Devina Andreas

Selalu rame, apalagi waktu weekend sampai waiting list! Saya sih bukan pencinta kopi, jd pengen ke toby's bwt pancakenya, cuma sayang pas saya kesana mrk blg pancakenya soldout. Karena gk ada pancake saya jadi pessb energy bowlnya.

- toby's coconut granola

presentasinya cantik banget, pake taburan bunga2. Granolanya enak, coconut yoghurtnya krg banyak dan rasa coconutnya sendiri krg nendang,
- breakfast berry bowl

Berasanya seret & kering, karena overall cm granola dikasih madu.
Interiornya fancy & cantik banget, oke bwt tempat nongki. Sayangnya krn too crowded, jd gk comfy bwt nongki lama2, mau ngomong aja susah, apalagi jarak antar mejanya deket2. Maybe next time bakal dtg weekdays aja deh.

pertama coba pablo di bkk dan saat itu pun gak terlalu impressed sama si pablo ini, malah lebih demen sm merek lainnya. Berkat pengalaman di bkk jd gk terlalu antusias bwt beli (+antri) di jkt cuma krn ini dibeliin jadi ya saya bersyukur aja deh. Rasanya sama dgn yg di bangkok, harga nya kalau di kurs in jg gk beda jauh. Saya coba ketiga rasa yang pablo mini, original, chocolate dan green tea, rasa favorit sih tetep si original. Walaupun pecinta green tea tapi yg rasa green tea menurut saya agak kurang, rasanya nanggung, gak gitu terasa cheese tapi green tea juga engga. Kalau yang coklat malah lebih kerasa kaya brownies.
Cheesetart yg mini ini crustnya lebih kaya biskuit, renyah dan manis. Filling cheesenya agak kurang cheezy dan creamy klo bwt saya, rasanya lebih mengarah kr manis + wangi susu. Teksturnya agak terlalu kental sehingga kalau dimakan setelah dimasukin kulkas jadi mengarah ke kue.
Next time saya lebih tertarik bwt nyoba soft serve ice cream sama blended drinknya!

Saya sering banget bolakbalik jjigae house karena budae jjigae dan dakgalbinya, cuma kali ini saya ngidam tokpokki jadilah pesan spicy lava tokpokki. Porsinya lebih banyak dari resto2 korea lainnya, isi tokpokki dan omuknya juga generous. Level pedasnya agak terlalu kepedesan buat saya, apalagi karena disajikan panas. Setelah agak dingin, kuah tokpokkinya jadi mengumpal dan rasanya jadi agak kaya curry jepang.
Servisnya oke seperti biasa, pelayannya sigap. Sayang waktu saya datang bingsoo nya sold out, maybe next time.

Tertarik bgt melihat queue linenya yg lmyn panjang dan varian rasanya yg banyak, alhasil saya melipir bwt nyoba. Disini gelatonya ada 3 ukuran, saya pilih yang ukuran sedang / medio teridir dari 3 rasa. Kalau masih bingung mau pilih rasa apa boleh banget minta tester, 3 rasa yg menurut saya unik tapi enak; profumo di capri + stracciatella + lemon with basil. profumo di capri ini agak asem2 manis, ktnya sih ada kandungan alkoholnya. Stracciatella ini cocok bgt bwt pencinta nutella, hazelnutnya wangii. Rasa terakhir ini juga unik, teksturnya lebih ke shorbet, rasanya sih either like it or leave it karena selain asam ada aftertaste pahit dr si basilnya. Oh iya, scoopnya generous, worth sama harganya.

Kesini waktu mereka baru banget buka, bisa dibilang cukup rame bwt cafe yg baru buka. Tempatnya enak bgt bwt nongkrong2 cantik, spacious with pretty interior, instagramable bgt lah. Pesan chicken&waffle sama thai milk tea cakesnya. Dua2nya simply disappointing sih. Waffle nya way too dry, untung fried chicken nya enak dan nicely seasoned. Thai milk tea cakesnya juga terlalu kering, cream nya eggy dan terasa lumpy, rasa thai tea nya juga krg berasa.

Well, maybe better luck next time.

Mampir kesini karena tergoda sama wujud standnya yang mirip banget sama b*ke cheesetart, dari jauh kirain si b*ke itu karena sama2 kuning dan tumpukan boxnya pun bener2 serupa. Beli 6 pcs seharga 100rb, lebih murah dibanding kompetitor yg di gandaria. Saya makan selagi hangat, crustnya renyah dan manis, filling creamcheese nya pun melted keluar seperti lava. Sayang rasanya gk seenak ekspektasi, creamcheesenya krg wangi, creamy dan cheezy, gak membekas di hati. Crustnya terlalu tebal, agak susah digigit setelah ditaruh di kulkas.
Overall, cukup oke buat kalo lagi iseng or emg ngidam cheesecake, cuma mnrt saya gk bs menggantikan brand sblh yg blm masuk indo itu loh.
p.s

Setelah plg saya baru browsing dan ngeh kalo hokkaido baked ini ternyata hasil racikan secret recipe dari perusahaan negara tetangga bukan dari hokkaido.

First of all thank you bwt pergikuliner & tsteak atas undangnnya. T steak ini letaknya di deretan Atek & mamat, seberang bornga persis. Interior rukonya simple dan clean. Berhubung lagi bulan puasa, jadi sambil menunggu makanan jadi, kita disuguhi kolak. Saya pesan steak sirloin lokal, tingkat kematangan medium dan saus mushroom. Tidak seperti di tmpt lain steaknya disajikan dengan sunny side up egg, pasta, french fries homemade dan sayur. Kalau ditanya kenapa ada pasta dan telurnya, jawabannya karena steak disini ala taiwan. Sewaktu steaknya dtg, pelayannya menyarankan agar daging steak lgs dipotong untuk mengecek kesesuaian tingkat kematangan, ateak yg saya pesan benar kematangannya medium. sewaktu dimakan dagingnya benar2 tidak mengecewakan, walaupun saya pesan lokal tetapi teksturnya empuk banget, juicy dan gk kering sm sekali! Kalau utk side dishnya saya suka sm kentangnya, mungkin krn homemade, teksturnya gak kering (gak kaya kentang frozen). Pastanya sih saya krg suka karena agak hambar dan overcooked. Overall, saya puas sama makanan dan pelayanan disini!

Btw, saus steaknya bisa refill loh, terus pesen minuman apa aja bs request refill dengan ice tea.