Claudia @grownnotborn.id

Biasanya setiap ngelewatin martabak yang satu ini super ramai, tetapi untung saja saat saya datang sedang tidak ramai, hanya menunggu 1 antrian dan menunggu sekitar 15-20 menit. Pesan martabak manis keju dengan ekstra topping green tea kitkat. Tekstur martabaknya tebal, keju dan kitkatnya berasa. Nggak bisa makan di tempat, tapi disediakan kursi untuk menunggu. Overall ok aja sih, tapi nggak bikin pengen balik lagi, mungkin karena sy lebih suka martabak yang light teksturnya, yang lembut gitu. 

Coba pesan kembang tahu, ternyata disini bisa pilih mau gula jahe atau gula putih. Cocok banget buat yang ngga suka kuah jahe nih. Saya pesan yang gula jahe. Secara keseluruhan biasa saja, jahenya dan kembang tahunya lumayan. Tapi disini potongan kembang tahunya gendut/tebal sekali. Sy lebih suka yang potongannya tipis-tipis.

Perdana cobain makan di Zenbu. Pesan Chicken Mozaru yang size regular dan Beef Mozaru size large, pakai butter rice + saus dynamite. Dan Mozilla sushi. Ternyata enak juga dan untuk sizenya pas (makan yang reg), karena masih ada sushi. Saus dynamitenya enakk, tapi agak kebanyakan jadi manis sekali, mungkin besok kalau datang lg sy akan minta sausnya dikurangi. Teman sy makan yang size large, banyak juga ya porsinya. Katsunya enak baik untuk yang beef maupun chicken. Sushinya boleh juga, diatasnya ada lelehan mozzarella yang bikin nambah enak. Saat itu saya datang hari Sabtu jam 1 siang dan ramai sekali hampir penuh. PS:  Free ocha dan bisa refill

Letak persis sate padang ini di sebelah Toserba GS, bersama dengan penjual makanan tenda lainnya. Pesanan saya adalah 1 porsi sate padang, daging saja tidak campur dengan lidah, tanpa ketupat, +1 bungkus kerupuk kulit kecil, totalnya 27rb. Dagingnya kemarin beberapa ada yang agak alot, tapi tidak semua kok. Ukuran daging tidak terlalu besar, standard sate padang kaki lima sepertinya. Bumbunya cukup meresap dan enak.

Nggak salah deh makan putu di sini, putunya besar dan isian gula jawanya juga nggak pelit. Cobain lupisnya, enak juga. Nggak ada meja dan kursi untuk makan di tempat, kalau mau makan putunya hangat paling sekalian pesan makan di tenda sebelahnya. Beli disini serba satuan, harga putu dan lupis satunya 3rb. Pelayanannya bagus bangeeeet! Bapak penjualnya murah senyum dan ramah 

Tempat makan bakmi ayam favorit saya sejak kuliah. Bakminya berukuran besar, agak kenyal, mirip bakmi karet. Ayamnya pakai ayam kampung, dan bukan yang dicincang, bisa pilih mau paha atau dada. 1 porsi biasa tidak terlalu besar, tetapi disediakan juga porsi besar. Nasi tim nya recommended, bagi penggemar nasi tim saya menyarankan untuk cobain yang di Bakmi 88 ini. Selain itu jajanan pasarnya juga buanyaakk, mulai dari yang goreng2 hingga kue kering juga ada lengkap dan enak-enak. Biasa yang saya pesan bakso goreng dan pangsit goreng. Sempat coba risol, kue sus, kue ku, suka semuanya deh! Tempatnya selalu ramai, apalagi hari minggu, mesti datang pagi sekali atau nggak kebagian tempat duduk dan antri lamaa. Biasanya kalau datang jam 9 bakmi sudah habis.

Sekali diajak teman makan disini langsung ketagihan. Sate kulitnya itu loh... Mau dibakar atau digoreng sama-sama enak, tapi saya lagi demen yang dibakar, manis gimana gitu. Kalau yang digoreng juga enak, jadi garing. Oh iya sama yang nggak boleh lupa dipesan adalah tahu/tempe bacem! Semua menunya bisa pilih mau dibakar atau goreng. Porsi nasi uduknya pas, sambalnya juga mantap, bisa nambah lagi. Tempatnya memang kurang nyaman, tapi untuk rasa yang enak seperti ini sih saya rela 

Pesanan sy saat itu adalah sop ikan batam, kangkung terasi, ikan goreng asam pedas, dan lumpia ikan. Sop ikan batam, ikannya enak lembut dan porsinya juga bisa buat berdua, untuk rasa kuahnya sendiri cenderung hambar dan ngga gurih sy tambahin kecap asin lagi sih. Kangkung terasinya lumayan. Lumpia ikannya mirip gohyong dan disediakan saus, ikan goreng asam pedasnya biasa aja, ikan digoreng tepung kemudian dimakan dengan saus asam pedas (sausnya sama dengan saus lumpia ikan).