Kandungan kafein bisa kita jumpai
pada aneka minuman seperti kopi dan teh. Uniknya, kadar kafein dalam aneka
jenis kopi dan teh ini bisa berbeda-beda tergantung dari jenis dan teknik
penyeduhannya. Misalkan saja kopi dengan jenis yang sama yakni kopi arabika,
tapi kalau diseduh dengan metode manual brew atau dengan mesin espresso akan
berbeda kadar kafeinnya. Jika dikonsumsi dalam batas wajar dan tepat, maka
kafein bisa mendatangkan manfaat bagi tubuh. Mulai dari bisa meningkatkan
konsentrasi, daya ingat, serta kognitif. Tapi jika dikonsumsi berlebihan, maka
akan berdampak buruk. Normalnya, jumlah kadar kafein yang boleh dikonsumsi
adalah sekitar 200-400 setiap harinya. Supaya bisa tahu berapa kira-kira kadar
kafein dalam minuman teh dan kopi yang Teman Kuliner minum, cek langsung saja
yuk di bawah ini!
Brewed Coffee
Sumber: Tripadvisor.com
Pertama ada cek kadar kafein dalam brewed coffee. Brewed coffee adalah kopi yang diseduh, bisa dengan cara manual hingga menggunakan peralatan tertentu seperti v60, french press, dan lain sebagainya. Kadar kafein dalam brewed coffee ini berkisar antara 90-96 mg per-gelasnya. Rata-rata gelas brewed coffee ini berukuran antara 200-250 ml. Kafein dalam brewed coffee ini terbilang tinggi jika dibandingkan kopi lainnya.
Espresso
Sumber: Pergikuliner.com
Espresso menjadi jenis kopi lain yang akan kita cek kadar kafeinnya. Espresso merupakan jenis kopi yang dibuat dengan mesin khusus. Mesin espresso ini akan menyemburkan air panas dalam tekanan tinggi sehingga menghasilkan segelas kecil minuman espresso yang berukuran sekitar 30 ml. Meski ukurannya kecil, tapi kadar kafeinnya berkisar sekitar antara 60-65 mg. Lantas bagaimana dengan olahan espresso alias minuman turunan dari espresso? Meski ditambahkan aneka bahan campuran lainnya, kadar kafeinnya tetap sama. Jadi misalkan dalam ice americano yang di dalamnya terdapat campuran satu espresso, maka kadar kafeinnya tetap 60-65 mg. Tapi kalau menggunakan double shot espresso, maka kadar kafeinnya bisa bertambah menjadi 120-130 mg.
Kopi Instan
Sumber: Momfoodie.com
Lalu bagaimana dengan kopi instan atau kopi sachet yang tinggal langsung seduh? Satu sachet kopi instan yang diseduh dalam gelas berukuran 200-250 ml akan memiliki kandungan kafein hanya 60 mg saja. Kadar kafein dalam jenis kopi instan memang setengahnya dari brewed coffee sehingga sangat aman untuk lambung. Hanya saja kandungan gulanya cukup tinggi.
Teh Hijau
Sumber: Liliang.co
Selanjutnya ada teh hijau. Teh hijau menjadi salah satu jenis teh yang menyehatkan karena mengandung banyak antioksidan di dalamnya sehingga banyak disukai. Teh hijau memiliki kadar kafein yang terbilang paling rendah di antara aneka jenis teh lainnya. Dalam satu gelas teh hijau atau setara dengan 230 ml akan terdapat setidaknya hanya 28 mg kafein. Rendahnya kadar kafein pada teh hijau membuat orang bisa mengonsumsinya setiap hari secara rutin.
Teh Putih
Sumber: Pergikuliner.com
Teh putih menjadi salah satu jenis teh yang kadar kafeinnya ini tidak jauh berbeda dari teh hijau. Bahkan bisa menyamai teh hijau karena per gelas teh putih terdapat sekitar 30 mg kafein di dalamnya. Teh putih adalah jenis teh yang langsung dikeringkan tanpa disangrai atau dipanggang terlebih dahulu sehingga kadar kafeinnya terbilang rendah. Tapi kandungan antioksidan dalam teh ini juga cukup tinggi loh.
Teh Hitam
Sumber: Alicdn.com
Teh hitam di Indonesia merupakan
jenis teh yang banyak digemari dan dikonsumsi. Teh hitam punya ciri khas rasa
yang khas dan agak tebal. Sedangkan kadar kafein dalam teh hitam ini dikatakan
lebih tinggi dari teh hijau dan teh putih. Dalam satu gelas teh hitam
mengandung sekitar 47 mg. Jumlahnya hampir dua kali lipat dari kadar kafein teh
lainnya.
Setelah mengecek kadar kafein dalam aneka jenis kopi dan teh, Teman Kuliner bisa mengetahui berapa banyak kafein yang sudah masuk ke dalam tubuhmu. Buat Teman Kuliner yang ingin ngopi atau ngeteh enak, di bawah ini ada beberapa rekomendasi kedai teh dan kopi yang bisa didatangi saat kulineran.