Tempat makan Sunda yang ada di perbukitan Bandung utara, tempatnya di Bojongkoneng Atas. Tempatnya berundak-undak. Area outdoornya ada di bagian bawah. Tempat ini sering di pakai buat acara-acara. Aku ke sana ketika buka puasa. Dan dapet yang bagian atas. Tempat yang bagian atas sebenarnya kurang seru, tapi lumayanlah dapet pemandangan Gunung Manglayang dan Palintang. Di sini ada masjidnya juga lhoh di bagian bawah.
Menu yang kupesan yaitu nasi daun jeruk dengan ayam. Ketika ramadhan ada menu paket buka. Hanya beberapa menu saja yang disajikan. Bedanya sama paket minuman. Menu yang kupesan sebenarnya sama minuman teh ginger blue/rocella mint tapi pagi kosong, jadi diganti sama teh manis. Ayamnya bisa dibakar atau digoreng. Aku memilih dibakar. Tapi sayang ternyata dibacem dulu. Aku sebenarnya g terlalu suka bacem. Mungkin kalau digoreng bukan bacem bumbunya. Yang aku sukai dari ini adalah sambelnua. Sambelnya pedas dan nikmat sampai aku koret koret sampai penghabisan. Nasinya juga enak lhoh ada rasa daun jeruknya. Tempat ini juga menawarkan menu ngariung. Apalagi ada menu gorengan ngariung, sangat langka kan nemu menu gorengan bisa buat banyakan.
Aku juga nyobain nasi iga sambel kecap. Ini juga mantep rasanya
Biasanya kalau makan lotek itu di piring. Nah berbeda dengan cara makan lotek di lotek alkateri ini. Penyajian loteknya di masukan ke dalam kertas minyak yang dilapisi daun pisang lalu dibentuk seperti cone icecream. Tempat ini sudah ada sejak tahun 1984. Tapi meskipun sudah puluhan tahun, konsep tempat ini masih mengusung kaki lima. Tidak ada tempat luas untuk makn, hanya beberapa kursi yang dipasang di trotoar. Kalau makan lotek di sini, pasti ditawarin mau pahit atau enggak. Maksudnya adalah sayuran yang digunakan mau yg ada rasa pahit seperti daun pepaya atau enggak. Jadi kita bisa milih rasa. Kalau aku memilih yang nggak pahit. Seporsinya menurutku kurang mengenyangkan. Selain lotek, disini ada pula es cendol. Es cendolnya jg terkenal. Dan namanya emg lotek & es cendol alkateri. Hanya saja menurutku es cendolnya biasa aja sih. Mungkin krena dimasukan ke dalam kuali gede yang tanah liat. Biasanya kan udh jarang orang jualan pakai kuali yang pakai tanah gitu. Tapi selain es cendol, masih ada jg soto bandung dan batagor jg. Dan tempat ini selalu ramai. Di hari yang sama aku sampai dua kali ke sini, pertama aku emg beli sendiri, selang berapa jam aku nganterin temen ke sini, dan tetap ramai. Cuman ya emg g terlalu nyaman sih kalau mau di makan lgsg disitu.
Salah satu barbequan AYCE murah di Bandung. Tempatnya konsep kaki lima korea lhoh yang suka buka malem malem. Pakai tenda gitu. Kalau dikatakan panas di dalemnya mungkin iya kalau pas lagi manggang daging. Tapi kalau pas lagi nggak ada arangnya mah nggak akan hareudang sih.
Pemanggang daging di sini otentik menggunakan arang yang di atasnya ada exhaust atau cerobong asapnya. Di sini tersedia beberapa pilihan AYCE. Pilihan AYCe yang dipilih semeja harus sama ya. Aku memilih yang premium plus. Pilihan dagingnya ada 2 yaitu tenderlain dan juicy angus. Selain itu pesen juga chicken wings. Menu lain dalam paket tersebut yang kupesan yakni ramyeon, spicy tteokbokki, jumeok-bap, kimchi. Ada juga kimchi dan danmuji. Serta selada buat pelengkap. Untuk ramyeonnya seperti indomi sih menurutku. Kaya nggak otentik. Untuk nasi putihnya juga kurang pulen kaya nasi korea. Dipakein sumpet ambyar. Dessertnya aku hanya ambil bungeoppang. Aku sebelumnya emang belum pernah makan kue ikan gini. Rasanya enak sih dalemnya kacang hijau, tpi sayangnya makan pas udah kenyang banget. Kayanya kalau perut g kenyang akan enak banget. Oh ya aku juga pesen soju2an alias minuman rasa non alkohol yang dikemas mirip botol soju. Aku pesen rasa yogurt. Ini nggak termasuk ke dalam paket AYCE ya.
Di sini nggak dibatas waktu sih. Sistem AYCEnya kita bisa repeat order lalu diambilin. Tapi kalau nggak habis ada dendanya. Aku di sini 3 jam dengan 12 kotak daging untuk bertiga. Dan beberapa tambahan menu yang masuk dalam paket.
Barbequean kenyang dan puas disini nih. Konsepnya bukan AYCE, tapi ada banyak paket makan banyakan. Aku sih ambil paket mix makan berdua isinya senampan. Isinya terdiri dari 4 ayam dengan pilihan varian rasa. Aku pilih rasa seblak, geprek, maranggi dan kari untuk yang ayam. Kalau yang beef aku pilih rasa sweet, rica-rica, tomyum.
Awalnya aku g pesen nasi dulu, takut g habis. Ini senampan sebenarnya lumayan lebar semeja. Kupikir bakal kenyanh, tpi di tengah-tengah aku merasa perut belum keiisi banget karena nggak ada nasi. Waktu aku beli ini kebetulan sengaja pas buka puasa. Akhirnya aku pesen nasi. Di putaran terakhir manggangnya perut udh merasa nggak kuat buat dimasukin lagi. Kebetulan isinya hanya tinggal ayam. Ayam kan dagingnya lumayan tebel ya jadi asa capek ngunyah dan gampang kenyang. Tapi finally habis juga sama kuta berdua. Challenge complete!
Oh ya itu marinasinya sebenarnya nggak terllau kerasa, asa semua rasanya hampir sama. Tapi puas dan kenyang kok.
Kupat tahu yang berlokasi di Pasar Cihapit ini termasuk salah satu kupat tahu legend di Kota Bandung. Katanya sudah ada sejak tahun 1970an. Lokasinya ada di seberang House Of Cihapit. Jualannya di pinggir jalan pisan dan pakai gerobak. Tapi nggal ada tendanya dan hanya ada beberapa kursi saja.
Seporsinya dibandrol harga Rp 13.000, 00. Kupat tahunya lembut banget lhoh. Bumbunya juga halus. Dan mengenyangkan.
Ada tempat nongki berkonsep taneman hijau di jaln progo. Tempatnya mungil tapi cukup menyejukan mata karena full taneman di dalamnya. Tanemannya lucu2 ditaruh di dalem pot kecil. Mejanya memang nggak terlalu banyak sih tpi cukup nyaman. Aku pesan teh kasih sayang, stayfit, arcana coffee. Untuk stayfit lebih ke rasa sereh, kalau kasih sayang ini ada aroma mint, dan aroma teh yang kuat. Selain itu pesan cemilan pisang goreng dan pao.
Ada kedai ramen di daerah progo nih, tempatnya emang mungil tapi cukup beberapa meja. Paling asyik sih duduk yg menhadap keluar, berasa jepang banget. Trs disediain juga sticky note buat coret-coret ala2 jepang yang ditempelin gitu. Menu yang kupesan kimchi nabe, oyako don, nankotsu ramen. Dari rasa sebenarnya nggak ada yang menyentuh di lidah aku. Tapi yang kimchi nabe masih mending rasanya daripada yang lain. Mungkin karena bumbunya kebetulan ngak cocok sama lidah aku. Harga yang ditawarkan lumayan murah sih untuk di kedai ini.
Ada tempat makan ramen konsep seru nih. Fire ramen. Sesuai namanya, ada salah satu menu khas di sini yg memakai bumbu bakar dan ditayangkan live ke pengunjungnya proses menuangkan minyak panas ke mangkok ramen. Sebelumnya, kita dikasih celemek dulu buat melindungi pakaian kita. Sebelumnya rada was2 dikit sih takut apinya nyambar ke kepala. Menu yang bisa lihat pertujunjukan bakarnya kaya kini yang menbaka fire rame. Di Kyoto Jepang Menbaka Fire Ramen ini adalh pusatnya. Setelah selesai prosesinya, ramen siap disajikan. Rasanya ada aromnya kebakarnya. Aroma kebakarnya harum dan rasanya enak. Hanya saja terlalu asin sih di lidah aku. Oh ya kiahnya oily banget ya.
Yeay ada yg baru di hallway. Kali ini ke scoops & skoops yang ada di the hallway space. Mumupung dpt voucher dari pergikuliner, kali ini aku pesen yg bucket 450gr. Sebenarnya bisa buat 2 rasa sih yg 450gr, jadi aku pesen yang matcha keju. Untuk rasa matchanya pahit2 matcha gitu. Lalu untuk yang kejunya di dalam ice creamnya ada parutan kejunya gitu jadi kalau diblend rasanya pahit2 asin nyatu gitu. Beli bukcket yang segini sebenarnya kalau buat sendiri nggak akan habis habis.
Kali ini aku main ke Sama Dengan Coffee yang di Jl. cipaganti. Kebetulan sampai ke tempat ini habis magrib. Lumayan butuh perjuangan sih buat nyari posisi tempat ini, secara Jl. Cipaganti terkenal dengan jalan yang gelap. Setelah agak nyasar, akhirnya nemu. Tempatnya myatu sama Redoors. Lupa yah redoors apa. Di depannya ada tulisan French gitu. Tapi kayanya mah g ada plang nama di pinggir jalan pisan. Plang Sama Dengan Coffee aja nggak ada. Nggak tau yah bisi salah karena udah gelap. Dan tempatnya itu masih masuk lagi lewat samping bangunan penginapan itu. Aura-auranya seperti bangunan rumah di pedesaan yang udh g dipakai. Tapi emg sih tempat itu emang bangunan jaman dulu. Konsepnya mungkin emang dibikin jadi jadul dan pabalatak seperti udah nggak keuurus. Suasana cafenya pun remang-remang. Beruntung pas aku ke sana nggak ramai. Tapi tempatnya lumyan ciamik buat foto2-foto. Namun nika siang hari pasti akan lebih aesthetic sih. Ada halaman tengahnya juga yang bisa dijadikan buat duduk dihiasi tanaman-tanaman. Menu yang disediakan di sini ada makanan beratnya juga lhoh. Menu yang dipesan mie goreng jawa mas jarwo khas muntilan. Setau aku yg asli magelang yang sekolahnya di muntilan, nggak tau tuh ada nama mie goreng mas jarwo nggak di muntilan, ada temen SMAku dulu di muntilan namanya Jarwo 😂. Selain itu aku pesen juga mocktail the cranberries song tapi bukan zombie yah. 😂. Rasa mienya dari baunya enak sih, tpi dari rasanya masih biasa. Untuk mocktainya lumayan seger.
