Claudia @grownnotborn.id

Perdana nyobain dimsum disini waktu hari minggu pagi dan ternyata lokasinya ada di hall gitu ya. Pilihan makanannya cukup banyak, mulai dari nasi sampai dimsum. Untuk makan tengah dan fried dimsum bisa langsung ambil sendiri di meja prasmanan. Sedangkan untuk steam dimsum langsung minta aja ke staff yang berkeliling, untuk cong fan ada stallnya, tinggal samperin aja dan bilang mau berapa pcs. Overall makanannya enak-enak, cuma sayang di gorengannya minyaknya cukup berasa dimulut. Harganya oke bangeet, cukup dengan 139k include tax kamu bisa makan sepuasnya disini selama 120 menit.

Udah dari dulu mau cobain makan disini tapi ngga pernah jadi, sampai akhirnya kemarin momentnya pas. Disini semacam nasi pedas, yang lauknya kita pilih sendiri nanti diambilin sama staffnya. Lauk pilihan gue ada kulit ayam, ayam suwir, bakwan jagung, dan tumis pare. Highlightnya sih sudah jelas si kulit ayam yang renyah dengan bumbu manis gurih, selebihnya enak-enak juga kok, dann sambalnya super mantap! Beneran pedes bikin puas deh! Harga juga masih oke, nasi rames gue totalnya 40rb exclude pajak. Bakal balik lagi 

Makan disini karena kebetulan lagi ada urusan di gang macan dan ngelihat soto mie yang satu ini antrinya lumayan heboh, bikin penasaran. Gue pesan satu porsi soto mie, enak juga ternyata, dagingnya banyak dan empuk-empuk, ada lumpia, mie, wortel, dan lobak putih. Letaknya disemacam foodcourt kumpulan kaki lima, gabung dengan stall lain, tempat duduknya cukup banyak, dan kebanyakan yang antri untuk dibawa pulang jadi ngga sumpek tempatnya.

Salah satu pempek kedoyanan gue di Jakarta. Letaknya ada di dalam foodcourt Chandra Building, pas masuk foodcourt lsg belok kiri aja. Mampir kesini karena phopho gue doyan sama pempeknya, eh ketularan deh eke. Kesukaan gue yang kapal selam dan keriting, ikannya cukup berasa dan ngga amis, bisa minta digoreng kering banget juga kok. Cuko disini asamnya pas dan wangi bawang putihnya super pekat. Btw, kemarin ini gue take away pempek kapal selam yang udah digoreng, sempat nginep di kulkas, besok pagi dipanasin, dan masih enak 

Biasanya gue pasti pesan yang bumbu bbq, tapi kali ini lagi pengen coba yang lain, yaitu, large fried chicken bumbu seaweed. Seperti biasa ayamnya selalu besar dan masih fresh from the fryer, dagingnya empuk dan ngga berminyak. Bumbunya biasa aja, std bumbu seaweed, (masih jauh lebih enak si merk tetangga itu). Besok-besok kalau kesini pesan yang bbq aja deh.

Berencana untuk sarapan disini, gue dan teman-teman sampai sekitar jam 10 pagi. Disini kita order 6 menu breakfast, yaitu eggs benedict, rotinya enakk, basah karena olive oil yang berasa banget plus asin-asin gimana gitu. Untuk bacon, poached egg dan hollandaise saucenya sih std aja. Corn and broccoli fritter, semacam bakwan jagung dan brokoli plus ada sausnya, rasanya biasa aja sih, ngga berkesan. Queen's french toast, nah ini dia menu yang paling cantik dan paling enak disini, rotinya empuk dan manis, diatasnya ada buah-buahan segar dan dikasih maple syrup. Convi's morning goodness, paketan big breakfast, dimana isinya lengkap dan menggoda banget, telur, dua buah sosis, jamur, dan bayam. Tapi sayang rasanya mengecewakan, rotinya keras, gue gatau makan yang mana tapi langsung mulut berasa bau ga enak, dari sosis kayaknya. Smashed avocado, lagi-lagi ngga berkesan, roti yang dikasih tomato salsa, salsanya juga biasa aja. Granola bowl, smoothienya watery banget, toppingnya std aja. Tempatnya lumayan pewe sih, dengan interior kayu dan rotan.

Gue kesini waktu minggu siang, lunch time, pas banget baru buka jam 11.30 dan masih kosong. Tempatnya oke juga untuk makan siang, dengan suasana terang dan jendela yang menghadap ke jalan raya. Langsung aja ke menu makanan yang kita pesan ya, karei karage, platingnya menarik karena tulang yang masih berbentuk ikan juga disajikan dipiringnya, jadi mirip makan gurame goreng kering haha. Dapat sausnya yang enak, cucok banget untuk dicelupin. Kushi mori 12 pcs, isinya campur-campur mulai dari daging, jeroan, sampai kulit. Dagingnya empuk, kulitnya alot, jeroannya gue ngga cobain sih, bumbunya biasa aja ngga yang gurih gimana. Tokusen wagyu steak, dagingnya lumayan juga meskipun ngga empuk banget, bumbunya juga gue suka, oily gitu, ditambah bawang putih goreng diatasnya yang enak untuk dicemilin. Disajikan bersama kentang goreng, wortel, dan brokoli. Chicken teriyaki, ayamnya dibalut tepung dan bumbu teriyakinya mantap, meresap sampai ke dalam. Sashimi goten mori, gue cuman nyobain yang tuna dan salmon, dan dua-duanya fresh, potongannya juga pas.

Nyobain beberapa menu disini, yaitu, fish & chips size large, kirain bakal beneran besar ternyata hanya berukuran sedang, untuk ikannya lembut dan tepungnya juga oke kok, disajikan bersama french fries berbumbu. Udang gala kemangi, lumayan juga nih, bumbunya gurih wangi kemanginya berasa. Dory grilled sambal matah, agak susah dipotong karena kulitnya yang keras, tapi untung sambal matahnya oke juga. Side dishnya pakai mashed potato, porsinya terbilang banyak tapi ngga creamy. Cumi ala cabe garam, lumayan nih, cuminya ngga amis dan kenyal. Kepiting soka ala telur asin, saus terlur asinnya enakk, dimakan sama nasi panas mantap juga nih kayaknya. Hampir semua porsinya ngga ngenyangin sih kalo buat gue dan harganya juga agak mahal. Tempatnya biasa aja, oke kalo buat sekadar makan sebentar, karena meski pun ada AC tapi tetep gerah.