Marisa @marisa_stephanie

kali ini saya berkesempatan untuk mencoba menu breakfast buffet mereka. pilihan makanannya tidak terlalu banyak tapi standar untuk hotel bintang 3. 

menu-menu yang ditawarkan adalah menu ala Indonesia seperti nasi goreng, lontong sayur, bubur ayam kuah kuning, bubur kacang ijo, dll. Ada juga menu seperti roti dan sereal serta omelet layaknya sarapan di hotel pada umumnya. 

untuk roti selainya ada strawberry, meses dan selai lainnya ( saya lupa , maaf). untuk rotinya sih enak ya standar roti hotel, empuk dan berasa susunya. disayangkan selai strawberrynya warnanya terang sekali jadi saya tidak terbiasa lihatnya dan agak menggumpal sehingga agak kesulitan untuk diratakan di roti. secara rasa perpaduan roti dan selainya enak kok.

omeletnya sendiri dibuat dadakan sesuai pesanan. punya saya pakai potongan paprika. ukuran omeletnya sangat kecil. sekali lahap sebenarnya bisa-bisa saja. tapi bentuknya bagus, tidak hancur dan lembut. rasanya juga gurih, dalamnya tidak terlalu benyek. 

bubur ayamnya menurut saya adalah menu yang tidak sesuai dengan selera saya. bubur ayamnya hambar sekali walaupun sudah diberikan bumbu kuah kuning, kecap asin dan toping pelengkap lainnya. rasa buburnya seperti rasa air dan tidak mau menyatu dengan bumbu-bumbunya. 

bihun gorengnya adalah menu kedua yang tidak sesuai dengan selera saya, mungkin kelamaan terkena hangat api di tempat saji jadi sangat kering dan beberapa bagian tidak bisa di konsumsi. 

nasi gorengnya standar saja, agak plain. sedangkan bubur kacang hijaunya menurut saya terlalu manis. 

overall, dari yang saya coba, saya paling suka omelet, sereal, roti dan saladnya. selain itu lagu yang dipasang bikin relax , interiornya juga serasa kaya itali menurut saya. simpel, rapih, bersih soalnya emang hotel ini tergolong baru belum ada satu tahun. semoga yang baik-baik tetap bisa di pertahankan sedangkan yang kurang bisa diperbaiki lagi. 

sering banget melewati tempat ini yang berlokasi di jalur utama blok M villa melati mas ( melati mas residence) tapi ragu-ragu coba karena terlihat sepi dan parkirnya agak sulit. 
akhirnya mencoba karena keinginan untuk makan yang bekuah. 
saya datang pada malam hari dan memang saya dan keluarga hanya pelanggan disitu saat itu. padahal sudah jam makan sekitar jam stengah 7 malam. tapi tak lama kemudian ada pasangan suami istri yang juga makan disana. 
menunya seputaran daging sapi, yaitu sop daging, sop iga dan sop campur sebagai menu utamanya. diiringi ayam kremes, tahu kremes ( tahunya pakai tahu sumedang) dan tempe kremes juga bakwan jagung. 
harga sop dagingnya 30k belum termasuk nasi 

sop daging ini berisikan potongan daging tanpa tulang, irisan tomat, daun bawang dan bawang goreng tabur. porsinya sesuai dengan harganya, cukup banyak dan nasinya sendiri juga. sayang nasi nya sepertinya menggunakan beras yang kurang bagus kualitasnya karena terlihat hitam-hitam di butirannya. 
untuk sop iga dibandrol dengan harga 35k dan sop campur 40k ( iga dan daging). rasa kuahnya semua sama hanya isiannya saja yang membedakan. kuahnya agak sedikit berasa mentahan potongan tomat, tapi hilang setelah diberikan perasan jeruk nipis. jika suka pedas bisa menambahkan sambal cair nya atau sambal terasi dari pesanan goreng2an berkremes. 
untuk gorengannya sangat royal kremesannya. pesan tahu 1 pun kremesannya melimpah 1 piring saji panjang. enak karena hangat-hangat di goreng, garing langsung disajikan. sambal terasinya juga dadakan dan pedas. 
walau rasa sopnya tidak saya bilang enak sekali tapi cukup oke secara keseluruhan dan masih mau kesini lagi 

ini adalah kunjungan pertama saya ke kios bator di green lake. lokasinya sedikit masuk ke area ruko yang ber gang di sebelah pojok.

ketika datang akan terlihat bahwa kios bator ini serba bernuansa kuning untuk papan nama, brosur, dll nya sebagai color identity nya. tempatnya di ruko bertingkat, kebetulan kali ini saya makan di lantai bawah. ber AC, dan di lantai bawah ini tidak terlalu besar tapi cukup penuh pengunjung. Sayang nya tembok2nya sudah agak kotor. 

pelayannya sangat ramah-ramah dan bahkan bisa diajak bercanda. penyajian makanannya walau keluarnya satu per satu tapi masih tergolong cukup cepat. 

menunya cukup beragam, tidak halal ya karena menggandung babi.
disini menyediakan mulai dari menu nasi goreng merah, bakmi yang seperti bakmi karet, sampai dengan bakmi panggang kecil seperti ifu mie.

nasi goreng merahnya tentu saja nasi goreng ala makasar, merah tapi tidak pedas cenderung manis dan gurih. disertai dengan daging babi panggangnya yang tidak alot untuk dikunyah. saya cukup suka dengan menunya yang satu ini.

bakminya sendiri terdiri dari beragam toping, ada babi merah, babi panggang, bakso goreng (bisa dipesan terpisah juga sebagai cemilan sambil menunggu pesanan yang lainnya datang). kebetulan aku lebih suka bakmi yang kecil-kecil. 

menurut aku bakminya ini kurang bumbu, daging dan lauk2nya jadi terasa terpisah sendiri-sendiri rasanya.

untuk mie yang dipanggang seperti ifu mie, isiannya ada daging dan jeroan berupa hati. kebetulan aku tidak makan jeroan dan rasa kuah nya jadi berasa dan berbau jeroan buat aku. jadi agak mengurangi selera. dibandingkan yang mie karet sebenarnya aku lebih suka yang mie kecil ini. gurihnya pas dan teksturnya menarik karena kering2 tapi bersaus ada sayuran hijaunya pula. 

nah selain itu aku juga mencoba mie yang agak besar-besar di masak tapi bukan kaya mie karet yang tadi. sayang lupa namanya. rasa bumbunya kuat, gurih dan cenderung manis. malah agak kemanisan. tapi masih enak dan menggugah.

buat yang doyan samcan, cocok banget pesen satenya. walau saya bukan penggemar samcan, saya bisa bilang satenya enak. luarnya malah ada bagian yang crunchy abis itu moist saat gigit lemaknya.
sedangkan untuk sate yang dikecapin, dagingnya juga empuk,saya suka keduanya. 

overall makanannya masih oke dan balik lagi bagaimana selera lidah masing-masing orang. harga per porsi makanannya sekitar 40-50 ribuan dan buat aku cukup mengenyangkan. 

Sempet muter2 dong ya gara2 di maps engga ada namanya. Ternyata tau2ny di tempat hog hock yang lama gitu. Mbak2 kasirnya sama tapi katanya udah bukan hog hock tp hog hunter. Menu nya mirip sama hog hock tp klo hog hock dulu ada sktr 4 skrng cuma 2.
Aku cobain 2 2 nya si bbq pork belly sama pork knucklenya.

Ga kaya dulu , pelayanan yang sekarang jauh lebih cepat.

Untuk rasa, tekstur empuknya masih sama dan sambalnya jg sama. Sampe ke sate2 jumbonya.

Suka sih tetep enak. Kaya makan hog hock aja gitu cuma pilihannya terbatas.
Masih tetep ada aja kok yg makan disini di malam hari walau udah ganti nama.
Sambal matahnya lumayan pedes tp sambel ijonya engga.

Isinya sih ga gt banyak ya klo aku bilang cuma enak

Kali ini nyobain porky bagong. Sebenernya da lama mau mampir dl dia sempet diskon 50% sampe skrng tgl 20% diskonnya tp blm kesampean.
Pas da kesampean pas bgt dpt bogo dr perkul plus diskon resto 20%. Murah meriah banget deh 44k dpt 2 porsi 
Kebetulan aku bawa pulang dan bisa pilih telur ceploknya setengah matang atau matang jd aku satu satu gitu.
Sampe dirumah walau udah ga panas telurnya yg setengah matang masih melted2. Trus sambal matahnya dipisah dapetnya banyak.
Samcan gorengnya ada yg garing ada yg lembek. Mungkin karena panas2 d tutup trus bawa pulang yah. Rasanya lumayan oke. Sambal matahnya awal2 ga gitu pedes. Tp udahannya pedes juga bok.
Isinya lmyn  aja sih ga gitu banyak ya pas lah.
Rasa sambal matahnya krng nendang soalnya yg dominan berasa kaya bawang merahnya doang gitu tp overall ya masih oke kok rasanya ada asem2 dr jeruk semboi nya jg d daging dan samcan yg aku peresin diatasnya.

aku lebih suka beli roti nogat yang dibelakang pasar modern ini karena engga desak2an sama orang banyak. 
lebih nyaman untuk order dan langsung cus bawa pulang tanpa harus repot juga cari parkir. 

pelayannya ramah-ramah semua, dan kacangnya royal banget euy. 
pas liat dia bikin, itu kacang 1 gelas stainless di tuang semua ke roti. 

rotinya jg di taro di atas loyang panas gt biar kering 

untuk roti nogat harganya 26k. dan ada creamnya juga di tengah. perpaduannya cukup enak manis2 gurih gula dan kacang serta tekstur kering dari roti

ya cukup enak si rasanya tapi ga mau sering-sering juga takut bosen dan emang ga terlalu demen demen amat ama kacang.