
-
4.6Hejo Eatery [ Cipaganti, Vegetarian ]
Vegan Juga Bisa Enak
Di daerah Eyckman ada restoran vegan yang terkenal, yaitu Hejo Eatery. Sudah lama eksis di Bandung, mungkin terbantu karena minimnya restoran vegan di Bandung (mayoritas menganut vegetarian dan biasanya Buddhist Vegetarianism). Lokasinya berada di rumah, sharing sama Belanga, D.Dough dan The Deli Bakes.
Pilihan menu tidak terlalu banyak. Campuran Indonesia, Barat dan Asia. Karena penganut vegan, maka ada beberapa menu mengandung bawang. Jika menginginkan menu tanpa bawang, beberapa menu
Nasi Oseng Tongseng (9.5/10)
"Tongseng" hadir dalam wujud yang tidak akan terbayangkan kebanyakan orang, yaitu dalam wujud daging jamur suwir dan renyah. Belum pernah kan makan "tongseng" renyah?
Kuah tongseng cenderung berani pedas. Walaupun dari segi bumbu tidak autentik, namun rasanya kuah enak.
Nasi Ayam Teriyaki dengan Salad (Mengandung bawang) (9/10)
Gorengan memiliki tekstur renyah yang awet. Bahkan sampai gorengan dingin tetap renyah. Hanya saja, gorengan agak keras. Potongan berukuran bite size.
Sausnya cenderung manis dan gurih. Terasa pas dengan gorengan.
Salad hadir dengan beragam macam sayuran yang lazim ditemukan pada salad. Agar ada nuansa Jepang, ditambahkan edamame.
Porsi menu cukup besar. Baik porsi daging dan salad sama banyaknya.
Batagor Bumbu Kecap (9/10)
Batagor versi Hejo Eatery mengingatkan pada batagor aci. Dari segi rasa kurang lebih sama seperti batagor aci pada umumnya, bedanya kali ini yang menyajikan adalah restoran. Gorengan renyah, terutama pada kulit.
Saus kacang cenderung pedas. Hanya saja, saus kacang terasa kurang kecap. Perlu tambah kecap agar semakin mantap.
Kombucha Jasmine (9/10)
Salah satu minuman unggulan yang ditawarkan di Hejo Eatery adalah Kombucha.
Terdapat beberapa varian yang ditawarkan, salah satunya adalah Jasmine.
Segarnya rasa asam kombucha berpadu dengan wangi dan rasa jasmine. Kombinasi yang menyegarkan, serasa sedang minum teh.
Passion Peach Tea (8.5/10)
Passion Peach Tea termasuk menu baru di Hejo Eatery.
Rasa minuman cukup menyegarkan, walaupun dari segi rasa lebih dominan rasa markisa dibandingkan rasa peach.
Menunya enak-enak semua. Walaupun vegan, tidak menghalangi menu terasa lezat di lidah. Bumbunya juga cukup berani. Nyaris tak ada bedanya dengan menu pada umumnya.
Selain makanan berat, ada juga produk pastry. Sayangnya rasa kue tidak seenak menu makanan berat.
Cheezy Cheese Croissant (5/10)
Croissant tampil dalam rupa kempes. Iya, karena tampak gepeng seolah croissant habis ditekan. Tekstur dan rasa aneh, tidak seperti croissant pada umumnya. Jatuhnya malah kayak makan roti dibentuk menyerupai croissant.
Di sisi lain, taburan keju berlimpah.
Pain Au Chocolate (7/10)
Dibandingkan Cheezy Cheese Croissant, menu ini jauh lebih baik dari segi penampilan. Tipikal pastry pada umumnya.
Rasa pastry biasa saja. Filling juga pelit.
Tempat duduk terbatas. Sebagian di dekat kasir semi indoor, sebagian lagi full indoor.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.2Hong Tang x Cafe Canton [ Makasar, Kafe ]
Selain Dessert, Ada Makanan Berat Juga
Hong Tang cabang Stasiun Woosh Halim berbeda dengan Hong Tang lainnya. Tak hanya dessert saja, tetapi juga ada menu makanan berat melalui Cafe Canton. Menu Cafe Canton cukup beragam seperti Hong Tang.
Chocotella Q Ball (9/10)
Salah satu varian menu dessert yang ditawarkan adalah Chocotella. Dari judul saja sudah dapat disimpulkan rasa dessert adalah coklat.
Chocotella Q Ball isinya berupa es krim cokelat, Q Ball, dan grass jelly. Jujur bingung Q Ball itu apa, tapi dari segi tekstur cenderung legit dan kenyal.
Kuah cenderung manis. Elemen lain memiliki rasa manis, namun berakhir saling melengkapi.
Chicken Baked Rice (N/A)
Tidak mencoba.
Laksa Mie Kari (N/A)
Tidak mencoba.
Hong Kong Fried Rice (8.5/10)
Menu nasi goreng ini tampil dengan rasa gurih. Isi lauk sederhana, yaitu potongan ayam, telur, dan mix vegetable. Terdapat topping potongan daun bawang.
Dari segi rasa lumayan meski bukan paling enak.
Porsi cukup besar.
Baik menu Hong Tang dan Cafe Canton sama enaknya. Sangat direkomendasikan bagi yang mau makan Chinese Food di Stasiun Woosh. Tempatnya tidak terlalu luas, namun sebagian besar meja didominasi oleh meja yang bisa muat untuk 4 orang. Meja berukuran memadai menampung banyak piring.
Tidak disarankan untuk makan di Hong Tang jika sedang terburu-buru, sempat ada menu yang keluarnya lama.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.8Pizza Hut [ Cibubur ]
Pelayannya Kok Menghilang?
Ke Pizza Hut untuk mencoba menu LTO atau menu yang belum pernah dicoba. Kebetulan sudah lama tidak ke Pizza Hut.
Cheeze Rizz Personal Pizza (9/10)
Menu ini termasuk menu baru, mungkin bisa saja adalah menu LTO. Jujur senang melihat banyak keju di berbagai sisi. Kejunya juga tidak terlalu asin atau terlalu dominan dibandingkan dengan topping pizza. Gagal dapat sensasi keju mozzarella memanjang saat slice dipisahkan sayangnya.
Pilih topping Super Supreme. Rasa topping masih nyambung dengan keberadaan keju di berbagai sisi.
Classic Salmon Mentaiko (8.5/10)
Sausnya sendiri sebatas campuran mayones dan sambal. Untungnya masih dominan rasa mayones, jadi masih dapat dimaafkan.
Salmon empuk dan tidak overcooked. Ukurannya juga cukup besar.
Pasta yang digunakan dalam menu ini adalah spaghetti. Ukuran porsi standar.
WingStreet BBQ (9/10)
Sesekali mencoba menu WingStreet dari Pizza Hut. Ukuran wings besar dan bagian luar
Saus BBQ yang digunakan sama seperti pada menu Melts BBQ Meat Lovers.
Puff Pastry Mushroom Cream Soup (7.5/10)
Pastry renyah dan rasanya lumayan enak.
Sebaliknya, titik lemah berada pada cream soup. Sup terlihat encer. Rasanya malah seperti kebanyakan air.
Cost cutting masih berlangsung. Cheese Beef Fusili sausnya tidak sebanyak dulu. Puff Pastry Mushroom Cream Soup malah encer seperti kebanyakan air.
Khusus Pizza Hut cabang Cibubur, ada PR penting mengenai pelayan. Waktu mau pesan, sempat kebingungan beberapa saat karena tidak tampak ada pelayan. Ternyata satu-satunya pelayan yang bertugas ketahuan sedang jongkok ngumpet di meja kasir. Sebenarnya ada 2 pelayan lain, tapi saat itu sedang istirahat. Untung saat itu sedang sepi.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.4Goodwheel Companion [ Dago Bawah, Kafe ]
Ahlinya Beef Brisket Enak di Bandung
Goodwheel Companion dikenal luas dengan menu BBQ ala Amerika, secara spesifik fokus menjual beef brisket sebagai menu unggulan mereka. Walaupun lokasinya berada di area yang tidak strategis, namun tidak menyurutkan minat konsumen. Maklum, karena pemain di bidang BBQ ala Amerika sangat minim di Bandung.
Pilihan menu tidak terlalu banyak, karena fokus utama berada di menu BBQ. Ada menu lain seperti snack, pizza, flatbread, dan burger. Minumannya justru bertolak belakang dengan menu makan. Pilihannya sangat beragam, beberapa diantaranya adalah racikan sendiri.
Konsep sudah dipersiapkan secara matang, terutama di interior yang sangat unik (interior mengusung konsep penggemar moge ala Amerika Serikat), playlist lagu, menu, dan minuman racikan sendiri. Sayang, eksekusi belum sepenuhnya sempurna. Saus cenderung ala kadarnya.
Personal Brisket (Less fatty) (8.5/10)
Walaupun untuk personal, namun lauknya sangat beragam. Ada beef brisket, keripik kentang, karbohidrat (pilih antara fried fries atau Mac n' Cheese), irisan nanas panggang, coleslaw, dan saus (di sini diberi label condiment). Lauknya enak-enak semua.
Daging sangat empuk dan terasa lembut di lidah. Suka banget sama karakter teksturnya. Daging juga dipotong slice, jadi tidak perlu susah payah memotong. Ada rasa smokey. Rasa hanya sebatas asin saja karena didesain untuk dimakan dengan mencocol.
Sayangnya, ada masalah ketidakjujuran. Judul less fatty, namun daging yang disajikan masih ada banyak lemak.
Coba saus Goodwheel Sauce, Mushroom Sauce dan BBQ Sauce. Sayang rasanya cenderung pasaran. Goodwheel Sauce dan Mushroom Sauce pakai saus instan buatan Del Monte. Jujur agak disayangkan menggunakan saus instan, mengingat Goodwheel Companion menjual kombucha dan artisan tea racikan sendiri.
Porsi menu cukup besar.
Chicken With Butter Rice (8.5/10)
Isi lauk serupa dengan Personal Brisket, bedanya beef brisket diganti menjadi roasted chicken.
Sesuai dengan gambarnya, ayam disajikan dalam keadaan sedikit overcook. Bagian kulit gosong. Untung bagian daging masih empuk dan tidak gosong. Ada rasa smokey. Rasa hanya sebatas asin saja karena didesain untuk dimakan dengan mencocol.
Butter rice hadir dengan rasa mentega yang cukup kentara di lidah. Ada sayuran seperti jagung dan wortel juga tampil bersama butter rice. Cukup konsisten rasanya. Tak ada nasi yang terasa seperti kurang bumbu.
Porsi menu cukup besar.
Potato Chips (9/10)
Jujur kurang begitu paham apa rasa bumbu potato chips, yang pasti warnanya orange tapi bukan rasa pedas. Rasa cenderung gurih.
Bumbu pada potato chips tersebar secara merata. Semua potongan rasanya konsisten.
Fried Fries (9/10)
Bumbu yang digunakan sama persis dengan bumbu pada Potato Chips.
Mac n' Cheese (9/10)
Sausnya creamy dan lembut. Walaupun rasa keju, namun sama sekali tidak asin.
Bukan tipe yang makaroninya 'mengapung' di saus. Versi Goodwheel Companion cenderung hampir kering, sangat sedikit sausnya.
Coleslaw (9/10)
Berbeda dengan coleslaw di tempat lain, coleslaw versi Goodwheel Companion menggunakan vinegar sebagai salad dressing. Maka rasa sayur cenderung asam. Untuk sayurannya sendiri tampak segar dan renyah.
Porsi sayur cenderung sangat sedikit untuk ukuran restoran yang menjual menu steak.
Scarlet (10/10)
Artisan Tea termasuk minuman unggulan di Goodwheel Companion.
Rasa dan aroma teh cenderung manis sekalipun tidak ditambahkan gula. Segar, manis, dan asam.
Setiap pembelian diberikan 2 gelas.
Dessert Sunset (10/10)
Teh green tea dengan tambahan rasa manga. Rasanya segar dan bikin tenang.
Menu di Goodwheel Companion bukan tipe yang berani asin.
Khusus keripik kentang, kombucha, dan artisan tea, bisa dibeli di kasir.
Terdapat pilihan tempat duduk indoor dan outdoor, tapi jumlah di area indoor jauh lebih sedikit di outdoor. Duduk di outdoor tak perlu khawatir kehujanan, karena ditutup atap. Ada private room juga. Di dekat tangga depan ada photobooth juga.
Parkir adalah challenge terbesar dalam mengunjungi Goodwheel Companion. Area parkir yang tersedia sangat terbatas. Bila parkir di jalan juga sulit karena sering dipenuhi mobil dan jalan berukuran sempit.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.6Cafe Cinde [ Surapati, Kafe ]
Terlalu Bergantung dengan Sambal
Di daerah Cikutra ada cafe yang menjual konsep vintage, yaitu Cinde Paviliun. Sudah lama eksis dan cukup terdengar eksistensinya di daerah sekitar.
Walaupun konsep interior vintage, tapi menu yang ditawarkan justru modern. Pilihannya sangat beragam, baik dalam menu makanan dan minuman. Kopi juga termasuk menu unggulan.
Roast Duck Garlic Rice (8.5/10)
Sekilas tampak tidak ada masalah. Bebek berukuran besar. Sayuran terlihat segar. Setelah potongan masuk mulut, baru ketahuan ada masalah. Titik lemah menu ini berada di bebek itu sendiri. Bumbu bebek sangat datar. Baik bagian luar maupun dalam. Anehnya kualitasnya bagus, daging empuk. Alhasil harus makan dengan sambal kecombrang. Untung sambalnya enak wangi kecombrang.
Penyelamat menu Roast Duck Garlic Rice adalah garlic rice. Rasa bumbu dan wangi daun jeruk terasa kuat, di tambah cincangan bawang putih goreng. Sama sekali tidak datar seperti bebek.
Menu disajikan bersama telur dadar iris, beberapa batang asparagus, salad sayuran (dengan salad dressing vinegar), dan sambal kecombrang.
Porsi menu cukup banyak.
Sate Maranggi Ala Cinde (8.5/10)
Sate agak underseasoned. Bumbu kurang banyak. Alhasil harus makan dengan sambal kecap. Sambal kecapnya sendiri tidak terlalu pedas dan berhasil menyelamatkan rasa sate.
Porsi daging cukup besar dan didominasi daging. Hanya sedikit bagian yang minyak. Sate relatif minim bagian yang gosong.
Menu disajikan bersama nasi putih, garnish, acar, sambal kecap, dan kerupuk.
Porsi menu cenderung tidak terlalu banyak.
Picante Beef Pizza (9/10)
Pizza termasuk menu unggulan sekaligus populer di Cinde Paviliun. Salah satu menu recommended pizza adalah Picante Beef. Pizza di Cinde Paviliun menggunakan pizza tipis.
Dari segi topping mirip dengan Super Supreme dari Pizza Hut meski terdapat perbedaan antar keduanya. Contoh paling mencolok adalah pengguaan taburan keju cheddar parut dan potongan minyak zaitun. Rasa justru berbeda, mengutamakan rasa asam dari saus pizza dan gurih keju baik dari keju mozarella dan keju cheddar parut.
Walaupun terlihat 'berat', karakter rasa pizza tidak bikin eneg.
Porsi pizza cukup besar. Sebaiknya untuk sharing makan rame-rame.
Agak disayangkan platting topping pizza tidak mencerminkan menu restoran kelas menengah. Terkesan asal-asalan ditabur tanpa memerhatikan estetika.
Tropical Breeze (9/10)
Terdapat banyak varian Mocktail, salah satunya adalah Tropical Breeze.
Rasa minuman asam segar dari markisa dengan sensasi soda.
Masalah serius di Cinde Paviliun adalah keberadaan beberapa menu yang terlalu mengandalkan sambal untuk menambah rasa. Jujur tipe menu seperti itu bukan menu yang baik. Dapat menyebabkan orang kurang bisa mengapresiasi rasa masakan sesungguhnya karena sedikit-sedikit pakai sambal.
Tempat duduk di area outdoor lebih banyak daripada area semi indoor. Tapi kabar baiknya area semi indoor dilengkapi dengan atap sehingga tidak perlu khawatir jika hujan turun.
Parkir agak jauh dari area restoran. Sangat merepotkan jika hujan turun.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.6The Deli Bakes [ Riau, Toko Kue,Kafe ]
Indah Baik Interior dan Rasa
The Deli Bakes sudah lama eksis di Bandung, tapi penulis ketinggalan dalam waktu sangat lama. Berawal dari online lalu membuka gerai perdana di Eyckman, The Deli Bakes kemudian membuka cabang di Pudak dan boom viral di medsos. Hampir setahun kemudian, masih ada antrian di The Deli Bakes. Menandakan popularitas The Deli Bakes sangat awet. Namun jangan khawatir, sistem sudah sangat bagus dan rapi.
The Deli Bakes cabang Pudak memiliki konsep interior yang berbeda dengan di Eyckman. Interior mengusung konsep homey, klasik, dan maksimalis. Terlihat sangat indah bukan? Termasuk dengan produknya. Untuk produk bakery dan dessert, produk didominasi oleh kue yang ngehits pada era 2020an. Contohnya ada soft cookies, burnt cheesecake, bagel, salt bread, scone, dan mochi dessert. Ada menu berat juga eksklusif hanya ada di cabang Pudak, walaupun pilihannya sangat terbatas. Terlihat terkesan bermain aman atau tidak sinkron dengan konsep interior, tapi semua itu terbayar dengan rasa kue yang beneran enak. Bagi yang mau ke The Deli Bakes buat mengejar rasa, tidak akan menyesal.
Saat masuk, ternyata antrian sudah panjang. Akhirnya dikasih pager untuk mengantri. Setelah menyerahkan pager yang sudah bunyi, pengunjung akan diberikan secarik kertas. Di kertas tersebut tercantum pilih makan di tempat atau take away, jumlah orang, nomor meja dan batas waktu makan di tempat selama 90 menit. Maklum, karena keterbatasan tempat dan selalu ada antrian.
Karena ketakutan kehabisan kue, akhirnya beli take away tapi makan di tempat. Setelah diamati, rupanya stock kue direstock jika sudah habis. Pemandangan dari area live kitchen memperlihatkan karyawan sibuk membuat kue sepanjang waktu, menandakan stock kue terjamin selalu ada. Tahu begitu tidak perlu buru-buru beli kue.
PR terbesar bagi The Deli Bakes adalah ketiadaan nomor meja tercantum di meja. Sempat salah duduk karena alasan tersebut. Untung segera diberitahu oleh waiter yang ngeh.
Cookies Matcha Lava (10/10)
Cookies termasuk salah satu kue populer di The Deli Bakes.
Cookies di The Deli Bakes mengusung konsep soft cookies. Kuenya empuk dan lembut.
Rasa matcha cukup kentara tanpa aftertaste pahit sama sekali. Cenderung manis baik dough dan lavanya.
Cookies Coconut Almond (9.5/10)
Filling berupa krim almond. Sementara parutan kelapa ditaburi di bagian atas dough.
Rasa cookies cenderung manis karena baik krim dan kelapa manis. Kelapa yang digunakan tidak terlalu gurih.
Canele Original (10/10)
Canele termasuk salah satu kue populer dan unggulan di The Deli Bakes. Canele versi The Deli Bakes bisa termasuk salah satu canele paling enak di Bandung.
Bagian luar renyah, sementara bagian dalam empuk. Mudah untuk menyukai karakter tekstur canele nan unik.
Cocok bagi yang suka rasa karamel.
Canele Pistachio (9.5/10)
Selain original, ada beberapa varian rasa canele yang ditawarkan oleh The Deli Bakes. Salah satunya adalah rasa pistachio.
Rasa bagian dalam sama seperti varian original. Perbedaan terletak di bagian luar canele, dimana bagian luar dilapisi cincangan pistachio.
Mungkin karena faktor bahan baku, harga Canele Pistachio jauh lebih mahal dibandingkan varian lainnya.
Scone Cheese Lover (9.5/10)
Dari segi popularitas, scone termasuk menu yang kalah pamor. Akan tetapi, scone versi The Deli Bakes bisa termasuk salah satu scone paling enak di Bandung. Ada beberapa varian yang ditawarkan, tapi waktu itu hanya rasa Cheese Lover yang dibeli.
Scone terasa padat dan renyah saat dikunyah. Karena rasa keju, maka scone terasa cenderung gurih. Keju yang digunakan bukan tipe yang sangat asin.
Mochi Roll Bread Cinnamon (9.5/10)
Mochi Roll Bread termasuk menu LTO di The Deli Bakes. Ada tiga varian yang ditawarkan, yaitu Chocolate, Cinnamon, dan Pistachio. Varian yang dibeli adalah Cinnamon dan Pistachio.
Kuenya lembut. Di bagian tengah ada mochi yang kenyal. Topping krim sangat berlimpah, namun rasanya tidak terlalu tajam. Krim tidak terlalu berat rasanya. Wangi cinnamon cukup terasa meski tidak terlalu tajam.
Mochi Roll Bread Pistachio (8.5/10)
Pistachio yang digunakan memiliki rasa yang asin, notabene lebih cocok untuk dikonsumsi sebagai snack asin. Kurang tepat untuk digunakan dalam membuat dessert manis. Oleh karena itu, krim menjadi agak asin.
Bagel Korean Garlic (8.5/10)
Bagel versi The Deli Bakes sayangnya tidak autentik. Dari segi tekstur dan rasa malah seperti roti biasa. Lembut dan cenderung manis.
Walaupun trend Korean Garlic sudah lewat, namun The Deli Bakes tetap percaya diri menawarkan varian Korean Garlic. Tanpa mengandalkan rasa asin berlebih, bawang putih sudah cukup memberikan rasa pada bagel.
Bagel Cranberry Cheese (8.5/10)
Mau bagel dengan rasa manis? Bagel Cranberry Cheese adalah solusinya.
Rasanya cenderung manis dan asam dari cranberry dan cream cheese.
Salt Bread Furikake (9/10)
Tidak 100% autentik furikake, jatuhnya malah seperti makan roti abon ala BreadTalk. Never mind, karena rasanya seperti nostalgia era keemasan roti abon pada era pertengahan 2000an silam. Abon cenderung pedas. Tak sebatas abon saja, ada taburan rumput laut dan wijen. Di bagian tengah kue ada mayones.
Rasa topping menenggelamkan rasa salt bread. Pada akhirnya terasa seperti makan roti biasa. Sangat disayangkan, karena salt bread versi The Deli Bakes termasuk salah satu salt bread paling enak di Bandung.
Deli Creme Latte (9.5/10)
Kopi memiliki rasa pahit dan sedikit asam berpadu dengan rasa susu yang terasa samar di lidah. Hanya tekstur creamy dari susu yang dapat dirasakan selain kopi. Rasa kopi lebih dominan. Minuman sama sekali tidak manis, yang terasa di lidah adalah rasa pahit kopi dengan tekstur kental. Cocok untuk penyuka kopi pahit.
Menurut deskripsi di menu, terdapat secret cold cream berada di atas minuman. Kontras dengan minuman kopi, krim justru terasa manis. Terdapat taburan cokelat/kopi bubuk (kurang yakin, karena rasanya tenggelam dengan krim) yang menghiasi bagian atas krim.
Minuman disajikan dengan sedotan terbuat dari kertas.
Konsep area bakery yang diusung The Deli Bakes cabang Pudak mengilhami kompetitor untuk meniru seperti Theo's Wife Lois. Sayangnya belum bisa menyamai The Deli Bakes dari segi rasa. Jauh lebih enak The Deli Bakes.
Perlu diketahui The Deli Bakes menjual menu LTO. Sebagai contoh, Mochi Roll Bread termasuk menu LTO. Tidak tertutup kemungkinan menu yang ditawarkan dapat berubah sewaktu-waktu.
Terdapat area indoor, semi outdoor, dan outdoor. Jika makan di area semi outdoor di dalam, jangan takut kepanasan karena ada AC central di pasang di atap.
Jika diperhatikan, mayoritas pengunjung yang datang adalah pengunjung dengan demografi didominasi Gen Y akhir dan Gen Z. Kalaupun ada pengunjung yang lebih tua, biasanya karena diajak oleh anaknya. Agak disayangkan The Deli Bakes kurang berhasil menggaet konsumen yang lebih berumur karena rasa kue termasuk ramah bagi semua kalangan. Terutama bagi orang yang suka makan kue.
Karena The Deli Bakes cabang Pudak sangat ramai, maka sangat sulit mencari parkir. Paling susah mencari parkir mobil karena tidak ada tempatnya. Kabar baiknya terdapat valet berbayar.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.4Ayam Goreng Asli Pemuda [ Sawahan, Indonesia ]
Yang Asli Ada Embel-Embel Asli
Ayam Goreng Asli Pemuda termasuk restoran ayam goreng legendaris di Surabaya. Saking terkenalnya sampai banyak versi KW bermunculan dimana-mana. Ingat jangan sampai salah, yang asli ada embel-embel "Asli". Nah, cabang yang hendak dikunjungi adalah cabang pusat Ayam Goreng Asli Pemuda yang berlokasi di Tidar.
Pilihan menu tidak banyak, berfokus terhadap ayam goreng. Ada menu lain pula seperti paru goreng dan babat goreng. Termasuk tidak lazim untuk ukuran restoran ayam goreng khas Indonesia, menu seperti tahu dan tempe malah absen.
Ayam Goreng (10/10)
Bumbu ayam goreng sangat khas. Rasa ketumbar cukup dominan. Cenderung gurih. Bumbu meresap hingga ke bagian dalam ayam.
Meski pesan dada (karena keterpaksaan), daging sangat empuk.
Ukuran dada cukup besar, pas untuk 1 orang.
Paru Goreng (10/10)
Paru terasa empuk saat digigit sekalipun digoreng.
Bumbu sama seperti ayam goreng.
Babat Goreng (10/10)
Babat dipotong dalam ukuran kecil.
Bumbu sama seperti ayam goreng.
Sayur Asem (9/10)
Rasa kuah terasa asam. Aneh, asem malah tidak tampak di kuah. Sepertinya sudah dibuang sebelum sayur asem disajikan ke meja.
Isi menu tipikal sayur asem pada umumnya.
Porsi sangat besar. Hanya saja, kuahnya terlalu banyak.
Terdapat dua area tempat makan, yaitu AC dan non AC. Bagi yang tidak terbiasa panas sebaiknya makan di area AC, karena area non AC udaranya terasa panas.
Pertanyaan terbesar adalah kok belum jam 6 paha sudah habis? Terdengar janggal, sebab masih jauh dari jam tutup.
Parkir berbayar. Selain di depan restoran, juga bisa di pinggir jalan.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.8Dapur Mak Song [ Mulyorejo, Indonesia ]
Empal Berukuran Besar
Menemukan Dapur Mak Song setelah melihat konten di Instagram. Daya jual Dapur Mak Song adalah empal berukuran besar. Panjang empal diklaim sama panjangnya dengan smartphone!
Berhubung waktu itu beli bungkus, maka review hanya fokus terhadap menu yang dipesan saja.
Nasi Campur (7.5/10)
Empal beneran besar! Bumbunya juga banyak dan kental. Cenderung gurih rasa bumbunya. Dagingnya juga empuk.
Tapi lauk lain seperti mie dan sayur buncis tidak ada yang seenak empal. Rasanya cenderung datar sekalipun sudah diberi bumbu. Sayang sekali.
Porsi lauk sangat banyak, begitu pula dengan nasi.
Harga termasuk tinggi untuk ukuran Surabaya.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.4Taralle Bakery & Cafe [ Kota Baru Parahyangan, Kafe,Toko Roti dan Kue ]
Mencoba Menu yang Lain
Makan lagi di Taralle KBP. Berhubung saat itu sedang ramai, akhirnya duduk di lantai 3 lagi.
Dua menu adalah repeat, maka tidak dibahas kali ini.
Beef Oyakodon (7/10)
Menu disajikan dengan daging yang melimpah ruah. Hal serupa juga ditemukan pada telur. Dagingnya sendiri empuk dan bisa menyerap saus.
Agak disayangkan sausnya terasa datar dan agak hambar.
Porsi menu sangat besar.
Crunchy Chicken Creamy Fettucini (8/10)
Gorengan terasa renyah, sayang agak keras dan rasa gorengan agak datar.
Saus pasta lumayan enak.
Porsi tidak terlalu besar. Kurang mengeyangkan bagi orang yang makan banyak.
Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.6Pempek Rama [ Gede Bage, Indonesia ]
Tak Perlu Pergi Ke Pusat Lagi
Pempek Rama juga hadir di Summarecon Bandung, tepatnya di area Ruby Commercial. Cabang Summarecon Bandung sudah lama eksis, kira-kira minimal 4 tahun. Tempatnya tidak terlalu besar, namun tidak terasa sempit. Sangat membantu bagi penggemar Pempek Rama yang tinggal di daerah Bandung Timur, tak perlu jauh-jauh ke Jalan Rama demi makan Pempek Rama.
Menu kurang lebih sama seperti di pusat. Dikirim ke cabang dalam bentuk frozen, maka kualitas dan rasa sama enaknya seperti di pusat.
Paket Kecil (9/10)
Isinya ada selam kecil, lenjer ikan, adaan ikan, dan kulit. Cukup lengkap.
Pempek cukup empuk dan legit. Gurih tanpa rasa asin berlebihan. Pempek tidak berminyak.
Harganya termasuk mahal, namun masih dapat diterima karena jumlahnya sangat banyak. Satu porsi paket kecil bisa untuk 3-4 orang.
Menu paket umumnya tidak disertai bihun dan potongan timun.
Terdapat dua jenis cuko, yaitu pedas dan tidak pedas. Keduanya disimpan dalam wadah botol dengan rupa yang sama. Satu-satunya cara untuk membedakan adalah melihat tutup botol. Rasa pedas dan tidak pedas memiliki warna tutup botl yang berbeda. Kuah cuko tidak autentik, sudah disesuaikan dengan selera orang Bandung. Kuah tidak pedas cenderung manis.
Meski tanpa AC, restoran tidak terasa panas karena pintu depan selalu dibuka.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.