Dikala hati gundah gulana, otak tak bisa berpikir jernih dan badan tak enak; saatnya untuk minum segelas kopi segar dari Railway Coffee. Pilihan saya tentu saja Railway Signature yang rasa kopi, susu, dan gula arennya pas banget di lidah saya.
Natal adalah saat untuk menikmati hari bersama keluarga, dan saya memilih untuk memulainya di Starbucks, mengawali hari dengan segelas kopi dan seporsi penganan ringan. Pilihan kopinya tentu saja Caramel Machiato yang pas manisnya, aroma kopinya pas, dan size grandenya pas. Untuk penganannya saya pilih Smoked Beef Quiche yang creamy gurih, lalu ditutup dengan Scarlet Velvet Cake yang legit dense dan tidak terlalu manis.
Menu yang dipesan: Caramel Machiato, Smoked Beef Quiche, Scarlet velvet cake
Setiap makan kesini, entah sendirian (sedih), sama teman2 atau sama keluarga, saya selalu pesan menu yang satu ini karena nikmatnya tiada tara. Ayam goreng tepung tanpa tulang diselimuti dengan bumbu telur asin yang gurih tuh bikin boros nasi!
Lama tidak makan di sini setelah serbuan berbagai tempat makan baru dimana-mana, ternyata tempat ini masih bertahan bahkan masih ramai oleh pembeli! Saya coba iga garang asamnya yang gurih dan ringan serta sangat empuk dagingnya, lalu ada java steak yang memadukan steak sapi dengan saus khas nusantara, ada juga steak kakap dengan saus Bbq yang dagingnya lembut. Minumnya es cingcau dong yang segar!
Menu yang dipesan: Iga Garang Asam, Java Steak, Steak Kakap
Nemu lagi kedai kopi yang bisa dikatakan cukup baru di kota Bandung. Tempatnya cukup luas namun lebih seperti restoran daripada kedai kopi. Menu makanannya tidak begitu bervariasi, begitu pula minumannya. Coffee lattenya cukup enak dan cocok dengan selera saya, tetapi matchanya kurang berasa nih.
Mendengar kata promo membuat saya semangat mencoba jajanan khas taiwan yang satu ini. Dari sisi variasi menu, mereka punya lebih banyak menu ketimbang brand sebelah yang merupakan pelopor taiwanese crispy chicken di indonesia, tapi dari segi rasa masih kalah jauh sih. Yang saya dapat disini kulitnya tidak krsipi, saus kejunya kurang keju, dan saus telur asinnya lebih berasa saus kari ketimbang telur asin.
Menu yang dipesan: salted egg crispy chicken, Cheese Tea, cheese melt crispy chicken
Lama tidak mampir ke Bengsol karena saya kira mereka sudah punah di Bandung, ternyata yang di Ciwalk sudah reopening loh, tempatnya jadi jauh lebih nyaman. Menunya lumayan banyak yang baru, dan saya mencoba 2 menu baru dengan harga promo loh: Caramel Seasalt Coffee (25 ribu, harga normal 42 ribu) nya cukup berasa karamel tapi kurang asin, dan ada Pandan Latte (28 ribu, harga normal 41 ribu) yang rasa dan aroma pandannya saya rasa perlu ditingkatkan lagi.
Menu yang dipesan: Caramel sea salt coffee, Pandan Latte
Kalau sedang kurang tidur, minum segelas kopi rasanya kurang deh jadi langsung saja pesan 3 gelas. Ada kosmer, kopi susu gula merah, ini versi es kopi susunya eightfully, rasanya cukup enak. Ada komeng, kopi cemong, kopi susu yang diberi lapisan machiato di atasnya. Yang terbaru ada komil, kopi milo, yang menurut saya sih komposisi kopi dan cokelatnya pas.
Selalu nagih sama boujitonya boboutea karena segarnya luar biasa. Bayangin aja deh mojito leci yang dibuat dari daun mint fresh, irisan lemon fresh, buah leci, sirup leci, dan soda lemon lime. Kesegaran hakiki nih! Apalagi harga segelas besarnya cuma 20 ribu saja!
Suka banget dan cukup tergila-gila sama yang namanya Mala karena sensasi pedasnya unik. Setelah penantian panjang akhirnya ada juga yang buka mala kering di Bandung! Yang kuah juga ada tapi saya lebih suka yang kering. Harga awal 7500 sampai 10000 terus tinggal pilih topping mau apa aja dari harga 3000 sampai 13500 (batagor dan siomay riri). Nasi goreng babatnya enak tapi terlalu asin.
Menu yang dipesan: Mala kuah, mala kering, Nasi Goreng Babat