Foto Profil Handi Suyadi

Handi Suyadi

330 Review | 116 Makasih
Level 9
Filter Catatan
Urutkan berdasarkan: Tanggal
  • 3.8  
    Qaca [ Gatot Subroto, Kafe ]

    Upaya Diversifikasi yang Belum Pada Jalan yang Tepat

    Pemilik Qaca Coffee mencoba sesuatu yang berbeda. Walaupun kafe berada di atas showroom mobil bekas plus bengkel, kafe dibuat seolah tidak berhubungan dengan showroom. Kesan yang didapat adalah kafe dengan desain minimalis.

    Kafe berada di lantai dua. Memasuki gedung, pengunjung perlu naik tangga atau naik lift untuk menuju ke kafe. Terdapat beraneka ragam pastry, cake, dan kue yang dipajang. Cukup mencolok karena area kue tampil dengan penerangan yang terang benderang. Kontras dengan area makan yang tampak lebih gelap.

    Saat itu mencoba dua kue. 

    Strawberry Pistachio (9/10)
    Sekilas tampak tidak nyambung, namun sebenarnya strawberry hanya sebatas tampil sebagai "garnish".
    Kuenya padat dan krimnya tebal. Namun tidak terasa eneg karena rasanya tidak berat. Rasa pistachio tidak terlalu pekat.

    Ham & Cheese Croissant (9/10)
    Adonan croissant lebih asin jika dibandingkan dengan di tempat lain. Meski asin, tidak berakhir menyebabkan merusak rasa. Malah pas dengan tambahan ham dan keju.

    Caesar Salad With Grilled Chicken (5/10)
    Porsi sayur tergolong minim. Kontras dengan keju dan daging yang malah lebih banyak porsinya. Alhasil, salad menjadi terasa berat. Malah bisa bikin eneg karena habis makan banyak keju.
    Rasa daging sangat datar.

    Spaghetti with Truffle Mushroom (8/10) Pasta dengan sentuhan truffle oil. Itu saja.

    Nasi Goreng Qaca (7.5/10)
    Walaupun disebutkan ada buntut, namun tak terlihat buntut sama sekali di dalam nasi goreng. Tak terlihat ada eksistensi buntut baik dari segi fisik maupun aroma.
    Bumbu nasi goreng terasa ada sedikit pedas. Biasa saja rasanya.
    Nasi goreng disajikan dengan telur mata sapi, kerupuk, dan acar. Porsi nasi goreng cukup besar.

    Menu yang tergolong enak hanyalah produk cake dan pastry. Menu main course biasa saja. Kurang cocok untuk makan berat. Sayang sekali, misi untuk diversifikasi usaha tidak sesuai harapan di mata konsumen.

    Pengunjung bisa melihat aktivitas servis dari bagian belakang melalui kaca. Seru kan? 

    Tersedia private area bagi yang hendak mengadakan acara di Qaca.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 4.8  
    May Star [ Kelapa Gading, China ]

    Tumben

    Kali ini mencoba menu lain yang belum pernah dicoba sebelumnya. Tumben menemukan menu May Star yang tergolong gagal.

    Mie Orang Kaya (7/10)
    Disebut "orang kaya" karena topping mie berupa samcan, chasiu, dan babi cincang. Mungkin terinspirasi dari fakta bahwa harga daging babi di Indonesia itu mahal. 
    Sayangnya dari segi rasa agak mengecewakan. Bumbu mie cenderung lembut dan datar. Kontras dengan daging babi yang gurih.
    Porsi small cukup untuk 2 orang.

    Tim Baso Babi (8.5/10)
    Mungkin karena kurang laku, baso terasa agak sedikit keras.

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!




  • 4.6  
    Angke Restaurant [ Gajah Mada, China ]

    Daya Tarik adalah Serba Besar

    Selama 27 tahun hidup, baru pertama kali makan di Angke cabang pusat. Jujur, sempat terkaget-kaget dengan tempatnya yang sangat besar. Dulu pernah makan di Angke, tapi yang di cabang Kelapa Gading.

    Sup Asparagus Kepiting (9.5/10)
    Porsinya cukup seimbang antara asparagus dan kepiting. Rasanya creamy dan lembut. 
    Diluar dugaan, ternyata porsinya sangat besar sekalipun untuk personal. Wadahnya saja berukuran besar. Mungkin bisa dibagi untuk 2 orang.

    Gurame Asam Manis (8/10)
    Gurame disajikan dalam bentuk finger food. Garing saat digigit. Sayang sekali, guramenya cenderung hambar. Tepungnya juga adem rasanya.
    Sayang, sausnya terlalu sedikit dan terlalu kental. Maka kurang bisa menutupi rasa gurame yang cenderung hambar karena sulit menyerap ke gurame. Akan tetapi rasa asam dan manisnya seimbang.
    Agar tampak menarik, diberikan irisan sayuran.

    Sapo Tahu Seafood (9/10)
    Isinya tak hanya tahu, tetapi juga ada aneka ragam seafood dan sayuran.
    Ada rasa hangat berkat penggunaan jahe. Meski ada jahe, rasa hangatnya soft, tidak nyegrak. 

    Scallop Cah Brokoli Saus XO (10/10)
    Keberadaan saus XO yang gurih dan sedikit pedas berhasil meningkatkan rasa scallop dan brokoli. Tanpa saus XO, rasanya akan menjadi datar.
    Brokolinya sendiri tidak keras.

    Udang Goreng Mayonaise (8.5/10)
    Dibandingkan dengan menu gorengan yang lain, rasanya cenderung biasa saja. Tidak ada elemen yang membuat menu ini menonjol dari aspek apa pun.
    Saus mayonaise cenderung manis, tanpa ada rasa asam sama sekali. Lebih enak sausnya dibandingkan dengan udang.

    Kuluyuk Babi (9/10)
    Gorengan mengarah ke empuk karena terendam saus.
    Tidak seperti Gurame Asam Manis, kali ini kualitas sausnya jauh lebih baik. Lebih bisa menyerap daging. Sausnya juga berlimpah.

    Cingkong Kepiting (9/10)
    Sekilas terlihat aneh karena tidak proposional. Bola berukuran sangat besar, sementara cingkong berukuran mungil.
    Bagian dalamnya kenyal seperti makan bakso ikan, kemungkinan karena dibuat menggunakan udang. Rasa bola cenderung gurih dan bisa nyambung dengan cingkong.
    Per potong ukurannya sangat besar. Sebagai perbandingan, hampir sama besarnya dengan onde.

    Jamur Abalon (9/10)
    Konsep penyajiannya sangat menarik, dibentuk seolah sedang membuat pudding/jelly. Bagian dalam sama sekali tidak kopong, jadi tidak ada namanya kena zonk.
    Tampak kurang seimbang karena lebih banyak abalone dibandingkan dengan jamur. Mungkin karena hendak menonjolkan abalone sebagai nilai jual menu tersebut. 

    Ayam Garam (10/10)
    Dagingnya empuk plus bumbunya bisa meresap ke semua bagian. Rasanya tentu saja asin, namun bukan yang sampai keasinan.
    Walaupun rasa bumbunya minimalis, karakter rasa mudah diterima bagi semua orang. 

    Cumi Goreng Cabe Garam (10/10)
    Suka sama gorengannya yang empuk. Bagian cumi sama sekali tidak keras. Tepungnya juga renyah.
    Unsur cabe garamnya dapat. Walaupun dalam hal cabe tidak terasa rasa pedas, sebatas garnish saja.

    Coconut Pudding (9/10)
    Enak juga puddingnya. Terasa lembut dari segi tekstur dan rasa. Manisnya cenderung lembut. Walaupun masih dibawah kompetitor.

    Porsi menu sangat besar. Sekalipun pesan ukuran medium, ukurannya lebih cocok untuk disebut large.
    Parkir agak susah dicari. Di tambah area parkir yang tersedia terbatas.

    Harga per orang: > Rp. 200.000
    Makasih Infonya!




  • 4.8  
    May Star [ Kelapa Gading, China ]

    Konsisten

    Jujur jarang banget ke May Star di Jakarta, tapi salut dengan konsistensinya. Dari segi rasa tergolong konsisten. Beda cabang tetap sama rasa dan kualitasnya. 

    Surprisingly, Xiao Long Bao versi May Star juga enak. Ga berharap banyak, secara Xiao Long Bao bukan menu yang diunggulkan di May Star.

    Sayang, May Star di MAG berlokasi di lantai atas yang sangat sepi. Untungnya lokasi strategis (dekat eskalator) dan area sekitar restoran tidak ada nuansa yang creepy. 

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!




  • 4.4  
    Hang Tuah Kopi & Toastery [ Puri, Kafe ]

    Tak Ada yang Menonjol

    Hang Tuah termasuk Kopitiam yang memiliki banyak cabang di Jakarta. Sayang, kualitasnya cenderung biasa saja. 

    Pilihan menu tidak terlalu banyak. Begitu pula dengan meja. 

    Chicken Chop Rice (8/10) 
    Ayam renyah dan garing. Namun ada bagian yang keras. Tepung bumbu ayam rasanya biasa saja. 
    Rasa saus lebih enak dari ayam. Selain rasa jamur yang creamy, ada sentuhan wangi truffle dan pedas lada hitam.
    Nasi perlu diimprove. Isinya sangat minim.
    Menu disajikan bersama telur mata sapi. 

    Soto Ayam Ambengan (7.5/10) 
    Siap-siap dibuat terkejut dengan ukuran piring dan mangkok yang besar.
    Tapi rasa soto tidak begitu menonjol. Tertolong dengan porsi ayam yang berlimpah.

    Kwetiau Goreng Seafood (N/A) 
    Tidak mencoba. 

    Awalnya mau duduk di tengah. Tapi bau asap rokok menempel di tembok pemisah area smoking area. Karena dirasa mengganggu, akhirnya terpaksa pindah ke depan.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 4.6  
    Dapur Solo [ Cimanggis, Indonesia ]

    Kecil

    Dapur Solo cabang TSM Cibubur memiliki area gerai yang kecil. Jika dibandingkan dengan cabang lain, cabang TSM Cibubur termasuk sangat mungil. Karena itu, jumlah meja sedikit. Rentan penuh pada saat sedang ramai.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 4.8  
    Zenbu [ Gatot Subroto, Jepang ]

    Akhirnya Hadir di TSM

    Meski terlambat, akhirnya Zenbu hadir di TSM Bandung. Zenbu cabang TSM menempati bangunan tersendiri. Meski area restoran tidak terlalu besar, tak ada kesan sempit.
    Pesan menu yang belum pernah dicoba, yaitu Chicken Omurice dan Steak Hamburg. Sisanya sudah pernah dipesan sebelumnya. 

    Chicken Omurice (9/10)
    Kuah kari cenderung asin. Malah lebih asin dari chicken katsu, telur, dan nasi goreng. Setidaknya saling melengkapi.
    Porsi menu sangat besar.

    Steak Hamburg (8/10)
    Hamburg tampak padat dan terasa banyak dagingnya. Sausnya gurih.
    Pasta spaghetti disajikan dalam porsi sangat banyak. Rasanya kontras dengan hamburg, kali ini manis dan asam dari tomat.
    Menu ini sangat tidak worth it dari segi harga. Dengan harga nyaris menyentuh 100 ribu rupiah, ukuran hamburg terlihat mungil. Porsi pasta lebih banyak dari porsi hamburg.

    Mohon maaf jika pada bulan Januari jumlah review sangat sedikit, karena bulan Januari ini banyak repeat tempat yang sudah pernah dikunjungi sebelumnya. 

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 4.6  
    Bakmi Joss [ Kebon Jeruk, Indonesia ]

    Menu Cenderung Manis

    Di Jakarta Barat ada restoran yang rasa menunya cenderung manis. Inilah Bakmi Joss. Personally, Bakmi Joss bukan tipe restoran yang cocok bagi penulis. Bagi yang suka manis pasti doyan. 

    Bakmi Suikiaw (9/10) 
    Bakmi dengan topping suikiaw. Bumbu bakmi tidak terlalu asin, sementara daging ayam manis.


    Lontong Cap Gomeh (9/10) 
    Lauknya beragam. Kuahnya juga tidak kalah banyak.
    Rasa kuah cenderung manis dan kental. Tak terasa ada rasa asin atau gurih. 

    Tahu Bakso Kuah (9/10) 
    Tahunya berukuran sangat besar! Diatas rata-rata ukuran bakso tahu pada umumnya.
    Kuahnya justru lebih asin dibandingkan dengan tahu bakso yang rasanya kalem.
    Ukuran tahu bakso sangat besar. 

    Porsi menu sangat besar. Bagi yang tidak bisa makan banyak bisa dibagi untuk 2 orang.

    Bakmi Joss juga menerima pesanan dalam partai besar. Saat makan sempat melihat ada karyawan yang sedang packing kotak untuk partai besar.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 4.2  
    Theo's Wife Lois [ Riau ]

    Mencoba Menu yang Lain

    Dalam waktu hanya selisih 4 hari, penulis makan lagi di Theo's Wife Lois. Berhubung ada rencana mau mencoba menu yang berbeda, maka hampir semua menu yang dipesan berbeda (kecuali Fish Soubise, repeat karena ingin lagi) dengan menu yang dipesan pada waktu kunjungan sebelumnya.

    Walaupun sedang ramai, untungnya tidak perlu menunggu terlalu lama. Hanya saja kali ini maksimal waktu makan dibatasi selama 2 jam. 

    Korean Set Rice Chicken (8.5/10)
    Korean Set Rice Chicken bukan termasuk menu yang autentik. Lauk pendampingnya saja ada aedamame, bawang putih goreng, dan katsuobushi, yang notabene bukan komponen yang muncul pada masakan Korea.
    Disebutkan ayam dilumuri saus gojuchang, tapi ajaibnya kalah pedas dengan kimchi. Ayam yang digunakan setipe dengan ayam pada menu Kale Chicken Salad. Menu terselamatkan oleh nasi gurih, walaupun nasinya sendiri kering.

    Half Roasted Chicken (9.5/10)
    Half Roasted Chicken termasuk menu recommended di Theo's Wife Lois.
    Siap-siap kaget melihat ukuran ayam yang sangat besar, sekalipun ukurannya half. Jangan khawatir, semua bagian dilumuri dengan bumbu. Bagian kulit terlalu asin. Bumbunya minimalis, ada rasa asin dan wangi rempah.
    Saus yang digunakan adalah mushroom sauce. Cenderung mirip seolah sedang makan sup jamur. Rasanya pas menjadi cocolan ayam. Karena ayamnya sudah berbumbu, maka bisa dimakan tanpa mengandalkan saus.
    Ayam disajikan bersama baby potato dan tomat cherry. Khusus baby potato sudah berbumbu.
    Porsi menu (diluar dugaan) sangat besar. Sebaiknya untuk dimakan rame-rame.

    Fish Burnt Butter (9/10)
    Walaupun judulnya burnt butter, anehnya terdapat herbs ditaburkan di atas ikan. Meski terlihat tidak sinkron dengan judul, keberadaan herbs menambah rasa pada ikan. Pada akhirnya, ada rasa buttery plus herbs. 
    Sama seperti menu Fish Soubise, Fish Burnt Butter juga dihidangkan bersama polenta dan tomat cherry. Bedanya polenta ditambah mentega, sehingga polenta menjadi lebih creamy dan gurih dari mentega.

    Fish En Papillote (9/10)
    Saus yang disajikan adalah saus papillote, dengan rasa asam dan pedas. Lebih dominan pedas dibandingkan rasa asam, meski tidak terlalu pedas.
    Berbeda dengan menu ikan lainnya, Fish En Papillote disajikan dengan sweet potato dipotong dadu.

    Truffle Royale Pizza (8.5/10)
    Pizza termasuk salah satu menu populer di Theo's Wife Lois. Varian yang dicoba adalah Truffle Royale Pizza.
    Pizza di sini berkiblat pada pizza tipis. Topping tidak banyak, hanya potongan jamur. Aroma wangi truffle oil tidak terlalu tajam, cenderung samar-samar. Topping pizza tidak menempel pada pizza, sehingga mudah copot ketika slice diangkat. 
    Menu ini termasuk menu yang keluarnya lama. Minimal 30 menit sejak pesan.

    Brown Butter Mushroom Steak (8.5/10)
    Menu ini termasuk menu LTO khusus menyambut natal. Agak disayangkan harga menu tergolong tinggi (285 ribu), sementara itu ukuran porsi tidak berbanding lurus dengan harga.
    Dagingnya benar-benar empuk dan mudah dikunyah karena disajikan dalam irisan yang tipis. 
    Saus berupa kombinasi antara mushroom sauce, butter, dan kuning telur. 
    Tak mau makan daging medium rare? Tenang, bisa request minta dimasak well done.
    Menu disajikan dengan sauteed mushroom dan mashed polenta.
    Menu ini termasuk menu yang keluarnya lama. Minimal 30 menit sejak pesan.

    Orgeat Latte (9/10)
    Keberadaan pala di minuman justru menjadi bintang utama. Tanpa pala, minuman akan terasa datar.

    Selesai makan, beli kue lagi. Kali ini beli varian yang belum dicoba. Sayangnya kue yang dicoba kali ini cenderung biasa saja rasa.
    Beef Floss Brioche (7.5/10)  Toppingnya banyak. Basenya menggunakan krim vanila, maka ada rasa manis dan asin.  Brioche versi Theo's Wife Lois tidak mencerminkan brioche sesungguhnya, malah seperti makan bolu dibentuk seperti donat. 
    Cinnamon Sugar Doughnut (7.5/10) Topping berupa cinnamon bubuk dan gula pasir.  Rasanya biasa saja. Tidak mampu menutupi donat yang rasanya biasa saja. 
    Azuki Bombolloni (7/10)  Entah mengapa, azuki malah nyaris absen. Hanya matcha yang terlihat di atas bombolini.  Bombolini rasanya biasa saja. 
    Hazelnut Chiffon Brulle (7/10)  Entah mengapa rasa krim agak aneh. Tidak mencerminkan rasa hazelnut.  Chiffon rasanya biasa saja.    Hazelnut Bombolloni (7/10)  Krim berada di tengah bomboloni. Kurang begitu terasa karena porsinya sedikit. Krim yang digunakan sama seperti pada menu Hazelnut Chiffon Brulle. 
    Catatan: Harga per orang berdasarkan jumlah menu yang dipesan.

    BTW ini review terakhir dari tahun 2024. Semoga di tahun 2025 bisa tetap menulis review baru dan berkontribusi membantu konsumen dalam mencari rekomendasi tempat makan.

    Harga per orang: > Rp. 200.000
    Makasih Infonya!




  • 4.2  
    Theo's Wife Lois [ Riau ]

    Porsi Secantik Namanya

    Theo's Wife Lois lagi viral karena sering dipromosikan oleh influencer. Daya tarik utama adalah area bakery yang menarik perhatian. Sayang sekali, reputasi tercoreng dengan porsi yang cantik dan pelayanan yang keteteran.

    Menu yang diunggulkan dan populer adalah fried chicken dan pizza. Ternyata menu yang lain juga tidak kalah enak meski kalah pamor dengan dua menu tersebut.

    Kale Chicken Salad (8.5/10)
    Salad diberi salad dressing yang sangat asam. Terlalu banyak penggunaan lemon. Sungguh disayangkan, karena jika tidak menggunakan lemon secara berlebihan jauh lebih baik. 
    Ayam disajikan dalam bentuk sudah dipanggang beserta taburan wijen hitam dan wijen putih. Tekstur ayam sangat empuk dan kenyal. Rentan dikira belum matang, padahal sudah.
    Sayuran dalam salad berupa kale dan tomat cherry. Semuanya dalam keadaan segar.

    Fish Soubise (9/10)
    Ikannya lembut. Ukurannya lumayan besar. Porsi polenta sedikit.
    Sausnya creamy dan ada sedikit asam. Terasa pas dengan ikan. Beruntung sausnya banyak.
    Menu disajikan bersama tomat cherry dan 3 potong asparagus.

    Miso Ramen (8.5/10)
    Walaupun hanya sekadar miso ramen, lauk pendamping sangat meriah. 
    Pada piring yang terpisah ada 2 buah yakitori, cabe bubuk, dan irisan cabe rawit. Sedikit gosong pada beberapa potong. Dari segi rasa biasa saja.

    Pistachio Latte (9/10)
    Pistachio Latte termasuk salah satu menu mocktail recommended di sini. Sebaiknya pesan versi less sugar karena versi less sugar saja sudah manis. 
    Awas tertipu karena warna minuman putih. 

    Harga menu tergolong mahal, tapi tidak berbanding lurus dengan ukuran porsi menu yang tergolong cantik. Dengan range harga sekitar minimal 100 ribu per orang (Berlaku untuk makan main course saja). porsi menu sebaiknya diperbesar agar lebih mengeyangkan. Harga produk bakery juga di atas rata-rata.

    Pelayanan adalah PR utama Theo's Wife Lois. Mungkin karena belum siap, beberapa menu keluar sangat lama. Menu Miso Ramen baru keluar setelah setengah jam. Selain itu sempat ada insiden salah mencatat pesanan. Cuma nanya-nanya soal Miso Ramen lalu tidak jadi beli, malah Miso Ramen yang dicatat. Sementara itu, menu yang aslinya mau dipesan, Fish Burnt Butter, malah tidak tercatat. Saat minta mangkok, pelayan nyaris keukeuh memberikan piring ceper. Setelah dipaksa, akhirnya baru dikasih.

    Setiap memasuki pukul 20:30, ada diskon produk bakery buy two get free two. Gara-gara melihat itu, akhirnya membeli beberapa kue. Agak random karena waktu itu stok sudah hampir habis. Varian yang tersisa sudah sedikit.

    Vanilla Yuzu Doughnut (8.5/10)
    Toppingnya sangat unik, krim vanila dengan rasa asam dari buah yuzu. Segar.
    Donatnya sendiri biasa saja, hanya tertolong oleh topping donat saja.

    Vanilla Hazelnut Shokupan Bun (8.5/10)
    Kuenya sendiri empuk dan lembut.
    Sebaliknya, krim memiliki rasa vanila yang kuat dan manis. Perbedaan yang sangat kontras.

    Almond Nougatine Twist Pretzel (8.5/10)
    Pretzel versi Theo's Wife Lois lebih empuk. Dan lebih ramah lidah orang Indonesia.
    Toppingnya cukup ramai, ada banyak taburan kacang almond. 

    Figs Bagel (7/10)
    Jika dibandingkan dengan bagel di Bagelicious, bagel di sini lebih empuk. Maka ciri khas bagel seperti keras sama sekali absen. 
    Rasanya cenderung biasa saja.

    Secara umum, menu kue di Theo's Wife Lois bukan termasuk yang benar-benar enak. Tapi ada beberapa kue yang benar-benar patut untuk dicoba.

    Ini termasuk aneh. Pembayaran bakery dan makan dilakukan secara terpisah. Sistem tersebut sangat merepotkan.

    Parkir agak sulit ditemukan pada saat jam makan. 

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!