Ana Farkhana

Tempat nongki ini ada di Jatihandap atas. Konsepnya industrial, banyak colokan, biewnya bagus. Hamparan padatnya Kota Bandung dari ketinggian. Kebetulan aku ke sini pas bulan puasa dan lagi nggak puasa. Pengen sambil nugas juga. Emang sih enak banyak colokannya, tpi vibesnya ternyata kalau buat nugas kurang cocok. Vibesnya anak muda pacaran banget. Aku pesen kelabu yang komposisinya terdiri dari charcoal, fresh milk dan palm sugar. Selain itu aku beli cookies yang udah di kemas. Isinya ada 6 kalau nggak salah. Nongki di tempat ini termasuk murah.

Cuaca akhir-akhir ini suka hujan. Apalagi habis perjalanan jauh dari Magelang, bulan puasa dan kedinginan di jaln. Langsung deh kabita pisan sama yang haneut haneut.

Sistem di sukitime ini harganya berdasarkan warna kotakan. Ada 6 warna. Waena putih, hijau, kuning, merah, orange, hijau, cream. Untuk kuahnya ada kaldu dan ada tomyum. Ada juga yg mau grill. Kuahnya enak.

Restoran Fusion Jepang dengan konsep tempat yang cantik dan tersapat space buat bar kopi. Tempatnya ada di area outdoor di halaman tengahnya. Aku suka sih konsep tempat ini. Halaman tengahnya dibuatnya secantik mungkin. Selain lantai satu, ada juga lantai dua.

Aku pesen gyukatsu dan tokyo soyu ramen. Gyukatsu adalah daging yang dibalut dengan tepung lalu dipanggang.

Resto Padamu Negeri ini milik Daniel Mananta. Dan ini cabangnya yang di Bandung. Tempatnya ada di Rooftop Cartel Hotel yang ada di Jalan Dago atas. Sebelum menuju Dago Resort.

Menu yang ditawarkan di sini itu khas Indonesia banget. Dari makanan dan minumannya. Menu yang aku pesan yaitu yapak kucing, khas Yogyakarta. Tapi aku baru tau di sini malah. Dan es matcha aren sama kopi. Es matcha arennya ini unik lhoh. Jadi kaya ada semacem boba tpi nggak sekeres boba-boba biasanya. Begitu disedot langsung pecah tapi hasem-hasem enak. Bobanya ini terbuat dari gula aren.

Pemandangannya di sini bagus. Ada perbukitan bandung utara di sisi Ciumbuleuit, gunung tangkuban perahu, gedung kembar The Maj Dago.

Salah satu dimsum endul nih di Bandung. Ada di DU yah. Di pojokan jalan Hassanudin. Kaki lima tapi enak banget. Chili oilnya juga the best. Enak banget. Untuk pembayarannya tunai. Kalau mau non tunai paling transfer BCA.

Ini nih tempat paling enduls buat makan sate taichan. Sambelnya pun gila pedes banget. Sesuai dengan namanya, tempatnya terletak di Jalan Bengawan. Yang khas dari sate taichan adalah satenya warna putih karena nggak pakai kecap dan hanya dibumbui garam dan jeruk nipis.

Sate yang aku pesan yakni sate dada ayam, sate kulit. Jangan tanya yah sambelnya bakal bikin telinga sakit dan mulut ndower. Tapi kusuka.

Habis lari nyari yang seger-seger, mampirlah ke Los Tropis Gempol. Tempat ini suka ramai banget. Biasanya kalau weekend. Kebetulan aku kesini weekday di sore hari. Aku beli signaturenya yaitu cocolimun. Campuran air kelapa dan lemon. Rasanya manis, asem dikit dan seger.

Martabak Legend di Bandung yang udah ada sejak tahun 1990an dan terkenal dengan martabak tipis keringnya. Martabak asan ada yang di Kebon Kawing dekat stasiun, di Cibadak juga sama di Sudirman kalau nggak salah.

Aku beli yang di Kebon Kawung. Tempatnya kecil jadi harus teliti banget merhatiin papan nama karena di sepanjang jalan itu kan padet banget ya sama lalu lalang kendaraan. Aku beli tipis kering yang wijen. Harganya 50.000. Kalau dipotong potong ada 10 potong.

Salah satu resto AYCE di Bandung nih. Harganya 230.000/pax udah termasuk grill dan shabu. Outlet yang di Bandung ada di Jalan Dago. Areanya lumayan luas. Pilihan daging sayurnya banyak. Di sini juga ada robatayaki juga. Untuk kuah shabunya ada tomyam, spicy miso, japanesse seewed, original dan chicken. Kita bisa 2 varian kuah. Aku pilih yang spicy miso dan tomyam. Dari kuah ini aku lebih suka yang tomyam sih. Untuk menu buffetnya juga banyak pilihan dang komplit.