Fannie Huang||IG:@fiehuang

Awalnya penasaran sama resto Padang yang satu ini setelah ngeliat postingan Instagram. Saya sendiri percaya dengan ungkapan 'Ada Harga Ada Kualitas', jadi meski pengalaman saya makanan mahal tidak selalu enak dan sebaliknya, saya tetap menaruh ekspektasi tinggi dengan resto ini.

Kali ini saya pesan via Ojol. Resto ini cukup jauh dari rumah saya, sekitar 10 km. Namun karena penasaran, saya tetap nyoba.

Saya mencoba :

1. Paket Telur Kotak (Rp. 30.800)

Kalau pakai bungkus dan kotak beda harga 2 ribu, namun kalau pakai kotak dapet tambahan sambal hijau dan lauk terong teri tempe. Jadi sebenarnya worth it banget karena porsinya beneran ngenyangin.

Isinya ada telur yang bisa dipilih, namun saya pilih telur gulai, sayur nangka, terong teri tempe, daun singkong dan cabe hijau.

Rasanya benae-benar sangat memuaskan. Daun singkongnya sama sekali tidak pahit meski dimakan begitu saja. Kadang daun singkong terasa pahit, namun yang di sini nggak.

Lalu telurnya juga segar dan tidak berbau amis dengan kuah gulai yang terasa rempahnya serta gurih. Santannya juga sangat terasa dan bumbunya strong tetapi tidak berlebih.

Sayur nangkanya juga pas teksturnya, tidak terlalu keras atau terlalu lembek. Bumbu gulainya juga lumayan meresap.

Tidak hanya itu, terong teri tempenya juga enak. Tempenya pas, renyah tetapi tidak terlalu kering, begitupun dengan terinya yang terasa asin namun masih ok.

Untuk terongnya, jujur saja saya sebenarnya tidak suka terong. Terkadang terong terasa pahit atau lembek, namun ini terong terenak yang pernah saya makan. Terongnya tidak kelembekan dan tidak pahit serta gurih pedas sehingga tidak terasa seperti sedang makan terong.

Meski diantar dari jauh, namun sayurnya masih cukup hangat dan nasinya pun pulen.

Menurut saya, dengan harga 30 ribu termasuk worth it, bahkan murah karena porsinya mengenyangkan sampai saya nggak habis dan bisa makan 2x. Selain itu rasanya juga enak sehingga semuanya bisa saya nikmati tanpa disisakan, juga tidak perlu beli makanan lain buat netralisir rasa seandainya saya makan makanan yang rasanya terlalu tidak enak hingga tidak edible buat saya.

Soal kebersihan, saya juga puas karena sendok garpu dipisah dengan plastik dan disediakan tisu. Sayur berkuah juga dipisah dengan plastik tersendiri serta bagian atas ditutup plastik sehingga permukaan plastik sendok tidak langsung kena ke nasi.

Sangat recommended.

Tertarik mencoba bakmi yang satu ini karena ratingnya tinggi dan memiliki beberapa cabang. Kebetulan juga lagi ada promo di salah satu aplikasi ojek online. So, aku pesan buat makan siang.

Aku mencoba :

1. Mie Komplit (Rp. 42.550)

Porsi bakminya cukup besar meski aku pesan satu porsi. Aku yang terbiasa makan daam jumlah besar bahkan nggak bisa ngabisin ini. Jadinya seporsi aku makan 2x.

Tingkat kekenyalan bakminya pas dan meskipun delivery, mienya nggak kering dan hambar. Jarang banget nemu kedai bakmi yang begini.

Rasa bakminya merupakan manis dan gurih namun cenderung gurih. Selain itu juga disediakan jeruk. Setelah pakai jeruk rasanya jadi semakin enak dan unik karena ada asam-asamnya.

Bahkan walau aku makan beberapa jam kemudian, rasa bakminya nggak berubah dan masih tetap enak. Bakminya juga nggak ngembang.

Topping bakminya full, ada ayam, babi charsiu, babi cincang ,ayam rica-rica dan jamur.

Jamurnya renyah dan kecapnya meresap, selain itu babinya juga sama sekali nggak berbau.

Untuk babi cincangnya cenderung manis gurih, sedangkan charsiunya manis. Yang aku suka, charsiunya nggak pakai pewarna makanan pabrikan jadi warnanya nggak pink gitu.

Selain itu kuahnya juga nggak kalah enak. Rasanya gurih dengan bawang yang cukup banyak dan wangi.

Worth it banget sih dibanding harganya.

2. Pangsit Goreng (Rp. 8.050)

Harga per pcs nya cukup pricy namun ukurannya besar dan dagingnya juga cukup banyak.

Isian dagingnya nggak berbau dan cukup gurih dengan aroma bawang putih yang terasa.

Namun tekstur pangsit gorengnya cenderung tebal sehingga lebih cocok kalau dimakan dengan dicelup ke kuah ketimbang dimakan langsung begitu saja.

Hari ini merupakan hari terakhir Nayam beroperasi. Sebagai bentuk perpisahan, saya memutuskan untuk memesan makanan di sini melalui ojol.

Kalau menggunakan ojol ada promo dan setiap cabang menu yang masih tersedia pun berbeda-beda. Saya lihat di cabang Hang Tuah masih lengkap, namun ada yang tinggal 2 jenis saja.

Saya mencoba :

1. Kulit Crispy (IDR 10k)

Sebelumnya saya pernah mencoba kulit crispy di cabang lain dan rasanya kurang enak.

Untuk cabang ini rasanya malah enak. Kulitnya tidak berbau tengik dan dan tidak terlalu tebal serta digoreng hingga renyah namun tidak berminyak.

2. Nasi Ayam Saos Padang Level 1

Sebenarnya dipesan tanpa level pun sudah ok karena rasa sausnya sendiri cendeeung pedas. Namun kalau level 1 ada cabenya.

Untuk cabang ini juga rasanya lebih enak di banding salah satu cabang yang saya coba. Nasi putihnya pulen dengan ayam yang porsinya cukup besar dan tepungnya pun renyah dan gurih.

Selama ini saus Padang identik untuk kepiting dan karena saya nggak suka kepiting, jadi saya jarang bisa memakan ini.

Saus Padangnya enak. Teksturnya agak kental dengan perpaduan rasa pedas dan gurij yang seimbang dan menambah kelezatan jika dimakan dengan ayamnya.

Saya menyesal karena baru mencoba menu ini di hari terakhir, padahal jika dibanding dengan bumbu rendang, bunbu sate atau saus tolak angin yang pernah saya coba ini jauh lebih enak.

Untuk kremesannya bukan jenis yang sangat renyah namun masih cukup renyah dan rasanya juga gurih serta tidak oily.

3. Es Teh Tawar (IDR 5k)

Mungkin kesannya agak aneh karena es teh tawar pun direview.

Saya sendiri mereview karena rasa es teh tawarnya beneran enak. Jadi rasa es teh tawar di setiap restoran itu nggak sama. Salah satu faktor yang memengaruhi brand teh yang digunakan.

Saya suka banget tehnya, aroma melatinya wangi banget dan tehnya juga cukup pekat, sesuai dengan selera saya. Ditambah es rasanya jadi semakin segar.

Kalau pernah coba teh di B*kmi GM rasanya 11 12 namun yang di sini lebih pekat dan lebih murah.

Sempet penasaran banget sama tempat yang satu ini sebelum PSBB. Namun karena antri panjang, jadinya menunda nyobain di sini.

Ternyata, di salah satu aplikasi e-commerence lagi promo, cuma 10k segelas. So akhirnya aku mencoba 2 minuman buat delivery.

Aku mencoba :

1. Mango Cheezo Fruit Tea -- Large

Merupakan minuman teh buah dengan rasa mangga serta foam keju yang asin gurih dan terasa kejunya.

Buat aku yang kurang suka manis, aku merasa minuman ini terlalu manis (FYI, kadar coklat yang manisnya pas buatku 80%. 85-90% masih oke. Kalau kalian juga menikmati coklat dengan kadar segini, berarti manis buatku bisa jadi manis buat kalian). Rasa tehnya juga hampir tidak terasa.

Ketimbang asam manis segar, minuman ini cenderung manis dan meski sudah diaduk dengan foam keju tetap saja rasanya masih manis. Aku bahkan ga kuat habisin ini.

Namun buat mamaku malah merasa minuman ini enak. So akhirnya kukasih ke mamaku.

2. Strawberry Cheezo Fruit Tea -- Large

Dibanding yang mango aku lebih suka ini. Perpaduan rasa manis dan asamnya pas dan esnya terasa segar.

Tidak hanya itu, foamnya yang terasa cheesy dan asin gurih membuat rasanya jadi semakin unik dan klop dengan rasa minumannya.

Aku bukan orang yang suka dengan rasa asam, bahkan minum jeruk kiamboi merah pun ga kuat.

Namun menurutku tingkat keasaman ninuman ini pas. Terlebih lagi juga ada rasa tehnya yang unik.

Kalau kalian kurang suka manis, aku merekomendasikan minuman yang satu ini.

Sebenarnya aku tau brand kopi yang satu ini karena salah satu mahasiswa di kelasku milih brand ini buat project gitu. So aku ikut medasa penasaran sama kopinya.

Kali ini aku pesan KOPITER (IDR 40k), yakni seliter kopi hitam sebagai teman begadangku. Kalau kalian suka kopi yang manis, sebaiknya menambah gula. Namun kalau kalian suka kopi hitam tanpa gula, bisa diminum begitu aja. Rasanya tidak terlalu pahit dan ada sedikit asamnya.

Kopinya juga cukup strong. Berkat minum kopi ini, aku jadi segarwalau cuma tidur 2 jam. Padahal aku orang yang gampang ngantuk, even kopi hitam biasanya ga ngefek.

Fix bakal sering beli demi ngejar deadline skripsi.