Walau sudah beberapa kali ke ASHTA dan sudah beberapa kali juga cobain kopinya %Arabica tapi ini kunjungan pertama saya ke outlet yang ini. Soalnya lokasinya mencil sih ya jadi selama ini saya ga liat. Secara tempat menurut saya lebih instagramable dan lebih cozy di CP daripada ini. Kesannya kayak open space biasa gitu kalau ini ga ada spot-spot yang berbeda untuk duduknya. Secara menu setelah spanish latte dan soft ice creamnya, sekarang waktunya americano! Nah, gini lah, americanonya enak boss! Ga salah emang ada harga ada rasa.
Saya ga masalah antri lama asalkan apa yang didapat worth. Lah ini, baru memantapkan hati buat cobain Baker Man kan, ya antrian ada tapi masih manusiawi jadi gpp lah. Eh begitu sampai depan dan siap dilayani, stafnya ketus-ketus bo! Ga ada ramah-ramahnya, tanya soal rasa atau harga selalu jawabnya seadanya sambil lalu. Pas mau bayar juga ga ada keterangan debit/credit only (cashless) tapi ditolak waktu mau bayar cash. Harusnya bisa ditulis dulu dong. Kalau ga bawa card gimana coba? Soalnya ga dibilang bisa QR juga. Terus minta paper bag ga boleh cuma dapat dus perak ikoniknya itu. Padahal bayar juga gpp koq daripada susah bawa. Baru jalan 5 meter dan cari tempat duduk pas dusnya dibuka kaget karena ditaruhnya asal-asalan gitu. Valhrona dan Salted Egg isiannya kan cair jadi kemana-mana gitu. Hmmm. Balik lagi minta pertanggungjawaban juga bukannya diganti produk malah cuma diganti packagingnya. Geram jadinya! Staffnya terkesan tidak profesional! Ckckckck.
Menu yang dipesan: Salted egg croissant, valhrona milk chocolate & hazelnut, beef bacon & cheese croissant
Kunjungan ke ibukota dibela-belain demi ke Grand Opening CROCO by Monsieur Spoon cabang Teluk Betung ini. Lokasi ada di belakang/samping Grand Indonesia. Ga terlalu luas sih tapi nyaman soalnya cozy abis berasa lagi di Prancis. Ada sofa, ada dining table biasa juga. Menunya lengkap mau dessert dan pastry ada, mau makan berat atau ringan ada, minumannya mau kopi teh cokelat jus mocktail ada semua. Paling terkesan sama Croger (croissant burger)nya yang porsinya besar dan rasanya enak! Kalau si lemon meringue tartletnya sigh ga usah ditanya lagi ya pastinya bisa abisin 2 sampai 3 sekaligus. Minumannya juga yang saya pesan enak. Terkesannya lagi walaupun penuh tapi ga lama loh dari pesanan masuk sampai tersaji di meja! Good job!
Menu yang dipesan: lemon meringue tartlet, Taro latte, butterfly pea coffee latte, pure freshness, wagyu premium croger, spaghetti jumbo prawn, Black Chocolatine
Penasaran kesini soalnya menarik produknya es krim bisa di mix and match gitu. Pilih mau topping dan blendednya apa. Es krimnya sih cuma ada vanilla aja. Punya saya ini pakai almond dan regal yang diblendnya. Rasa okelah walaupun ya ga gitu worth kalau dari segi harga. Pelayanan juga agak lama dan tempat agak panas ya kalau di beberapa spot. Sinyal juga cukup budug di area indoornya. Wifinya juga sama budugna.
Setelah tertunda cukup lama akhirnya cobain juga brand satu ini! Euforianya sudah cukup reda jadi antriannya ga gila sih. Pelayannya ramah dan tanggap dan knowledgenya bagus. Saya salut. Untuk menunya juga cukup bervariasi (isiannya) dan yang saya coba itu yang roast chicken sandwich. Ternyata enak! Rotinya ga alot, isinya banyak dan kombinasi sayur dan saus yang bisa dicustom membuat rasanya sesuai selera. Menyesal cuma order yang 6ft tau gitu yang full 12ft.
Butuh yang dingin-dingin di panas teriknya Pantjoran PIK! Wew ga nyangka bakalan sepanas ini bo! Datang sore pasti penuh, datang malam pada habis, datang siang panas, datang pagi belum lengkap. Yaudah intinya bakalan mikir 2-3 kali sih kalau mau ke Pantjoran lagi. Saya cari minuman segar terus ketemunya susu kacang ini. Tadinya mau order bubur kacang hokkian style gitu tapi sold out jadi ya gapapa deh susu kacang aja. Rasa OK sih cukup kental juga cuma ya itu ga kuat panasnya. Segelas habis dalam sekejap biar ga dehidrasi.
Berhasil dapat 2 pcs donat berkat booking tiket kereta! Yes! Lumayan buat ganjel selama perjalanan jadi ga usah jajan di gerbong restorasi. Minumnya ya tinggal tuker reward di kios sebelahnya. Sebenernya bisa pilih rasa standar apa aja tapi saya cukup kolot jadi pilih yang glazed dan icing sugar ajalah yang pasti-pasti dan ga terlalu ribet juga makannya. Tekstur donatnya enak, ga sekopong J** tapi ga sepadat D**kin sih. Untuk manisnya juga pas ga lebay. Well makasih lohh yang gratis emang enak! Oiya pelayanannya juga bagus walaupun saya cuma mau klaim gratisan tapi tetap ramah. Sayang ga ada area dine in dan boothnya sempit.
Nama Shirato sekilas mengingatkan saya pada brand punya salah seorang rekan saya yaiti SHURITO. Entah ada kaitan apa tapi yang dijual pun mirip, sama-sana sushi with a twist. Di shirato cukup banyak opsi menunya mulai dari sushi taco, sushi goreng sampai sushi gulung; yang saya coba akhirnya yang sushi goreng karena paling menarik. Kalau biasanya si sushi goreng itu digoreng utuh-utuh baru dipotong lah ini dibalik, dipotongin dulu baru digoreng per slice. Jadinya lebih garing tapi anehnya ga oily! Rasanya sih enak apalagi waktu dicocol ke sausnya. Harga ya oke lah.
Awalnya cukup underestimate sama brand persatean ini soalnya lokasinya mencil di pojokan dan displaynya juga ga banyak terisi. Jujur emang agak picky kalau perdagingan sih takutnya kan kalau ga fresh kenapa-napa nantinya. Lagi ada promo buy 2 get 1 free jadi yaudah cobain deh. Coba yang wagyu, aus beef sama fish cake (gratisnya). Harganya ada yang 18 ribuan sampe hampir 40 ribuan tapi udah nett. Si bumbu lumuran garlicnya enak sih dan meresap. Overall enak tapi kalau harganya bisa sedikit lebih murah would be better. Karena jujur orang jadi males coba kan kalau mahal...
Dulu kayaknya ini sempat jadi tempat tongkrongan favorit teman dan saudara saya di sekitaran Tj Duren, pernah juga makan disini dan cukup OK; tapi koq setelah beberapa tahun dan terselang pandemi, koq jadi gini ya? Menunya berkurang jadi cuma dessert dan snacks aja ga ada menu nasi atau apa gitu yang berat. Banyak menu yang unavailable juga padahal masih siang. Tempat juga kotor (meja, lantai). Pelayanannya juga not good at all (pesanan lama dan kalau manggil waiter susahnya setengah mati). Suasana? Ah jangan dikata deh! Diluar panas kebul, di dalam gerah karena AC mati. Burger yang saya order, 24 ribuan, kecil dan ya rasanya ga spesial.
