Ana Farkhana

 Kebetulan aku pas ke sini pas bulan puasa. Antisipasi membludak, reservasi dulu. Tapi jika dilihat dari profil IG nya mah emang harus reservasi H-1. Sepertinya ini berlaku ketika bukan jam buka bersama juga. Karena kata adminnya kalau nggak reservasi duluan takut pinuh.

Begitu masuk serasa masuk ke rumah tua, tapi begitu naik ke atas uwow mewah sekali emang interiornya. Dari lantai dua terlihat jelas bar yang ada di tengah dan dengan orang mondar mandir sibuk. Dari waiters, supervisor dan lain lain. Tapi pelayanannya emang bagus sih dan memanfaatkan teknologi. Dari depan kita akan diantar sampai meja. Untuk menu bisa di scan. Barcodenya sudah ditempel di table. Tpi berhubung aku nggak punya aplikasi buat scan, aku disamperin waitersnya dan diberikan buki menu. Miluh menunya lumayan pusing sih. Karena banyak varian. Aku pilih sop buntut, ayam kecombrang, ice rum latte, mille crepes cake dan yang paling unik adalah ice coffee nasi kuning.

Porsinya pun cukup besar semua. Ya wajar sih dengan harga yang luar biasa.

Untuk sop buntut dan nasi ayam kecombrangnya enak. Apalagi mille crepesnya uww mau lagi. Jadi mille crepes cake ini ingredientnya ada kopinya juga. Di atasnya ada ice cream coffee. Cakenya lembut sekali. Nah yang paling unik adalah ice coffee nasi kuning. Campuran dari air beras, kunyit, jahe, esspresso. Di bagian atasnya yang esspresso, dan bawahnya air beras sama kunyit. Nah uniknya lagi di atasnya dihias emping sama taburan bawa goreng. Rasanya unik. Sulit dideskripsikan. Pas udah diaduk pun juga g bisa mendeskripsikan. Oh ya kebetulan aku minta yang esspressonya nggak begitu strong.

Di area perkomplekan jalaprang bandung masuk ke dalam lumayan terdapat beberapa tempat nongki-nongki ala rumah komplek. Salah satunya adalah senyawa coffee ini. Tempatnya mungil menggunakan salah satu sudut rumah yang didekorasi sebagai tempat coffee shop. Walaupun mungil tapi lumayan asyik. Hanya saja yang datang ke tempat ini biasanya teman dari komunitas-komunitasnya tersebut, Jadi jangan heran kalau pas ke sini, merasa asing, Biasanya sih tempat-tempat nongki di dalam perkomplekan yang datang itu adalah teman-temannya yang punya tempat tersbut. Selain menu kopi, ada juga non coffee, cemilan dan dimsum. Aku memesan banana chocolate, sama dimsum. Untuk sambel dimsumnya agak biasa aja sih. 

Di tempat ini ada promo ngopi pagi sampai jam 10.00 hanya bayar kopi 10.000 rupiah saja lhoh. Aku pesen yang mochacino sama roti asin. Roti asinnya semacam sandwich gitu. Tempatnya ada indoor dan outdoor. Lebih nyaman yang outdoor sih. Tempat ini sebenarnya bekas bangunan rumah tua gitu.

Dimsum anarki skrg pindah ke jl. Gambir saketi. Di area komplek rumah yang ada di daerah jalan jalaprang ke dalam lagi. Tempatnya ada di pojokan jalan gambir saketi. Area dimsumnya pun ada di salah satu sudut rumah yang emang digunakan buat lahan usaha. Di rumah ini ada juga distro dan coffee shop. Di temoat ini hanya ada beberapa meja kursi saja di area outdoor. Kalau g salah hanya ada 3-4 meja saja. Sudah beberapa kali beli dimsum ini. Rasanya enak semua. Apalagi sama chili oilnya. Pedas banget. Kalau dicampur sama mayonise itu ngebelend banget rasanya.

Berada di kawasan komplek kuliner di daerah Jalan Cimbeuleuit. Yang sering kulineran pasti tau di daerah ini berjejer area tempat kuliner yang bernuansa alami, homy dan berkelas. Di area ini sering banget dikunjungi wisatawan luar Kota Bandung. Apalagi kalau ada tempat baru yang baru aja dibuka, langsung tuh sampai pinuh. Begitu juga dengan Baby Dutch ini. Tempat ini anak cabangnya dari Nanny's Pavillon.

Baby Dutch menawarkan konsep tempat nongki santai dengan menu andalannya adalah pancake. Entah itu pancake manis atau yang asin. Tempatnya outdoor dan di serambi gitu. Kebetulan pas aku ke sini waiting list karena long weekend. Tempatnya juga tidak terlalu luas. Penyajiannya menggunakan teflon hotplate.

Aku pesan Cinnamon Baby Pancake sama Triple Cheese Baby Pancake. Jadi pesen yang manis satu yang asin satu. Unuk pancakenya kurang ngembang gitu, tapi bikin kenyang sih. Tapi lama-lama eneg juga. Tapi kalau aku prefer yang asin karena rasa enegnya kalau asin nggak langsung seketika.   

 Tempat baru buat nge eskrim ini ada di Jalan Ciumbeuleuit. Terletak di area komplek kuliner daerah Gunung Kareumbi Ciumbeuleuit. Biasanya kalau kita makan gelato biasnya pakai cone atau cup. Nah kalau yang ini dibotolan gitu. Dan sistemnya self service. Pilih sendiri di freezernya. Variant flavornya banyak. Ada juga yang mengandung alkohol. Untuk size botolnya tersedia yang 30ml, 75 ml, 135 ml. Berhubung aku pas ke sini pas weekend, size yang 30ml udah pada habis. Yang tersedia kebanyakan yang 135ml. Aku dapet yang 35 ml, tapi yang tersisa cuman green tea doank.

Tempatnya outdoor, adem dan luas. Halamanya banyak pohon-pohon rindang. Jadi lumayan betah lama-lama di tempat ini.

Tempat ini masih ada di kawasan kuliner Jalan Ciumbeuleuit yang ada di Rancabentang. Tempatnya indoor. Outdoornya juga ada tapi nggak banyak. Untuk indoornya ada yang semi kaca gitu. Tapi yang indoornya yang dibangunan utama kaya kurang menarik. Aku ke sini cuman pesan minum aja karena udah keliling kuliner dan sudah kenyang. Tapi sialnya minuman yang aku pesan pun mengenyangkan juga. Aku pesan mango mint. Rasanya lebih ke asam. Sebenarnya tempat di sini lebih cocok untuk makan karena menunya bervariasi. Apalgi banyak pilihan menu western.

Studio Rosyid

 Di Cigadung ada destinasi budaya yang wajib dikunjungi nih. Tempat ini adalah sebuah studio seni yang mana juga dijadikan sebagai kedai. Jadi bisa nongki di sini sambil lihat hasil karya seni. Ada lukisan sama pahatan kayu. Di sini dekorasi full kayu. Jadi banyak banget hasil kerajinan asahan dan pahatan kayu. 

Kalau ke sini jangan bingung yah tata letaknya. Begitu masuk, akan ada halaman kecil yang mana barnya juga di situ. Terus disusul dengan rumah. Rumahnya rumah biasa. Jadi nggak kelihatan banget ada apa di balik rumah itu. Coba deh jalan ke belakang menyusuri area dlaam rumah itu, akan nemulah sebuah seni di belakangnya. Di belakang ada halaman lagi yang terpisahkan oleh jalan warga. Ternyata kanan kiri tempat ini sudah rumah warga dan nggak ada tembok pembatasnya Nah di area belakang rumah ada tangga menuju lantai atas. Di lantai dua masih ada beberapa seni yang terpajang. 

Oh ya Studio Rosid ini juga dijadikan salah satu destinasi wisata Kota Bandung oleh Disbudpar Kota Bandung.