















-
4.2Steak On Top [ Kelapa Gading, Barat ]
Resto Steak Affordable
Steak On Top merupakan restoran steak yang baru buka sekitar satu bulan yang lalu di Kelapa Gading. Lokasinya berada di samping Alfa Midi Kelapa Kopyor, letaknya di lantai 3.
Buat seating areanya ada area indoor dan semi outdoor, nih. Kalau mau merokok bisa milih di area semi outdoor. Tempatnya juga cukup bersih, bahkan menyediakan hand sanitizer di atas meja dan menyediakan air panas untuk merendam peralatan makan.
Untuk menunya nggak cuma ada steak aja, di sini juga menyediakan pasta, sandwich dan berbagai hidangan lainnya. Harga pastanya juga super affordable, nih. Mulai dari 30 ribu aja udah dapet seporsi pasta.
Kalau kalian pesan steak di sini, kalian juga bisa dapet 1 saus dan 2 side dish yang bisa dipilih sendiri. Untuk pilihan sausnya ada saus Barbeque, Peri Peri, Peanut Butter, Mushroom Sauce & Black Pepper.Â
Oh ya, steaknya juga disajikan di atas hot stone plate. Jadi sebaiknya kalian milih satu tingkat di bawah level kematangan yang kalian inginkan biar nggak overcook.
Menu yang dicoba :
1. Steak On!! (IDR 135k)
Steak yang satu ini menggunakan 200 gram daging tenderloin spesial yang bisa disebut Meltique steak. Steaknya disajikan dengan butter di bagian atas.
Untuk sausnya aku mencoba mushroom sauce dan sauteed mushroom sebagai side dish.
Dagingnya tebal dan beneran juicy + empuk. Dagingnya medium well dan masih ada bagian yang berwarna kemerahan namun nggak beraroma darah. Berhubung aku suka daging yang cenderung matang, aku sangat menikmati steak ini.
Sesuai namanya, daging tenderloin yang digunakan beneran spesial. Dagingnya lebih empuk ketimbang daging tenderloinnya meski daging tenderloin di sini pun sudah cukup empuk.
Untuk sausnya juga beneran enak. Sausnya pas, nggak terlalu kental atau terlalu cair. Sausnya pun gurih dengan potongan jamur. Sedangkan sauteed mushroomnya juga enak. Teksturnya renyah dan rasanya gurih serta meresap ke dalam mushroomnya.
2. Aussie Sirloin (IDR 90k)
Dagingnya menggunakan 200 gram daging sirloin Australia yang mengenyangkan. Aku mencoba saus blackpepper dan mashed potato dan creme spinach sebagai side dish.Â
Menurutku steak ini cocok buat kalian yang suka lemak sapi. Dagingnya sedikit padat dengan lemak yang terasa gurih. Rasa saus blackpeppernya juga enak. Rasa blackpeppernya cenderung strong.
Untuk mashed potatonya, sebaiknya dimakan dengan saus steaknya biar lebih terasa flavournya. Kalau dimakan tanpa saus, rasanya sedikit tawar menurutku. Mungkin kalau sedikit lebih gurih akan lebih enak.
Sedangkan creme spinachnya beneran enak banget. Bayamnya pas tingkat kematangannya, nggak kelembekan dan masih terasa sedikit renyah. Krimnya pun creamy dan rasanya gurih. Bahkan dimakan begitu aja juga udah terasa enak sausnya.
3. Aussie Tenderloin (IDR 95k)
Kalau yang ini menggunakan 200 gram daging tenderloin Australia. Dagingnya juga udah cukup empuk menurutku dan terasa juicy.
Aku mencoba saus Peri Peri buat sausnya. Sedangkan buat side dishnya aku mencoba potato wedges & sweet potato fries.
Rasa saus peri-perinya enak menurutku. Rasanya agak pedas namun juga gurih di saat yang sama. Pedasnya pun masih oke menurutku, bukan pedas yang beneran dominan.
Buat side dishnya, sweet potato friesnya beneran enak buat dijadiin cemilan. Sweet potato friesnya empuk dan terasa manis. Tanpa bumbu tambahan pun udah pas dan renyah namun nggak oily.
Untuk potato wedgesnya empuk dan renyah, namun sedikit oily menurutku. Seandainya nggak terlalu oily akan lebih enak.
4. Salmon Steak Sauce (IDR 95k)
Ini beneran endul banget, cocok buat kalian yang suka salmon. Salmonnya berukuran besar dengan potongan tebal serta terdapat kulit salmon di atasnya.
Salmonnya cukup segar dan kulitnya renyah, namun sama sekali tidak berbau amis. Selain itu salmonnya juga terasa gurih meski dinikmati tanpa saus sekalipun.
Buat sausnya disediakan lemon butter sauce yang rasanya gurih namun juga terasa segar dari lemonnya. Kalau salmonnya dimakan bareng saus lemon butternya bakal makin endul.
5. Chicken Parmigiana (IDR 75k)
Potongan ayamnya beneran besar dan bahkan bisa buat sharing berdua. Ayamnya empuk dengan keju yang gurih di atasnya serta rasa tomat yang manis,
6. Aglio Olio Pasta with Chicken (IDR 30k)
Harganya sangat affordable dengan porsi yang pas untuk satu orang. Tingkat kematangan pastanya pas dengan ayam yang empuk.
Dari segi rasa, pastanya cenderung sedikit pedas namun juga gurih. Pedasnya aps menurutku karena aglio olio seharusnya bukan jenis pasta yang bakal membuat penikmatnya merasa kepedasan.
7. Fungi Alfredo Pasta (IDR 30k)
Ini pasta yang cocok buat kalian yang suka pasta creamy. Kebetulan aku suka pasta yang creamy dan suka pasta di sini.
Fetucinnenya pas matangnya dengan saus creamy yang gurih serta jamur yang renyah. Sausnya pun creamy namun bukan jenis yang sangat banjir sehingga sangat menutupi tekstur pastanya.
8. Berry Cherry Soda (IDR 25k)
Rasanya beneran segar banget. Rasa minumannya cenderung asam dengan potongan strawberry yang cukup banyak, namun ada rasa manis dari sirup cherry di dalamnya.
Sodanya pun menambah rasa segar dari minuman yang satu ini. Namun kuantitas sodanya pas sehingga tidak menimbulkan after taste soda yang kurang enak.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
4.4Mala Kitchen [ Kelapa Gading, China ]
Nge-Mala Murah & Enak
Restoran mala yang satu ini cocok banget buat dikunjungi kalau kamu pengen makan mala dengan harga yang affordable. Berbeda dengan restoran Mala pada umumnya, di sini nggak pakai sistem timbang, melainkan minimum 5 pcs (nggak harus daging, mau non daging juga bisa). Jadinya kalian bisa menikmati mala sendirian
Untuk bahan yang digunakan juga premium. Rata-rata bahannya home made dan baksonya juga nggak pakai yang kiloan.
Di sini, tingkat kepedasannya juga bisa request. Jadi kalaupun kalian kurang tahan pedas, kalian bisa menikmati makan di sini tanpa harus merasa kepedasan. Bahkan di sini juga ada kuah collagen yang sama sekali nggak pedas karena pakai kuah kaldu ayam.
Untuk tempatnya juga bersih. Seating areanya ada di lantai satu dan dua dengan sekat yang memisahkan antar meja. Di meja juga disediakan hand sanitizer, lho.
Aku mencoba :
1. Ma La Xiang Guo
Kalau mau makan ma la yang kering, kalian bisa coba menu yang satu ini. Untuk isiannya, aku mencoba mie, so un korea, sosis, fish cake, sayur dan aneka.bakso lainnya dengan tingkat pedas normal.
Buatku yang kurang tahan pedas, aku bisa menikmati ini tanpa merasa.kebas sesudahnya. Bumbu malanya diblend gitu, jadi kalian nggak bakal kegigit potongan cabe rawit atau ma la.
Aku suka.mie dan so un Koreanya. Tingkat kematangannya pas sehingga nggak overcook. Sosinya juga beneran pakai K*nzler. Bakso-baksoamnya juga nggak kalah enak. Semuanya nggak ada yang amis.
2.. Ma La Tang (+ IDR 12k)
Kalau ini hidangan mala versi kuah dengan tingkat kepedasan normal juga. Yang ini bumbu malanya juga udah diblend buat kuahnya, jadi nggak bakal kegigit cabai rawit atau ma la yang bakal bikin kebas terus jadi nggak berasa rasa lainnya.
Rasa kuahnya pun gurih dan bisa diseruput karena nggak oily berlebih. Isinya ada potongan sejenis siomay (?) yang lembut.
Nggak cuma itu, aku juga cobain daging sapi sliced yang empuk dan rasanya meresap gitu. Selain itu jamur enokinya juga renyah .
3. Collagen Soup
Ini opsi yang cocok buat.kamu yang ga bisa makan pedas. Ini juga bisa jadi dimix sama soup ma.la.tang dan jadi enak.
Kaldunya pakai kaldu ayam yang berasa banget aroma ayammya. Rasanya cenderung manis gurih, namun sama sekali nggak berbau amis.
Isinya ada kwetiau yang nggak kenyal berlebih (kayakmya pakai kwetiau beras?), mie sedikit gepeng yang matangnya pas dan aneka bakso.
Di bagian atas ada taburan daun yen sui yang membuat aromanya semakin wangi.Beneran, ini recommended banget buat dicoba.
4. Kerupuk Kulit Babi (IDR 15k)
So far, ini kerupuk kulit babi terenak yang sudah kucoba. Kerupuknya renyah meski sudah dibuka dan berada di ruang ber-AC selama 30 menit. Selain itu kerupuknya juga sama sekali nggak berbau tajam.
Kerupuknya juga sama sekali nggak seret di tenggorokan serta nggak alot. Aku sering banget nemu kerupuk model begini yang keras atau alot dan nggak suka sama kerupuk model begini sampai aku makan yang di sini. Aku bahkan sampai makan lebih dari 5 kerupuk sendirian.
Kalau kalian mau makan kerupuknya dengan direndam ke kuah juga bisa. Kuahnya jadi.meresap gitu ke kerupuk dan rasanya jadi endul.
5. Wong Ta Hai (IDR 12k)
Ini minuman yang pas buat.mengurangi panas dalam. Menururku ini beneran murah banget karena pakai sarang burung yang lumayan banyak.
Manismya juga masih pas menurutku. Dinikmati tanpa gula pun sudah manis. Kalau diminum.dengan es jadi lebih segar.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
3.4La Casa Ice Cream Zangrandi [ Kelapa Gading, Es Krim ]
Es Krim Old Style
Zangrandi merupakan salah satu kedai es krim kuno yang beroperasi sejak tahun 1930 di Surabaya dan juga memiliki outlet di Jakarta.
Sebenarnya saya pernah mendengar soal es krim yang satu ini beberapa tahun lalu, namun baru berkesempatan untuk mencoba kemarin.
Tempatnya cenderung gelap dengan banyak kursi kuno. Saya sendiri merupakan satu-satunya tamu saat berkunjung kemarin sore. Untuk sistem pembayaran di sini sudah bisa menggunakan debit card.
Saya mencoba :
1. Mixed 4 Ice Cream (IDR 46k)
Tidak berbeda dengan kompetitor yang juga menjual es krim serupa, penyajian es krim di sini juga disertakan dengan segelas air mineral gratis untuk menetralisir after taste. Menurut saya ini oke banget, karena seringkali ada after taste manis yang tersisa sesudah makan es krim.
Ketika saya berkunjung kali ini, ada beberapa pilihan es krim yang tersedia. Namun saya memiliki es krim rhum raisin, raspberry, mocca dan vanilla.
Ice creamnya disajikan dalam bentuk scoop berukuran kecil. Menurut saya pribadi, sedikit mahal kalau dibandingkan kuantitasnya meski dari segi rasa menurut saya masih cukup worth it.
Sejujurnya saya lebih suka cita rasa es krim seperti ini ketimbang es krim modern, karena umumnya nggak terlalu manis dan nggak meninggalkan after taste berlebih.
Untuk rasa rhum raisinnya cukup terasa rhumnya dan sedikit pahit namun juga manis di saat yang sama. Dari semuanya, saya paling suka yang ini.
Opsi lain kalau mau yang nggak terlalu manis juga bisa mencoba yang vanilla. Rasa vanillanya juga nggak kalah enak karena nggak terlalu manis.
Untuk raspberrynya, menurut saya rasa asamnya pas. Ada potongan berry yang terasa di setiap gigitan dan rasanya perpaduan manis dan asam. Saya kurang tahan asam dan masih bisa menikmati ini.
Sayangnya, untuk es krim mochanya cenderung oversweet. Kopinya memang lumayan terasa, namun terlalu manis hingga meninggalkan after taste.
Ice cream ini juga disajikan dengan whipped cream sebagai garnish dan potongan chocolate stick.
Overall tempat ini cukup oke, namun menurut saya ada beberapa hal yang sebaiknya diperbaiki.
Pertama, sebaiknya lampu dibuat lebih terang, dengan begitu akan lebih menarik konsumen dan lebih terlihat jelas dari luar toko.
Kedua, kalau boleh saran, sebaiknya penyajian untuk take away diperhatikan. Saya juga membeli chocolate ice cream cup, cassata dan rhum raisin untuk take away dan tidak langsung pulang.
Es krimnya lalu meleleh sampai merembes ke plastik. Saat pulang dan ngecek, ternyata kemasan es krimnya kurang rapat. Jadi es krimnya hanya dimasukkan ke plastik bening kemudian diselotip.
Mungkin kalaupun ingin menggunakan plastik bening demi menghemat cost, bisa dipertimbangkan untuk menggunakan sealer pada plastik sehingga nggak akan tumpah.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.4Oppa Corndog [ Gambir, Snack ]
So So
Aku akhirnya tertarik mencoba ini sesudah baca beberapa review yang katanya bilang enak.
Kebetulan juga di ojek online cabang Jl. Kaji lagi ada promo. Akhirnya aku pesan beberapa menu di sini.
Yang aku coba :
1. Corndog Full Mozza (IDR 17k)
Sebelumnya aku pernah makan R*d D*g maupun corndog frozen tanpa merk yang dijual di marketplace sebagai perbandingan.
Kalau boleh jujur, aku merasa harganya pricy dibanding rasanya. Ukuran corndognya kecil dan kejunya nggak terlalu banyak dan nggak terlalu terasa.
Mungkin karena aku udah makan di kompetitor yang memurutku lebih enak dan lebih besar meski harganya beda beberapa ribu, aku jadi merasa ini biasa aja. Rasanya nggak beda dengan corndog frozen yang kubeli di market place kalau boleh jujur, namun di market place lebih murah.
Namun untungnya tepungnya nggak alot dan cukup renyah. Selain itu juga nggak oily.
2. Tteokboki Creamy Level 0 (IDR 24k)
Untuk tteokbokinya bisa milih level pedasnya dari level 0 ampai level 3. Aku sendiri memilih level 0 karena kurang bisa pedas.
Namun saat dimakan masih lumayan pedas. Padahal aku masih bisa makan ayam Sh*hl*n level 1, bukan yang bener-bener ga bisa pedas. Mamaku bahkan merasa kepedasan.
Kalau boleh saran, mungkin sebaiknya pedasnya dikurangi. Mengingat beberapa customer yang biasanya memesan level 0 bisa jadi orang yang nggak bisa pedas, mungkin bakal kaget karena ternyata level 0 juga masih pedas.
Untuk rasa kuahnya cenderung gurih, manis dan pedas. Mungkin ini tergantung selera dan rasanya disesuaikan dengan selera orang Indonesia tertentu, namun menurutku kalau kuahnya agak dikurangi akan lebih oke.
Kemudian, tteokbokinya berukuran besar dan nggak alot. Tingkat kematangannya masih oke walau sedikit overcook menurutku. Teksturnya tidak begitu kenyal, melainkan cenderung lembut.
3. Oppa Green Tea Milk (IDR 11k)
Dari semuanya, ini yang paling oke menurutku. Dengan harga di bawah 15 ribu, ini sangat worth it dibanding rasanya.
Rasanya nggak terlalu manis, melainkan sedikit pahit dan ada aroma maupun rasa green teanya. Selain itu susunya juga segar. Setelah diaduk jadi semakin enak.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.8Bakmi Ayam Japung [ Sawah Besar, Indonesia ]
Mie Karet Halal
Sore ini lagi kepengen makan mie & nemu mie yang satu ini di ojol, akhirnya aku cobain mie ayam karetnya.
Harga seporsi cuma 18 ribu di ojol, namun ternyata rasanya beneran enak dan porsinya mengenyangkat. Mie nya kenyal namun nggak overcook. Sayurnya juga nggak pahit.
Aku udah mencoba mie karet mulai dari harga 20 ribu - 40 ribu+ sejauh ini, kebanyakan via delivery walau pernah juga dateng langsung. Aku lumayan sering nemu mie karet yang begitu dibawa pulang rasanya jadi hambar dan kering, padahal 15-20 menit pakai motor.
Namun mie di sini nggak. Mienya tetap terasa gurih dan nggak kering. Buat yang muslim juga aman banget. Mienya pakai minyak bawang sepertinya. Kerasa banget aroma dan rasa minyaknya. Aku pernah makan mie vegan, vegetarian, halal sampai mie babi dan ngeh sama rasa minyak babi. Aku suka rasa mienya.
Buat ayamnya berwarna putih, namun tetap gurih dan empuk walau entah kenala agak sedikit terlalu lembek.
Menurutku ini sih oke banget. Enak dan murah.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.0The Edge [ Kemang, Barat, Italia, Indonesia ]
Tempatnya Lumayan Oke
Lusa kemarin aku staycation di Kemang Icon & breakfast di The Edge ini. Tempatnya senditi terletak di lantai 5, untuk seating areanya ada yang beneran outdoor (tanpa penutup) dan yang masih ada penutup.
Berhubung cuaca lagi panas, waiternya nawarin aku di seating area yang nggak terlalu panas. Tempatnya cukup nyaman menurutku. Kebetulan aku memang staycation sendirian dan pas aku breakfast, aku satu-satunya tamu.
Berhubung breakfastnya ala carte, aku dikasih pilihan Indonesian breakfast atau western breakfast. Aku memilih Western Breakfast.
Isi Western Breakfast :
1. Platter with Salad
Isinya ada sauteed potato, sauteed mushroom, sauteed tomato, salad, omelette dan sosis.
Aku beneran suka banget sama semua sauteed dishnya. Untuk potatonya cenderung empuk di dalam dengan permukaan yang renyah. Rempahnya terasa gurih .
Untuk jamurnya, rempahnya lebih meresap. Rasanya juga gurih dengan tekstur jamur yang agak renyah. Sedangkan tomatnya juga gurih namun manis di bagian dalam dan segar.
Aku juga mencoba saladnya dan menurutku rasanya enak. Sayurnya segar dengan dressing gurih, sedikit manis dan asam.
Omelettenya juga cukup lembut dan manis namun nggak berbau amis.
Sosisnya menggunakan sosis sapi yang lumayan gurih dan lumayan kerasa dagingnya.
2. Spanish Omelette
Ini merupakan telur dadar ala Spanyol, isinya sosis yang dipotong kecil-kecil dan potongan sauteed potato dengan salad diatasnya.
Omelettenya juga enak dan porsinya mengenyangkan menurutku. Omelettenya juga nggak amis dan permukaannya renyah serta nggak oily. Aku suka omelettenya.
3. Guava Juice
Jusnya agak terlalu cair. Sepertinya ini jus kemasan yang ditambah air atau mungkin esnya udah mencair. Aku foto tepat sesudah nganter dan langsung diminum sih.
Namun ya berhubung aku ke sini buat breakfast yang udah include sama kamarku, aku masih oke sama hal ini.
Menurutku, untuk makanannya cukup enak. Sepertinya lain kali mau balik lagi buat makanannya. Selaib itu juga cukup higienis. Peralatan makan dibungkus dalam plastik yang di-seal.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.6Little India Restaurant [ Tanah Abang, India ]
Nasi Mandhi Ayam
Udah lama nggak makan nasi mandhi. Berhubung lagi ada promo, akhirnya aku pesan seporsi lewat ojek online (Gr*b K*tch*n).
Nasi Mandhi Ayam (IDR 62,5k) disajikan dengan ayam yang begitu wangi bahkan ketika boxnya baru dibuka. Penyajian juga sangat aman, box bahkan dibungkus plastic wrap.
Selain itu nasi yang digunakan juga menggunakan beras bhasmati yang harganya lebih tinggi ketimbang beras biasa. Porsinya juga besar, bahkan bisa sharing berdua.
Nasi mandhi ini juga disajikan dengan rempah dan bahkan terdapat sejenis kismis berwarna kuning. Sebelumnya, aku pernah mencoba di restoran India maupun Arab, juga pernah mencoba nasi briyani, nasi kebuli, nasi mandhi (di tempat lain) dan nasi kabsah.
CMIIW namun sejauh pengalamanku, nasi mandhi memang tidak begiu strong rempahnya. Namun rasanya cenderung gurih. Sayangnya nasi mandhi di sini kurang gurih. Seandainya lebih gurih akan lebih enak.
Namun aku sangat suka ayamnya. Ayamnya cenderung empuk dan rasanya gurih. Bunbunya sangat meresap dan sedikit renyah.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.4Ninety-Nine [ Thamrin, Barat,Indonesia ]
Tasty, Cozy & Great Service
Ninety Nine merupakan salah satu restoran yang sudah beroperasi selama lebih dari 3 tahun di Mall Grand Indonesia. Letaknya tepat di samping Farmers Market dan tempatnya terlihat cozy.
Aku datang saat weekdays sekitar jam 12 dan restorannya nggak ramai. Waitress pun fast response dan langsung diarahkan ke meja.
Aku mencoba :
1. Home Made Fettucine Al Fredo (IDR 99k)
Porsi makanan cukup mengenyangkan buat 1 orang. Isiannya kacang hijau, beef bacon, jamur, telur, keju parmesan & krim.
Pastanya pas tingkat kematangabnya dengan potongan bacon yang gurih. Krimnya pun cukup banyak namun nggak membuat eneg.
Nggak cuma itu, kejunya juga cukup terasa. Secara keseluruhan, rasanya cenderung creamy namun juga gurih.
2. Triple Decker Pizza Pie (IDR 149k)
Buat menu yang satu ini perlu menunggu sekitar 30 menit. Pizzanya berupa pie yang terdiri dari 3 lapis.
Menurutku ini recommended buat pebikmat cheese. Cheesenya banyak dan tebal, serta terasa meleleh. Pienya pun renyah, namun tidak terasa seolah sedang makan tepung .
Selain itu juga ada potongan tomat yang segar dan pas untuk menambah rasa sehingga rasa keju tidak overwhelming. Potongan daging cincang juga lumayan banyak. Ini bahkan juga bisa share 2-4 orang juga.
Pelayanan beneran fast response. Aku minta take away maupun minta bill langsung dikasih kurang dari 5 menit.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.8Bakmie Ayam Alung [ Grogol, Indonesia ]
Bakmie Ayam Kampung
Awalmya tertarik mencoba mie yang satu ini setelah direkomendasiin kenalan. Berhubung lagi promo di ojol, akhirnya aku pesen.
Buat harganya mungkin berbeda dibanding kalau makan di tempat. Aku mencoba :
1. Mie Ayam Kampung (IDR 42.5k)
Mie ayam di sini menggunakan mie karet dengan topping ayam kampung yang sejenis dengan Al*k maupun Ac*ing.
Untuk mienya sendiri pas tingkat kematangannya, sedikit garing namun nggak super alot atau terlalu soft.
Untuk rasa mienya 'cukup gurih, sayangnya rasa ladanya terlalu strong. Sepertinya ladanya ditaruh terlalu banyak, padahal aku nggak request makai lada.
Kalau kurang suka lada mungkin bakal merasa terganggungu dengan rasanya. Namun ayamnya empuk dan nggak berbau amis, sungguhan pakai ayam kampung. Aku beli di salah satu kompetitor ayamnya cenderung padat dan alot, sepertinya pakai pejantan.
Namun rasa kuahnya beneran enak banget. Aku kurang suka makan mie dengan kuah sebenarnya, namun kuahnya sangat gurih dan terasa kaldumya. Aku bahkan sampai makan 2 mangkuk kecil. Kuahnya juga dikasih banyak.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.4Mie Ayam Uban [ Grogol, Indonesia ]
Mi Terlalu Kering :'(
Sudah lama saya penasaran dengan mi ayam yang satu ini, terlebih karena katanya halal dan menggunakan mie ayam.
Saya biasanya memakan mie non halal dengan minyak babi, atau yang halal namun sepertinya memakai minyak bawang.
Jadi saya semakin penasaran dengan mie yang satu ini. Tempatnya sendiri luas dan sederhana dengan AC alam, namun cukup bersih. Peralatan makan pun disajikan dengan direndam air panas terlebih dulu.
Saya mencoba :
1. Mie.Ayam Kampung Size Medium (IDR 33k)
Saya memesan satu porsi medium (150 gram) dan bahkan mengenyangkan meski saya share berdua. Selain itu juga disajikan dengan kuah yang rasa kaldu dari ayamnya sangat terasa namun nggak gurij berlebih. Rasanya cenderung manis gurih.
Untuk tingkat kematangan mienya pas. Nggak terlalu keras atau terlalu lembek. Sayangnya pada suapan pertama, saya harus merasa kecewa.
Saya membayangkan rasa mie dengan minyak ayam yang gurih, namun saya tidak mendapati rasa itu di sini. Mie saya beneran kering. Memang terasa gurih, namun gurih karena kecapnya.
Memang sebenarnya rasanya masih gurih dan cukup oke. Namun karena terlalu kering, jadimya kayak lack of something.
Apalagi saya bukan tipe yang makan mie pakai kuah atau setidaknya tuang ke mie. Menurut saya pun gurih dari minyak dan kuah juga tidak sama.
Namun say makan ber-4. Mie pesanan teman-tenan semeja saya tidak kering. Mereka malah bingung kenapa ada beberapa review yang bilang mienya kering.
Saya rasa, mungkin saat mengaduk juga kurang rata karena bisa saja mienya dimasukkan di satu wadah besar yang sudah diberi bumbu untuk 3 porsi bakmi lalu diaduk serta dipisahkan ke mangkuk. Kalau memang benar, sepertinya saya memang sedang kurang beruntung. Teknik seperti itu akan membuat cita rasa mie jadi inkonsisten pula.
Untuk rasa ayamnya sendiri untungnya terasa enak. Ayamnya segar dan empuk serta tidak berbau amis sama sekali.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.