Logo Ringkasan PergiKuliner Logo Ringkasan PergiKuliner

7 Varian Nabe Khas Jepang Terpopuler yang Cocok Dikonsumsi di Musim Hujan

List Artikel
14 Januari 2024 | 0 Komentar

Teman Kuliner suka menyantap kuliner berkuah khas Jepang? Di Jepang ada banyak sekali kuliner berkuah yang bisa disantap karena negara ini termasuk dalam negara empat musim. Jadi ada dua musim di mana udara akan terasa sangat dingin, yakni musim salju dan musim gugur. Jadi bisa dikatakan kalau dalam setengah tahun di Jepang udaranya akan dingin. Oleh karena itu masyarakatnya sering mengonsumsi kuliner berkuah hangat.


Di Jepang ada sebutan khusus untuk kuliner berkuah hangat yang disajikan dalam panci yakni nabe. Nabe ini termasuk dalam kategori steamboat sehingga ketika makan, Teman Kuliner baru membuatnya karena harus disantap langsung saat masih panas. Uniknya, nabe ternyata memiliki banyak variannya. Buat Teman Kuliner, berhubung di Indonesia sudah masuk musim penghujan, ada baiknya kita juga mengonsumsi kuliner berkuah hangat seperti nabe. Berikut ini adalah jenis-jenis nabe yang bisa kamu cicipi!


1. Shabu-shabu



Sumber: Pergikuliner.com


Varian nabe khas Jepang yang pertama adalah shabu-shabu. Pastinya Teman Kuliner sudah sangat familiar dengan kuliner berkuah hangat yang satu ini. Saking populernya, shabu-shabu di Indonesia bisa dijumpai di restoran tematik yang khusus menjual menu tersebut. Shabu-shabu terdiri dari irisan daging sapi tipis dan aneka sayuran yang dimasak dengan dicelupkan dalam kuah kaldu. Jadi nantinya setelah dicelup-celupkan hingga matang, Teman Kuliner bisa langsung menyantapnya dengan dicocol saus terlebih dulu agar rasanya jadi lebih enak.


2. Sukiyaki



Sumber: Wikimedia.org


Sukiyaki sering salah dikenali karena tampilannya yang mirip dan juga sering dijumpai di Indonesia. Sukiyaki sama-sama menggunakan irisan daging sapi yang dimasak dalam kuah kaldu. Hanya saja daging sukiyaki lebih tebal dari daging shabu-shabu sehingga butuh waktu agak lama untuk memasaknya. Selain itu, perbedaan lainnya bisa dilihat dari isiannya. Ada beragam isian seperti tahu dan mie yang disertakan selain sayur-sayuran. Tidak hanya itu saja, untuk cara menyantapnya, setelah matang, sukiyaki akan dicelupkan dalam kocokan telur omega.


3. Mizutaki



Sumber: Sudachirecipes.com


Selanjutnya ada mizutaki yang juga termasuk varian nabe khas Jepang. Kuliner mizutaki ini sangat populer di Fukukoka, Pulau Kyushu. Ciri khas dari kuliner berkuah ini adalah kuahnya yang dibuat dari rebusan tulang ayam sehingga warnanya agak putih keruh dan rasanya sangat gurih. Untuk isiannya ada aneka sayuran seperti kubis, daun bawah, aneka jamur, bakso ayam, dan juga potongan ayam sehingga kaya akan nutrisi.


4. Motsunabe



Sumber: Tablecheck.com


Tidak hanya mizutaki, ada motsunabe yang juga asalnya dari Fukuoka. Kuliner ini mulai populer di Jepang pada tahun 90-an karena sering muncul dalam tayangan anime. Tampilannya sangat khas karena di bagian bawah ada jerohan sapi atau babi yang dibagian atasnya diberi dengan irisan daun bawang dalam ukuran panjang-panjang. Uniknya, meski dibuat dari jerohan, tapi rasanya sangat gurih karena kuahnya menggunakan campuran katsuoboshi, kombu, miso, bawang putih, dan dashi.


5. Yose Nabe



Sumber: Justonecookbook.com


Buat yang suka dengan seafood, ada yose nabe yang merupakan varian nabe dengan isian seafood di dalamnya. Akan ada kerang, udang, hingga ikan yang dimasukkan ke dalamnya. Selain itu juga ada daging ayam dan daging sapi yang diiris tipis. Nantinya semua bahan isian akan direbus dengan sayuran dalam kuah kaldu dashi, kombu, dan bonito kering. Ketika yose nabe sudah mau habis disantap, masyarakat Jepang suka menambahkan kocokan telur mentah ke dalam kuah dan mengaduknya menjadi bubur.

 

6. Chanko Nabe



Sumber: easypeasyjapanesey.com


Chanko nabe merupakan salah satu varian nabe yang dibuat dengan isian yang sangat beragam. Mulai dari bakso ayam, bakso sapi, tahu, potongan daging ayam, sayuran, tahu, dan masih banyak lagi. Meski isiannya beragam, tapi kuah kaldu yang digunakan sangatlah ringan karena hanya menggunakan dashi dan kecap asin. Tapi karena isiannya banyak, jadinya rasa kuah menjadi gurih dengan sendirinya. Apalagi kalau Teman Kuliner merebus daging ayamnya dalam waktu cukup lama. Maka kuah akan memiliki rasa kaldu yang gurih.

 

7. Yudofu



Sumber: asianinspirastion.au


Di antara varian nabe di atas, yudofu adalah nabe yang paling simpel, mudah dibuat, dan ekonomis karena hanya dibuat dari bahan dasar tahu putih khas Jepang, wortel, dan daun bawang. Untuk kaldunya, ada rumput laut hitam yang direbus hingga kaldu menjadi gurih. Biasanya yudofu ini lebih sering dikonsumsi oleh orang yang sedang berdiet dan juga vetegarian. Masyarakat Jepang kerap kali menambahkan saus ponzu di dalamnya.

 

Itulah beberapa varian nabe khas Jepang yang populer dan banyak digemari. Buat Teman Kuliner yang ingin menikmati aneka kuliner berkuah khas Jepang, kamu tidak perlu jauh-jauh ke Jepang karena kamu bisa menemukan restorannya dengan mudah di Jakarta, seperti restoran Jepang rekomendasi PergiKuliner di bawah ini!

Sukinabe

Foto Sukinabe
Foto Sukinabe
Foto Sukinabe

Hotaru Shabu Shabu

Foto Hotaru Shabu Shabu
Foto Hotaru Shabu Shabu
Foto Hotaru Shabu Shabu

Momo Paradise

Foto Momo Paradise
Foto Momo Paradise
Foto Momo Paradise

Shabu Shiro

Foto Shabu Shiro
Foto Shabu Shiro
Foto Shabu Shiro

Topik artikel ini:
0 Komentar
[ ... ]

Bagaimana ringkasan ini menurut pendapatmu?