Ada tenant baru buka lagi nih di area container sudirman street, namanya dailicious. Menunya tidak terlalu banyak, tetapi cukup menarik karena termasuk comfort food yang bisa dinikmati segala kalangan. Saya coba beberapa menu disana seperti:
Mie samcan matah. Bakmie asin dengan topping irisan samcan yang melimpah ditemani semangkuk kuah ayam dan juga sambal matah. Mienya enak, samcannya garing tapi tidak keras, hanya matahnya sedikit kurang matah.
Kuo tie bacon. Isian kuotienya cukup enak, aroma bacon cukup dominan, tetapi kurang padat antara adonan kulit dengan isiannya.
Bakmoy. Isian bakmoynya melimpah loh sampai-sampai sepertinya cukup untuk 2 orang tinggal tambah nasi saja. Rasanya dominan manis, tetapi masih wajar. Daging, tahu, dan telurnya semuanya enak.
Menu yang dipesan: nasi bakmoy, kuo tie bacon, mie samcan matah
Sebagai orang Bandung sejak lahir, saya sudah mengenal surabi dari lama dan favorit saya tetap ada di surabi oncom dan kinca yang begitu klasik. Biarpun banyak surabi lain yang bermunculan seperti keju, cokelat, telur, sosis tetapi yang klasik memang tidak bisa dilawan. Di surabi cihapit ini bisa beli segala macam surabi sih dan harganya relatif terjangkau pula. Belum lagi mereka buka sejak pagi sampai siang untuk sarapan, lalu lanjut lagi sore hingga malam untuk snack tengah malam!
Kalau sedang bingung makan apa dengan dana terbatas, saya biasanya menjatuhkan pilihan akhir ke HokBen sih. Makanan ini sudah menemani hari-hari saya bahkan sejak SD gitu deh jadi nostalgic momentnya juga dapat. Harganya masih sangat masuk akal dan terjangkau. Dengan kisaran 20ribuan saja sudah dapat nasi, lauk, minuman, dan soup. Kalau tambah beberapa ribu bisa upgrade minumannya atau soupnya. Cukup kenyang loh.
Kalau dulu mau makan Korea harus ke Resto mahal dan menguras kantong hasil gaji sebulan, sekarang sih udah banyak pilihan ya dari mulai yang rumahan, kaki lima, sampai di foodcourt. Saya coba Oppa K Food yang merupakan salah satu tenant di Warung Apa Adanya. Karena lokasinya di daerah kampus, harganya juga harga mahasiswa loh. Tidak ada menu yang dibanderol diatas 20 ribu. Corndognya cukup besar, sosisnya enak, tepung pembalutnya juga gurih renyah! Untuk toppokkinya, walaupun sausnya agak keenceran, tapi rasanya pas, pedasnya pun cukup.
Menu yang dipesan: Corndog original, topokki original
Salah satu tempat yang lumayan sering saya datangi nih akhir-akhir ini karena saya dan teman-teman suka banget main-main game disini. Gamenya beragam jadi ga bosan gitu seharian disana, gamau rugi juga sih sudah bayar 30 ribu untuk main masa cuma sebentar aja? Nah kalau untuk makanan, memang tidak begitu banyak pilihan, tapi Onion Ring nya cukup enak dan worth it sih. 15 ribu dapat 5 buah, cukup besar, dan rasanya enak.
Bicara soal cheesetart yang cukup viral beberapa tahun lalu itu favorit saya sih Hokkaido Baked Cheesetart ya, melebihi brand-brand lainnya. Kombinasi antara kulitnya yang tebal tapi tidak keras, dengan isiannya yang gurih pas baik dari segi komposisi, jumlah, dan rasanya. Apalagi sekarang banyak pilihan rasa jadi ga bosan. Original selalu jadi pilihan karena tidak membosankan, kalau gamau terlalu manis yang cokelat pas, satu lagi, sebagai penyuka durian, yang duriannya mantab abis sih!
Menu yang dipesan: original cheesetart, chocolate cheesetart
Pengalaman pertama saya mencoba nongkrong disini. Ternyata tempatnya sih lumayan nyaman, betah untuk berlama-lama bergosip, tapi kalau dari segi harga sih memang cukup mahal untuk sebuah Coffee Shop. Rasa es kopi susu yang saya pesan B aja. Yang nagih sih ada tahu lada garamnya gitu pesanan teman saya tapi tidak sempat terfoto.
Setelah mengeluarkan varian sate baso-basoan dengan nama lok-lok, ada yang baru lagi disini yaitu aneka olahan indomie yang dibanderol dengan harga 15 ribu per mangkuk. Ada 4 macam indomie kuah dan 3 macam indomie goreng. Yang paling saya suka sekaligus paling berkesan sigh indomie sambal taichan nya, ada yang kuah dan kering, keduanya sama nikmatnya saat dibubuhi sambal taichan. Sisanya sih tidak terlalu istimewa.
Salah satu minuman andalan saya sejak zaman kuliah nih, apalagi saat panas dalam atau sakit tenggorokan melanda, udah paling pas kalau minumnya Air Mata Kucing a.k.a AMK ini. Sekarang makin banyak cabangnya sih jadi mudah kalau lagi butuh atau pengen. Apalagi ada ukuran besar/jumbo juga. Harganya tidak terlalu menguras kantong pula!
Terakhir saya makan disini rasanya belum terlalu lama deh baru sekitar 4 bulanan yang lalu, tapi ternyata perubahannya sudah signifikan loh. Sekarang di lantai 1 nya ada area duduk yang instagramable dengan cat tembok pink dan lukisan daun serta flamingonya. Untuk makanan dan minuman harganya memang sedikit diatas rata-rata coffee shop, jadi diakali saja dengan membeli paket hematnya yang harganya sekitar 20 sampai 25 ribu saja sudah dapat 1 makanan dan 1 minuman. Saya pilih nasi goreng kampung dan minumnya teh hangat.
