Menu favorit saya di Hokben nih, gaada tandingannya dah soalnya kan udah komplit gitu dapat nasi, lauk, salad, soup, dan juga minuman. Bisa upgrade juga minuman dan soupnya jadi teh botol dan shrimp wonton/tahu baso cuma dengan tambah beberapa ribu rupiah aja. Isian dagingnya dapat 2 pcs egg chicken roll dan 2 pcs shrimp roll. Yang cukup disayangkan sih ukuran gorengannya makin mengecil gitu loh. Tapi gapapa deh asal enak mah masih worth to try koq. 30 ribu doang.
Kalau biasanya (sejak bertahun-tahun lalu) saya sudah cinta mati sama XXL chickennya shihlin, sejak setahunan lalu saya mulai berpaling nih, untungnya bukan ke lain brand sih tapi cuma ke lain produk aja. Saya coba popcorn chickennya mereka yang enak banget. Dagingnya pakai daging paha yang jauh lebih empuk dan gurih ketimbang daging dada di XXL chicken. Untuk bumbunya, saya cuma cocok sama yang original salt peppernya aja. Kalau yang BBQ atau seaweed malah jadi aneh ah.
Nemenin nyonya besar belanja kebutuhan sehari-hari cukup membuat lapar ternyata, untung saat lirik kiri kanan eh ada toko roti gitu kan. Dan saat dilihat lebih dekat harganya juga bersahabat. Saya pilih roti sarikaya yang saat itu sedang promo. Ukuran rotinya tidak besar sih hanya cukup untuk mengganjal perut 1 2 jam saja. Isiannya juga ga terlalu banyak. Tapi mengingat harganya yang sekitaran 5 ribu saja ya udah deh rela.
Sedang ingin sok sehat nih makanya order smoothie bowl saat di coffee shop. Iya udah jangan protes dong namanya juga mau sehat yakan. Untungnya sih smoothie bowlnya cukup besar dan mengenyangkan. Ada 4 pilihan sebenarnya tapi saya paling tertarik sama yang Pinacolada aja. Ini isiannya ada pisang, goji berry, chia seeds, serutan kelapa, dll. Walaupun tidak terlihat "makan" tapi ini bisa lah dianggap light lunch.
Ga nyangka nih kalau di Riau, nyempil diantara alfamart dan gerai pizza waralaba ada tempat ngopi yang nyaman dan cukup besar. Saya juga awalnya kira mereka ini cuma booth kecil aja gitu tapi ternyata tempatnya bisalah disandingkan dengan gerai kopi siren hijau itu. Sangat nyaman buat kongkow, nugas, maupun me time. Untuk pilihan minumannya juga cukup banyak mulai dari yang iced, hot, sampai frappe (iced blended). Saya mencoba menu signature mereka yaitu Bluespresso yang merupakan campuran espresso dan sirup blue curacao. Cukup unik tapi ga spesial2 amat. Terus ada lagi java latte yang merupakan kombinasi kopi, susu, dan gula aren impor. Nah java latte ini slightly better lah daripada si biru.
Kalau biasanya brownies cuma gitu2 aja palingan kombinasinya cuma dari toppingnya terus pilih antara panggang atau kukus, di Nona ada brownies yang rasanya terinspirasi dari kue2 atau dessert2 lain. Setelah mencoba hampir semua menu, ternyata favorit saya tetap si pisang bolen. Jadi browniesnya ada 2 lapisan gitu. Bagian bawahnya selayaknya brownies pada umumnya, dan bagian atasnya itu seperti cake pisang. Terus dilapisi lagi sama remahan puff pastry seperti kulit bolen gitu. Unik tapi tetap enak. Kelemahannya hanya sedikit kemanisan. Pelayanan cukup oke, harganya juga terjangkau cuma 25 ribu per box. Tempat? Nyaman dan juga sangat instagramable!
Ternyata di Old Ben's bisa request juga order donat lucu berbentuk/berdesain karakter2 kartun favorit kita loh. Contohnya ini ada yang bentuk Donald Duck, Minnie Mouse, dan Kevin the Minions. Ga cuma toppingnya aja yang sesuai tapi bentuk donatnya juga disesuaikan loh sama karakter yang kita mau. Sayangnya, rasanya jadi cenderung flat karena toppingnya hanya cokelat putih saja padahal kan biasa donat Old Ben's itu dikenalnya karena topping dan fillingnya yang beraneka ragam gitu. Harganya di kisaran 20ribuan untuk 1 donat. Mayan mahal tapi kita kan beli usaha dia membuat donatnya.
Awalnya sudah ragu mau beli kkuldak ga yah, tapi karena almost no other option jadi yaudah lah ya kucobalah si kkuldak ini dengan harapan dia beda sama yang di lantai bawah yang pernah kucoba dan agak zonk karena ayamnya bau. Eh ternyata 11 12 gitu loh. Awal pesan aja katanya bumbu korean ganjang kesukaan saya gaada, terus pas pesanan datang dan saya buka ga dikasi pompom potatonya dong, terus request extra mustard cuma dijawab itu udah banyak koq. Paling kecewa sih pas makan, ayamnya kurang fresh gitu agak berbau dan ada bagian2 lemak ayam mentah/setengah matangnya yang grenyel2 gitu di tenggorokan. Hiiy. Pantesan sepi!
Entah kenapa lagi kepengen banget sama egg tart, daripada harus pesan tiket langsung ke Macau mendingan ke TLJ aja yakan. Beli 1 eggtart terus makannya diresapi sambil liat2 gallery foto di Macau. Buat saya pribadi eggtartnya TLJ cukup enak loh walaupun ga totally persis yang aslinya tapi cukup bisa mengobati kerinduan ini. Kalau kalian mau dine in bisa koq duduk di kursi meja yang tersedia sembari request agar pesanan kalian dihangatkan kembali.
Mencoba yang baru nih di dalam area PVJ, pas liburan lebaran kemarin timeline Instagram penuh banget dengan posting/story mengenai ini loh. Nah kemarin diajakin deh sama neng ayu buat coba. Yes! Nah disini aku cobain menu signaturenya mereka dong yaitu gyukatsunya yang dibuat dari beef tenderloin. Ada 2 ukuran 80gr dan 110gr, tapi coba beli yang kecil dulu aja. Plus pesan juga saikoro beef yang kalau di tempat bbq lain sering dibilang wagyu cube. Keduanya dibakar mendadak diatas panggangan mini yang mirip2 tempat aromaterapi gitu dan kata pegawainya apinya tahan 15 menit jadi harus udah beres manggang sebelum itu. Buru2 deh manggang semua dagingnya dulu sebelum apinya padam. Kalau dari segi rasa, standar menurut saya. Enak tapi ga istimewa. Empuk sih empuk tapi ya standar. Porsi yes agak kecil untuk saya yang makannya standar pun. Direkomendasikan? Kalau untuk 1 kali mencoba yes, tapi kalau berulang no.
Menu yang dipesan: Gyukatsu beef tenderloin 80gr, Saikoro Beef, hot ocha
