Darsehsri

Dapat oleh-oleh dari teman sholehah, beberapa donut. Senang karena jadi oleh-oleh buat keluarga di rumah hehe. Ada nutella bombolone, donat keju, donat ayam, donat abon. Harga kisaran 10-12 ribu.

Saya suka sekali sama Nutella Bombolone, lembut sekali donatnya dan isiannya enak, manisnya ngga bikin kepala pusing. Packingnya juga rapih dalam plastik mika.
Lalu ada donat ayam yang gurih dan donat abon juga donat keju, terfavorit nutella bombolone siy, bikin nagih.

Saya penasaran sama tempatnya yang katanya lucu, kapan-kapan mampir ah.

Senang rasanya nongkrong disini, padahal random aja pilih tempat nongkrong bareng teman. Ternyata malah ketagihan sama suasana kayuh yang santai, beberapa goweser ramai di smoking area. Saya dan teman duduk di area dalam, kapasitas tempat duduk juga cukup banyak.
Servicenya juga oke.

Saya pesan Es Kopi Susu Kayuh, meski bukan tipe kopi susu favorit saya tapi rasanya cukup enak. Disajikan dengan segelas es batu meskipun kopi susunya sudah cukup dingin buat saya.
Menemani acara ngopi siang itu, saya pesan Key Lime Pie, enaaak. Pie crustnya tebal tapi cukup lembut, isiannya cream segar beraroma lime, suka sekali, ngga enek dan ukuran pienya cukup besar. Sementara teman saya pesan Dori Matah With Lemongrass Rice, wah ini siy enak banget. Nasinya beraroma, wangi dan pulen. Pelengkapnya ada dori dengan sambal matah pedas dan gurih, sedap, saya ketagihan. Untuk Capuccinno pesanan teman juga cukup bold dan enak.

Letak Paul ini di tengah mall, sebetulnya saya lebih suka yang cafenya tertutup ketimbang di tengah mall yang di lalui banyak orang. Tapi untungnya di plaza indonesia ngga penuh-penuh banget pengunjungnya jadi masih terbilang nyaman.
Saya lebih suka duduk di area tengah yang gabung dengan kasir dan display menu.
Kali ini mampir untuk takeaway buah tangan buat ibu saya aja. Beli Quiche Lorraine (55k), Pate Paul Graine (45k) dan Pistolet 6 Cereales (12k).

Quiche lorraine ukurannya cukup besar, creamy dan yang pasti beda dengan quiche lorraine kebanyakan yang udah ketebak pakai cream apa. Irisan smoked beef juga menghiasi isian quiche lorraine ini.
Untuk Pate Paul Graine dan Pistolet 6 cereales lebih suka di santap pakai olesan unsalted butter aja di rumah, atau buat side dish mushroom soup. Selain rotinya padat dan multi grain-nya melimpah, roti ini juga mengenyangkan sekaligus bikin ketagihan karena memang biji-bijiannya bikin gurih.

Udah bukan hal yang aneh kalau mampir ke Tous Les Jours selalu kalap, baik datang sendiri maupun nitip suami. Sepertinya ngga ada bosan-bosannya menikmati aneka roti TLJ dari awal mulai mengenalnya.
Baik roti asin maupun manis, hampir semuanya disukai keluarga saya. Tapi tentu aja tiap anggota keluarga punya roti favorit sendiri-sendiri.
Kali ini suami beliin roti mini roll gandum buat sarapan, tinggal tambah butter biar makin enak, tanpa butter pun sudah enak juga. Selain itu beli sausage frankfurt dan fresh cream chocolate pan bread.
Setiap ada varian baru pasti selalu penasaran dan pengen nyobain.

Santai sore bareng teman-teman, ini kunjungan kedua saya dan sepertinya mulai ketagihan buat mampir ke popolo cabang yasmin ini, lebih dekat dari kantor soalnya hehe.

Sepertinya setiap popolo buka cabang selalu berpeluang ngehits. Tempat yang kece, kopi yang enak dan pelayanan yang bagus. Kalau konsep cabang ketiga ini #ngopidirumah. Rumah di sulap jadi coffee shop kece, instagramable sudah pasti.

Menu masih sama dengan cabang lainnya, selalu memuaskan lidah. Baristanya juga tetap ramah-ramah, baik barista lama maupun yang baru. Saya pesan Avocado Coffee, Coffee Cube, Hot Chocolate, Risoles dan Pao yang gurih dan bikin ketagihan.

Untuk kesekian kalinya ngga pernah mau melewatkan kuliner satu ini setiap kali ke puncak. Mau siang atau malam selalu mampir karena tempat makan ini buka 24 jam, dari kios kecil sekarang makin luas tempatnya. Bahkan parkiran pun dipersilahkan menempati area parkir tetangganya, luar biasa. Pengunjung ngga pernah sepi, bahkan kalau long weekend begini sampai antri meski kapasitas tempat duduk banyak.
Kalau beruntung, duduk ngga jauh dari area bakaran satenya, agak berasap tapi satenya cepat diantar hihihi.

Saya selalu pesan Sate Maranggi Lemak, 30k per porsi. Isinya ada 10 tusuk dengan potongan daging cukup besar, well marinated, wangi ketumbar dan kecap manis. Karena daging sapi jadi ngga khawatir darah tinggi meroket hahaha.
Pelengkapnya ada nasi atau ketan bakar, ngga seperti ketan bakar atau uli di bandung yang lengket karena di tumbuk, disini ketannya di campur nasi jadi agak ampyar pas kena sendok. Dijual 3k per pieces, jangan lupa tambahkan oncom pedas dengan bumbu agak basah, enak banget.
Untuk minumnya pesan Es Kelapa Jeruk 10k, meskipun lebih banyak gulanya ketimbang jeruknya tapi masih okelah.

Janjian dengan teman untuk brunch disini, sedikit menyesal karena perut sudah penuh sehabis makan siang. Jadi hanya pesan Salmon Zucchini (70k) dan Earl Grey Tea by damman(75k).

Memuaskan, salmon quiche potongannya besar, bisa untuk sharing. Pie crust-nya tebal tapi lembut, bagian tengah isiannya moist, terasa creamy dan gurih saat salmonnya dikunyah. Ini salmon quiche terbaik menurut saya.

Baik staff perempuan atau laki-laki sama ramahnya, wajar saja bila dapat rating tinggi, pelayanan seperti ini yang saya harapkan kalau berkunjung ke resto hotel. Saya pasti balik lagi buat menikmati aneka menu lainnya.