Ana Farkhana

Wah ternyata di atap mall BTM udah banyak tempat nongkrong nih. Salah satunya ada Glory Box. Letaknya ada di deket jalan naik atap. Yang paling ujung. Dari sini pemandangan perbukitan lebih terlihat. Tempatnya juga dibuat dua lantai. Tapi kalau lantai yang atas lebih suka kerasa dinginnya.

Aku pesen margherita pizza, mint lemonade, ice glory box. Aku suka banget sama mint lemonadenya. Seger. Kalau mau nugas di sini enak, ada colokan juga.

Oke lanjut kulineran yang ada di Jakarta lainnya adalah Ketoprak Ciragil. Ketoprak Ciragil ini legend juga sejak tahun 1960. Aku jarang banget sih makan ketoprak. Ketoprak emang nggak jauh beda sama gado-gado. Yang membedakannya adalah kalau ketoprak itu pakai bihun. Nah kalau ketoprak Ciragil ini ditawarin mau pakai telor dadar/ceplok atau asin. Aku memilih memakai telur dadar. Bumbunya lembut banget. Seporsinya dibandrol harga 25rb

Oh ya untuk tempatnya memang seperti warung pada umumnya.

Next aku nyobain Nasi Uduk Zainal Fanani Kebon Kacang yang sudah ada sejak tahun 1967. Sebenarmya aku tidak terlalu menyukai nasi uduk sih, tapi pas coba disini gila gurih dan enak banget. Nasi uduk ya dibungkus daun pisang kecil-kecil. Bagiku agar bisa kenyang aku menghabis 2-3 bungkus. Untuk lauknya kita bisa milih sendiri di etalase. Tersedia berbagai macam lauk pauk tinggal minta digoreng. Tapi anehnya malah lauknya kaya serasa di warung penyetan.
Nasi uduknya dibandrol harga 4000/ bungkus.
Belum sama lauknya ya. Sambel kacangnya enak dan lembut.

Hayuk berburu kulineran di Bogor yuk. Tempat pertama yang aku kunjungin adalah cungkring Pak Jum’at. Sekilas nama cungkring memang tampak aneh. Ternyata cungkring itu adalah makanan yang isinya itu kaya semacam kikil sapi dan disiram dengan bumbu kacang. Yang khas dari cungkring ini adalah bumbunya banyak ketumbar. Oh ya makannya pakai lontong juga dan dipincuk. Terus cara makannya ditusuk menggunakan lidi, nggak pakai sendok.

Cungkring Pak Jum’at bisa ditemui di Jalan Suryakencana Bogor. Sepanjang jalan ini bisa ditemukan berbagai jenis kuliner. Bisa dibilang ini kawasan pecinannya bogor. Cungkring Pak Jum’at ada sejak tahun 1975, dan berjualannya menggunakan gerobak mini yang ada di trotoar.
Rasanya itu uni sih karena penuh dengan rasa ketumbar gitu. Dan agak condong ke rasa asin

Tempat ini sebenarnya penginapan, tapi ada restonya jg buat umum.
View restonya adalah Gunung Salak dan Gunung Gede Pangrango. Tempatnya bener-bener enakeun buat nongki. Dingin dan sejuk. Ada area indoor dan outdoornya.

Oh ya kalu mau ke restonya dikenakan tiket masuk. Aku lupa berapa, kalau nggak salah 10rb atau 15 rb per orang. Untuk menu yang kupesan yakni sandwich dan minuman. Aku hanya pesanan makanan ringan aja sambil nyantai. Nah minuman yg kupesan ini yg signature. Tapi yang ada herbalnya itu g enak. Aku lupa sih nama minuman yg aku pesen. Tapi yang ada yakultnya lumayanlah meskipun terlalu manis.

Kalau di korea ada toppoki, kalau di Bandung ada awug. Bedanya toppoki itu asin, kalau awug manis. Sebenarnya lebih tepatnya awug berasal dari Cimahi. Bahannya adalah dari tepung beras,kelapa, aroma daun pandan dan gula merah yang dikukus menggunakan kukusan sehingga bentuknya seperti kerucut.

Nah salah satu tempat jualan awug yang enak di Bandung adalah Awug Cibeunying yang sudah berdiri sejak tahun 1980. Harganya juga murah. Kalau yg dus kecil hanya 10ribu. Sedangkan yang pakai besek ada yang 25rb, ada yang 30rb. Rasa awugnya enak, manis dan gurih.

Tempat jajan surabi yang sudah ada sejak tahun 1991. Termasuk salah satu jajanan legendari di Kota Bandung. Tempatnya ada di area pasar Cihapit, yakni di perempatan pasar cihapit. Di sini surabinya gede-gede lhoh. Ada menu surabi tradisional seperti oncom, kinca, polos, ada juga yang udh bervariasi rasanya.

Kalau pesen di sini harus sabar yah, karena emang antri. Dan dinomeran sih. Harus inget aja dapat nomer antrian berapa. Surabinya enak sih. Aku pesen kinca, oncom sama kismis. Enak dan kenyang.