas dengan rasanya. Aku menjadi agak menyesal kenapa gelasnya cuma segitu.. Jadi cepet habis hehe. Namun aku sedikit bingung sih rasa pisangnya didapat darimana, aku tidak menemukan adanya buah pisang disana. Tapi rasa pisangnya kerasa kok :)
     Overall, aku belum pernah ke sana jadi aku tidak bisa merekomendasikan tempatnya, tapi dari segi rasa, aku rasa kopi ini termasuk kopi masa kini yang cukup pantas dicoba. Selamat mencoba!     

     Atas rekomendasi seseorang, malam ini aku pun mencoba warung ini. Pertama - tama aku kira tutug hanyalah sekedar nama warung sehingga aku pikir menunya akan biasa saja...
     Ternyata tidak.. Tutug adalah sebuah nasi khas yang rasanya enak! Benar  - benar enak. Membuatku agak menyesal mengapa aku tambahin sayur dan lauk (soalnya jadi nambah harga hehe) .. but nevermind, benar - benar menu yang enak..
     Suasananya juga enak. Entahlah, sepertinya semua warung pinggir jalan di Bandung yang nyaman dan tidak terlalu ramai akan saya berikan bintang 5, karena memang seperti itu hehe..
      Pelayanannya juga nyaman.. Ramah, aku cepat dibikinin minum. Mantep deh pokoknya.. Mungkin yang sedikit disayangkan adalah harganya sih. Enak tp rasanya agak sedikit terlalu mahal.. Hehe
     Overall, sepertinya warung ini menjadi salah satu street food malam yang paling pantas direkomendasikan di Bandung.. Selamat mencoba! 

         Karena masih mendapat promo, aku pun memesan lagi menu dari sebuah restoran dan meminta diantarkan ke kosan. Hari ini, aku memesan menu dari Belah Doeren. Karena suka Doeren hehe..
          Karena aku penasaran dengan rasa Doeren dengan Matcha, maka aku memesan ini. Cuma aku sedikit lupa dengan ketidaksukaanku pada ketan hitam, namun karena aku penasaran dengan rasa full menunya, aku pun memesannya, menggunakan ketan hitam.
          Dan jujur, aku agak sedikit menyesal sih.. Aku sudah mencoba satu - satu, baik durian, matcha, maupun ketan hitam. Dan semuanya enak. Cuma begitu dicampurkan, apalagi dengan tambahan ketan hitam, rasa enaknya jadi menurun. Jadi agak aneh gitu sih rasanya...
         Overall, untuk orang sepertiku, aku tidak merekomendasikan menu ini, Mungkin menu seperti kue duren akan lebih menarik untuk dipesan.. Hehe.. Selamat mencoba!